PEMBAHASAN
4. 1
pimpinan puskesmas, dan pemegang program. Puskesmas Pauh memiliki 7 program pokok,
yaitu:
1. Promosi Kesehatan
Program promosi kesehatan meliputi:
A. Penyuluhan kesehatan masyarakat di dalam gedung. Penyuluhan di dalam gedung
dilakukan dua kali seminggu, pada hari senin dan kamis. Penyuluhan dilakukan
sekitar jam 8 pagi sebelum pelayanan dimula.
Target : 2x seminggu (96x setahun)
Pencapaian : 86x selama tahun 2013
B. Penyuluhan kesehatan masyarakat di luar gedung yang diwujudkan dalam UKBM
(Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat) terdiri dari :
- Toga (Tanaman Obat Keluarga)
- Batra (Pengobatan Tradisional)
- UKK (Unit Kesehatan Kerja)
- SHB (Saka Bakti Husada)
- Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan)
- POD (Pos Obat Desa)
- PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
- Poswindu (Pos Pembinaan Terpadu)
- Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren)
- KTR (Kawasan Tanpa Rokok)
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PROGRAM
Toga (Tanaman Obat Keluarga)
Batra (Pengobatan Tradisional)
UKK (Unit Kesehatan Kerja)
SHB (Saka Bakti Husada)
Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan)
POD (Pos Obat Desa)
PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan
TARGET
50mcm/kelurahan
100% izin resmi
100%
75%
Mandiri 100%
1/kelurahan
100%
PENCAPAIAN
37mcm/kelurahan
15% izin resmi
70%
40%
Mandiri 30%
89%
71%
8.
9.
10.
Sehat)
Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu)
Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren)
KTR (Kawasan Tanpa Rokok)
1/kelurahan
Nihil
Pusat pelayanan
100%
Nihil
100%
Masyarakat
2. Kesehatan Lingkungan
Petugas program kesehatan lingkungan di puskesmas Pauh terdiri dari dua orang.
Program ini terdiri dari :
- Survei perumahan dan lingkungan
Target : 20% dari semua rumah
- Pengawasan dan pembinaan pengelolaan makanan
Target : 75% dari tempat yang akan di kosumsi umum
- Pembinaan dan pengawasan tempat umum
Target : 75% memenuhi syarat dan kunjungan 100%tahun
- Pembinaan dan pengawasan depot air minum
- Pembinaan dan pengawasan pestisida
- Klinik sanitasi
Konseling terhadap pasien dengan penyakit berbasis lingkungan.
NO
1.
2.
PROGRAM
TARGET
PENCAPAIAN
Survei perumahan dan lingkungan
20%dari semua rumah 100%
Pengawasan
dan
pembinaan 75% memenuhi syarat 100%
3.
pengelolaan makanan
Pembinaan dan pengawasan tempat 75% memenuhi syarat
4.
umum
kunjungan 100%tahun
Pembinaan dan pengawasan depot air 100%
100%
5.
minum
Pembinaan dan pengawasan pestisida
Klinik Sanitasi
kawasan Pauh
100% terhadap setiap 75%
6.
pasien
75%
yang
mengalami pbl
3. Gizi
Program Gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pauh diantaranya adalah :
a. Penimbangan
o Penimbangan Bulanan di Posyandu
Penimbangan dilakukan setiap bulan diposyandu dan hasil penimbangan akan
direkap dalam buku register penimbangan sehingga jumlah balita baru yang
ditmbang dan balita lama, balita yang naik berat badannya , turun atau tetap dapat
diketahui.
o Penimbangan Masal
Indikator Kerja
Target (%)
80
Pencapaian (%)
72.8
2.
3.
4.
5.
6.
100
83
100
83
75
83
85
45.9
82
88.2
4. KIA dan KB
Jumlah ibu hamil (bumil) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah 1454
orang,
Kegiatan KIA di puskesmas Pauh :
1) Kegiatan Program Kesehatan Ibu
a. Pemantauan wilayah setempat (PWS)
b. Program Ibu Hamil (Bumil)
a. Kelas ibu hamil
b. Pemeriksaan hemoglobin
c. Pemberian susu kepada ibu hamil kurang energi kalori
c. Kunjungan Nifas/Persalinan
d. Kunjungan ibu hamil resiko tinggi
2) Kegiatan Program Kesehatan Anak
a. Kunjungan neonatus
b. Kelas Ibu Balita
c. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
- Dilakukan pada bayi dan balita bermasalah tentang tumbuh kembang
d. MTBS/MTBM
- Dilakukan pada bayi dan balita pada waktu kunjungan berobat
e. Audit Kematian Perinatal
- Apabila ada kematian dilakukan autopsi verbal (kunjungan ke rumah)
No
1.
Indikator Kerja
Cakupan Persalinan Oleh Nakes Yang
kompetensi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
memiliki
Target (%)
92
Pencapaian (%)
92
97
92
88
88
20
88
88
92
82
98
93
89
89
20
89
89
95.8
84
2.
Program
Imunisasi
HB0
BCG
DPT/HB3
POL4
Campak
Penyakit Menular
Diare
Pneumonia
DBD
Penjaringan suspek TB Paru
Target (%)
Pencapaian (%)
80
95
90
90
90
67
81.7
82.4
82.8
78.6
243
114
59
100
394
98
49
57
6. Balai Pengobatan
Puskesmas Pauh mempunyai fasilitas puskesmas rawat jalan dan rawat inap yang
melayani pasien dari dalam dan luar wilayah kerja Puskesmas. Angka kunjungan Puskesmas
Pauh meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarka data yang diperoleh sampai dengan bulan Agustus tahun 2013, 10
penyakit terbanyak di puskesmas yaitu ISPA, gastritis, penyakit pulpa dan jaringan, alergi,
infeksi, reumatik, kelainan refraksi, diare, gingivitis dan penyakit kulit dan jamur.
7. Perkesmas
Kegiatan ini merupakan salah satu program pokok terbaru puskesmas. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga binaan. Target program ini adalah
dapat membina minimal dua keluarga binaan dalam satu bulan.
4. 2
Identifikasi Masalah
Proses identifikasi masalah dilakukan melalui kegiatan observasi dan wawancara
dengan kepala puskesmas dan staf pemegang program di puskesmas Pauh dan juga melalui data
sekunder berupa laporan tahunan dan laporan bulanan dari masing masing program dan
evaluasi pencapaian kegiatan program puskesmas pada bulan Januari Desember 2013.
Beberapa potensi masalah yang didapatkan di Puskesmas Pauh adalah :
1. Masih tingginya angka kejadian penyakit diare di wilayah kerja puskesmas
Pauh.
Berdasarkan laporan tahunan program penyakit menular tahun 2013, angka kejadian
diare maih di kategorikan tinggi yakni 394 kasus dimana sudah melampaui target yang
dtentukan oleh puskesmas pauh yaitu sebanyak 243 kasus. Data diare pada bulan
Januari sampai Juni 2013 rata-rata 32 kasus . Dengan rincian Limau manis selatan
sebagai kelurahan terbanyak yang menderita diare sebanyak 74 kasus dan koto luar
sebagai daerah terendah kasus diare sebanyak 23 kasus.
2. Masih rendahnya angka penjaringan suspek pada kasus tuberkulosis.
Penulis mengambil patokan penjaringan suspek kasus TB berdasarkan indikator
pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis yakni 100%. Berdasarkan laporan
pelaksanaan program TB paru tahun 2011 pada bagian Pemberantasan Penyakit
Menular (P2M) penjaringan suspek TB masih sangat rendah dari target 100%. Angka
pencapaian penjaringan suspek TB tahun 2013 di kecamatan Pauh adalah 57%.
3. Masih rendahnya angka pencapaian imunisasi di wilayah kerja puskesmas Pauh
Berdasarkan laporan tahunan program pencegahan dan pemberantasan penyakit
didapatkan angka pencapaian imunisasi belum mencapai target. Imunisasi HB0 baru
mencapai 67% dari target 80%, BCG 81.7% dengan target pencapaian 95%, DPT
82.4% dengan target pencapaian 90%, Polio 82.8% dengan target 90%, dan campak
78.6% dengan target 90%.
4. Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah kerja puskesmas
Pauh.
wilayah kerja puskesmas Pauh baru sebanyak 71% dengan target yang ditetapkan
untuk berprilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 100%.
5. Rendahnya kunjungan pada klinik sanitasi di puskesmas Pauh
Berdasarkan laporan tahunan 2013, cakupan kunjungan pasien dengan penyakit
berbasis lingkungan pada klinik sanitasi di puskesmas pauh sebesar 75%. Sedangkan
cakupan target yang ditetapkan sebanyak 100%.
Urgen
si
Masih tingginya angka 4
Interve
Biaya
Mutu
Total
Ranking
nsi
3
15
II
17
14
III
13
IV
13
wilayah
kerja
puskesmas Pauh.
Masih rendahnya angka 5
penjaringan suspek pada
kasus tuberkulosis
Masih rendahnya angka 3
pencapaian imunisasi di
wilayah kerja puskesmas
Pauh
Masih
perilaku
rendahnya 3
hidup
bersih
No
Masalah
1 Tingginya angka
kejadian diare
Metode
Urgensi
Skor
4
Alasan
Pengawasan kebersihan lingkungan
tempat tinggal merupakan hal yang
penting terkait dengan adanya water
Rendahnya Angka
Penjaringan Suspek
pada kasus TB Paru
Intervensi
Biaya
Mutu
Urgensi
Intervensi
Biaya
Mutu
Rendahnya angka
pencapaian
imunisasi di
wilayah kerja
puskesmas Pauh
Masih rendahnya
perilaku hidup
bersih dan sehat di
wilayah kerja
puskesmas Pauh
Urgensi
Intervensi
Biaya
Mutu
Urgensi
Intervensi
Biaya
Rendahnya
kunjungan pada
klinik sanitasi di
puskesmas Pauh
Mutu
Urgensi
Intervensi
Biaya
Mutu
Lingkungan
a.
b. Jauhnya pusat kesehatan dari pemukiman masyarakat seperti pada daerah Jawa Gadut.
Dari hasil analisa sebab akibat masalah tersebut, maka dapat disimpulkan dalam diagram
Ischikawa (tulang ikan/fishbone) sebagai berikut :
Material
Manusia
Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Tb
paru yang masih rendah.
Persepsi masyarakat yang menganggap penyakit Tb
paru adalah penyakit biasa dan tidak menular.
Kurangnya pengetahuan kader mengenai cara
menemukan tersangka TB secara tepat.
Rendahnya partisipasi masyarakat untuk memeriksakan
kesehatannya di puskesmas sehubungan dengan tandatanda penyakit Tb paru.
Kurangnya kepatuhan penderita Tb paru untuk
mengumpulkan sampel sputum di wadah yang sudah
diberikan.
Rendahnya angka
penjaringan suspect
Tb paru di
puskesmas Pauh
Lingkungan
Metode
Faktor Geografis dimana
Kurang menariknya penyuluhan yang mengenai
terdapat daerah-daerah yang
pemeriksaan Tb paru pada masyarakat di wilayah
sulit dijangkau seperti
kerja Puskesmas Pauh.
daerah Lambung Bukit.
Kurangnya kerjasama dengan RT/RW setempat dalam
Jauhnya pusat kesehatan
wilayah kerja puskesmas Pauh dalam sosialisasi Tb
dari pemukiman masyarakat
paru.
seperti pada daerah Jawa
Jadwal penyuluhan/konseling yang kurang.
Gadut.
4.4 Alternatif Pemecahan Masalah
1. Manusia
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya tuberkulosis
dan kepentingan melakukan pemeriksaan ke puskesmas.
Pelaksana
: petugas Pemberantasan Penyakit Menular
Sasaran
(P2M) ,
Waktu
Tempat
Target
Pelaksanaan
: dokter puskesmas
Sasaran
Waktu
Target
Pelaksanaan
mendapatkan dahak pasien yang diduga TB. Edukasi pasien agar dapat
mengeluarkan dahak dan tidak malu untuk mengeluarkan dahaknya. Sangat
diharapkan agar dokter mengetahui cara mudah untuk mengeluarkan dahak,
mempunyai video tata cara mengeluarkan dahak, dan dapat melihatkan
contoh gambar dahak yang ideal untukdiperiksa.
: dokter puskesmas
Sasaran
Waktu
tersangka TB dengan
tepat.
Pelaksanaan
kesehatan.
: Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Pauh.
Waktu
Tempat
Target
Posyandu-posyandu.
Tertempelnya poster di Puskesmas, Posyandu dan tempattempat umum.
: Penyebaran pamflet sewaktu
penyuluhan di Posyandu dan penyebaran pamflet serta
Pelaksanaan
cuaca.
Menambahkan sarana pemeriksaan laboratorium untuk menyaring suspek dan
atau penderita Tb paru
Pelaksana
Sasaran
Waktu
Tempat
Target
Pelaksanaan
laboratorium
3. Metode
kesehatan.
Sasaran
Waktu
Tempat
Target
berlangsung
Pelaksanaan
Mengadakan kerjasama dengan RT/RW setempat dalam wilayah kerja puskesmas Pauh.
Pelaksana
Sasaran
Waktu
:-
Tempat
:-
Target
Pelaksanaan
4. Lingkungan
Memberikan penghargaan pada kader di daerah yang jauh.
Pelaksana
Sasaran
Waktu
:-
Tempat
:-
Target
Pelaksanaan