Anda di halaman 1dari 12

Jenjang karir perawat

Dasar hukum :
Dasar hukum yang mendasari penyusunan jenjang karir profesi keperawatan di
RS adalah :
1. UU No. 8b Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana
dirubah dengan UU No. 49 tahun 1999;
2. UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. UU RI No. 22 tahun 2000, tentang Otonomi Daerah
4. Kep. Men. Kes. No 1239 tahun 2001, tentang Registrasi dan Praktik
Perawat
5. PP No. 32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan
6. Kep. Men. PAN No 94 tahun 2001, tentang Jabatan Fungsional Perawat
Dan Angka Kreditnya

Lampiran SK Notentang Jenjang Karir Karyawaqn RS Muji Rahayu


Surabaya

Jenjang karir merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan


profesionalisme perawat dan tenaga non keperawatan di Rumah Sakit Muji
Rahayu Surabaya sesuai bidang pekerjaannya melalui peningkatan kompetensi.
Jenjang karir pegawai di Rumah Sakit Muji Rahayu adalah sebagai berikut :

TENAGA KEPERAWATAN
Tenaga keperawatan terdiri atas tenaga perawat dan bidan. Jenjang karir
diperlukan untuk terwujudnya asuhan keperawatan yang bemutu mengingat
perawat mempunyai tenaga terbanyak dan terlama mendampingi pasien. Dengan

dijaminnya kualitas asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat sesuai


dengan kompetensi yang dimiliki, maka akan berkontribusi terhadap kualitas
pelayanan rumah sakit. Dengan ditetapkannya kompetensi perawat pada tiap
jenjang, akan memudahkan dalam rekruitmen, seleksi, orientasi, pembinaan dan
pengembangan SDM keperawatan.
Jenjang karir Keperawatan adalah sebagai berikut :
a. Perawat/Bidan Pra-bakti
Kualifikasi :
1. DIII Keperawatan/Kebidanan dengan Pengalaman Bekerja 0 1 tahun di
RS Muji Rahayu.
2. S1 (sarjana) Kep / Keb. dengan Pengalaman Bekerja 0 1 tahun di RSMR,
3. Telah mengikuti Program Pelatihan : Orientasi kekaryawanan
4. Mempunyai SIP
Kompetensi :
1. Melaksanakan keperawatan dasar .
2. Memberikan asuhan keperawatan dengan bimbingan dari perawat klinik
lebih tinggi.
3. Melakukan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarganya
4. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
b. Perawat/Bidan Klinik 1 (PK1)
Kualifikasi :
1. D III Keperawatan/ Kebidanan dengan pengalaman kerja 1 tahun
2. S1 Keperawatan/Ners/Kebidanan dengan pengalaman kerja 1 tahun.
3. Terlatih : Pelatihan Askeb/Kep, terapi cairan, BTLS/PPGD/BCLS, Patient
safety I dan menguasai keterampilan sesuai kompetensi Perawat/Bidan
klinik 1 yang dibuktikan dengan pengakuan dari komite keperawatan RS
Muji Rahayu.
4. Mempunyai SIP dan bukti kredensial
Kompetensi :
1. Melaksanakan keperawatan dasar .
2. Memberikan asuhan keperawatan dengan bimbingan dari perawat klinik
lebih tinggi.
3. Melakukan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarganya
4. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
5. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.

6. Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien tanpa risiko (Klien


minimal/partial care)
7. Memahami teknik isolasi dan teknik desinfeksi
8. Mampu mempersiapkan pasien pulang
9. Mampu melakukan penyuluhan kesehatan pada klien tanpa risiko
10. Mampu memberikan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan
personal hygiene pada klien tanpa risiko, meliputi :
a) Memandikan
b) Kebersihan mulut
c) Perawatan kuku
d) Merapikan tempat tidur pada klien tirah baring
e) Membantu eliminasi
f) Mengatur posisi tidur
g) Membantu mobilisasi (membantu latihan fisik sederhana)
h) Monitoring TTV, intake-output
i) Terampil memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
c. Perawat/Bidan Klinik 2 (PK2)
Kualifikasi :
1. D III Keperawatan/Kebidanan + pengalaman kerja 5 tahun
2. S1 Keperawatan/Ners/Kebidanan + pengalaman kerja 3 tahun
3. Kualifikasi PK 1 + Patient safety II, Keperawatan medikal dasar,
Manajemen keperawatan, manajemen bangsal, Mutu keperawatan TQM,
PA menguasai keterampilan sesuai kompetensi Perawat/Bidan klinik 2
yang dibuktikan dengan pengakuan dari komite keperawatan RS Muji
Rahayu.
Kompetensi :
Kompetensi Keperawatan Lanjutan Umum, adalah kompetensi yang harus
dikuasai oleh semua Perawat Klinik II disemua area ;
1) Identifikasi klien yang memerlukan pemasangan gastrointestinal tube
2) Mampu/terampil memasang gastrointestinal intubation pada klien tanpa
risiko
3) Mampu memberi makan/minum melalui internal tube feeding
4) Identifikasi klien yang memerlukan kateterisasi urine
5) Mampu/terampil memasang kateter urine pada klien tanpa risiko
6) Identifikasi klien dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

7) Mampu/terampil memasang infus (limpah wewenang)


8) Monitoring IVFD (intra vena fluid doix)
9) Mampu melakukan injeksi sc/ic/im/iv (limpah wewenang)
10) Analisa nyeri dan pengelolaan nyeri
11) Mampu memberikan teknik relaksasi
12) Perawatan pre operatif
13) Perawatan post operatif
14) Perawatan luka operasi tanpa kontaminasi
15) Terampil Bantuan Hidup Dasar
16) Terampila melakukan EKG dasar
17) Terampil identifikasi tanda-tanda syok hypovolemik, cardiogenik,
hemoragik dan
neurologik
18) Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien partial care
19) Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan teknik isolasi
20) Mampu melakukan pendidikan kesehatan pada klien dengan risiko
21) Mampu membimbing PK I
22) Identifikasi tanda-tanda kegawat daruratan semua area

Kompetensi Keperawatan Lanjutan Khusus, adalah keperawatan lanjutan


sesuai area atau disebut juga Keperawatan Dasar Spesialistik ;
1) Keperawatan Dasar Spesialistik Area Pediatrik
a. Asuhan keperawatan bayi segera setelah lahir pada persalinan normal
b. Perawatan tali pusat
c. Perawatan mata
d. Perawatan telinga

e. Memandikan bayi
f. Perawatan bayi premature
g. Perawatan bayi dengan foto therapy
h. Perawatan bayi dan anak dengan combustio 10%-20%
2) Keperawatan Dasar Spesialistik Area Maternitas
a. Mampu melakukan pemeriksaan kehamilan
b. Mengidentifikasi dan monitoring persalinan normal
c. Mampu memberikan asuhan keperawatan masa nifas pada klien tanpa
risiko,
meliputi ;
1. Vulva hygiene
2. Perawatan payudara
3. Monitoring pendarahan
d. Identifikasi tanda-tanda persalinan normal
e. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi
3) Keperawatan Dasar Spesialistik Area Medical/Surgical
a. Mampu melakukan kateterisasi urine pada klien dengan risiko
b. Mampu melakukan pemasangan infus pada klien dengan risiko
c. Mampu melakukan perawatan WSD
d. Mampu menguidentifikasi tanda-tanda gangguan metabolisme
e. Mobilisasi klien dengan risiko
f. Identifikasi kasus kardiogenik dan neurogenik
g. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi dan
monitoring

d. Perawat/Bidan Klinik 3 (PK3)

Kualifikasi :
1. D III Keperawatan/Kebidanan dengan pengalaman kerja 9 tahun dengan
Sertifikasi (dalam proses mengikuti pendidikan S1 Keperawatan/
Kebidanan)
2. S1 Keperawatan/Kebidanan dengan pengalaman klinik 6 tahun
3. S2 Keperawatan/Kebidanan (Spesialis 1) + pengalaman kerja 2 tahun
4. Terlatih kompetensi PK 2, Keperawatan Intensif,
Hiperkes/K3,
Keperawatan medikal spesialis.
5. menguasai keterampilan sesuai kompetensi Perawat/Bidan klinik 3 yang
dibuktikan dengan pengakuan dari komite keperawatan RS Muji Rahayu.
Kompetensi :
1. Keperawatan Dasar Spesialistik Area Pediatrik
a) Mahir perawatan perinatal risiko tinggi
b) Mahir perawatan bayi dan anak dengan total care
c) Mahir perawatan bayi dan anak dengan ostomi
d) Mahir perawatan bayi dan anak dengan combustio grade 30% 50%
e) Mahir melakukan asuhan pada bayi/anak dengan kegawatdaruratan
f) Mampu membimbing PK I dan PK II
g) Mampu memberikan pendidikan pada klien dan keluarga total care
2. Keperawatan Dasar Spesialistik Area Maternitas
a) Mampu memberikan pertolongan persalinan normal
b) Semua kompetensi keperawatan dasar spesialistik area pediatric
c) Monitoring dan identifikasi persalianan risiko tinggi
d) Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil monitoring
e) Mahir melakukan asuhan pada klien dengan total care (PEB, eklamsi)
f) Mampu membimbing PK I dan PK II
3. Keperawatan Dasar Spesialistik Area Medikal/Surgikal
a) Mampu mengidentifikasi EKG emergensi

b) Mampu melakukan pertolongan pertama klien kegawat daruratan


c) Mampu memasang NGT dengan risiko
d) Mampu memberikan asuhan keperawatan dengan total care
e) Mampu membimbing PK I dan PK II
f) Mampu ACLS

e. Perawat/Bidan Klinik 4 (PK4)


Kualifikasi :
1. S1 Keperawatan/Ners dengan pengalaman kerja 9 tahun
2. S2 Keperawatan (spesialis 1) dengan pengalaman kerja 3 tahun
3. S3 Keperawatan (spesialisasi 2) dengan pengalaman kerja 0 tahun
4. pelatihan PK 3 dan Pelatihan Keperawatan medikal sub spesialis
Kompetensi :
1. Kompetensi PK 3
2. Memberikan asuhan keperawatan khusus atau sub-spesialisasi.
3. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-spesialis dengan
keputusan secara mandiri
4. Melakukan bimbingan bagi PK III
5. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
6. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
7. Memberikan asuhan keperawatan khusus atau sub-spesialisasi.
8. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga
9. Membimbing peserta didik keperawatan
10. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut

f. Perawat/Bidan Karir 5 (PK5)


Kualifikasi :
1. S2 Keperawatan (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) + pengalaman kerja 4
tahun
2. S3 Keperawatan (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) +
pengalaman kerja 3 tahun
3. Pelatihan khusus tingkat lanjutan
Kompetensi :

1. Memberikan asuhan keperawatan khusus atau sub-spesialisasi dalam


lingkup medikal bedah /maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas / gawat
darurat
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-spesialis dengan
keputusan secara mandiri
3. Melakukan bimbingan bagi PK IV
4. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
5. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
6. Melakukan konseling kepada pasen
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga
8. Membimbing peserta didik keperawatan
9. Berperan sebagai konsultan dalam lingkup bidangnya
10. Berperan sebagai peneliti

Mekanisme Kenaikan Jenjang Karir Perawat di RS


Proses pelaksanaan kenaikan jenjang karir keperawatan dibagi dalam tahap-tahap
berikut :
1. Tahap 1 : Pendaftaran
Setiap perawat yang mengikuti proses jenjang karir harus mendaftar pada sub
bagian SDM RS .
Persyaratan pendaftaran :
a. Surat keterangan lulus masa orientasi
c. Mengisi formulir pendaftaran
2. Tahap 2 : Proses Pemenuhan Kompetensi
Perawat peserta jenjang karir harus memenuhi hal-hal berikut :
a. Pendidikan Formal Keperawatan
Pendidikan formal keperawatan yang diakui sebagai perawat
profesional minimal D3 Keperawatan/Kebidanan. Perawat lulusan D
III Keperawatan dapat mencapai jenjang PK III. Perawat lulusan

Sarjana Keperawatan dapat mencapai jenjang PK IV. Perawat lulusan


magister/S2/Sp. Keperawatan dapat mencapai jenjang PK V.
b. Lama Bekerja di klinik
Perawat lulusan D III Keperawatan dan Sarjana Keperawatan dapat
ditetapkan sebagai PK I setelah lulus masa orientasi 1 tahun. Setelah
itu bisa mengajukan kenaikan jenjang karir sesuai dengan kompetensi
dan masa kerjanya.
c. Rekomendasi
Untuk mengikuti proses kenaikan jenjng karir, setiap perawat harus
mendapatkan rekomendasi dari :
1) Atasan langsung tentang penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang
memenuhi syarat untuk uji kenaikan jenjang karir minimal B
2) Teman sejawat. Isi rekomendasi adalah hubungan kerja perawat
dengan tim kerja dalam penyelenggaraan asuhan keperawatan
(sesuai dengan formulir yang ditetapkan)
3) Pembimbing klinik. Pembimbing klinik memberikan rekomendasi
tentang aktifitas yang harus dipenuhi sebagai syarat uji kenaikan
jenjang karir
3. Tahap 3 :
Uji kompetensi dilakukan terhadap dokumen, ujian tertulis dan ujian
praktik
a. Dokumen
Bidang keperawatan dan Diklat RS menelaah dan menilai keabsahan
dan kelegkapan dokumen. Kemudian menetapkan jenjang karir yang
akan diuji
b. Ujian tertulis

ujian tertulis diselenggarakan untuk semua jenjang. Materi yang akan


diuji sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai
c. Ujian praktek
Ujian praktik diselenggarakan jika telah terpenuhi kelengkapan
dokumen dan lulus ujian tertulis.
langkah-langkah ujian praktik adalah sebagai berikut :
1) Persiapan uji kompetensi
2) Pelaksanaan uji kompetensi
3) Penetapan hasil uji kompetensi
4. Tahap 4 : Penetapan Jenjang Karir Yang Baru
Bidang keperawatan dan Diklat RS mengirimkan berkas-berkas ke bagian
personalia. Selanjutnya disiapkan surat keputusan, Surat Keputusan untuk
Jenjang karir baru ditandatangani oleh Direktur. Selanjutnya dilaksanakan
penyesuaian pekerjaaan dan sistem penghargaan.

TENAGA NON KEPERAWATAN/NON MEDIS


Untuk tenaga bukan keperawatan di berlakukan sistem Job Grading dengan
penilaian sebagaimana tabel berikut ini :

STANDAR PERHITUNGAN JOB GRADING


RUMAH SAKIT MUJI RAHAYU

NO
FAKTOR
1
Masa Kerja

BOBOT
1

RANGE
0 thn

NILAI
1

Pengalaman

Pendidikan

Kelompok
Pekerjaan

1- 2 thn
>2-4 thn
>4-6 thn
>6-8 thn
>8-10 thn
>10-12 thn
>12-14 thn
>14-16 thn
>16-18 thn
>18-20 thn
> 20 thn
0 thn
1-4 thn
5-8 thn
9-12 thn
13-16 thn
>16 thn
SD
SMP
SMA
SMK/SPK/STM/S
MKK
DI-DII
DIII
S1/DIV
S2/Spesialis

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
1
2
3
3,5

Non Medis
Penunjang Medis
Paramedis
Medis

1
1,5
1,5
4

4
5
6
7

Total Skor adalah jumlah dari Bobot dikalikan Nilai.


Jenjang karir untuk pegawai non keperawatan adalah sebagai berikut :
SKOR
JOB
GRADING

17
24,5

PANGKAT
NON KEPERA
WATAN
Helper (H)

PANGKAT
KEPERA
WATAN

SYARAT
JABATAN

Pelatihan Wajib

PELAKS
ANA

Orientasi, CPR,
Service Excellent

(PENYETARAAN)
PK/BK 1

25
28,5

Junior
(JO)

Officer

PK/BK 1

PELAKS
ANA

H+
SE
Handling
Compl

29
31,5

Senior
(SO)

Officer

PK/BK 2

KA UNIT

SO+Manajemen,
kepemimpinan,
patient
safety,
PA,K3, CPR, tiga
training
sesuai
unit kerja

KA
BAGIAN

JS + Manajemen
lanjutan
(3
macam),
Kepemimpinan
lanjutan, TQM

WADIR

TQM Lanjutan

32 33

Junior
Supervisor (JS)

PK/BK 3

33,5
35,5

Senior
Supervisor (SS)

36
37,5

Junior Manager
(JM)

PK/BK 4

Senior Manager
(SM)

PK/BK 5

> 37

Prosedur Pelaksanaan penjenjangan karir untuk karyawan non medis pada


dasarnya sama dengan karyawan keperawatan dengan penyesuaian yang
dilakukan oleh sug bagian SDM RS Muji rahayu.

2,
Cust

Anda mungkin juga menyukai