PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat Herbal atau jamu adalah obat rakyat atau obat tradisional yang
dipraktekkan berdasarkan penggunaan tanaman dan ekstrak tanaman. Herbal adalah
juga dikenal sebagai obat botani, jamu medis, obat herbal, Herbologi, herblore, dan
Phytotherapy. Lingkup jamu adalah kadang-kadang diperluas untuk mencakup
produk-produk jamur dan lebah, serta mineral, kerang dan bagian binatang tertentu.
Pharmacognosy adalah studi tentang obat-obatan yang berasal dari sumber alami.
Penggunaan obat tradisional diakui sebagai cara untuk belajar tentang obat
potensial di masa depan. Pada tahun 2001, peneliti mengidentifikasi 122 senyawa
digunakan dalam pengobatan utama yang berasal dari ethnomedical sumber
tanaman;. 80% dari senyawa-senyawa yang digunakan dalam cara yang sama atau
terkait seperti penggunaan ethnomedical tradisional.
Tanaman telah merevolusi kemampuan untuk mensintesis senyawa kimia yang
membantu mereka mempertahankan diri terhadap serangan dari berbagai predator
seperti serangga, jamur dan mamalia herbivora. Secara kebetulan, beberapa senyawa
ini, sementara yang beracun untuk tanaman predator, ternyata memiliki efek
menguntungkan bila digunakan untuk mengobati penyakit manusia. Metabolit
sekunder tersebut sangat bervariasi dalam struktur, banyak zat aromatik, yang
kebanyakan fenol tersubstitusi atau oksigen turunan mereka. Setidaknya 12.000 telah
diisolasi sejauh ini, diperkirakan kurang dari 10% dari total. Senyawa kimia dalam
tanaman memediasi efek mereka pada tubuh manusia dengan cara mengikat molekul
reseptor hadir dalam tubuh, proses tersebut identik dengan mereka yang sudah
dipahami dengan baik untuk obat konvensional dan sebagai obat herbal seperti tidak
berbeda jauh dari obat konvensional dalam hal bagaimana mereka bekerja. Hal ini
memungkinkan obat-obatan herbal yang ada pada prinsipnya sama efektifnya dengan
obat-obatan konvensional tetapi juga memberi mereka potensi yang sama untuk
menimbulkan efek samping yang berbahaya. Banyak bumbu dan rempah-rempah
yang digunakan oleh manusia untuk musim menghasilkan senyawa makanan obat
yang berguna.
Demikian pula untuk obat resep, sejumlah herbal yang dianggap cenderung
menyebabkan efek yang merugikan. Lebih jauh lagi, pemalsuan, formulasi yang
tidak tepat, atau kurangnya pemahaman tentang interaksi tanaman dan obat telah
menyebabkan reaksi merugikan yang kadang-kadang mengancam kehidupan.
manfaat
yang
dapat
dirasakan
oleh
komunitas
dengan
dan
tumbuhan
buah-buahan.
Bahkan
tumbuhan
obat-obatan
dapat
dapat dimanfaatkan
untuk
perbaikan dan
peningkatkan
gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buahbuahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
3. Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup
salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan
menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui
bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk
peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan
meningkatkan pendapatan komunitas.
Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan
komunitas perlu dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan
rumah penduduk memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat
kuno yang diramu dan dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan
2
C. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari tanaman pepaya?
2. Apakah manfaat pepaya dalam segi kesehatan?
3. Bagaimana cara budidaya tanaman pepaya?
4. Makanan / minuman apa yang dapat dihasilkan dari tanaman papaya tersebut?
D. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari tanaman pepaya
2. Mengetahui manfaat pepaya dalam segi kesehatan
3. Mengetahui cara budidaya tanaman pepaya
4. Mengetahui makanan / minuman yang dihasilkan dari tanaman pepaya
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN UMUM TENTANG PEPAYA
Pepaya (Carica papaya) merupakan buah-buahan tropis. Tanaman ini
dipercaya berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat ini menyebar ke
berbagai belahan bumi. Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga
ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian lahan optimalnya
berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000
mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon
pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur.
Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya.
Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini
menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.
sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon
pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan
menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang
dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna.
3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alangalang, adas pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya
dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya
dengan 1,5 liter air sampai mendidih & disaring. Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas & dilakukan
secara teratur.
5. Kekurangan ASI
6. Reumatik
9. Haid berlebihan
cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang
di pohon.
Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam
kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati
tidak akan tumbuh. Biji yang hitam dapat tumbuh menjadi pohon, namun
hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat
genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan. Biji yang tumbuh
di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya
sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil
biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari
pangkal buah.
2. Penyemaian benih papaya
Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan
terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya
pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu
malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air.
Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan
tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek
(kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah
harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik,
perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih
akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih. Setelah benih
berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam
polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran
910 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri
dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan
1:1:1. Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban.
Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang
ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya
untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan
terpaan angin. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5
bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60
gram.
3. Pengolahan tanah dan penanaman
Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan
tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau
dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar
2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak
antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya
disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya:
10
Pemupukan
susulan
dimulai
minggu
setelah
bibit
11
Pemangkasan
Tujuan pemangkasan adalah untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman
sehingga tanaman pepaya yang dihasilkan mempunyai batang yang kekar.
Pemangkasan dilakukan pada tunas yg keluar di ketiak daun. Selain itu mamfaat
pemangkasan akan terasa dalam menjaga kelembaban pada saat tanaman sudah
dewasa. Sampai kapan Pemangkasan dilakukan? Pemangkasan dilakukan sampai dgn
munculnya bunga pertama.
Sanitasi lahan dan pengairan sangat penting dalam budidaya pepaya, hal ini
mengingat pepaya adalah tanaman yang sangat sensitiv akan keberadaan air.
Kegiatannya meliputi : pengendalian gulma/rumput dan pengendalian air saat musim
hujan sehingga tidak muncul genangan dan jika tidak turun hujan dilakukan Pengairan
degan penggenangan atau pengeleban 2 minggu sekali. Pada saat Penggenangan air
12
yang digunakan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya30% dari tinggi
bedengan
Pemupukan,
Pada usia perkembangan vegetativ yang optimal yaitu sekitar usia 1-2 bulan.
lakukan pemupukan daun sedangkan pada saat perkembangan generatif (saat mau
berbuah) lakukan pemupukan dengan memakai NPK 15-15-15
Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan jika terdapat hama dan penyakit pada tanaman
papaya. Obat penyemprotan biasanya memakai 2 golongan yaitu fungisida yang
berfungsi untuk obat jamur (biasanya menyerang akar yang lama terendam air) dan
insektisida untuk hama seranggga. selain kedua hal tersebut ada juga yang disebabkan
oleh bakteri, yang biasanya disemprot dengan obat-obatan yang type bakterisida
Supaya kita bisa memahami obat apa yang di semprotkan sebaiknya mengenal dulu
ciri ciri ketiga golongan itu.
13
BAB III
HASIL OLAHAN
A. Makanan
RESEP SAYUR PEPAYA MUDA
B. Minuman
RESEP SMOOTHIES PEPAYA
Bahan resep yang didapat dari allrecipe ini banyak disukai dan
mendapat review yang baik. Tidak ada salahnya juga anda mencoba
resep minuman ini di rumah untuk dihidangkan di sore hari atau sebagai
minuman pendamping saat makan. Bahan-bahan yang diperlukan:
Strawberry 75 gram
Susu cair 80 ml
Es batu 10 buah
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanaman obat merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan
berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun
mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat
aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat
aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang
mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel,
dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam
menerima senyawa kimia atau rangsangan.
Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat dan
manfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhan
yang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan,
sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat
belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat
penyebut pada bagian-bagian yang sakit.
B. Saran
Kami menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin menggalakkan
penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan
khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga
tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang lebih sederhana
serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://beritaherba.wordpress.com/definisi-herbal/
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/pepaya.html
http://teknologi--tepat-guna.blogspot.com/2013/05/cara-menanam-pepaya.html
http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/8013/sayur-pepaya-muda#.VAdomEDkXFw
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44377
17