Chapter II 18
Chapter II 18
TINJAUAN PUSTAKA
Menghilangkan gejala
Mengurangi kematian
Kendali Glikemik
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kendali glikemik
yang baik berhubungan dengan menurunnya komplikasi diabetes. Hasil
Diabetes control and complication trial (DCCT) menunjukkan bahwa
pengendalian DM tipe 1 yang baik dapat mengurangi komplikasi kronik
DM antara 20-30%. Bahkan hasil dari The United Kingdom Prospective
Diabetes Study (UKPDS) menunjukkan setiap penurunan 1 % dari HbA1c
(misal dari 9 ke 8%) akan menurunkan risiko komplikasi sebesar 35%. 25
UKPDS juga membuktikan bahwa kontrol glikemik dengan intensif
sangat berhubungan erat dengan keuntungan klinis pada DM tipe 2.
Setiap penurunan HbA1c 1% akan menurunkan insiden kematian yang
berhubungan dengan DM sebesar 21%, infark miokard 14%, komplikasi
mikrovaskular 37% dan penyakit pembuluh darah perifer 43%. 22
90-130 mg/dl
< 180 mg/dl
< 7%
2.2 Hemostasis
Hemostasis berasal dari kata haima (darah) dan stasis (berhenti),
merupakan mekanisme tubuh untuk menghentikan secara spontan
perdarahan akibat kerusakan sistem pembuluh darah. Ada beberapa
komponen yang berperan dalam proses hemostasis yaitu endotel
pembuluh
darah,
trombosit,
protein
pembekuan
darah,
protein
heparan,
tissue
plasminogen
activator,
urokinase
vasokonstriksi
lokal,
menghasilkan
faktor
koagulasi
sebagai
hasil
akhir
dari
proses
pembekuan
darah
akan
darah
merupakan
proses
autokatalitik
dimana
sejumlah kecil enzim yang terbentuk pada tiap reaksi akan menimbulkan
enzim dalam jumlah besar pada reaksi selanjutnya. Oleh karena itu perlu
ada mekanisme kontrol untuk mencegah aktivasi dan pemakaian faktor
pembekuan
darah
secara
berlebihan
yaitu
melalui
aliran
darah,
Proses
hemostasis
yang
berlangsung
untuk
memperbaiki
dengan
mekanisme
proteksi
sebagai
akibat
dari
penyebab
lain
yang
dapat
menimbulkan
kecenderungan
status
hiperkoagulasi
yang
disebabkan
hiperglikemia,
faal
hemostasis
(keadaan
protrombotik)
yaitu
secara
berlebihan.
diabetisi
Status
cenderung
hiperkoagulasi
untuk
mengalami
ini
akan
trombosis
hiperglikemia
yang
lama
telah
terbukti
dapat
meningkatnya
metabolisme
asam
arachidonat,
menurunnya
dkk,
mendapatkan
aktivitas
antikoagulan
alamiah
(antitrombin III, protein C dan protein S) yang lebih rendah pada penderita
8,12,41,50
Perubahan
yang
terjadi
pada
berbagai
faktor
tersebut
sehingga
penderita
diabetes
mengalami
keadaan
Masa
prothrombin
plasma
(PT)
digunakan
untuk
menguji
bekuan
bila
kedalam
plasma
ditambahkan
reagen
tromboplastin parsial dan aktivator serta ion kalsium pada suhu 37oC.
Reagen tromboplastin parsial adalah fosfolipid sebagai pengganti PF-3.
Nilai normal dari pemeriksaan in berkisar antara 30 40 detik. 3,21
Masa trombin digunakan untuk menguji perubahan fibrinogen
menjadi fibrin. Prinsip pemeriksaan ini adalah mengukur lama terbentuk
nya bekuan pada suhu 37oC bila ke dalam plasma ditambahkan reagen
trombin. Nilai normal dari pemeriksaan ini berkisar antara 14 16 detik.
3,21
DM tipe2
Hiperglikemia
- KGD N
- KGD 2 j PP
- HbA1C
Hiperkoagulasi:
PT,TT, aPTT,
INR
D.Dimer ,
Fibrinogen