Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat Herbal atau jamu adalah obat rakyat atau obat tradisional yang
dipraktekkan berdasarkan penggunaan tanaman dan ekstrak tanaman. Herbal adalah
juga dikenal sebagai obat botani, jamu medis, obat herbal, Herbologi, herblore, dan
Phytotherapy. Lingkup jamu adalah kadang-kadang diperluas untuk mencakup
produk-produk jamur dan lebah, serta mineral, kerang dan bagian binatang tertentu.
Pharmacognosy adalah studi tentang obat-obatan yang berasal dari sumber alami.
Penggunaan obat tradisional diakui sebagai cara untuk belajar tentang obat
potensial di masa depan. Pada tahun 2001, peneliti mengidentifikasi 122 senyawa
digunakan dalam pengobatan utama yang berasal dari ethnomedical sumber
tanaman;. 80% dari senyawa-senyawa yang digunakan dalam cara yang sama atau
terkait seperti penggunaan ethnomedical tradisional.
Tanaman telah merevolusi kemampuan untuk mensintesis senyawa kimia yang
membantu mereka mempertahankan diri terhadap serangan dari berbagai predator
seperti serangga, jamur dan mamalia herbivora. Secara kebetulan, beberapa senyawa
ini, sementara yang beracun untuk tanaman predator, ternyata memiliki efek
menguntungkan bila digunakan untuk mengobati penyakit manusia. Metabolit
sekunder tersebut sangat bervariasi dalam struktur, banyak zat aromatik, yang
kebanyakan fenol tersubstitusi atau oksigen turunan mereka. Setidaknya 12.000 telah
diisolasi sejauh ini, diperkirakan kurang dari 10% dari total. Senyawa kimia dalam
tanaman memediasi efek mereka pada tubuh manusia dengan cara mengikat molekul
reseptor hadir dalam tubuh, proses tersebut identik dengan mereka yang sudah
dipahami dengan baik untuk obat konvensional dan sebagai obat herbal seperti tidak
berbeda jauh dari obat konvensional dalam hal bagaimana mereka bekerja. Hal ini
memungkinkan obat-obatan herbal yang ada pada prinsipnya sama efektifnya dengan
obat-obatan konvensional tetapi juga memberi mereka potensi yang sama untuk
menimbulkan efek samping yang berbahaya. Banyak bumbu dan rempah-rempah
yang digunakan oleh manusia untuk musim menghasilkan senyawa makanan obat
yang berguna.

Demikian pula untuk obat resep, sejumlah herbal yang dianggap cenderung
menyebabkan efek yang merugikan. Lebih jauh lagi, pemalsuan, formulasi yang
tidak tepat, atau kurangnya pemahaman tentang interaksi tanaman dan obat telah
menyebabkan reaksi merugikan yang kadang-kadang mengancam kehidupan.

B. Manfaat Tanaman Obat


Banyak

manfaat

yang

dapat

dirasakan

oleh

komunitas

dengan

adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan


seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur
mayur

dan

tumbuhan

buah-buahan.

Bahkan

tumbuhan

obat-obatan

dapat

dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang


teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan
tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya
terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat
kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri.
ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:
1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang
kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari
berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjutusia.
2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup
yang

dapat dimanfaatkan

untuk

perbaikan dan

peningkatkan

gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buahbuahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
3. Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup
salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan
menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui
bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk
peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan
meningkatkan pendapatan komunitas.
Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan
komunitas perlu dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan
rumah penduduk memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat
kuno yang diramu dan dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan
2

untuk menambah pendapat keluarga. Dengan demikian disamping dijadikan menjadi


penyembuhan penyakit, tumbuhan obat-obatan juga dapat meningkatkan pendapatan
keluarga.

C. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari tanaman pepaya?
2. Apakah manfaat pepaya dalam segi kesehatan?
3. Bagaimana cara budidaya tanaman pepaya?
4. Makanan / minuman apa yang dapat dihasilkan dari tanaman papaya tersebut?

D. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari tanaman pepaya
2. Mengetahui manfaat pepaya dalam segi kesehatan
3. Mengetahui cara budidaya tanaman pepaya
4. Mengetahui makanan / minuman yang dihasilkan dari tanaman pepaya

BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN UMUM TENTANG PEPAYA
Pepaya (Carica papaya) merupakan buah-buahan tropis. Tanaman ini
dipercaya berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat ini menyebar ke
berbagai belahan bumi. Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga
ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian lahan optimalnya
berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000
mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon
pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur.

Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya.
Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini
menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.

Sifat tanaman papaya


Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3 meter. Batang
pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini mempunyai akar
tunggang dan akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal dan agak lemah.
Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga tunggal maupun
rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan, bunga betina dan
bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau hemafrodit). Berdasarkan
4

sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon
pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan
menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang
dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna.

B. KHASIAT DAN MANFAAT PEPAYA


Pepaya (carica papaya) adalah tumbuhan yang berbatang tegak dan basah.
Penyakit yg dapat diobati antara lain:
1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya. Cara membuat & menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :


Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yg masih segar direbus


dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya
tersebut diminum 1 gelas sekaligus.

Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yg masih segar direbus


dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya
tersebut diminum 1 gelas sekaligus.

Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yg masih segar direbus


dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya
tersebut diminum 1 gelas sekaligus.

Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda


(degan=Jawa), yg dipilih dari buah kelapa hijau.

Catatan : bagi yg mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.


2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)


Bahan: 2 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1


liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian
disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir

Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat:


diseduh dengan 1 gelas air & dibiarkan berapa saat & disaring.
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria


Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari,


garam secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut
ditumbuk halus, kemudian diperas & disaring untuk diambil
5

airnya. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari


berturut-turut.
4. Sakit Keputihan


Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alangalang, adas pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya
dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya
dengan 1,5 liter air sampai mendidih & disaring. Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas & dilakukan
secara teratur.

5. Kekurangan ASI


Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda) tanpa dikuliti. Cara


membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian,
sebagian direbus dengan air & sebagian yg lain menggunakan
cuka. Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3
sendok teh sehari & dilakukan secara teratur.

6. Reumatik


Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung; Cara


membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian
telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yg telah dibuat
dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat
& dibakar hingga telur yg ada di dalamnya masak. Cara
menggunakan: telur yg sudah masak tersebut dimakan pagi &
sore

Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya; Cara


membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih & disaring. Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada


balita)


Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap


serep,kapur sirih secukupnya. Cara membuat: semua bahan
tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan:
dipergunakan sebagai bedak & dioleskan pada perut balita yg
sakit.
6

Bahan: 1 lembar daun papaya


Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan:
diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing




Bahan: 3 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1


liter air air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan


Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda). Cara membuat:


direbus dengan air sampai masak. Cara menggunakan: dimakan
dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid




Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam & garam secukupnya

C. BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA


Pepaya merupakan buah-buahan tropis yang bernilai gizi tinggi. Budidaya
pepaya sangat cocok dengan iklim kita. Pasarnya pun merata dan bisa diterima di
semua segmen.

1. Pemilihan benih papaya


Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terseleksi. Untuk
mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian
dan keterampilan dalam memilih calon benih. Benih yang baik didapatkan dari
buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah memanjang, tidak
7

cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang
di pohon.
Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam
kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati
tidak akan tumbuh. Biji yang hitam dapat tumbuh menjadi pohon, namun
hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat
genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan. Biji yang tumbuh
di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya
sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil
biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari
pangkal buah.
2. Penyemaian benih papaya
Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan
terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya
pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu
malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air.
Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan
tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek
(kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah
harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik,
perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih
akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih. Setelah benih
berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam
polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran
910 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri
dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan
1:1:1. Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban.
Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang
ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya
untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan
terpaan angin. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5

bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60
gram.
3. Pengolahan tanah dan penanaman
Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan
tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau
dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar
2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak
antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya
disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya:


Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 22 meter

Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 22,5 meter

Budidaya pepaya >1 Ha jarak tanamnya 33 meter

Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran


lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang
tanam tidak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam,
pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah.
Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu.

Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk


kandang yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis
pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan
terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang tanam,
selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali
lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu.

Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan


dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per
hektar atau 1 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu
sebelum tanam.
Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke
lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan setelah
semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman
berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan. Terdapat dua kebiasaan petani dalam
budidaya pepaya, yaitu menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua
bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk

menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina serta memudahkan


penyulaman.

Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan


seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya hanya
satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga
berbuah.
4. Perawatan budidaya papaya
Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan
sejak tanam. Tanaman yang tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan
diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode dua bibit dalam satu lubang
tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tidak bagus. Berikut ini tipstips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut
Pertanian Bogor, untuk menyeleksi tanaman pepaya sempurna.


Amati saat pohon berbunga untuk pertama kalinya. Bunga


tumbuh pada ketiak daun. Bila bunga yang tumbuh tunggal,
berarti bunga betina atau bunga sempurna. Bunga ini keluar
saat umur 4 bulan. Bila berkelompok atau dalam rangkaian
berarti jantan, pohon harus dicabut dan disulam dengan bibit
lain.

Petik bunga tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari


hingga terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon berarti ini
adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga
sempurna akan muncul 1-2 bulan kemudian.

10

Bila setelah ditekan keluar bunga betina, berarti pohon ini


pohon betina. Berarti harus dicabut.

Kemudian sulam tanaman yang dicabut tersebut dengan bibit


baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua pohon
dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari
lubang lain. Karena untuk satu lubang hanya bisa dibesarkan
satu pohon sempurna saja.

Pemupukan

susulan

dimulai

minggu

setelah

bibit

dipindahkan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali parit


melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 5-10
cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut. Berikut
ketentuan pemupukan budidaya pepaya:
 Pemupukan pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36
40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per pohon
 Pemupukan kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70
gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
 Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80
gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon
 Pemupukan keempat, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36
90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon
 Pemupukan selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr,
SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon
5. Pemanenan
Budidaya pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14 bulan.
Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas budidaya
pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi
iklim, varietas dan teknik budidaya. Buah pepaya yang dipetik harus
mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis-garis menguning
pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh,
bisa dipetik lebih dini.

11

D. PEMELIHARAAN TANAMAN PADA BUDIDAYA PEPAYA


Penyulaman
Walaupun penanaman dilakukan hati-hati namun tetap ada saja tanaman yang
mati apalagi jika kita menanam pepeya dalam jumlah yang banyak, oleh sebab itu
perlu dilakukan Penyulaman. Namun penyulaman hanya dilakukan sampai dgn umur
tanaman 1,5 bulan. Kenapa hanya dilakukan pada umur tanaman 1,5 bulan? Karena
Tanaman yg sudah terlalu tua apabila masih terus disulam nantinya akan berpengaruh
terhadap pengendalian hama penyakit.

Pemangkasan
Tujuan pemangkasan adalah untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman
sehingga tanaman pepaya yang dihasilkan mempunyai batang yang kekar.
Pemangkasan dilakukan pada tunas yg keluar di ketiak daun. Selain itu mamfaat
pemangkasan akan terasa dalam menjaga kelembaban pada saat tanaman sudah
dewasa. Sampai kapan Pemangkasan dilakukan? Pemangkasan dilakukan sampai dgn
munculnya bunga pertama.

Sanitasi Lahan dan Pengairan,

Sanitasi lahan dan pengairan sangat penting dalam budidaya pepaya, hal ini
mengingat pepaya adalah tanaman yang sangat sensitiv akan keberadaan air.
Kegiatannya meliputi : pengendalian gulma/rumput dan pengendalian air saat musim
hujan sehingga tidak muncul genangan dan jika tidak turun hujan dilakukan Pengairan
degan penggenangan atau pengeleban 2 minggu sekali. Pada saat Penggenangan air

12

yang digunakan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya30% dari tinggi
bedengan

Pemupukan,
Pada usia perkembangan vegetativ yang optimal yaitu sekitar usia 1-2 bulan.
lakukan pemupukan daun sedangkan pada saat perkembangan generatif (saat mau
berbuah) lakukan pemupukan dengan memakai NPK 15-15-15

Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan jika terdapat hama dan penyakit pada tanaman
papaya. Obat penyemprotan biasanya memakai 2 golongan yaitu fungisida yang
berfungsi untuk obat jamur (biasanya menyerang akar yang lama terendam air) dan
insektisida untuk hama seranggga. selain kedua hal tersebut ada juga yang disebabkan
oleh bakteri, yang biasanya disemprot dengan obat-obatan yang type bakterisida
Supaya kita bisa memahami obat apa yang di semprotkan sebaiknya mengenal dulu
ciri ciri ketiga golongan itu.

13

BAB III
HASIL OLAHAN

A. Makanan
 RESEP SAYUR PEPAYA MUDA

Bahan Masakan Sayur Pepaya Muda:


350 gr pepaya muda, iris kasar 4x2x2 cm
1 potong tahu goreng, iris 46 cm
2 ikat kacang panjang, iris-iris 10 cm
250 ml santan
2 bh daun jeruk
3 batang sereh
1 sdm bawang goreng
500 ml kaldu/air
garam,gula pasir dan merica secukupnya
Haluskan:
3 btr kemiri, sangrai
2 sdt ketumbar,sangrai
sdt jinten, sangrai
2 siung bawang putih
5 bh bawang merah
3 cm lengkuas, cincang halus
4 cm jahe, cincang halus
1 sdt asam jawa
14

merica dan garam secukupnya


Cara Membuat Masakan Sayur Pepaya Muda:
Tumis bumbu halus, sereh dan daun jeruk hingga harum. Masukkan tahu dan
masak hingga air berkurang sedikit. Masukkan santan. Biarkan mendidih, lalu
masukkan pepaya muda dan kacang panjang. Masak hingga seluruhnya
matang. Icipi rasanya,beri garam, merica dan gula pasir secukupnya. Angkat
dan hidangkan dengan taburan bawang goreng.

B. Minuman
 RESEP SMOOTHIES PEPAYA

Bahan resep yang didapat dari allrecipe ini banyak disukai dan
mendapat review yang baik. Tidak ada salahnya juga anda mencoba
resep minuman ini di rumah untuk dihidangkan di sore hari atau sebagai
minuman pendamping saat makan. Bahan-bahan yang diperlukan:

Pepaya bagian [potong dadu]

Pisang 152 gram

Strawberry 75 gram

Susu cair 80 ml

Gula pasir 50 gram

Es batu 10 buah

Cara membuat nya anda hanya perlu memblender semua


bahan menjadi satu dan rata. Siap disajikan untuk 2-3 gelas.

15

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanaman obat merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan
berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun
mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat
aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat
aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang
mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel,
dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam
menerima senyawa kimia atau rangsangan.
Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat dan
manfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhan
yang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan,
sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat
belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat
penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

B. Saran
Kami menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin menggalakkan
penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan
khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga
tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang lebih sederhana
serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.

16

DAFTAR PUSTAKA
http://beritaherba.wordpress.com/definisi-herbal/
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/pepaya.html
http://teknologi--tepat-guna.blogspot.com/2013/05/cara-menanam-pepaya.html
http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/8013/sayur-pepaya-muda#.VAdomEDkXFw
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44377

17

Anda mungkin juga menyukai