ITS Master 5387 4107204712 Chapter1
ITS Master 5387 4107204712 Chapter1
PENDAHULUAN
Telah
banyak
penelitian-penelitian
untuk
mengkaji
penggunaan
stationary diesel engine dengan tipe outboard pada kapal penangkap ikan, antara
lain Kemungkinan modifikasi perahu nelayan tradisional untuk operasi pada
musim paceklik di Tuban (Alim Widodo, 1989), Studi tentang Penggunaan dan
penempatan daun kemudi samping pada kapal kayu tradisional (Slamet Widodo,
1994), dan Menelusuri Permasalahan Mesin Dongfeng berpondasi miring pada
Kapal Ikan Tradisional di Daerah Tegal (SUPM, 2005 ). Meskipun sudah ada
upaya mengatasi permasalahan dengan hasil yang di dapat yaitu dengan
memodifikasi sistem pelumasan pada mesin dongfeng berpondasi miring dan
secara praktis didapat hasil bahwa getaran mesin lebih halus, kerusakan mesin
lebih lama serta lebih mudah dalam pengoperasiannya. Namun Secara teknis,
keandalan dan efisiensi pada hasil penelitian terebut belum pernah diketahui, oleh
sebab itu sangat perlu kiranya dilakukan penelitian mengenai keandalan
komponen pada stationary diesel engine dan pengaruh modifikasi terhadap usia
pakai komponen mesin saat digunakan di kapal penangkap ikan.
Penelitian diawali dengan melakukan survey dan wawancara terhadap
nelayan pengguna mesin jenis stationary diesel engine bertipe outboard yang
dimodifikasi, yang tidak dimodifikasi, dan yang bertipe inboard. Lokasi yang di
survey untuk melakukan penelitian yaitu di pelabuhan pantai Tegal Jawa Tengah .
Data yang di survey meliputi spesifikasi kapal, spesifikasi mesin penggerak,
kondisi dan waktu operasi, serta data-data kerusakan komponen mesin tersebut.
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan pendekatan reliability/keandalan
untuk mendapatkan tingkat keandalan komponen pada stationary diesel engine
bertipe autboard engine yang dimodifikasi dibandingkan dengan stationary diesel
engine bertipe
diesel engine tipe inboard Engine. Bila hasil analisa mendekati/sama dengan
stationary diesel engine tipe autboard Engine yang tidak dimodifikasi, maka
modifikasi dinyatakan gagal, tetapi apabila hasil analisa stationary diesel engine
tipe autboard Engine yang dimodifikasi mendekati/sama dengan stationary diesel
engine tipe inboard, maka hasil modifikasi tersebut dinyatakan berhasil dan layak
digunakan di kapal ikan yang tipe outboard, hal ini dapat menjadi rekomendasi
bagi para nelayan yang menggunakan stationary diesel engine tipe outboard
untuk melakukan modifikasi yang serupa.
modifikasi?
2. Bagaimana menentukan jumlah dan interval perawatan komponen yang
optimal pada rentang interval dua overhaul dengan menganalisa indeks
keandalan komponen serta biaya dan pendapatan kapal yang tersusun
didalamnya untuk meminimalkan total biaya operasional dan memaksimalkan
pendapatan kapal.
Pendapatan
maksimal
dengan
meminimalkan
biaya
pemeliharan.
1.4.2. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui keandalan komponen kritis pada sistem diesel engine tipe
outboard, outboard yang modifikasi dan tipe inboard
2. Mengetahui jumlah dan interval waktu perawatan yang optimal sehingga
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
3. Memberikan bahan masukan/informasi dan kepastian hasil modifikasi kepada
pihak produsen stationary diesel engine dan nelayan tradisional yang
menggunakan stationary diesel engine berkaitan dengan modifikasi sistem
pelumasan stationary diesel engine
4. Menjadi bahan dasar untuk melakukan standarisasi dan sertifikasi sarana
penangkapan ikan nasional.