Anda di halaman 1dari 41

EPILEPSI

PENDAHULUAN

Salah satu penyakit yg sering


ditemukan
WHO : 1% penduduk dunia
Insiden pada populasi umum
45/100,000
Prevalensi 0.5%
Paling tinggi pada bayi &
anak,menurun pada dewasa muda dan
pertengahan, meningkat lagi pada usia
tua

DEFINISI

Epilepsi :

Suatu keadaan yg ditandai oleh bangkitan


epilepsi berulang berselang lebih dari 24
jam yang timbul tanpa provokasi

Bangkitan epilepsi (epilepsy seizure):

Manifestasi klinik yang disebabkan oleh


aktivitas listrik otak yang abnormal dan
berlebihan dari sekelompok neuron.

Definisi

Sindroma epilepsi
sekumpulan gejala dan tanda klinis
epilepsi yang mencakup lebih dari
sekedar tipe bangkitan tapi juga
mencakup etiologi, anatomi, faktor
presipitasi, usia
onset, berat dan
kronisitas, siklus diurnal dan sirkardian
bahkan prognosis.
5

KLASIFIKASI ILAE 1981


1.

bangkitan parsial
1.1 bangkitan parsial sederhana
1.1.1 Motorik
1.1.2 Sensorik
1.1.3 Otonom
1.1.4 Psikis
1.2 bangkitan parsial kompleks
1.2.1 bangkitan parsial sederhana diikuti ggn
kesadaran
1.2.2 Ggn kesadaran saat awal bangkitan

1.3 bangkitan umum sekunder


1.3.1 parsial sederhana menjadi tonik klonik
1.3.2 Parsial komplek menjadi tonik klonik
1.3.3 parsial sederhana menjadi parsial komplek menjadi
tonik klonik

2. bangkitan Umum/ General


2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6

Absans / lena
Mioklonik
Klonik
Tonik
Tonik klonik
Atonik

3. Tak tergolongkan

KLASIFIKASI ILAE 1989 UNTUK SINDROM


EPILEPSI
1.

Berkaitan dg letak fokus


1.1 Idiopatik mis Rolandik benigna, Epilepsi pd anak
dg paroksismal ocipital, primary reading epilepsy
1.2 Simptomatik mis lobus temporalis
1.3 Kriptogenik

2.

Umum
2.1 Idiopatik mis kejang neonatus benigna
2.2 kriptogenik mis sind West
2.3 Simptomatik mis Ensefalopati mioklonik
neonatal
9

3.

Epilepsi dan sindrom yang tak dapat


ditentukan fokal atau umum

4.

Sindrom khusus
Epilepsi yang berkaitan dg situasi
tertentu

10

ETIOLOGI

Idiopatik :
Tidak terdapat lesi struktural di otak atau
defisit neurologik
predisposisi genetik
Simtomatik
Bangkitan epilepsi disebabkan oleh
kelainan/ lesi struktural di otak
Kriptogenik
dianggap simtomatik, tapi etiologi blm jelas
- sind. West, sind. Lennox Gestaut, epilepsi
mioklonik

11

12

PATOFISIOLOGI
Inhibisi

13

14

GABA = gamma-amino-butyric
acid
GAD=glutamic acid
15
decarboxylase

16

DIAGNOSIS
True epilepsy

17

DIAGNOSIS
1.

Anamnesa true epilepsi / pseudoepilepsi

Pola
Lama
Gejala sebelum, saat, sesudah
Frekuensi
F pencetus
Ada/ tidak peny sekarang yg diderita
Usia pertama terjadi
Riwayat kehamilan, persalinan, perkembangan
R penyakit, penyebab, atau tx sebelumnya
R dalam keluarga
18

2.

Pemeriksaan fisik dan neurologik


mencari gejala fokal

3.

Pemeriksaan laboratorium

4.

Pemeriksaan penunjang
1)

EEG
Indikasi
i.
Menegakkan diagnosa
ii. Menentukan prognosa
iii. Pertimbangan penghentian OAE
iv. Menentukan letak fokus
19

2)

Pemeriksaan neuroimaging struktural & fungsional


Indikasi
Kasus pertama yg diduga ada kel struktural kejang
fokal
Perubahan bentuk bangkitan
Bangkitan I pd usia > 25 th
Defisit neurologik fokal
Persiapan operasi epilepsi

Diagnosa pasti gejala dan tanda klinis ditunjang


dgn EEG

20

10/20 SYSTEM OF EEG ELECTRODE PLACEMENT

21

GENERALIZED SPIKE WAVE


DISCHARGES

22

ABSENCE

23

FOCAL EPILEPTIC DISCHARGES

24

25

DIAGNOSA BANDING

Sinkop
TIA
Vertigo
Narkolepsi (ggn tidur)
Psikogenik
Movement disorder
Migrain

26

PENGOBATAN

Tujuan :
Menghentikan bangkitan
Mengurangi frekuensi bangkitan tanpa
efek samping /dg efek samping minimal
Menurunkan angka kesakitan dan
kematian

Kualitas hidup optimal


27

PRINSIP PENGOBATAN
Diagnosis sudah pasti
Terjadi >2 bangkitan dalam setahun
penderita & keluarga mendapat penjelasan
Jenis obat sesuai dg jenis bangkitan
Dimulai dg monoterapi
Start low go slow
Pengobatan dimulai dg OAE lini pertama

28

29

OBAT BERDASARKAN TIPE


BANGKITAN
SEIZURE TYPE

INITIAL CHOICE

SECOND LINE

Tonic-clonic

Phenytoin,
carbamazepine,
valproate

Lamotrigine,
oxcarbazepine

Myoclonic

Valproate

Lamotrigine

Partial

Carbamazepine,
phenytoin

Valporate,
lamotrigine,
oxcarbazine

Absence

Valproate

Ethosuximide,
Lamotrigine

Unclassifiable

Valproate

Lamotrigine
30

PENGHENTIAN OAE
Min.

2 th bebas kejang & didiskusikan


dg pasien dan keluarga
Gambaran EEG normal/ membaik
Bertahap 25% dari dosis awal
Dimulai dari 1 OAE bukan yg utama
Pertimbangan kemungkinan
kekambuhan

31

EPILEPSI REFRAKTER /INTRACTABLE

Adl epilepsi dg bangkitan berulang,


meski telah tercapai kadar terapi OAE
dalam satu tahun terakhir setelah
awitan.
Bangkitan tsb benar- benar akibat
kegagalan AED mengotrol fokus
epileptik, bukan krn dosis yg tidak
tepat, ketaatan, kesalahan pemberian,
atau perubahan formulasi
32

TERAPI BEDAH

Tujuan:
Px terbebas dari kejang
Meningkatkan kualitas hidup
Menurunkan morbiditas
Menurunkan kecacatan psikososial
Meminimalkan defisit neurologis fokal

Indikasi :
Epilepsi refrakter
Mengganggu kualitas hidup
Manfaat operasi lebih besar dibanding risiko

33

34

Definisi (PERDOSSI 2011)

Status epileptikus
bangkitan yg lebih dari 30 menit, atau
2 bangkitan atau lebih dimana
diantara bangkitan-bangkitan tadi
tidak terdpt pemulihan kesadaran.
namun
penanganan
bangkitan
konvulsif
dimulai
bila
bangkitan
konvulsif sdh berlangsung > 5 menit
35

BARU

Status epileptikus
Suatu keadaan dimana epileptic seizure
berlangsung terus menerus selama 5
menit atau berulang- ulang tanpa
diikuti kembalinya kesadaran diantara
bangkitan tersebut

36

STATUS EPILEPTIKUS

37

Stadium

Penatalaksanaan

Stadium I (0- Perbaiki fungsi kardiorespirasi


10 menit)
Perbaiki jalan nafas, pemberian oksigen,
resusitasi bila perlu
Stadium II
Periksa status neurologis
(1-60 menit ) Vital sign
Monitor status metab,GD, hematologi
EKG
Infus NaCl 0,9% bila perlu 2 jalur
Darah untuk periksa laboratorium
Diazepam 0,2 mg/kg dg kec. 5 mg/menit
iv dapat diulang setelah 5 menit
Glukosa 50% bila ada hipoglikemia
Thiamin 250mg pd alkoholisme
Tangani asidosis
38

Stadium

Penatalaksanaan

Stadium III
Tentukan etiologi
(0-90 menit) Phenitoin iv 15-20mg/kg dg kec <
15mg/menit
Bila lanjut phenobarbital 20 mg/kg dg
kec 50-75 mg/menit, dpt diulang 510mg/kg (hrs tersedia fasilitas intubasi)
Vasopresor bila perlu
Koreksi komplikasi
Stadium IV
ICU
(30-90 menit Propofol 2mg/kg BB bolus iv atau
midazolam (0,1 mg/kg dg kec 4mg/menit)
atau tiopentone (100-250 mg bolus iv
dlm 20 menit dilanjutkan 12-24 jam
setelah bangkitan terakhir, lalu tappering
Monitor bangkitan dan EEG, TIK, OAE
rumatan
39

40

Terima kasih

41

Anda mungkin juga menyukai