PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum Bengkel Listrik I ini diharapkan Mahasiswa
mampu merancang dan membangun system instalasi Listrik yang aman,handal,nyaman,
handal dan efisien.Disini Mahasiswa diharapkan juga mengenal komponen listrik yang
ada di pasaran.melalui praktikum ini juga diharapkan Mahasiswa dapat mengerti dan
menguasai pekerjaan instalasi penerangan rumah dan gedung.
BAB II
TEORI
Keselamatan Kerja Dalam Pekerjaan
Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dalam suatu instalasi listrik
maka dalam peraturan umum insatalasi listrik (PUIL) juga dibuat beberapa
ketentuan.Dalam puil disebutkan bahwa sesorang yang memasuki ruang kerja listrik
harus :
Mendapat izin dari petugas yang berwenang dan jika perlu harus diawasi oleh
petugas yang ditunjuk.Ditemani paling sedikit oleh seorang untuk saling
mengingatkan kemungkinan bahaya dan saling membantu menghindarkan
tindakan yang keliru yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Dalam keadaan jasmani dan rohani sehat,menggunakan pakaian kering ,waspada
terhadap bahaya yang mungkin timbul dan mengetahui dengan pasti apa yang
akan dilakukannya dalam ruang tersebut.
Membawa atau memakai perlengkapan pengaman yang diperlukan seperti sepatu
pengaman,bangku isolasi,dan tongkat pengaman.
Memperhatikan rambu peringatan dan menjaga agar badan dan anggota badan
berada dalam jarak yang aman dari perlengkapan listrik yang bertegangan
Ruang kerja listrik harus mendapat penerangan yang cukup.
Pembagian Grup
Pembagian grup disini bertujuan untuk memenuhi criteria dari pemasangan
instalasi listrik yaitu untuk kehandalan system,dimana apabila terjadi suatu gangguan
pada salah satu grup dalam suatu insatalasi,maka diharapkan tidak akan mengganggu
system lainnya. Pada pembagian grup disini supaya diusahakan rata (seimbang) untuk
pembagian bebannya,terutama untuk instalasi yang dihubungkan dengan saluran 3 fasa,
bebannya harus dibagi serata mungkin untuk masing-masing fasa
GAMBAR DIAGRAM
I = Arus
V = Tegangan
Saklar
Saklar merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi sebagai penghubung
dan pemutus aliran listrik. Dipasaran kita dapat menemukan berbagai macam saklar yang
dapat kita gunakan sesuai kebutuhan. Macam macam saklar yang ada :
Saklar tunggal atau sering juga disebut saklar engkel
saklar ini hanya mempunyai satu aliran penghubung.
Saklar seri
saklar seri merupakan kombinasi dari dua buah saklar tunggal yang
mempunyai fungsi sama,hanya saja saklar seri dapat melayani 2 titik
beban,bahkan dipasaran saat ini sudah dikembangkan saklar yang mempunyai
titik pelayanan beban yang lebih banyak sesuai dengan kebutuhan kita.
Saklar tukar
Saklar tukar disini merupakan saklar yang dapat bekerja secara bergantian dan
dapat pula dikombinasikan dengan dua atu lebih saklar lagi sehingga dapat
membentuk suatu kombinasi control.
Saklar Silang
Saklar sialang disini tidak dapat bekerja sendiri,saklar ini dapat bekerja
dengan kombinasi dari macam saklar lain.
Dan banyak lagi macam saklar seperti saklar kutub dan saklar banyak kutub
lainnya,hanya saja dalam praktikum ini tidak kita pakai.
Stop Kontak
Stop kontak adalah suatu komponen listrik yang berfungsi untuk menghubungkan
peralatan listrik,jadi stop kontak disini dapat dikatakan sumber bila diberi aliran listrik.
SIMBOL DAN PENGAWATAN
Relay
Pada dasarnya prinsip kerja relay sama dengan kontaktor, yang mana berfungsi
untuk membuka dan menutup kontak listrik yang di control dengan prinsip kerja
elektromagnetik.Relay merupakan rangkaian terpisah antara kontak dan coil.
Gambar 2.3.a
Relay kontak
menutup
Gambar 2.3.b
Relay kontak
terbuka
Gambar 2.3.c
Relay dua kutub
Gambar 2.4.
Relay dua kutub
Gambar 2.5.
Dimensi dan urutan soket relay dua kutub
Penghantar (kabel)
Dalam instalasi listrik kita mengenal banyak jenis penghantar (Kabel) yang ada
dipasaran dan sering digunakan dalam instalasi listrik untuk rumah dan gedung
,diantaranya NYM, NYA, NYY, NYFGBY, NYAF dan lain lain.
A=
Dimana :
I
= Tegangan
= Panjang penghantar
= Massa jenis
= Rugi tegangan
Namun untuk dilapangan luas penampang kabel disesuaikan dengan tabel yang tertulis
dalam PUIL.dan di PUIL juga tertulis bahwa untuk instalasi rumah tinggal pasangan
tetap, hantarannya harus memiliki luas penampang temabaga sekurang-kurangnya 1,5
mm.
: Warna Merah
Fasa 2 (fasa S)
: Warna kuning
Fasa 3 (fasa T)
: Warna Hitam
Netral
: Warna Biru
Pentanahan
Tahanan Isolasi
Setiap instalasi yang selesai dipasang harus diukur tahanan isolasinya.
Pengukuran tahanan isolasi ini dilakukan dengan sebuah inductor yang dapat
membangkitkan tegangan searah minimal 500 V dan dapat memberi arus minimal 1 mA.
Pada umumnya inductor inductor ini dapat mengukur tahanan isolasi sampai 50 M.
Adapun hantaran yang harus diukur dalam pengukuran
hantaran antara :
dengan pentanahan dan pada instalasi listrik satu fasa cukup mengukur antara fasa
dengan netral,pengukuran ini sudah cukup mewakili dari semua Item pengukuran diatas.
Yang perlu diingat dalam pelaksanaan pengukuran ini yaitu semua beban dan pengaman
harus dilepas (terputus) sedangkan untuk saklar (penghubung) harus dalam keadaan
terhubung.
Pada PUIL dijelaskan bahwa untuk besarnya tahanan isolasi yang diukur minimal
1000 x tegangan kerja (tegangan nominal).Jadi untuk tegangan 220 Volt,tahanan
isolasinya minimal harus 220.000 .
Untuk instalasi yang dipasang dalam ruang lembab,tahanan isolasinya minimal
harus 100 untuk setiap Volt tegangan kerjanya (tegangan nominal).
Untuk mengukur tahanan isolasi tidak bisa digunakan tegangan bolak balik (AC),
kalau diukur dengan tegangan AC hasilnya akan dipengaruhi oleh kapasitas antar
hantaran yang diukur atau antara hantaran dan tanah.
PERCOBAAN I
DASAR INSTALASI PENERANGAN
Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol instalasi listrik
2. Dapat mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengenal komponen instalasi listrik
4. Dapat mengetahui prinsip kerja komponen dan peralatan listrik
5. Dapat menentukan besar pengaman dan luas penampang
6. Dapat mencari letak titik kesalahan.
Peralatan dan komponen
1. Kwh meter 1 fasa
1 buah
2. MCB 1 fasa
1 buah
1 set
4. Saklar tunggal
1 buah
5. Saklar seri
1 buah
6. Stop Kontak
1 buah
7. Fitting
0 buah
8. Beban (lampu)
0 buah
9. Kabel penghubung
1 set
Langkah Kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari rangkaian
2. Adapun cara kerjanya yaitu untuk rangkaian pertama bila S1 ditekan maka
lampu 1 menyala dan stop kontak harus ada tegangan bila system sudah
dinyalakan.untuk rangkaian kedua bila S1 ditekan maka lampu 1 menyala dan
bila S2 ditekan maka lampu 2 menyala.
3. Tunjukkan hasil gambar diagaram pengawatan yang sudah anda buat kepada
Instruktur.
4. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
5. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar yang sudah anda buat
6. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
7. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger) pastikan semua beban
(lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
8. Operasikan Rangakaian sbb:
a) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah
Kwhmeter
b) Tekan saklar satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
KWH
KWH
PERCOBAAN II
HUBUNGAN SAKLAR HOTEL
Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol saklar hotel
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengenal komponen hubungan hotel
4. Dapat mengetahui prinsip kerja komponen dan peralatan listrik terutama untuk
saklar hotel.
6. Dapat mencari letak titik kesalahan.
1 buah
2. MCB 1 fasa
1 buah
1 set
4. Saklar Tukar
2 buah
5. Saklar silang
1 buah
6. Saklar tunggal
1 buah
7. Fitting
2 buah
8. Beban (lampu)
2 buah
9. Penghubung (kabel)
1 set
Langkah kerja
PERCOBAAN III
HUBUNGAN APLIKASI RANGKAIAN
Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol saklar hotel
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengaplikasikan berbagai rangakian dengan komponen yang ada
5. Dapat mencari letak titik kesalahan.
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
2 buah
15. Fitting
2 buah
2 buah
1 set
Langkah kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari
rangkaian tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat
kepada Instruktur.
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda
buat.
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
6. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger).pastikan semua
beban (lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
7. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
1 buah
2. MCB 1 fasa
1 buah
1 set
4. Push Botton
2 buah
2 buah
6. Penghubung (kabel)
Secukupnya
Langkah kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari rangkaian
tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat kepada
Instruktur.
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda buat.
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
6. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
a) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah Kwhmeter
b) Tekan push botton satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
8. Buatlah sebuah rangkaian bel panggil panggil kembali dengan penyederhanaan
yang menggunakan 3 kabel penghubung.Buatlah diagram pengawatannya,
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.
PERCOBAAN V
PENGENDALI DENGAN RANGKAIAN TERPISAH
Tujuan
1. Dapat mengerti tentang prinsip kerja dari saklar waktu ( Timer Switch)
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian terpisah relay
3. Dapat membuat berbagai aplikasi dari rangakaian terpisah
5. Dapat mencari letak titik kesalahan.
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
22. Relay
2 buah
1 buah
24. Fitting
2 buah
2 buah
1 set
Langkah kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari
rangkaian tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat
kepada Instruktur.
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda
buat.
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
6. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger).pastikan semua
beban (lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
7. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol saklar hotel
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengaplikasikan berbagai rangakian dengan komponen yang ada
5. Dapat mencari letak titik kesalahan.
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
2 buah
0 buah
0 buah
0 buah
35. Fitting
2 buah
2 buah
1 set
Langkah kerja
Hitung pula luas penampang yang dibutuhkan jika diketahui data data
sbb
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.
1.Tujuan
Tujuan dari pengukuran tahanan pentanahan disini agar mahasiswa mengetahui
secara langsung pengukuran tahanan pentanahan,juga pentingnya pentanahan dalam
suatu kelistrikan dan juga mahasiswa diharapkan dapat menganalisa bagaimana
mendapatkan tahanan pentanahan yang baik.
Peralatan yang digunakan
1. Earth Resistance Meter
2. Ground road
3. Kabel penghubung
Langkah kerja