4Q Akuntansi
KELOMPOK 2
D E A A L F I FA U Z A N
P R I Y O A R I PA M U N G K A S
ROY RAJAGUKGUK
U M M I R A H M A WAT I
Y O G A P R ATA M A R I Z K I F
Pekerja
an
Usaha
atau
Pekerja
an
bebas
Modal
(Invest
asi)
Lainlain
Pekerja
an
1.
2.
Modal
(Invest
asi)
pengembalian utang
3. Dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen
dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian
SHU koperasi (SHU di atas Rp 240.000,-)
4. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak;
5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
mium terjadi apabila misalnya surat obligasi dijual di atas nilai nominalnya
ngkan diskonto terjadi apabila surat obligasi dibeli di bawah nilai nominalnya.
mium tersebut merupakan penghasilan bagi yang menerbitkan obligasi dan disko
upakan penghasilan bagi yang membeli obligasi.
1.
2.
Laba usaha
Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yang
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
Laba usaha
Merupakan Laba dari kegiatan usaha
1.
2.
Lainlain
Premi asuransi
Premi asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna dan
beasiswa, yang dibayar oleh pemberi kerja merupakan
pemberian kenikmatan yangnon deductiblebagi pemberi
kerja dannon taxablebagi karyawan.
Namun demikian mengacu pada ketentuan Pasal 9 ayat (1)
huruf d UU PPh, premi asuransi diatas dapat
menjadideductiblesepanjang ditambahkan dalam
penghasilan karyawan (taxable)
Deposito
: deposito dengan nama dan dalam bentuk apapun.......
Penge
Tabungan
: simpanan pada bank di Indonesia yang melaksanakan kegiatan usaha....
rtian
Cadangan
: simpanan pada bank dengan nama apapun.......
Bunga yang harus dipotong PPh
: bunga yang diterima atau diperoleh dari deposito dan tabung
ditempatkan di luar negeri .....
Objek
1. Atas penghasilan berupa bunga, dari deposit dan tabungan serta diskonto sertifikat BI
Pengena
2. Bunga yang harus dipotong pajak adalah bunga yang diterima atau diperoleh dari deposito
an
3.
4.
dan
Tar
if
1. Bunga dikenakan PPh Final sebesar 20% dari jumlah bruto, terhadap Wajib Pajak dalam Negeri da
2. Bunga dikenakan PPh Final sebesar 20% dari jumlah bruto atau dengan tarif berdasarkan Tax Trea
berlaku terhadap WP Luar Negeri.
PP
No. 16 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Obligasi yang tela
Dasar
diubah
Hukumdengan PP No. 100 tahun 2013
Obligasi
Penge
Bunga
obligasi
rtian
Cadangan
: surat utang dan surat utang negara, yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan
: imbalan yang diterima dan/atau diperoleh pemegang Obligasi dalam bentuk
bunga dan/atau diskonto
: simpanan pada bank dengan nama apapun.......
Objek
Pengena
an
Objek
Pengena
an
Tar
if
1. PP No. 132 Tahun 2000 tentang Pengenaan PPh atas Hadiah Undian
KMK No. 639/KMK.04/1994
3. Kep. Dirjen Pajak No. 132 KEP-395/PJ/2001
Dasar
2.
Hukum
Penge
rtian
Hadiah Undian
: hadiah yang diterima oleh Orang Pribadi/badan yang
pemberiannya melalui cara undian.
Hadiah dan Penghargaan Perlombaan : hadiah atau penghargaan yang
diberikan melalui suatu
perlombaan atau
adu ketangkasan
Atas penghasilan berupa hadiah undian dengan nama dan dalam bentuk
apapun (bisa berupa uang, barang, atau berupa kenikmatan (misal fasilitas
jalan-jalan gratis))
Tidak termasuk:
Diberikan kepada semua pembeli/konsumen tanpa diundi
Hadiah diterima langsung oleh konsumen akhir pada saat pembelian
barang/jasa
Hadiah undian adalah 25% dari jumlah bruto nilai hadiah undian dan bersifat final
Objek
Pengena
an
Tar
if
a.
PP No. 41 Tahun 1994 tentang PPh atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di
Bursa Efek sebagaimana telah diubah dengan PP No. 14 tahun 1997
b. KMK No. 282/KMK.04/1997 tentang Pelaksanaan Pemungutan PPh dari Transaksi
Penjualan Saham di Bursa Efek
c.
SE Dirjen Pajak No. SE-07/PJ.42/1995
d. SE Dirjen Pajak No. SE-06/PJ.4/1997
Tar
if
Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari
transaksi penjualan saham di Bursa Efek
1. Untuk semua transaksi penjualan saham sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan
2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan PPh sebesar 0,5% dari nilai saham perusahaan.
Objek
Atas
penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenakan PPh yang bersifat final, berlaku bagi WP seba
Pengena
kontraktor
maupun subkontraktor.
an
1.
2.
3.
4.
5.
2% untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil
Tar
4% untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha
3% untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa selain yang disebutkan di atas
if
4% untuk perencanaan atau pengawasan kontstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha
6% untuk perencanaan atau pengawasan kontstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha
Penge
tanah dan/atau bangunan yang disewa.
rtian
Service
Charge : balas jasa yang menyebabkan ruangan yang disewa tersebut dapat dihuni sesuai d
tujuan yang diinginkan oleh penyewa
Objek
Pengena
an
Tar
if
penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari sewa
atas tanah dan/atau bangunan dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat
Final
Besarnya tarif 10% dari jumlah bruto nilai persewaan untuk WP Badan Dalam Negeri atau BUT
Besarnya tarif 10% dari jumlah bruto nilai persewaan untuk WP OP Dalam Negeri
Dasar a.
b.
Hukum
c.
Penge
rtian
Objek
Pengena
an
a. PP
No. 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang diterim
Dasar
diperoleh
Wajib Pajak yang memiliki Peredaran Bruto Tertentu
Hukum
Objek
Pengena
an
1. Wajib Pajak Orang Pribadi atau Wajib Pajak Badan tidak termasuk BUT
2. Menerima penghasilan dari usaha yang tidak termasuk penghasilan dari
jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas, dengan peredaran bruto tidak
melebihi Rp4.800.000.000 dalam satu tahun pajak
Dasar
Hukumb.
Keten
tuan
Objek
Pengena
an
Atas selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap perusahaan di atas nilai sisa
buku fiskal semula
Pengaliha
n
Titik
Pemajaka
n
Pengalih
an
Saat
Pemajaka
n
Penegas
an
Standar
Akuntan
si
Perdat
a
a)
1. bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
2. harta hibahan, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan,
sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara
pihak-pihak yang bersangkutan;
b)
Asuransi
1.
harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
huruf b sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal
2.
Perdat
a
Warisan
Dina :
Ready : Persyaratan tertentu dari beasiswa
Ayu : Bunga atau iuran yang dikenakan ? nirlaba