Anda di halaman 1dari 7

MATERI

A.Pengertian gizi seimbang balita


Gizi seimbang yaitu gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui
makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif, sehat optimal, tidak terganggu
penyakit, dan tubuh tetap sehat. Gizi seimbang dapat dipenuhi dengan pemberian
makanan.

B. Manfaat gizi bagi balita


Manfaat masukan makanan atau gizi yang berkualitas maupun kuantitas
yang baik selain untuk tumbuh kembang bayi adalah untuk menjaga kesehatan
bayi atau mencegah timbulnya berbagai penyakit.

C. Prinsip gizi balita

Setelah satu tahun, berikan variasi menu untuk mencegah kebosanan.

Berikan makanan berbentuk padat, hal ini bertujuan agar balita dapat
belajar mengunyah.

Berikan makanan yang tinggi akan energi, protein, vitamin, dan mineral.

Hindari pemberian susu saja, karena susu bukan pengganti makanan.

Dipengaruhi gizi ibu saat hamil.

D. Kecukupan gizi balita serta contoh menu makanannya

Usia 0-6 bulan = ASI eksklusif

Usia 6 12 bulan = MPASI

Usia 1 - 2 tahun

Zat gizi yang mereka perlukan adalah:


1. Energi berfungsi untuk menunjang proses pertumbuhan dan
perkembangan anak. Usia 1-6 bulan kebutuhan energy meningkat
sesuai dengan berat badan (112 kkal per kilogram berat badan).
Sampai usia dua tahun, keperluan energy per kilogram berat badan
menurun, ini berlangsung selama masa anak anak. Kebutuhan
energy pada usia 6-24 bulang adalah 950 kkal per hari.
2. Protein berfungsi untuk membentuk sel sel baru yang akan
menunjang proses pertumbuhan seluruh organ tubuh, juga
pertumbuhan, dan perkembangan otak anak. Kebutuhan protein
pada usia 6-24 bulan adalah 20 gram.
3. Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel sel
saraf otak untuk kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah
asam lemak esensial (asam linoleat/ omega 6, asam linoleat/ omega
3) dan asam lemak non esensial (asam oleat/ omega 9, EPA, DHA,
AA).
4. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, menjaga
kelembutan kulit dan pertumbuhan optimal anak.
5. Vitamin C berfungsi untuk pembentukkan kolagen (tulang rawan),
meningkatkan daya tahan tubuh dan penyerapan kalsium yang
diperlukan untuk pembentukkan tulang dan gigi yang kuat.
6. Iodium/ yodium berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tubuh sehingga tidak mengalami hambatan seperti kretinisme/
kerdil, berperan dalam proses metabolism tubuh, mengubah
karoten yang terdapat dalam makanan menjadi vitamin A.
7. Kalsium penting dalam pembentukkan tulang dan gigi, kontraksi
dalam otot, membantu penyerapan vitamin B12 (untuk mencegah
anemia dan membantu membentuk sel darah merah).
8. Zinc/ zat seng tersebar di semua sel, jaringan dan organ tubuh.

Diperlukan untuk pertumbuhan, fungsi otak dan mempengaruhi


respon tingkah laku dan emosi anak
9. Zat besi diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan mempengaruhi
penggunaan energi yang diperlukan tubuh, pembentukkan sel darah
yang membantu proses penyebaran zat gizi serta oksigen ke seluruh
organ tubuh.
10. Asam folat sangat penting pada masa pertumbuhan anak,
memproduksi se darah merah dan sel darah putih dalam sumsum
tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah dan mencegah
anemia.
Berikut adalah satu contoh menu makanan sehat bayi usia 1 2 tahun:
Makanan Sehat Bayi Tim Tahu Lezat
Bahan :
1. 50 gr wortel yang sudah di parut
2. 50 gr tahu yang sudah dihancurkan
3. 50 gr tepung beras merah/ putih
4. Garam dapur secukupnya
5. 500 cc air
6. 20 gr daun bayam yang diiris halus
7. 50 gr tomat diiris kecil-kecil
8. Gula pasir secukupnya.

Usia 2 5 tahun
Zat gizi yang mereka perlukan adalah:
1. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energy bagi tubuh dan
menunjang aktivitas anak yang mulai aktif bergerak. Mereka
biasanya membutuhkan sebesar 1300 kkal per hari.

2. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh


dan menghasilkan energy. Mereka membutuhkan protein sebesar
35 gram per hari.
3. Mineral dan vitamin yang penting pada makanan anak adalah
iodium, kalsium, zinc, asam folat, asam folat, zat besi, vitamin
A,B,C,D,E, dan K. Mineral dan vitamin ini berperan dalam
perkembangan motorik, pertumbuhan, dan kecerdasan anak serta
menjaga kondisi tubuh anak agar tetap sehat. Sementara
pertumbuhan fisik tubuh sedikit melambat, karenanya anak perlu
makan makanan yang memberikan asupan gizi yang mendukung
pertumbuhan otaknya.
Berikut adalah satu contoh menu makanan sehat bayi usia 1 2 tahun:
1. Pagi : bubur beras atau roti oles mentega/margarin, telur, daging atau ikan
satu gelas susu.
2. Snack; biskuit, kue basah atau es krim.
3. Siang : nasi daging, ayam, ikan, telur, tahu atau tempe sayur , tomat,
wortel, bayam.
4. Snack; biskuit, kue basah atau es krim.
5. Malam nasi atau roti oles mentega/margarin daging, ayam, ikan, tahu atau
tempe sayur mayur Buah atau puding satu gelas susu contoh menu.

E. Cara Pengolahan Makanan


1.

Menu balita sama dengan orang dewasa saat makan bersama.

2.

Tidak pedas.

3.

Konsistensi lebih lunak.

4.

Memperhatikan menu seimbang (nasi, lauk hewani dan nabati, sayur, buah
dan lebih baik ditambah susu).

5. ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun.

F. Faktor faktor balita kurang nafsu makan.


1. Faktor penyakit organis
2. Faktor gangguan psikologi
Anak akan kehilangan nafsu makan karena hal-hal sebagai berikut:

Air Susu Ibu yang diberikan terlalu sedikit sehingga bayi menjadi frustasi
dan menangis.

Anak terlalu dipaksa untuk menghabiskan makanan dalam jumlah/ takaran


tertentu sehingga anak menjadi tertekan.

Makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang diinginkan /


membosankan.

Susu formula yang diberikan tidak disukai anak atau ukuran / dosis yang
diberikan tidak sesuai dengan sehingga susu yang diberikan tidak
dihabiskan.

Suasana makan tidak menyenangkan/ anak tidak pernah makan bersama


kedua orang tuanya.

3. Faktor pengaturan makanan yang kurang baik.

G. Dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada balita


Makanan yang ideal harus mengandung cukup bahan bakar (energy) dan
semua zat gizi esensial dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan sehari-hari.
Pemberian makanan yang mengandung energy berlebihan akan menimbulkan
obesitas, sedangkan zat gizi esensial yang diberikan berlebihan untuk jangka
waktu lama akan menimbulkan penimbunan zat gizi tersebut dan dapat
merupakan racun bagi tubuh, seperti hipervitaminosis A, hipervtaminosis D, dan

hiperkalemia. Sebaliknya pemberian energy yang kurang dari kebutuhan, dalam


jangka waktu yang pendek akan membuat pertumbuhan terganggun salah satu
contohnya pertumbuhan pada rambut, sedangkan dalam jangka waktu yang lama
akan mengurangi cadangan energy dalam tubuh, sehingga terjadi keadaan gizi
kurang maupun buruk (marasmus). Kekurangan zat gizi esensial dapat
menimbulkan gejala defisiensi sesuai zat gizi yang kurang, seperti xeroftalmia
pada kekurangan vitamin A, rakitis pada kekurangan Vitamin D.

H. Cara menggugah selera makan anak


1. Jangan ada distraksi
Biasakan anak untuk menikmati waktu makannya tanpa ada
gangguan sehingga anak lebih berkonsentrasi pada piring di depannya.
Karena itu matikan televisi atau singkirkan mainannya saat memberi makan
pada anak.
2. Jangan terlalu lama
Waktu maksimum dalam pemberian makan pada anak sebaiknya
tidak lebih dari 30 menit. Menurut dr.Aryono Hendarto, Sp.A (K), secara
oral motorik, mulut akan capek jika terus mengunyah lebih dari 30 menit.
Biasanya anak akan diam dan membiarkan makanan lumat dengan
sendirinya atau diemut. Karena itu jika dalam 30 menit makanan tidak
habis, sudahi saja. Satu atau dua jam kemudian tawarkan lagi pada anak
apakah sudah lapar lagi.
3. Suasana yang nyaman
Selezat apa pun masakan yang dibuat, seorang anak bisa
kehilangan selera makan jika orangtua memaksa anak untuk makan. Temani
balita makan dengan cara makan bersama. Lakukan kontak mata dan
berikan suasana makan yang menyenangkan, tidak memaksa dan tidak
terburu-buru.

4. Aktivitas menyenangkan
Balita biasanya mudah bosan. Karena itu Anda bisa menggali ideide kreatif untuk membuat suasana makan jadi menyenangkan. Misalnya
mencelup makanan sebelum dimasukkan ke mulut atau menggunakan
sedotan untuk hidangan jus buah atau smoothies. Bunyi sruput sedotan
akan menimbulkan sensasi yang membuat balita bersemangat.
5. Berikan dalam porsi kecil
Lambung balita memang masih kecil, karena itu tak perlu
memaksanya untuk menghabiskan satu porsi penuh.
6. Berikan pilihan
Biarkan balita memilih makanan yang ingin dikonsumsinya.
Misalnya sebelum memasak, ibu bisa menanyakan si kecil makanan apa
yang ingin dimakannya untuk sarapan.
7. Dihias
Makanan yang dihias menarik atau alat makan figur kartun tentu
bisa menggugah selera makan balita Anda. Untuk lebih menarik minatnya,
Anda juga bisa mengajak si kecil menyiapkan makanan bersama-sama di
dapur.

Anda mungkin juga menyukai