Terusan Panama
terletak di Negara Panama, Amerika Tengah. Terusan memotong 8000 mil
perjalanan dari timur ke barat atlantik ke pasifik dimulai dari teluk limon di atlantik.
Setengah rute mengikut arus sungai, . Menggalang dana 60 juta dolar untuk
membangun perusahaan kanal. Seiring berjalan waktu karena muncul banyak
permasalahan, dana ditingkatkan menjadi 4x lipat. Salah satu masalah yang muncul
adalah penyakit tropis misterius yang tidak ada obatnya sehingga membunuh
banyak orang. 6000 orang meninggal di 5 tahun pertama. Memindahkan lebih dari
120 juta ton tanah. Pegunungan bsear menghalangi jalan menuju pasifik. La coreias
culebra. Sungai chagres ketika hujan deras langsung menaikkan muka air sungai
setinggi 3 meter dan membanjiri penggalian. Perancis mengalami krisis,
pembangunan terusan akan mundur 15 tahun. Pada Desember 1888, perusahaan
kanal terus mengalami krisis keuangan hingga bangkrut. Kemudian Ferdinand de
Lesseps meninggal dalam kondisi reputasi yang buruk dengan tuduhan menyuap
media dan parlemen untuk menutupi besarnya krisis di Panama.
17 tahun kemudian, proyek raksasa tersebut dilanjutkan oleh John Stevens, insinyur
jalur kereta dari Amerika yang ditunjuk oleh Presiden Theodore Roosevelt. Namun
hanya sedikit yang bias diselamatkan dari pekerjaan mangkrak yang ditinggalnya
de Lesseps. Roosevelt ingin melanjutkan proyek kanal dengan tujuan agar angkatan
laut AS dapat menguasai lautan.
John Stevens memiliki cara baru untuk mengatasi lumpur longsor ketika hujan,
permasalahan yang tak terpecahkan oleh generasi sebelumnya. Yaitu dengan belt
conveyor untuk memindahkan tanah penggalian lebih cepat. Sehingga ketika hujan,
tanah tidak akan kembali ke daerah penggalian lagi. Sekarang tanah yang digali
oleh orang-orang Amerika (John Stevens) dalam sehari lebih banyak dari tanah yang
digali oleh orang-orang Perancis (Ferdinand de Lesseps) dalam sebulan.
Namun permasalahan wabah penyakit kuning belum selesai. Penyakit tersebut
terus menyebar hingga sepertiga pekerja Stevens terjangkit pengakit kuning.
Kemudian muncullah Dr. William Gorgas. Ia mengemukakan pendapat bahwa
tersebarnya penyakit itu dikarenakan hewan nyamuk. Hewan tersebut
menyebarkan penyakit dengan menggigit orang yang sakit kemudian menggigit
orang yang sehat. Akhirnya Gorgas mencoba jalan keluar dengan mengisolasi orang
sakit agar tidak tergigit nyamuk kemudian menyebarkan penyakit kuning. Ia juga
mengambil tindakan untuk membasmi nyamuk dengan mengasapi kota dan desa,
air genangan disemproti untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Setelah
berperang melawan nyamuk selama 6 bulan, Gorgas menyatakan bahwa penyakit
kuning telah sukses dibasmi dan wabah penyakit lain telah berkurang.
Pada bulan Mei 1906, masalah lama muncul kembali yaitu lumpur longsor dan
banjir. Alat-alat berat yang digunakan oleh Stevens tak mampu menandingi
kekuatan alam. Ia pun melanjutkan ide yang terabaikan, yaitu membuat pintu-pintu
air untuk meninggikan muka air agar kapal terangkat. Namun kritik kembali
menyerang, dikatakan bahwa pondasi beton tidak cukup kuat untuk iklim tropis.
Terlebih Panama berada di titik gempa bumi, tiap getaran berpotensi merusak pintu
air tanggul.