Oleh
Iin Mutmainah, S.Ked
J 500 100 068
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uteti mulai sejak
konsepi dan berakhir persalinan
Menurut sarwono kehamilan di bagi atas 3
trismeter
- Kehamilan trismeter I anatara 0-12 minggu
- Kehamilan trismeter II antara 12-28 minggu
- Kehamilan trismeter III antara 28-40 minggu
Definisi
Kehamilan lewat bulan (serotinus)
adalah kehamilan yang berlangsung
42 minggu (294 hari ) atau lebih dari
hitungan HPHT dengan siklus haid
rata-rata 28 hari atau kehamilan
yang melebihi 42 minggu.
Etiologi
Faktor resiko
Gangguan pertumbuhan janin
Gawat janin ; kulit janin menjadi
keriput, kulit dibawah lemak menipis
bahkan sampai hilang.
Kematian pada janin
menifestasi klinis
Gerakan janin yang jarang
Air ketuban berkurang dangan atau
tanpa pengapuran
Pada bayi yang lewat bulan akan di
temukan
- Stadium l: kulit kehilangan verniks
kaseosa dan terjadi meserasi hingga
kulit kering, rapuh dan mudah
mengelupas
Diagnosis
Riwayat haid
Denyut jantung janin
Gerakan janin
Pemeriksaan ultrasonografi
Pemeriksaan penunjang
Jika wanita lupa haid terakhirnya
maka ibu harus wajib memeriksakan
ke bidan
Periksa berat badan secara teratur
Pemeriksaan Amnioskopi dilakukan
untuk melihat derajat kekeruhan air
ketuban
Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan
untuk memeriksa ukuran diameter
biparietal, gerakan janin, dan jumlah
Penatalaksanaan
Induksi persalinan yaitu merupakan berbagai
macam tindakan untuk menimbulkan
dimulainya atau rangsangan timbulnya his
pada ibu hamil yang belum inpartu
Keberhasilan induksi persalinan, umumnya
dilakukan pemeriksaan kematangan serviks
dengan sistem Bisoph.
Induksi persalinan dapat dilakukan dengan
berbagai cara baik operatif maaupun dengan
menggunakan obat-obatan.
1-2
3-4
5-6
0-30
40-50
60-70
80
-3
-2
(-1) - (0)
(+1)
(+2)
Keras
Sedang
Lunak
Posterior
Medial
Anterior
Indika
si ibu
Indika
si
janin
Macam-macam induksi
1. Oksitosin
Oksitosin digunakan sebagai stimulasi
uterus. Secara umum untuk induksi persalinan
atau perbaikan kontraksi uterus dan
perdarahan post partum dengan pemberian
injek 10U secara intramuskuler.
2. Misoprostol
misoprostol dapat diberikan secara oral,
sunlingual, pervaginam maupun per rektal dan
telah diketahui bioavalibitas-nya berbeda-beda
Onset reaksi
Lama reaksi
Oral
8 menit
- 2 jam
Sublingual
11 menit
- 3 jam
Vaginal
20 menit
- 4 jam
Rektal
100 menit
- 4 jam