1. Posisi pasien
Untuk memastikan visualisasi dan kenyamanan yang memadai selama
berbagai manipulasi yang diperlukan untuk ekstraksi gigi, kursi gigi (dental
chair) harus selalu diposisikan dengan benar. Untuk ekstraksi gigi rahang
atas, mulut pasien harus berada pada ketinggian yang sama dengan bahu
dokter gigi dan sudut antara kursi gigi dan bidang horizontal (lantai) harus
sekitar 120. Selain itu, permukaan oklusal gigi rahang atas harus berada pada
sudut 45 dibandingkan dengan horizontal saat mulut terbuka. Selama
ekstraksi pada gigi mandibula, kursi diposisikan lebih rendah, sehingga sudut
yang dihasilkan antara dental chair dan bidang horizontal sekitar 110. Selain
itu, permukaan oklusal gigi rahang bawah harus sejajar dengan bidang
horisontal ketika mulut pasien terbuka.
Posisi dokter gigi selama ekstraksi menggunakan tang ada di depan dan
di sebelah kanan pasien sedangkan untuk dokter gigi kidal harus berada di
depan dan di sebelah kiri pasien. Untuk ekstraksi gigi mandibular anterior
dokter gigi harus berada di depan pasien atau di belakang mereka dan di
sebelah kanan mereka ; dokter gigi kidal harus di depan mereka atau di
belakang mereka dan ke kiri mereka
2. Ekstraksi
Ekstraksi terbagi menjadi dua tahap, yaitu pertama gigi dipisahkan dari
jaringan lunak sekitarnya menggunakan desmotome atau elevator dan kedua
gigi diangkat dari socket menggunakan tang atau elevator.
2.1 Memisahkan gigi dari jaringan lunak
1. Memutuskan perlekatan jaringan lunak
Langkah pertama dalam ekstraksi gigi adalah memutuskan atau
melonggarkan jaringan lunak sekitar gigi. Dua instrumen yang
diperlukan untuk memutuskan jaringan lunak adalah desmotomes lurus
dan melengkung. Desmotome lurus digunakan untuk enam gigi
anterior rahang atas, sedangkan desmotome melengkung digunakan
untuk sisa gigi rahang atas dan semua gigi rahang bawah. Desmotome
dipegang pada tangan dominan, dengan pegangan pena lalu diposisikan
di bagian bawah sulkus gingiva, digunakan untuk memutuskan ligamen
periodontal. Hal ini dilakukan dalam satu gerakan berkelanjutan, mulai
dari permukaan distal gigi dan bergerak menuju permukaan mesial,
dimulai dari bukal dan kemudian lingual atau palatal. Disaat yang
bersamaan, jari telunjuk dan ibu jari dari tangan yang tidak dominan
yang diposisikan di bukal dan palatal atau jari telunjuk dan jari tengah
2.2
buccal. Beberapa dokter gigi memilih untuk menggunakan forceps no. 89 dan
90 atau yang biasa disebut upper cowhorn forceps. Kedua forceps tersebit
biasa digunakan untuk gigi molar yang memiliki karies yang besar atau
restorasi yang besar. Untuk mengekstraksi gigi molar ketiga yang sudah
erupsi, biasanya menggunakan forceps 210 S yang bisa dgunakan untuk
sebelah kiri atau kanan.
Pergerakan dasar ekstraksi gigi molar biasanya menggunakan tekanan yang
kuat buccal dan palatal, akan tetapi gaya yang diberikan pada buccal lebih
besar dibandingkan yang ke arah palatal. Gaya rotational tidak digunakan pada
ekstraksi gigi ini karena gigi molar rahang atas memiliki 3 akar.
minumlah
obat
penghilang
rasa
sakit
yang
telah