Anda di halaman 1dari 53

Persiapan Menuju Dunia

Kerja

Curriculum Vitae

CV Heading :

Kesan pertama yang dilihat oleh pencari


kerja mengenai pelamar

Hal yang vital, karenanya harus dikreasi


dengan format yang semenarik mungkin

The ugly CV heading

Tidak perlu memulai dengan menuliskan:

Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

CV

The bad CV heading

Mencantumkan confidential di awal CV


bukan ide yang baik, karena CV memang
memuat hal-hal yang personal

Ask:
Apakah CV saya memang sangat
confidential sehingga tidak boleh dibaca
oleh pencari kerja (ie HRD) ?

The good CV heading:

Tips CV heading yang


baik:
1.

Nama

Diketik ditengah
. Tidak perlu huruf besar semua (kesannya berteriak)
. Size 20, bold
. Gunakan nama yang dikenal, jangan nama lengkap yang jarang
digunakan.
Contoh: Rina Mayawati; daripada
Gusti Kanjeng Harina Mayawati Atmanegara
. Jangan gunakan nickname (ie Dave untuk David), terkesan kurang
profesional
.

2. Alamat, nomor telepon dan alamat email

3.

Personal Profile Statement:

Bagian penting, statement singkat


mengemukakan karakteristik personal Anda
KIAT:
Tegas (bold)
Percaya diri (confident)
Gambarkan diri Anda dengan cara positif

Hal-hal yang tidak perlu


dicantumkan di CV:
1.

Informasi yang tidak benar / rekayasa

Karena:
*HRD akan melakukan background cheek
*HRD biasanya akan meminta fotokopi
sertifikat / ijasah bila diperlukan
2. Unsur politik, Agama, Afiliasi Sport
(ie. Logo Partai, logo klub sepakbola dll)

Hal-hal yang tidak perlu


dicantumkan:
3. Informasi yang tidak relevan:
Contoh:
Pekerjaan dikala senggang
Hobi, dll
4. Alamat Email yang tidak profesional
Ie: Superman_79@gmail.com
Partygirls@yahoo.com

Hal-hal yang tidak perlu


dicantumkan:
5. Jokes
CV adalah dokumen formal dalam proses
rekrutmen

Hal-hal yang tidak perlu


dicantuman:
6. Objektif karir yang egois (selfish)
Tidak menyebutkan kontribusi Anda bagi
Perusahaan, hanya fokus pada diri sendiri
Contoh:
Saya mencari temporary job untuk mengisi
waktu luang dan mencari tambahan uang.

Hal-hal yang tidak perlu


dicantumkan:
7. Nomor telpon kantor, karena:

Temporary
Tidak etis
Bukan hal personal

Personal Profile
Statement:
1.
.
.
.
.

Personal Qualities:
Self-motivated
Creative
Adaptable
An eye for detail

Personal Profile
Statement:
2. Skills:

Management skills
Communication skills
Problem-solving skills

Personal Profile
Statement:
3. Experiences:

2 tahun bergabung di Organisasi kampus...


Latar belakang di bidang ...
Pengalaman luas dalam hal ...

References:

Guna Referensi:
1.

Membuat CV lebih berbobot / bernilai

2.

Memberi kesan tidak ada keterangan /


penjelasan yang ditutup-tutupi

The Art of Interview:

Wawancara / Interview:

Interview : diskusi awal guna


mempertemukan objektif pewawancara
dengan kandidat yang diwawancara.

Objektif pewawancara: menemukan


kandidat yang tepat untuk mengisi jabatan
yang dicari

Objektif kandidat: membuat pewawancara


tertarik dengan kompetensi dan
kepribadiannya

PERSIAPAN:

Review kompetensi, pendidikan dan kualitas


Anda, dengan cara: cek CV, antisipasi
pertanyaan, persiapkan key selling points

Observasi tentang Perusahaan tersebut


melalui website, artikel, brosur, dll.

Siapkan pertanyaan yang akan diajukan

KIAT:

Kesan pertama adalah segalanya. Oleh


sebab itu terlebih dahulu pikirkan segala
kelebihan dan kekuatan Anda yang perlu
ditunjukkan, karena Anda memiliki nilai
jual yang unik.

Pikirkan tentang kombinasi kekuatan Anda,


misalnya kreatif, proaktif dan dapat
diandalkan.

MATERI PERTANYAAN:
Umumnya mencakup 3 hal utama:
1.
.
.
.

Diri pribadi
Pendidikan, pengalaman, keterampilan
Motivasi, passion
Pelajaran hidup

MATERI PERTANYAAN:
2. Posisi yang dilamar:
Contoh pertanyaan:
a. Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini
? Apa motivasinya ?
b.

Bagaimana keterampilan Anda dapat


sesuai dengan kwalifikasi yang dibutuhkan
untuk posisi ini ?

MATERI PERTANYAAN:
3. Perusahaan :
Ini kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan
bahwa Anda telah melakukan observasi terlebih
dahulu mengenai Perusahaan tersebut, baik melalui
website, brosur atau artikel lainnya.
Contoh pertanyaan:
a. Mengapa Anda tertarik dengan Perusahaan kami?
b. Apa yang Anda ketahui tentang Perusahaan
kami?

JENIS INTERVIEW:
1. Kronologi Standard (standard chronological
interview) atau disebut juga unstructured
type of interview.
Artinya:
a. Interview dilakukan berdasarkan CV
b.

Anda diminta untuk menjelaskan mengenai


isi CV yang ditulis secara detail dan
lengkap

JENIS INTERVIEW:
2. Berdasarkan kriteria (criteria based
interview ) atau disebut juga structured
interview
Artinya:
a. Metode untuk memastikan wawancara
berjalan seobjektif mungkin
b. Semua kandidat diberikan pertanyaan
yang sama

Contoh criteria-based
interview:
1.

Individual competencies misalnya fleksibilitas, inovatif.

2. Managerial competencies (kemampuan memimpin


orang lain) misalnya leadership, strategic plan,
pemberdayaan.
3. Interpersonal (hubungan dengan orang lain) misalnya:
teamwork, dampak pada orang lain, persuasif dll
4. Motivational (daya dorong) misalnya: energi, pasion,
ulet dll

JENIS INTERVIEW:
3. Menggali / menitik beratkan pada
kepribadian. Biasanya dimulai dengan
kalimat-kalimat sebagai berikut:
a.
b.

c.

Ceritakan pada saat Anda ...


Ceritakan apa yang Anda lakukan bila Anda
dihadapkan pada situasi seperti ...
Ceritakan pendekatan yang Anda lakukan
bila ...

JENIS INTERVIEW:
4. Panel Interview pewawancara terdiri dari
2 orang atau lebih.
Walaupun terkesan mengintimidasi tetapi
lebih menguntungkan karena keputusan tidak
diambil oleh 1 orang saja tetapi atas dasar
keputusan pewawancara bersama-sama.

Tips saat panel


interview :

Pada saat menjawab pertanyaan, tataplah


pada orang yang bertanya

Bila ditanyakan pertanyaan yang sama,


tetap jawab dengan sopan.

Jangan menjadi kecewa bila ada diantara


pewawancara yang terlihat bosan

JENIS INTERVIEW:
5. Technical Interview untuk posisi-posisi
teknis.
Pewawancara mungkin akan memberi soalsoal untuk dikerjakan atau dijawab.

Pertanyaan yang sering diajukan


dalam wawancara:
1.

Jelaskan tentang diri Anda

2.

Apakah Anda menilai diri Anda lebih baik


dari kandidat yang lain? Mengapa?

3.

Coba proyeksikan diri Anda 5 tahun


mendatang

Pertanyaan yang sering


diajukan:
4. Apa alasan Anda ingin meninggalkan
pekerjaan sekarang? (Bila ingin pindah kerja)
5. Apa kekuatan Anda?
6. Apa kelemahan Anda?

Pertanyaan yang sering


diajukan:
7. Apa yang Anda lakukan disaat senggang?
8. Apa yang Anda ketahui mengenai posisi
ini?
9. Apa motivasi Anda melamar posisi ini?
10. Apa motivasi Anda melamar di
perusahaan ini?

DO and DONT:

DOs of an Interview:
Berpakaian yang rapih
Tiba ditempat wawancara 30 menit sebelum
interview. INGAT - terlambat datang saat
interview tidak dapat ditolerir.
Berjabat tangan dengan erat.
Tatap mata pewawancara dengan percaya diri
Tegur receptionist atau staff lain dengan
sopan (first impression).
Hindari kata-kata informal atau yang tidak
perlu, misalnya bahasa gaul atau hmm..eee....

DOs of an Interview:

Tanyakan pertanyaan yang berbobot


tentang pekerjaan dan Perusahaan tersebut.
Hal ini penting dilakukan agar Anda terlihat
tertarik dengan pekerjaan itu.

Contoh pertanyaan:
a. Program pelatihan
b. Tanggung jawab kerja
c. Struktur pelaporan
d. Tahapan rekrutmen selanjutnya

DOs of an Interview:
Bersikap positif.
Bila ditanya tentang kelemahan Anda, titik
beratkan pada sisi positifnya, misalnya
dengan menggunakan kalimat saya belajar
dan semakin terampil melalui kelemahan
saya tersebut.

DOs of an Interview:
Antusias.
Satu-satunya cara untuk membuat orang
lain tertarik pada Anda adalah dengan
bersikap antusias.

Pendengar yang baik


Dengan mendengar kita menunjukkan
penghargaan pada pewawancara.

DONTs of an Interview:
SIKAP:

Mengunyah permen karet

Bercanda yang tidak pada tempatnya

Merokok

Berbicara dengan suara yang tidak terdengar.


Suara yang jelas menunjukkan kepercayaan diri.

DONTS of an Interview:

Berbicara hal negatif tentang Kampus,


Kantor terdahulu, pimpinan, rekan sekerja

Berbohong dalam memberi penjelasan

Menjawab pertanyaan dengan ya atau


tidak. Jawab setiap pertanyaan dengan
jelas.

Menjawab telepon selagi wawancara


dilakukan. Ingat untuk mematikan HP.

Faktor yang harus dihindari


dalam wawancara:
SIKAP:

Penampilan tidak menarik

Tidak mampu mengekspresikan diri dengan baik

Tidak mencari tahu tentang Perusahaan terlebih dahulu / pasif

Tidak antusias

Tidak percaya diri

Faktor yang harus


dihindari:

Tidak dewasa dalam bersikap dan berbicara

Tidak sopan

Sinis / kata-kata yang negatif

Tidak memberikan pertanyaan yang berbobot

Mengeluh tentang pendidikan, pekerjaan


terdahulu dan orang-orang disekitarnya

Faktor yang harus


dihindari:
Content:
Jawaban yang terlalu lama
Jawaban yang ideal memakan waktu 20
sampai 2 menit

detik

Tidak menjawab pertanyaan


Bila tidak yakin 100% dengan pertanyaan, tanya
kembali untuk penjelesan dengan
menggunakan
kata-kata Anda sendiri

Faktor yang harus


dihindari:

Bicara sebelum berfikir

Jawaban yang generik / umum


misalnya saya tertarik bekerja disini
Sebaiknya beri fakta tentang Perusahaan
tersebut dan gambarkan peran Anda
nantinya bila bergabung dalam
Perusahaan itu.

Faktor yang harus


dihindari:
Tidak menciptakan komunikasi dua arah
Wawancara adalah salah satu cara guna
menjalin hubungan antara kandidat dan
pemberi kerja.

Contoh apa tantangan tugas yang pernah


Anda hadapi?
Setelah menjawab, ajukan pertanyaan apa
tantangan pekerjaan yang dihadapi pekerja
disini?

Closing of Interview:

Tunjukkan ketertarikan Anda pada posisi


yang dilamar

Tunjukkan ketertarikan Anda untuk


bergabung dengan perusahaan tersebut

Berterimakasih kepada pewawancara / tim


panel untuk kesempatan wawancara yang
diberikan

KUNCI:

Persiapkan diri dengan baik


Percaya diri
Tampil yang terbaik
Hasil yang terbaik

Inti dari interview adalah


SELL YOURSELF !

CATATAN PENTING

Dengan mengundang Anda interview pihak


perusahaan menilai bahwa Anda memiliki
potensi untuk mengisi posisi tersebut.

Inilah nilai jual Anda, oleh karena itu


majulah dengan percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai