Anda di halaman 1dari 49

Oleh :

Ns. Syaifuddin Zainal, SKM, S.Kep, M.Kes, Bio.Med

Bagian Keperawatan Sistem Muskuloskeletal


Program Studi S1 keperawatan
STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti perkuliahan ini,
diharapkan mahasiswa akan dapat :
Menjelaskan tentang anatomi fisiologi
sistem muskuloskeletal dan Asuhan
Keperawatan sistem Muskuloskeletal

04/08/15

Anatomi-Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo
: otot
- Skeletal
: tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otototot tubuh ( ilmu = Myologi )
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh ( ilmu = Osteologi )
Muskuloskeletal disebut juga Lokomotor
04/08/15

Sistem Pergerakan

04/08/15

Saraf
Tulang
Sendi
Otot

Lanjutan
Sistem otot terdiri dari :
- Otot
- Fascia
- Tendon

04/08/15

Lanjutan.
Otot: 40% BB
Fungsi: gerakan volunter dan
menegakkan tubuh
Sebagian besar pada tulang
Otot dapat dirangsang secara kimia,
listrik dan mekanik
Otot khusus: otot jantung
04/08/15

Lanjutan
Otot terdiri dari 3 jenis:

a. Otot bergaris (otot lurik, otot rangka, otot

sadar

) dan akan berkontraksi jika dirangsang oleh


stimulus syaraf.
Mis. Otot pada ekstremitas
b. Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin,
otot
tidak sadar ) dan berkontraksi tanpa
stimulus
syaraf.
Mis. Pembuluh darah, pembuluh limfe, dll
c. Otot spinkter, mis. Spinkter ani, spinkter
pilorus
04/08/15

Lanjutan
Fascia adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak
Fascia perifer terdapat di bawah kulit dan
profunda.
Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat
tambahan otot, memungkinkan struktur
bergerak satu sama lain dan menyediakan
tempat PD dan saraf
04/08/15

Lanjutan
Tendon adalah pengikat otot pada tulang berupa
serabut-serabut, putih dan memiliki sedikit
elastis
Sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot
dan ujung yang lain berinsersi kedalam tulang
Fungsi: Memungkinkan masa otot yang besar
mengkonsentrasikan kekuatannya pada satu
tulang atau menggabungkan beberapa tendon,
protektif dan suportif di sekitar sendi
04/08/15

Fungsi Umum Tulang

04/08/15

Formasi Kerangka
Formasi sendi- sendi
Perlengketan otot
Sebagai Pengungkit
Penyokong BB
Proteksi
Imunologi
Penyimpanan Kalsium (97%)
10

Fungsi Khusus Tulang


Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan
nada pada suara
Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
Tulang kecil telinga: mengkonduksi
gelombang suara
Panggul wanita: memudahkan proses
partus
04/08/15

11

Faktor Pertumbuhan Tulang

04/08/15

Herediter
Nutrisi
Faktor Endokrin
Faktor persarafan
Faktor mekanis
Penyakit-penyakit
12

Lanjutan
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,
yang terbagi dalam 2 bagian besar :
1. Axial skeletal :
a. Tl. Tengkorak
b. Tl. Hyoid
c. Tl. Vertebra
d. Tl. Iga
e. Tl. Sternum

04/08/15

= 28 buah
= 1 buah
= 26 buah
= 24 buah
= 1 buah

13

SKULL

Face: 14 bh

AUDITORY:
6 bh

AXIAL

Servical: 7 bh

HYOID:
1 bh

Toracal: 12 bh

VERTEBRATA
IGA

Cranium: 8 bh

Coxigis: 4 bh

Sejati: 7 bh

TS: 3 bh

Lumbal: 5 bh
Sacrum: 5 bh
Melayang: 2

STERNUM:
1 bh
04/08/15

14

Lanjutan
2. Appendicular skeletal :
a. Ekstremitas atas, termasuk sendi
dan tulang bahu
= 64 buah
b. Ekstremitas bawah, termasuk
tulang- tulang panggul = 62 buah

04/08/15

15

Scapula: 2 bh

Ulna: 2 Bh

Ekrtemitas
Atas

APENDICULER

Klavikula: 2 bh

Carpalis: 16 bh

Humerus: 2 bh

Metacarpal: 10 bh

Radius: 2 bh

Falangus: 28 bh

Femur: 2 bh
Tibia: 2 bh
Ektremitas
Bawah
04/08/15

Fibula: 2 bh
Patela: 2 bh
Tarsal: 10 bh
Metatarsal: 16 bh

Falangus: 28 bh
16

Lanjutan
Secara garis besar fungsi tulang adalah:
1. Melindungi bagian-bagian tubuh
yang
lunak.
2. Melakukan pergerakan.
3. Sebagai kerangka bagi tubuh
sehingga
tubuh dapat berdiri dan
bergerak.
04/08/15

17

Lanjutan
Tulang-tulang digabungkan pada persendian
oleh ligamen, kartilago dan otot.
Tulang terdiri atas 2 jenis jaringan :
1. Jaringan kompak (padat) : Tl. Pipih dan
Tl. Pipa.
2. Jaringan seperti spons (berbentuk jala) :
ujung tulang pipa, dalam tulang pendek
dan sebagai lapisan tengah pada tulang
pipih seperti skapula, kranium, sternum
dan iga-iga.
04/08/15

18

Lanjutan
Peroisteum adalah membran vaskuler
filtrus yang melapisi tulang dan banyak
pembuluh darah dijumpai di dalamnya.
Kartilago (tulang rawan) dijumpai pada
sendi dan diantara dua tulang; tidak
mengandung pembuluh darah tetapi
diselubungi membran yaitu
perikodrium.
04/08/15

19

Lanjutan
Macam-macam tulang kartilago :
a. Tl. Rawan Hyalin : kuat dan elastis
terdapat pada ujung tulang pipa
b. Tl. Rawan Fibrosa : memperdalam
rongga dari cawan-cawan (tl. Panggul)
dan
rongga glenoid dari skapula.
c. Tl. Rawan Elastik : terdapat dalam daun
telinga, epiglotis dan faring.

04/08/15

20

Struktur Tulang

04/08/15

Cortex
Periosteum
Yeloeww Marrow
Endosteum
Medulary Cavity
Red Marrow
Spongy

04/08/15

22

Lanjutan
Sel sel penyusun tulang :
Osteobast : Menghasilkan jaringan
osteosid dan mengkresikan fosfatase
dalam pengendapan kalsium dan fosfat
ke dlm matrix tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk
pertukaran kimiawi melaui tulang yang
padat
04/08/15

Lanjutan
Osteoclast : sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix
tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym
proteolitik yang memecah matrix
mineral tulang tulang kalsium fnosfat
terepas kedalam darah.

04/08/15

ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

Identitas, yang paling urgen usia


Riwayat keperawatan masa lalu :
Efek langsung
Efek tidak langsung fraktur infeksi pada saat
sekarang
Riwayat keperawatan sekarang
25

PENGKAJIAN

Riwayat keperawatan sekarang

Fokus
Nyeri, sakit
Kulit menipis
Bengkak
Kemerahan
Deformitas (perubahan bentuk)
Kurangnya pergerakan
26

PENGKAJIAN

Menggunakan pendekatan metode (PQRST) =


Provokatif/Paliatif, Quality/Quantity,
Region/Radiation, Severity, Timing
Riwayat keluarga
Hubungan genetik ?
Riwayat tumbang
Riwayat sosial, pendidikan, pekerjaan & kebiasaan
Riwayat psikologis ; stres, body image, coping ?
Riwayat diet BB >>, < vit. A, D, kalsium, protein
27

PENGKAJIAN

Kegiatan sehari-hari
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : gaya jalan, postur tubuh, bengkak, atropi,
warna, bentuk, pergerakan : (aktif, pasif, keluhan
ROM)
Palpasi : perubahan suhu, bengkak, nyeri tekan
(tenderness), krepitasi, catat letak kelainannya : 1/3
proksimal tengah atau distal, tonus otot kontraksi
atau relaksasi, benjolan konsistensinya
28

PENGKAJIAN
Tingkatan Gradasi Kekuatan Otot
SKALA

KENORMALAN/KEKUATAN (%)

Paralisis total

10

Tdk ada gerakan, teraba/


terlihat adanya kontraksi
otot

25

Gerakan otot penuh


menentang gravitasi
dengan sokongan

50

Gerakan normal
menentang gravitasi

29

PENGKAJIAN
Tingkatan Gradasi Kekuatan Otot
SKALA

KENORMALAN/KEKUATAN (%)

75

Gerakan normal penuh


menentang gravitasi
dengan sedkit penahan

100

Gerakan normal penuh,


menentang gravitasi
dengan penahan penuh

Kaji rentang gerak persendian (ROM)


30

PENGKAJIAN

Pemeriksaan penunjang :
X-rayradiography
Pemeriksaan arthrogram

mengetahui daerah persendian,


mendiagnosa trauma pada kapsul dipersendian

EMG
Untuk mengetahui gangguan pada neuron motorik
Untuk mengukur potensial listrik dari kontraksi otot rangka

MRI
Pemeriksaan jaringan dengan menggunakan/mengukur
jumlah proton hidrogen dlm tubuh
Tidak ada dampak nyeri
31

PENGKAJIAN
Pemeriksaan penunjang :
Computerized Transaxial Tomography (CT-Scan)
Bone Scanning
Cairan isotop dimasukkan melalui vena
Dilakukan pada tumor ganas, osteomyelitis,
osteoporosis, fraktur patologis
Biopsi
Tulang ada dua macam
Biopsi tulang tertutup
Biopsi tulang terbuka

32

PENGKAJIAN
Metode untuk mempertahankan imobilisasi dengan alat
eksternal bebat, brace, case, pen dalam plester, fiksator
eksternal, balutan dan alat-alat internal ; nail/skrup,
lempeng, kawat, batang,
peninggian untuk meminimalkan bengkak
Memantau status neurovaskuler
Mengontrol anxietas dan nyeri
Latihan isometri dan pengaturan otot
Partisipasi dalam ADL
Secara bertahap kembali melakukan aktivitas mandiri
33

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka


Faktur yg me penyembuhan fraktur
Imobilisasi fragmen-fragmen tulang
Kontak fragmen tulang maksimum
Suplai darah cukup
Nutrisi tepat
Hormon-hormon pertumbuhan ; tiroid,
kalsitonin, vit.D
Potensial listrik yang melewati fraktur
34

Faktor-faktor yang
mempengaruhi penyembuhan
Faktur yg menghambat penyembuhan fraktur
luka
Trauma lokal yang berlebihan

Kehilangan tulangimobilisasi tdk adekuat


Ruang/jaringan diantara fragmen tulang
Infeksi
Keganasan lokal
Penyakit metabolikosteoporosis
Tulang diradiasi(nekrosis radiasi
Nekrosis vaskuler
Fraktur intra artikular cairan sinovial, mengandung35
fibrolism

Biopsi otot
Untuk mendiagnosa distropi/peradangan otot

Laboratorium :
Pemeriksaan darah rutin
Mengetahui keadaan umum
Infeksi akut / menahun
Pemeriksaan tertentu kimia darah

Calsium
Calsium ca tulang
Calsium osteoporosis, osteomalasia
36

Biopsi otot
Pemeriksaan tertentu kimia darah

alkali posfatasemetastase ca, osteomalasia


CPK
Trauma otak
Disfungsi otot progresif

Aldolase
distrofi otot, dermatomiositis
distrofi otot lanjut

Pemeriksaan urine rutin


Pemeriksaan mikroorganisme kultur
37

MASALAH UMUM PADA GANGGUAN


SISTEM MUSKULOSKELETAL
Gangguan dalam melakukan ambulasi
Berdampak pada aspek psikososial dan fisik
klien
Biasanya perlu diistirahatkan (imobilisasi)

kelemahan otot & kekakuan sendi


38

MASALAH UMUM PADA GANGGUAN


SISTEM MUSKULOSKELETAL
Perawat perlu melakukan ROM untuk mengurangi
komplikasi
Pada pergelangan kaki lakukan ; fleksi, inversi, rotasi
searah jarum jam & atau berlawanan
Pada pinggul; lakukan abduksi & adduksi, fleksi &
ekstensi, rotasi
Pada lutut ; ekstensi
Latih otot bokong, pinggul dan otot abdomen untuk
kontraksi & relaks u/ memperkuat otot tsb
Pada jari kaki lakukan ekstensi dan fleksi

39

Nyeri :
Tindakan Keperawatan :
Anjurkan melakukan meditasi
Merubah posisi klien
Kompres hangat, dingin
Pemijatan
Mengurangi tekanan pada daerah tertentu
Support psikososial
40

Bila nyeri pd daerah sendi hal yg perlu dikaji :


Kaji kejadian sebelum terjadi nyeri
Derajat nyeri pada saat pertama kali timbul
Penyebaran nyeri yang terjadi
Lamanya nyeri terjadi
Intensitas nyeri, apakah menyertai gerakan
Hal yang dapat mengurangi nyeri
41

Spasme Otot :
Spasme otot (kram/kontraksi otot involunter)
spasme otot iskemik jaringan/hipoksia
Merupakan gejala dari gangguan ujung-ujung
saraf
Kontraktur :
Dapat timbul pada tendensi untuk tidak
menggerakkan ekstremitas yang nyeri
42

TRAUMA SIST MUSKULOSKELETAL


Akibat dari trauma muskuloskeletal :
Kontusio (memar)
Sprain
Strain
Dislokasi
Fraktur
43

KONTUSIO (MEMAR)
Trauma jaringan lunak
Gejala klinik :
Perdarahan
Bengkak
Echymosis
Nyeri

Tindakan :
Pressure
Imobilisasi
Kompres dingin
Kontrol nyeri

hematom
44

STRAIN ROBEK PD OTOT & TENDON


Klinik :
Nyeri
Bengkak
Echymosis
Tindakan :
Istirahat
Kompres dingin

FRAKTUR :
Patah / retak pada tulang
Klinik :
Nyeri
Deformitas
Hematom
Dll dengan berbagai
klasifikasi
45

SPRAIN TRAUMA PADA LIGAMEN


Klinik :
Perdarahan/hematom
Bengkak
Nyeri tekan
Nyeri diatas persendian
(spasme otot sendi)
Tingkatan :
Mild grade I
Hematom, nyeri,
fungsi (+)

Moderate grade II
Hematom, nyeri,
fungsi (-)
Severe grade III
Terputus, ruptur, fungsi
(-)
Tindakan :
Balutan penekan
Imobilisasi
Kompres dingin
46

DISLOKASI
Lepas/berubah posisi tulang dari persendiannya
luxation

Klinik :
Nyeri
Deformitas
Perubahan panjang
Pergerakan (-)

Tindakan :
Reduksi
imobilisasi

47

GAMBAR 3 ; DISLOKASI

Subluxation
Partial location

Dilocation
48

Referensi :
1. Evelyn C.Pearce (1993), Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia,
Jakarta
2. Lewis, Heitkemper and Dirksen (2000),
Medical Surgical Nursing, Mosby,
Philadelphia
3. Pusdiknakes (1990), Asuhan Keperawatan
pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal, Jakarta
04/08/15

49

Anda mungkin juga menyukai