Anda di halaman 1dari 118

ANALISIS FAKTORFAKTOR KOMPETENSI APARATUR

INSPEKTORAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP


KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN
DELI SERDANG

TESIS

Oleh
AGUS MULYONO
077017025/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

ANALISIS FAKTORFAKTOR KOMPETENSI APARATUR


INSPEKTORAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN
DELI SERDANG

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh
AGUS MULYONO
077017025/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

Judul Tesis

ANALISIS FAKTORFAKTOR KOMPETENSI


APARATUR INSPEKTORAT DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN
DELI SERDANG

Nama Mahasiswa : Agus Mulyono


Nomor Pokok
: 077017025
Program Studi
: Akuntansi

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak) (Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak)

Ketua

Ketua Program Studi,

Anggota

Direktur

(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak) (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B.,M.Sc)

Tanggal lulus :

24 Maret 2009

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

Telah diuji pada


Tanggal

: 24 Maret 2009

PANITIA PENGUJI TESIS


Ketua

: 1. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak

Anggota

: 2. Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak


3. Drs. Lian Dalimunthe, MBA, Ak
4. Drs. Rasdianto, M.Si, Ak
5. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :


Analisis Faktor-Faktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun
sebelumnya. Sumber-sumber data dan infomasi yang digunakan telah dinyatakan
secara benar dan jelas.

Medan,

Maret 2009

Yang membuat pernyataan

Agus Mulyono

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kompetensi


aparatur inspektorat dan pengaruhnya terhadap kinerja inspektorat Kabupaten Deli
Serdang. Kompetensi aparatur inspektorat merupakan variabel independen berupa
latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknis dan sertifikasi jabatan dan
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh aparatur inspektorat Kabupaten
Deli Serdang yang berjumlah 41 (empat puluh satu) Orang. Untuk menguji pengaruh
faktor kompetensi terhadap latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik,
sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan secara simultan
menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji t .
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan faktor latar
belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik, sertifikasi jabatan
dan
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja inspektorat. Secara parsial faktor kompetensi teknik lebih dominan
mempengaruhi kinerja inspektorat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa 83,8 %
fariabel independen yaitu faktor latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi
teknik, sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, sedangkan
sisanya sebesar 16,2 % dipengaruhi oleh fariabel independen lain diluar model.
Kata-kata Kunci : Kompetensi aparatur inspektorat : Latar belakang pendidikan
pemeriksa, kompetensi teknis dan sertifikasi jabatan dan
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, dan Kinerja Inspektorat.

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

ABSTRACT

The objectif of this research is to analyse the competent factors that


influence to inspectorate performance in sub-province Deli Serdang. The competent
factor of inspectorate a background education of auditor, technical competent, and
jobs certificate , and continues educations.
Sampel of the riset are all of the inspectorate in sub-province Deli Serdang.
The amount are 41 ( fourty one). Ef thes is used to eximinaent the simultan news
effect of background education of auditor, technical competent, and jobs certificate ,
and continues educations. The t test is used parcial effects of independent fariable to
the dependent fariable.
The riset all show that 83,8 % variaciant of independent variable are
background education of auditor, technical competent, and jobs certificate , and
continues educations, whell 16,2 % is influened by and another variable exluded of
dis models.
Key Words : Interest aparatur inspektorat : background education of auditor,
technical competent, and jobs certificate , and continues educations,
and inspectorate performance.

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

KATA PENGANTAR
Segala pujian atas kebenaran, kebaikan dan keindahan hanya untuk Allah
semata. Alhamdulillah, puji syukur tiada henti kita panjatkan kepada Allah swt atas
karuniaNya di dunia ini. Terutama karunia berupa selesainya tesis dengan judul
Analisis Faktor-Faktor Kompetensi Aparatur Inspektorat dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang. Semoga dengan ini
akan menambah kebaikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong penulis
untuk menyelesaikan pendidikan ini, khususnya kepada;
1. Bapak Prof. dr. Chairuddin, P. Lubis, DTM&H, Sp.A(k), selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS., MBA., Ak selaku Ketua Program Studi Ilmu
Akuntansi Sekolah Pascasarjana sekaligus sebagai pembimbing yang senantiasa
mendorong dan membantu agar pendidikan ini dapat segera diselesaikan.
4. Bapak

Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak selaku pembimbing yang telah

meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan demi selesainya tesis


ini.

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

5. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, selaku panitia penguji dan juga telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan demi penyempurnaan tesis ini.
6.

Bapak Drs. Rasdianto, MA, Ak dan Bapak Drs.M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac
selaku panitia penguji yang telah banyak memberikan masukan demi
penyempurnaan tesis ini.

7. Yang tercinta Ibunda Sri Mulyati dan Ayahanda S.W. Suparno


bimbingannya,

juga

kepada

saudara

penulis

Rini

Hapsari,

SE

atas
dan

Adi Anjar Paranto, Amd yang selalu setia membantu dan senantiasa
mendorongku untuk menjadi lebih baik.
8. Khususnya kepada ananda Yudha Pratama dan istri penulis Sri Astuti, terima
kasih atas pengertian, energi dan spirit kebahagian yang selalu kalian berikan.
9. Semua sahabat-sahabat penulis yang berada di

Inspektorat Kabupaten Deli

Serdang yang selalu setia membantu penulis.


Akhirnya hanya Allah saja yang mampu membalas semua jasa orang-orang yang
telah membantu, mendorong dan membimbing penulis. Semoga ridho dan berkah
Allah atas mereka semuanya. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan,

Maret 2009
Penulis

AGUS MULYONO

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

RIWAYAT HIDUP
NAMA LENGKAP

AGUS MULYONO

TEMPAT/TGL LAHIR

SOLO/ 14 AGUSTUS 1969

ALAMAT RUMAH

JLN. KUTALIMBARU NO. 33


KOMP. PEMDA LUBUK PAKAM
KAB. DELI SERDANG - SUMUT

AGAMA

ISLAM

JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI

PENDIDIKAN

1. SDN 1 BIREUEN ACEH UTARA, LULUS TAHUN 1983.


2. SMPS SETIA BUDI PERBAUNGAN DELI SERDANG, LULUS TAHUN 1986
3. SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR, LULUS TAHUN 1989.
4. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, LULUS TAHUN 1996.
PENGALAMAN PEKERJAAN :

1.

KEPALA SUB BIDANG KESEHATAN, PENDIDIKAN


DAN KEPENDUDUKAN BADAN PENGAWAS KAB.
DELI SERDANG 2001.

2.

SEKRETARIS

PANWASLU

LEGISLATIF

DAN

PILPRES KAB. DELI SERDANG 2004.


3.

SEKRETARIS PANWASLU PILGUBSU KAB.DELI


SERDANG 2008.

4.

SEKRETARIS PANWASLU PILKADA KAB. DELI


SERDANG 2008.

5.

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH

IV

INSPEKTORAT KABUPATEN DELI SERDANG 2008


6.

KEPALA SEKRETARIAT

PANWASLU LEGISLATIF

DAN PILPRES KAB. DELI SERDANG 2009.

MEDAN,
MARET 2009
HORMAT SAYA,

AGUS MULYONO

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .....................................................................................................

ABSTRACT ...................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1.2. Perumusan Masalah ..................................................................

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................

1.5. Batasan Penelitian .....................................................................

1.6. Originalitas Penelitian ...............................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN


HIPOTESIS ....................................................................................

2.1. Tinjauan Teori ...........................................................................

2.1.1. Latar belakang Pendidikan Pemeriksa ............................

2.1.2. Kompetensi Tehnis .........................................................

10

2.1.3. Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan


Berkelanjutan .................................................................

11

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

2.1.4. Kinerja Inspektorat .........................................................

11

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu ..................................................

14

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ...............................

17

3.1. Kerangka Konseptual ................................................................

17

3.2. Hipotesis Penelitian ..................................................................

18

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ...................................................

19

4.1. Jenis Penelitian ..........................................................................

19

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................

19

4.3. Populasi dan Sampel .................................................................

20

4.4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

21

4.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................

22

4.6. Model dan Teknik Analisis Data ...............................................

25

4.6.1. Model Analisis Data ........................................................

25

4.6.2. Teknik Analisis Data .......................................................

26

4.6.2.1. Uji Kualitas Data ...............................................

26

4.6.2.2. Uji Asumsi Klasik ..............................................

28

4.6.2.3. Statistik Deskriptif .............................................

30

4.6.2.4. Uji Hipotesis ......................................................

31

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................

34

5.1. Deskripsi Data.

34

5.1.1. Deskripsi Lokasi

34

5.1.1.1. Gambaran Umum Kantor Inspektorat Kabupaten


Deli Serdang.

34

5.1.2. Karakteristrik Penelitian

37

5.2. Analisis Data.

38

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

5.2.1. Uji Kualitas Data

38

5.2.1.1. Uji Validitas..

39

5.2.1.2. Uji Reabilitas.

41

5.2.2. Uji Asumsi Klasik....

42

5.2.2.1. Normalitas Data

42

5.2.2.2. Uji Multikolinieritas

43

5.2.2.3. Uji Heterokedastisitas..

44

5.3. Hasil Analisis Data..

45

5.3.1. Variabel Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa (X1)

45

5.3.2. Variabel Kompetensi Teknik (X2).

46

5.3.3. Variabel Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan


Pelatihan Berkelanjutan (X3).

47

5.3.4. Variabel Kinerja Inspektorat (Y)

49

5.3.5. Pengujian Hipotesis...

51

5.3.5.1.

Pengujian Hipotesis dengan Uji f

51

5.3.5.2.

Pengujian Hipotesis dengan Uji t

52

5.3.6. Hasil Persamaan Regresi...

54

5.3.7. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

55

5.3.8. Pembahasan Hasil Penelitian...

56

5.3.8.1.

Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa


Terhadap Kinerja Inspektorat

5.3.8.2.

Pengaruh Kompetensi Teknik Terhadap


Kinerja Inspektorat..

5.3.8.3.

58
59

Pengaruh Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan


dan Pelatihan Berkelanjutan Terhadap
Kinerja Inspektorat

60

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.

62

6.1. Kesimpulan.

62

6.2. Keterbatasan Penelitian .

63

6.3. Saran

64

DAFTAR PUSTAKA..

65

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

DAFTAR TABEL

No

Judul

Halaman

2.1.

Tinjauan Atas Penelitian Terdahulu ...............................

15

4.1.

Defenisi Operasional Variabel .......................................

24

5.1.

Pengumpulan Data...

37

5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..

38

5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja..

38

5.4

Uji Validitas Variabel Penelitian

39

5.5

Uji Reliabilitas Variabel Penelitian..

41

5.6

Uji Multikolinieritas

43

5.7.

Deskripsi Variabel Latar Belakang Pendidikan


Pemeriksa (X1) ..

45

5.8.

Deskripsi Variabel Kompetensi Teknik (X2) .

46

5.9.

Deskripsi Variabel Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan


dan Pelatihan Berkelanjutan (X3) ..............

48

5.10.

Deskripsi Variabel Kinerja Inspektorat (Y) ..

49

5.11.

Hasil Uji F ...

51

5.12.

Nilai t hitung ...

53

5.13.
.

Hasil Analisis Koefisien Determinasi ..

56

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

DAFTAR GAMBAR

No

Judul

Halaman

2.1.

Kerangka Konseptual .............................................

17

5.1.

Grafik Uji normalitas..

42

5.2.

Grafik Uji Heteroskedastisitas.

44

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

DAFTAR LAMPIRAN

No

Judul

Halaman

1.

Daftar Kuisioner .

67

2.

Data Kuesioner Responden Pada Inspektorat


Kabupaten Deli Serdang .

72

3.

Analisis Regresi...

75

4.

Deskriptif Data ..

80

5.

Uji Validitas dan Reabilitas ..

87

6.

Tabel of F Statistic P = 0.05

93

7.

Tabel t

94

8.

Rencana Seminar dan Ujian Tesis

95

Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah


Semua organisasi Inspektorat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

setiap tugas yang dilaksanakan oleh aparatur inspektorat yang secara kolektif
memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja akan keberhasilan dalam melaksanakan
tugasnya. Oleh karena itu, organisasi inspektorat harus memiliki prosedur rekrutmen,
pengangkatan, pengembangan berkelanjutan, dan evaluasi atas

tugas untuk

membantu organisasi inspektorat dalam mempertahankan aparatur inspektorat yang


memiliki kompetensi yang memadai. Sifat, luas dan formalitas dari proses tersebut
akan tergantung pada berbagai faktor seperti jenis tugas, struktur dan besarnya
organisasi inspektorat.
Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output)
individu maupun kelompok dalam suatu

aktifitas

tertentu yang diakibatkan

oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta
keinginan untuk berprestasi lebih baik.
Pengawasan intern dilingkungan Departemen, Kementrian dan Lembaga
Pemerintah Non Departemen (LPND) dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal dan
Inspektorat Utama/Inspektorat untuk kepentingan Menteri/Pimpinan LPND dalam
upaya pemantauan terhadap kinerja unit organisasi yang ada dalam kendalinya.
Pelaksanaan fungsi Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Utama/Inspektorat tidak
Agus Mulyono : Analisis FaktorFaktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository 2008

terbatas pada fungsi audit tapi juga unsur pembinaan terhadap pengelolaan
keuangan

negara.

Pengawasan

intern

dilingkungan

Pemerintah

Propinsi/Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Inspektorat Propinsi/Kabupaten/Kota


untuk kepentingan Gubernur/Bupati/Walikota dalam melaksanakan pemantauan
terhadap kinerja unit organisasi yang ada dalam kepemimpinannya. Sedangkan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang berada dibawah Presiden
melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pengawasan keuangan dan pembangunan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Keberadaan beberapa unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
seperti disebutkan diatas perlu didukung dengan pedoman dan peraturan perundangundangan tentang pengawasan intern pemerintah yang merumuskan ketentuanketentuan pokok dalam bidang pengawasan intern pemerintah dalam rangka
menjamin terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang efektif dan efisien.
Mengingat sampai saat ini belum seluruh APIP mempunyai standar yang
seragam, untuk itu dalam membawas penelitian ini menggunakan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal
31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Standar Umum Audit Kinerja dan Audit inverstigatif menurut Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/05/M.PAN/03/2008
tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah,
meliputi standar-standar yang terkait dengan karakteristik organisasi dan individuindividu yang melakukan kegiatan audit. Pada

Standar Umum 2200 mengatur


8

tentang keahlian, secara garis besar menyatakan bahwa keahlian pemeriksa harus
mempunyai latar belakang pendidikan, kompetensi tehnis, sertifikasi jabatan dan
pendidikan dan pelatihan.
Latar belakang pendidikan adalah Auditor APIP

mempunyai tingkat

pendidikan formal minimal strata satu ( S-1) atau yang setara. Hal itu agar tercipta
kinerja audit yang baik maka APIP harus mempunyai kriteria tertentu dari auditor
yang diperlukan untuk merencanakan

audit,mengidentifikasi kebutuhan profesional

auditor dan untuk mengembangkan teknik dan metodologi audit agar sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi unit yang dilayani oleh APIP. APIP juga harus
mengidentifikasi keahlian yang belum tersedia dan mengusulkannya sebagai bagian
dari proses rekrutmen. Aturan tentang tingkatan pendidikan formal minimal dan
pelatihan yang diperlukan untuk

dievaluasi secara periodik guna menyesuaikan

dengan situasi dan kondisi yang dihadapi unit yang dilayani oleh APIP.
Kompetensi teknis adalah
pemeriksa

yang

mempunyai

kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh


pendidikan

auditing,

akuntansi,

administrasi

pemerintahan dan komunikasi. Disamping wajib memiliki keahlian tentang standar


audit, kebijakan, prosedur dan praktek-praktek audit, auditor harus memiliki keahlian
yang memadai tentang lingkungan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi unit yang dilayani oleh APIP.
Sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, antara lain
sebagai berikut : Pemeriksa harus mempunyai sertifikasi jabatan fungsional auditor
(JFA) dan mengikuti pendidikan dan pelatihan profesional berkelanjutan (continuing
9

professional education). Untuk itu pemeriksa wajib mengikuti pendidikan dan


pelatihan sertifikasi jabatan fungsional auditor yang sesuai dengan jenjangnya.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun
2007 tanggal 14 November 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang, pasal 130 menyebutkan Inspektorat
mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
Pemerintahan Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa. Untuk itu Anggota Inspektorat
dituntut keahlian/ kompetensinya dalam pelaksanaan pengawasan, agar terselenggara
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa yang baik dan
efektif.
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah pegawai 41 (empat puluh
satu) Orang yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan. Organisasi pemeriksa dan
pemeriksa tak jarang dipengaruhi oleh keahlian/kompetensi auditor

yang dapat

mempengaruhi kinerjanya dalam melakukan tugas pemeriksaan. Sehingga tak jarang


pula hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Deli Serdang sebagai Pemeriksa
Internal Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, belum bisa diharapkan hasil kinerjanya
yang berkualitas.
Kompetensi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada individu (IAI,2001). Kompetensi atau
kemampuan yang dimiliki oleh aparatur

Inspektorat dapat diperoleh dari

menggunakan pelayanan ini pada siapapun mereka yang mempunyai pengetahuan


10

penting, kemampuan dan pengalaman dan dalam melakukan pelayanan pemeriksaan


internal yang sesuai dengan standar internasional untuk praktek profesional dari
pemeriksaan internal serta terus menerus memperbaiki keahlian mereka dan
keefektifan dan kualitas dari pelayanan mereka ( The IIA Board of Directors, 17 Juni
2000).
Dari hal tersebut mendorong dan memotifasi untuk melakukan penelitian
lebih lanjut terhadap peningkatan kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang yang
perlu didukung dengan faktor faktor kompetensi yang memadai, oleh sebab itu
penulis merasa tertarik untuk mengangkat
Analisis Faktor faktor Kompetensi

permasalahan tersebut dengan

Aparatur

Inspektorat

topik

dan Pengaruhnya

Terhadap Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.

1.2.

Perumusan Masalah
Apakah latar belakang pendidikan, kompetensi tehnis, sertifikasi jabatan dan

pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh terhadap kinerja Inspektorat


Kabupaten Deli Serdang secara simultan dan parsial.

1.3.

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui, menganalisis dan memberikan bukti emperis mengenai

pengaruh apakah latar belakang pendidikan, kompetensi tehnis, sertifikasi jabatan dan
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan aparatur inspektorat mempunyai pengaruh
terhadap kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.
11

1.4.

Manfaat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan memberi manfaat sebagai berikut:
a. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengalaman mengenai
faktorfaktor kompetensi berpengaruh terhadap kinerja inspektorat Kabupaten
Deli Serdang.
b. Bagi Inspektorat dan perangkat daerah Kabupaten Deli Serdang untuk
mengetahui faktor faktor kompetensi aparatur inspektorat dan pengaruhnya
terhadap kinerja inspektorat Kabupaten Deli Serdang guna pengambilan
kebijakan.
c. Bagi Akademisi khususnya calon peneliti sebagai referensi untuk penelitian
yang sejenis untuk mengetahui faktor faktor kompetensi aparatur inspektorat
dan pengaruhnya terhadap kinerja inspektorat Kabupaten Deli Serdang.

1.5.

Batasan Penelitian
Dalam hal melakukan penelitian Peneliti mempunyai keterbatasan antara lain :
Batasan Aspek.
Penelitian ini dibatasi pada audit internal di lingkup pemerintahan, khususnya
pada tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.

12

1.6.

Originalitas Penelitian
Judul Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Surbakti Karo-Karo,

Analisis Faktor Faktor Kompetensi Anggota Badan Pengawas dan Pengaruhnya


Terhadap Laporan Badan Pengawas Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI)
Di Kota Medan, penulis merubah kompetensi badan pengawas menjadi kompetensi
aparatur Inspektorat dan merubah pengaruhnya terhadap laporan badan pengawas
koperasi pegawai Republik Indonesia (KP-RI) menjadi kinerja Inspektorat Kabupaten
Deli Serdang, sedangkan pembahasan Independen Variabel dan Dependen Variabel
serta kuesioner penelitian ini merupakan aplikasi dari Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret
2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah,
Penelitian tentang Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang belum pernah
dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengkaji
ke dalam penelitian dengan mengambil judul Analisis Faktor-Faktor Kompetensi
Aparatur Inspektorat dan Pengaruhnya Pada Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli
Serdang .

13

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1.

Tinjauan Teori

2.1.1. Latar belakang pendidikan pemeriksa


Sering orang menyebut pemeriksa (pengawas, auditor) dalam penelitian ini
mempunyai arti yang sama yaitu : pegawai negeri sipil (PNS) yang mempunyai
jabatan fungsional auditor dan/atau pihak lain yang diberi tugas, wewenang,
tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang melaksanakan
pengawasan pada instansi pemerintah untuk dan atas nama APIP.
Dalam suatu organisasi apapun, baik perusahaan swasta, BUMN/BUMD,
perusahaan multinasional, perusahaan asing, pemerintahan, lembaga pendidikan dan
Organisasi Nir Laba Profesi Auditor Internal sangat dibutuhkan. Dalam melakukan
rekrutmen terhadap tenaga auditor internal untuk suatu organisasi, selain dapat
diambil dari karyawan / staf dari bagian / Divisi lain, juga diperoleh dari pihak luar
organisasi, baik yang telah berpengalaman maupun yang baru lulus dari perguruan
tinggi (fresh graduate). Persaingan untuk memperebutkan posisi auditor internal
ternyata lebih ketat dibandingkan posisi tenaga staf akuntansi (accounting staff) atau
auditor untuk Kantor Akuntan Publik (KAP), sebab auditor internal dapat
diperebutkan oleh lulusan dari berbagai disiplin ilmu serta berbagai pengalaman
kerja.

14

Latar belakang pendidikan yang dimiliki staf Inspektorat Kabupaten Deli


Serdang terdiri dari beranekaragam jurusan. Inspektorat Kabupaten Deli Serdang
merupakan bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di
Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang. Proses mutasi pada Inspektorat
Kabupaten Deli Serdang juga menjadi penyebab beraneka ragamnya latar belakang
pendidikan yang ada. Latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh Inspektorat
Kabupaten Deli Serdang terdiri dari dari latar belakang pendidikan Ekonomi, Hukum,
Sosial dan Politik. Latar belakang pendidikan mempunyai peran yang sangat penting.
SKPD yang berada di Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari
berbagai bidang. Untuk itu keaneka ragaman latar belakang pendidikan sangat
berguna dalam proses pemeriksaan oleh staf Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah, Latar belakang pendidikan pemeriksa adalah Auditor
APIP harus mempunyai pendidikan formal minimal adalah : Strata satu ( S-1) atau
yang setara, untuk itu diperlukan pengembangan teknik dan metodologi pemeriksaan
melalui pelatihan, dan pelatihan yang diperlukan harus dievaluasi secara periodik.

17

2.1.2. Kompetensi Tehnis


Kompetensi profesional, menurut Mulyadi (2002) dapat dibagi atas dua fase :
1. Pencapaian kompetensi profesional, yaitu pada awalnya memerlukan
standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti pendidikan khusus,
pelatihan dalam subyek-subyek yang relevan, dan pengalaman kerja.
1.

Pemeliharaan kompetensi profesional yang meliputi :


a. Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen
untuk belajar dan melakukan peningkatan profesional secara
berkesinambungan.
b. Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran
untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntan, termasuk
diantaranya pernyataan-pernyataan akuntansi, auditing dan
peraturan lainnya, baik nasional maupun internasional yang
relevan.

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :


PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah, Kompetensi teknis, antara lain sebagai berikut :
Pemeriksa harus memiliki pengetahuan dan pelatihan auditing, Pemeriksa harus
memiliki pengetahuan dan pelatihan akuntansi, Pemeriksa harus memiliki
pengetahuan dan pelatihan administrasi pemerintahan, Pemeriksa harus memiliki
pengetahuan dan pelatihan komunikasi.

18

2.1.3. Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan


Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah.
Sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, antara lain
sebagai berikut : Pemeriksa harus mempunyai sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor
(JFA), Pemeriksa harus mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, dan
Pemeriksa wajib memiliki pengetahuan dan akses atas informasi teraktual dalam
standar, metodologi, prosedur, dan teknik pemeriksaan.

2.1.4. Kinerja Inspektorat


Kinerja

Inspektorat

Kabupaten

Deli

Serdang

tergantung

kepada

kompetensinya. Adapun faktor-faktor pembentuk kinerja Inspektorat dalam penelitian


ini dilihat dari sudut pandang pemeriksa yang berada pada Inspektorat Kabupaten
Deli Serdang.
Pengertian Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau
tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering
tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah.
Hasibuan (2000) mengemukakan kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu.
19

Simamora (1995) mengemukakan prestasi kerja atau kinerja sebagai berikut


kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai
persyaratan-persyaratan pekerjaan. Penilaian kinerja pada umumnya mencakup baik
aspek kualitatif maupun kuantitatif dari pelaksanaan pekerjaan .
Mangkunegara (2000) menyatakan Faktor-faktor yang mempengaruhi
pencapaian kinerja adalah factor kemampuan (ability) dan faktor motivasi
(motivation).
Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja
merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun
kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau
kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi lebih
baik.
Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor
kunci guna mengembangkan suatu organisasi

secara efektif dan efisien, karena

adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada
dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika
pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.
Manfaat Penilaian Kinerja merupakan Kontribusi hasil-hasil penilaian
merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi
adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah : 1.Penyesuaianpenyesuaian kompensasi 2.Perbaikan kinerja 3.Kebutuhan latihan dan pengembangan
20

4.Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan,


pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja. 5.Untuk kepentingan penelitian
pegawai 6.Membantu diaknosis terhadap kesalahan desain pegawai.
Kinerja Inspektorat menurut Pedoman Operasional Pemeriksaan

adalah

berdasarkan:
a. Dalam melaksanakan tugas pengawasan tahunan berdasarkan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT).
b. Setiap melakukan tugas pengawasan setiap tim membuat Program Kerja
Pemeriksaan (PKP).
c. Dalam melaksanakan penugasan setiap tim membuat Program Pemeriksaan
Tim (P2T).
d. Dalam setiap penugasan diperintahkan oleh Inspektur dengan Surat Perintah
Tugas (SPT).
e. Dalam setiap tugas kewajiban seorang pemeriksa membuat Kertas Kerja
Pemeriksaan (KKP).
f. Dalam penugasan kepada Audite Tim membuat Naskah Hasil Pemeriksaan
(NHP).
g. Setiap melaksanakan tugas wajib dibuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

21

2.2.

Tinjauan Penelitian Terdahulu


Dalam hal ini peneliti menuliskan beberapa peneliti terdahulu antara lain dari

nama peneliti terdahulu, berasal dari tahun, masalah yang diteliti, variabel yang
diamati, metode yang digunakan, hasil penelitian :
a. Karo-Karo, Surbakti, USU Medan, 2006, Masalah yang diteliti Analisis
faktor-faktor kompetensi anggota badan pengawas dan pengaruhnya
terhadap laporan Badan Pengawas Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KP-RI) di kota Medan, Variabel yang diamati Kompetensi

badan

pengawas dilihat dari: latar belakang pendidikan, pelatihan, peran aktif,


pengalaman kerja. Terhadap laporan badan pengawas dilihat dari pengurus
koperasi, anggota koperasi. Metode yang digunakan1.Pengujian hipotesis
yang meliputi uji pengaruh antar dua variabel. 2.Quisioner. Hasil penelitian
1.Kompetensi badan pengawas dalam membuat laporan badan pengawas
dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
2.Sebagian besar badan pengawas koperasi berpendapat bahwa yang paling
berpengaruh

terhadap

kompetensinya

dalam

membuat

laporan

pengawasannya adalah variabel latar belakang pendidikan yang mempunyai


nilai paling tinggi, selanjutnya diikuti variabel pelatihan dan peran aktif
badan pengawas dalam menjalankan tugas-tugasnya kemudian variabel
pengalaman yang paling kecil diantara variabel-variabel yang telah
disebutkan diatas.

22

b.

Sri Trisna-ningsih (2007), Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi


Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Variabel
Independen : Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan,
Budaya Organisasi. Variabel Dependen :

Kinerja Auditor. Variabel

Moderating : Independensi Auditor, Komitmen Organisasi. Pemahaman


good governance tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, melainkan
berpengaruh

tidak

langsung

melalui

independensi

auditor.

Gaya

kepemimpinan berpenaruh langsung terhadap kinerja auditor, tetapi


komitmen organisasi bukan merupakan intervening variabel dalam
hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor. Budaya
organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, namun
secara tidak langsung komitmen organisasi memediasi hubungan antara
budaya organisasi terhadap kinerja auditor.
Tabel 2.1. Tinjauan Atas Penelitian Terdahulu
Nama
N
Peneliti/Tahun
o
1. Surbakti KaroKaro, USU
Medan (2006)

Judul
Penelitian

Variabel
Penelitian

Analisis
faktor-faktor
ompetensi
anggota badan
pengawas dan
pengaruhnya
terhadap
laporan badan
pengawas

Variabel
Independen :
Latar belakang
pendidikan,
pelatihan, peran
aktif,pengalama
n kerja.Variabel
Dependen :
Laporan Badan

Hasil Penelitian
.Kompetensi badan
pengawas mempunyai
pengaruh yang
signifikan terhadap
laporan pengawasannya

23

Lanjutan Tabel 2.1


koperasi
republik
Indonesia (KPRI)Dikota
Medan
2.

Sri Trisnaningsih
(2007)

Independensi
Auditor dan
Komitmen
Organisasi
Sebagai
Mediasi
Pengaruh
Pemahaman
Good
Governance,
Gaya
Kepemimpina
n dan Budaya
Organisasi
Terhadap
Kinerja
Auditor.

pengawas.

Variabel
Independen :
Pemahaman
Good
Governance,
Gaya
Kepemimpinan,
Budaya
Organisasi.
Variabel
Dependen :
Kinerja Auditor.
Variabel
Moderating :
Independensi
Auditor,
Komitmen
Organisasi.

Pemahaman good
governance
tidak berpengaruh
terhadap
kinerja auditor,
melainkan berpengaruh
tidak langsung
melalui independensi
auditor.
Gaya kepemimpinan
berpengaruh
langsung terhadap
kinerja auditor,
tetapi komitmen
organisasi bukan
merupakan intervening
variabel dalam
hubungan antara gaya
kepemimpinan terhadap
kinerja auditor.
Budaya organisasi tidak
berpengaruh langsung
terhadap kinerja auditor,
namun secara tidak
langsung komitmen
organisasi memediasi
hubungan antara budaya
organisasi terhadap
kinerja auditor.

24

BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1.

Kerangka Konseptual
INDEPENDENT VARIABLE

DEPENDENT VARIABLE

FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI APARATUR INSPEKTORAT (X)


Latar Belakang Pendidikan
Pemeriksa (X1)

Kompetensi Tehnis (X2)

KINERJA
INSPEKTORAT (Y)

Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan


dan Pelatihan Berkelanjutan (X3)

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual

25

Latar belakang pendidikan pemeriksa (X1) secara parsial mempengaruhi kinerja


inspektorat (Y).
Kompetensi Tehnis (X2) secara parsial mempengaruhi kinerja inspektorat (Y).
Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan (X3) secara parsial
mempengaruhi kinerja inspektorat (Y).
Latar belakang pendidikan (X1) , Kompetensi Tehnis (X2), Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan (X3)

secara simultan/ bersama-sama

mempengaruhi kinerja inspektorat (Y).


Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah, Standar Umum Audit Kinerja dan Audit inverstigatif
meliputi standar-standar yang terkait dengan karakteristik organisasi dan individuindividu yang melakukan kegiatan audit.
Standar Umum

2200 mengatur tentang keahlian, secara garis besar

menyatakan bahwa keahlian auditor harus mempunyai latar belakang pendidikan,


kompetensi tehnis, sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan.

3.2.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori serta kerangka konseptual yang telah dikemukakan, maka
hipotesis penelitian ini adalah bahwa latar belakang pendidikan auditor, kompetensi
teknis dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh
terhadap kinerja inspektorat kabupaten deli serdang secara simultan dan parsial.
19

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

4.1.

Jenis Penelitian
Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian kausal (causal), Umar (2008)

menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel


mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat
eksperimen dimana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh
peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependennya secara langsung.
Peneliti menggunakan desain penelitian ini untuk memberikan bukti empiris
dan menganalisis latar belakang pendidikan, kompetensi teknis dan sertifikasi jabatan
dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sebagai variabel independen terhadap
kinerja inspektorat

sebagai variabel dependen pada Inspektorat Kabupaten Deli

Serdang.

4.2.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini adalah Kantor Inspektorat Kabupaten Deli Serdang yang

beralamat di Jalan Mawar No. 6 Lubuk Pakam. Sedangkan jangka waktu


penelitian dari bulan November 2008 sampai dengan bulan Februari 2009.

20

4.3. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf Inspektorat Kabupaten Deli
Serdang yang berjumlah 41 (empat puluh satu) Orang, sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007 tanggal 14 November 2007
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli
Serdang, terdiri dari :
1. Inspektur

Orang

2. Sekretaris

Orang

3. Inspektur Pembantu Wilayah

Orang

4. Kepala Seksi

12

Orang

5. Kepala Sub Bagian

Orang

6. Staf Pemeriksa

20

Orang

Jenis penelitian ini adalah sensus, menurut Erlina dan Mulyani (2007) jika
Peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian maka disebut
sensus. Sensus digunakan jika elemen popolasi relatif sedikit dan bersifat heterogen.
Sehingga seluruh populasi, yaitu staf Inspektorat Kabupaten Deli Serdang yang
berjumlah 41 (empat puluh satu) Orang, dijadikan sampel. Metode yang digunakan
adalah metode survey, menurut Ghozali dan Ikhsan (2006) yaitu merupakan
pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.

34

4.4.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

kuesioner, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (1999), kuesioner merupakan


teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam
penelitian ini yang akan diberikan kuesioner adalah seluruh staf Inspektorat
Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 41 (empat puluh satu) orang.
Tahapan dalam penyebaran dan pengumpulan kuesioner dibagi dalam dua
tahap, yaitu tahap pertama adalah melakukan penyebaran kuesioner kepada seluruh
staf Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, kemudian menunggu pengisian kuesioner
tersebut. Tahap yang kedua adalah pengambilan kuesioner yang telah diisi oleh staf
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang untuk dilakukan pengolahan data.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data subyek, menurut Indriantoro dan
Supomo (1999) data subyek adalah jenis data yang berupa opini, sikap, pengalaman
atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek
penelitian (responden). Dengan demikian data subyek merupakan data yang
dilaporkan sendiri oleh responden secara individual.
Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan
dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini
adalah data primer. Indriantoro dan Supomo (1999) menyebutkan data primer
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

35

(tidak melalui media perantara).

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari

responden yaitu seluruh staf Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.


Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang dan disusun
berdasarkan aplikasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/05/M.PAN/03/2008
Pemerintah,

tentang

Standar

Audit

Aparat

Pengawasan

Intern

seperti yang dikemukakan Sugiyono (1999), bahwa peneliti-peneliti

dalam bidang sosial instrumen penelitian yang digunakan sering disusun sendiri
termasuk menguji validitas dan realibilitasnya.
Sebelum kuesioner disebar ke responden terlebih dahulu dilakukan uji pratest
(uji coba sebelum penelitian yang sebenarnya dilakukan). Menurut Kuncoro (2003)
setelah instrumen disusun dalam bentuk draft maka uji pratest sebaiknya dilakukan
pada sejumlah responden yang sama dengan responden penelitian yang sebenarnya.

4.5.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu latar belakang

pendidikan (X1),

kompetensi teknis (X2) dan

dan pelatihan berkelanjutan

sertifikasi jabatan dan pendidikan

(X3) yang merupakan faktor-faktor dari kompetensi

aparatur inspektorat dan satu variabel dependen yaitu kinerja inspektorat (Y).
Kompetensi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada individu (IAI,2001). Variabel
diukur dapat
Peraturan

yang

mempengaruhi keahlian/ kompetensi aparatur inspektorat menurut


Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

:
36

ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah,


antara lain adalah :
Latar belakang pendidikan (X1) adalah Auditor APIP harus mempunyai
tingkat pendidikan formal minimal strata satu ( S-1) atau yang setara. Aturan tentang
tingkatan pendidikan formal minimal dan pelatihan yang diperlukan harus dievaluasi
secara periodik guna menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi unit
yang dilayani oleh APIP. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan
menggunakan skala pengukuran interval, seperti yang dikemukakan Erlina dan
Mulyani (2007 : 53) skala interval adalah skala pengukuran yang menyatakan
kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka
nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka absolute.
Kompetensi teknis (X2) adalah Kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh
auditor adalah auditing, akuntansi, administrasi pemerintahan dan komunikasi.
Disamping wajib memiliki keahlian tentang standar audit, kebijakan, prosedur dan
praktek-praktek audit, auditor harus memiliki keahlian yang memadai tentang
lingkungan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit yang dilayani
oleh APIP. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala
pengukuran ordinal.
Sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan (X3) adalah
Auditor harus mempunyai sertifikasi jabatan fungsional auditor (JFA) dan mengikuti
pendidikan dan pelatihan profesional berkelanjutan (continuing professional
education). Auditor wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan sertifikasi jabatan
37

fungsional auditor yang sesuai dengan jenjangnya. Pengukuran variabel dalam


penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran ordinal.
Kinerja Inspektorat (Y) adalah merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu
hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu
yang diakibatkan

aktifitas

tertentu

oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari

proses belajar serta keinginan untuk berprestasi lebih baik.


Tabel 4.1. Definisi Operasional Variabel
Variabel
Independen
Variabel
1. Latar belakang
pendidikan
(X1)

2.Kompetensi
teknis (X2)

3.Sertifikasi
jabatan dan
pendidikan dan
pelatihan
berkelanjutan
(X3)

Definisi
Operasional
Auditor APIP
mempunyai tingkat
pendidikan formal
minimal strata satu
( S-1) atau yang
setara.

Parameter

Tingkat
pendidikan.
Pengembangan
teknik dan
metodologi
pemeriksaan.
Pelatihan
dievaluasi secara
periodik.
Kompetensi teknis Pemeriksa harus
yang harus dimiliki memiliki
oleh auditor adalah pengetahuan dan
auditing, akuntansi, pelatihan auditing,
administrasi
akuntansi,
pemerintahan dan
administrasi
komunikasi.
pemerintahan dan
komunikasi.
Auditor harus
Pemeriksa harus
mempunyai
mempunyai
sertifikasi jabatan
sertifikasi Jabatan
fungsional auditor
Fungsional Auditor
(JFA) dan
(JFA), mengikuti
mengikuti
pendidikan dan
pendidikan dan
pelatihan

Skala

Interval

Interval

Interval

38

Lanjutan tabel 4.1

Dependen
Variabel
Kinerja Inspektorat
(Y)

4.6.

pelatihan
profesional
berkelanjutan
(continuing
professional
education).

berkelanjutan,
memiliki
pengetahuan dan
akses atas
informasi teraktual
dalam standar,
metodologi,
prosedur, dan
teknik
pemeriksaan.

Merupakan kualitas
dan kuantitas dari
suatu hasil kerja
(output) individu
maupun kelompok
dalam suatu
aktifitas tertentu
yang diakibatkan
oleh kemampuan
alami atau
kemampuan yang
diperoleh dari
proses belajar serta
keinginan untuk
berprestasilebih
baik

Kesesuaian dengan: Interval


PKPT,
adanya PKP,
dibuatnya P2T,
diperintahkan oleh
Inspektur dengan
SPT, dibuatnya
KKP oleh
pemeriksa,
adanya NHP
dan dibuanya LHP
.

Model dan Teknik Analisis Data

4.6.1. Model Analisis data


Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier
berganda yang dijabarkan dibawah ini :
Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + e

39

Dimana :
Y

Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang

X1

Latar belakang pendidikan

X2

Kompetensi teknis

X3

Sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan

Koefisien Regresi.

Galat dari data hasil pengamatan

4.6.2. Teknik Analisa Data


Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan model
regresi. Dalam suatu penelitian, kemungkinan munculnya masalah dalam analisis
regresi cukup sering dalam mencocokan model prediksi ke dalam sebuah model yang
dimasukan kedalam serangkaian data. Penelitian diuji dengan beberapa uji statistik
yang terdiri dari uji kualitas data, pengujian asumsi klasik, statistik deskriptif, dan uji
statistik untuk pengujian hipotesis.

4.6.2.1. Uji Kualitas Data


Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) ada dua konsep mengukur kualitas
data yaitu realibilitas dan validitas. Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan
instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian

40

tersebut masing-masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang


dikumpulkan dari penggunaan instrumen.
Dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas data digunakan antara lain :
1.

Uji Reliabilitas.
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban
responden atas seluruh butir pertanyaan atau pertanyaan yang digunakan,
untuk keperluan pengujian tersebut. Pengujian reliabilitas berguna untuk
mengetahui apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan
lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama (Umar, 2008).
Teknik statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut dengan koefisien
cronbachs alpha setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan
software SPSS. Cronbachs Alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif
jawaban lebih dari dua. Menurut Supramono dan Utami (2004)

secara

umum suatu instrumen dikatakan bagus jika memiliki koefisien cronbachs


alpha > 0,6.
2.

Uji Validitas.
Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah instrumen penelitian
yang telah disusun benar-benar akurat, sehingga mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur (variabel kunci yang sedang diteliti). Menurut Umar
(2008) uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaanpertanyaan kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak
relevan. Validitas dalam hal ini merupakan akurasi temuan penelitian yang
41

mencerminkan kebenaran sekalipun responden yang dijadikan objek


pengujian berbeda (Ghozali dan Ikhsan, 2006). Uji validitas dihitung dengan
menggunakan korelasi person dan setelah dilakukan pengukuran dengan
SPSS akan dilihat tingkat signifikan atas semua pertanyaan.

4.6.2.2. Uji Asumsi Klasik


Untuk dapat melakukan analisis regresi berganda perlu pengujian asumsi
klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar datanya dapat bermakna dan
bermanfaat. Menurut Lubis et.al (2007) dalam membuat uji asumsi klasik kita harus
menggunakan data yang akan digunakan dalam uji regresi. Uji Asumsi klasik
meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokesdastisitas.
1.

Uji Normalitas.
Menurut Umar (2008) uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah
variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal,
mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi normal,
analisis non parametrik termasuk model-model regresi dapat digunakan..
Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui
dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data
meyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebagaimana dikemukakan
oleh Lubis et.al (2007) data dalam keadaan normal apabila distribusi data
menyebar disekitar garis diagonal.
42

2.

Uji Multikolinieritas.
Uji multikolinieritas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi
yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variabel independen. Jika
terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi.
Menurut Santoso (2000) model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel independen. Ketentuan untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinieritas yaitu :
a.

Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10, dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas
dari multikolinieritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance
= 1/10 atau 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance.

b.

Jika nilai antar koefisien korelasi antar masing-masing variabel


independen kurang dari 0,70 maka model dapat dikatakan bebas dari
asumsi klasik multikonieritas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan
terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen, sehingga
terjadi multikonieritas (Lubis et.al, 2007).

3.

Uji Heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap disebut homokedastisitas, sedangkan untuk varians

43

yang berbeda disebut heterokedastisitas. Menurut Umar (2008) model


regresi yang baik adalah model yang heterokedatisitas.
Cara memprediksinya adalah :
a.

Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0.

b.

Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

c.

Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang


melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

d.

Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola (Lubis et.al, 2007).

4.6.2.3. Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses
transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan
diinterprestasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data
dalam bentuk tabel numerik. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti untuk
memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang paling utama
dan data demografi responden. (Ghazali dan Ikhsan, 2006).
Dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari ratarata, deviasi standar, jawaban minimum, dan jawaban maksimum dari jawaban yang
telah didapat melalui kuesioner.

44

4.6.2.4. Uji Hipotesis


Untuk menguji hipotesis yang diajukan dilakukan dengan melihat rata-rata
nilai variabel yang dipakai. Kuesioner diarahkan untuk jawaban positif atau negatif.
Interval jawaban terdiri dari 1 sampai dengan 5, dan jawaban point 4 dan point 5
merupakan jawaban positif karena jawaban point 4 adalah setuju dan point 5 adalah
sangat setuju. Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh Latar belakang
pendidikan, kompetensi teknis dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat secara simultan dan parsial
digunakan pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dan secara parsial dengan
uji t :
1.

Uji F.
Uji F menguji pengaruh simultan antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan
untuk uji F adalah sebagai berikut :
Ho : = 0, Latar belakang pendidikan, kompetensi teknis dan sertifikasi
jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan

tidak berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja inspektorat kabupaten Deli Serdang.


Ha : 0, Latar belakang pendidikan, kompetensi teknis dan sertifikasi
jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja inspektorat kabupaten Deli Serdang.

45

Pada tabel ANOVA didapat uji F yang menguji semua sub variabel bebas
yang akan mempengaruhi persamaan regresi. Dengan menggunakan derajat
keyakinan 95 % atau taraf nyata 5 % serta derajat kebebasan df1 dan df2
untuk mencari nilai F tabel. Nilai F tabel dapat dilihat dengan menggunakan
F tabel. Dasar pengambilan keputusan adalah :
a.

Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b.

Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan
berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan :
a.

Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha ditolak dan Ho


diterima.

b.

Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho


ditolak.

2.

Uji t.
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan uji t, yaitu menguji
pengaruh parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen,
dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Adapun langkahlangkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut :
Ho : = 0
Latar belakang pendidikan, kompetensi teknis dan sertifikasi jabatan dan

46

pendidikan dan pelatihan berkelanjutan tidak berpengaruh secara parsial


terhadap kinerja inspektorat kabupaten Deli Serdang.
Ha : 0 Latar belakang pendidikan, kompetensi teknis dan sertifikasi
jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh secara
parsial terhadap kinerja inspektorat kabupaten Deli Serdang.
Untuk mencari t tabel dengan df = N-2, taraf nyata 5 % dapat dengan
menggunakan tabel statistik.

Nilai t tabel dapat dilihat dengan

menggunakan tabel t. Dasar pengambilan keputusan adalah :


a.

Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b.

Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

47

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1.

Deskripsi Data

5.1.1. Deskripsi Lokasi


Kantor Inspektorat Kabupaten Deli Serdang beralamat di Jln. Mawar No. 6
Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Inspektorat Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten,
dipimpin oleh Inspektur Kabupaten Deli Serdang.

5.1.1.1 Gambaran Umum Kantor Inspektorat Kabupaten Deli Serdang


Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli
Serdang, Inspektorat Kabupaten Deli Serdang mempunyai :
Kedudukan Inspektorat Kabupaten Deli Serdang adalah : Inspektorat
merupakan unsur pengawas penyelenggara Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh
seorang Inspektur yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Bupati dan secara teknis administrasi mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah
Kabupaten.

48

Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Deli Serdang: Inspektorat mempunyai


tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan

daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan


pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Fungsi Inspektorat Kabupaten Deli Serdang: Dalam melaksanakan tugas
pokok tersebut, Inspektorat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan program pengawasan
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi
dibidang Pengawasan
e. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi kesekretariatan, program,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan organisasi bidang Inspektorat
Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten Deli Serdang :
1. Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari :
a. Inspektur
b. Sekretaris
c. Inspektur Pembantu Wilayah I
d. Inspektur Pembantu Wilayah II
e. Inspektur Pembantu Wilayah III
f. Inspektur Pembantu Wilayah IV
g. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
62

2. Sekretariat terdiri dari :


a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Program
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
3. Inspektur Pembantu Wilayah I terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
4. Inspektur Pembantu Wilayah II terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
5. Inspektur Pembantu Wilayah III terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
6. Inspektur Pembantu Wilayah IV terdiri dari :
a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan
c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

63

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan diatur lebih lanjut oleh
Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor : 886 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf Inspektorat Kabupaten Deli
Serdang yang berjumlah 41 (empat puluh satu) orang. Dalam penelitian ini peneliti
menyebarkan kuesioner pada 41 orang staf Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.
Namun, dari 41 eksemplar yang dibagikan yang kembali berjumlah 39 eksemplar.
Adapun 2 eksemplar lagi yang tidak kembali karena alasan melaksanakan ibadah haji,
dan sakit. Seluruh kuesioner yang kembali, dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Tabel 5.1. Pengumpulan Data
Keterangan
Kuesioner yang dikirim berjumlah 41 eksemplar
Kuesioner yang tidak kembali
Kuesioner yang kembali
Kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian

5.1.2

Jumlah
41
2
39
39

Karakteristik Penelitian
Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin (Tabel 5.2.) menunjukkan bahwa

staf Inspektorat Kabupaten Deli Serdang yang paling banyak berjenis kelamin pria
sebanyak 31 orang (79,5%) dan berjenis kelamin wanita sebanyak 8 orang (20,5%).

64

Tabel 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Total

Frekuensi
31
8
39

Persen
79,5
20,5
100,0

Hasil penelitian berdasarkan masa kerja (Tabel 5.3.) menunjukkan bahwa staf
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang mempunyai masa kerja paling banyak 11-20
tahun sebanyak 53,8%, lalu 21-30 tahun sebanyak 30,8% dan yang paling sedikit 110 tahun sebanyak 15,4%.
Tabel 5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja

5.2

Frekuensi

Persen

1-10 tahun

15,4

11-20 tahun

21

53,8

21-30 tahun

12

30,8

Total

39

100,0

Analisis Data

5.2.1. Uji Kualitas Data


Sebelum daftar pertanyaan diberikan pada responden, daftar pertanyaan perlu
diuji coba terlebih dahulu. Pengujian reliabilitas dan validitas instrumen dilakukan
pada 20 staf inspektorat yang akan dijadikan respoden dalam penelitian ini.

65

5.2.1.1 Uji Validitas


Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai
validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika
angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung >
r tabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian
ini adalah N-2=392=37dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji
validitas pada penelitian adalah 0,316. Berdasarkan pengujian validitas
instrumen, nilai corrected item-total correlation bernilai positif dan di atas
nilai r tabel 0,316 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid.
Hasil uji validitas variabel kinerja inspektorat (Y), latar belakang pendidikan
pemeriksa (X1), kompetensi teknik (X2) dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan
dan Pelatihan Berkelanjutan (X3) adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4. Uji Validitas Variabel Penelitian
Instrumen
Variabel
Kinerja
Inspektorat
(Y)

Butir Instrumen

r hitung
0,600

R
tabel
0,316

a. Dalam
melaksanakan
tugas
pengawasan tahunan berdasarkan
Program
Kerja
Pengawasan
Tahunan (PKPT).
b. Setiap
melakukan
tugas
pengawasan setiap tim membuat
Program Kerja Pemeriksaan (PKP).
c. Dalam melaksanakan penugasan
setiap tim membuat Program
Pemeriksaan Tim (P2T).
d. Dalam
setiap
penugasan
diperintahkan
oleh
Inspektur
dengan Surat Perintah Tugas (SPT).
e. Dalam setiap tugas kewajiban

Ket
Valid

0,958

0,316

Valid

0,764

0,316

Valid

0,773

0,316

Valid

0,958

0,316

Valid

0,958

0,316

Valid

66

Lanjutan Tabel 5.4


seorang pemeriksa membuat Kertas
Kerja Pemeriksaan (KKP).
f. Dalam penugasan kepada Audite
Tim membuat Naskah Hasil
Pemeriksaan (NHP).
g. Setiap melaksanakan tugas wajib
dibuat Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP).
Latar
a. Pemeriksa
harus
mempunyai
Belakang
tingkat pendidikan formal minimal
Pendidikan
Strata Satu (S-1) atau yang setara.
Pemeriksa
b. Pengembangan
teknik
dan
(X1)
metodologi pemeriksaan melalui
pelatihan.
c. Pelatihan yang diperlukan harus
dievaluasi secara periodik
harus
memiliki
Kompetensi a. Pemeriksa
pengetahuan
dan
pelatihan
Teknik (X2)
auditing.
b. Pemeriksa
harus
memiliki
pengetahuan
dan
pelatihan
akuntansi.
c. Pemeriksa
harus
memiliki
pengetahuan
dan
pelatihan
administrasi pemerintahan.
d. Pemeriksa
harus
memiliki
pengetahuan
dan
pelatihan
komunikasi.
a. Pemeriksa harus mempunyai
Sertifikasi
sertifikasi Jabatan Fungsional
Jabatan dan
Auditor (JFA).
Pendidikan
b. Pemeriksa
harus
mengikuti
dan
pendidikan
dan
pelatihan
Pelatihan
berkelanjutan.
Berkelanjuta
c. Pemeriksa
wajib
memiliki
n (X3)
pengetahuan dan akses atas
informasi teraktual dalam standar,
metodologi, prosedur, dan teknik
pemeriksaan.
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 (data diolah)

0,677

0,316

Valid

0,726

0,316

Valid

0,641

0,316

Valid

0,725

0,316

Valid

0,729

0,316

Valid

0,765

0,316

Valid

0,658

0,316

Valid

0,658

0,316

Valid

0,636

0,316

Valid

0,643

0,316

Valid

0,427

0,316

Valid

67

5.2.1.2 Uji Reliabilitas


Untuk

mengetahui

apakah

kuesioner

tersebut

telah

reliabel,

maka

dilakukanlah pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan komputer


program SPSS. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya. Secara umum suatu instrumen dikatakan
bagus jika memiliki koefisien Cronbachs alpha > 0,6 (Supramono dan
Utami, 2004).
Tabel 5.5. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel

Alpha

Batas

Keterangan

Cronbachs

Reliabilitas

Kinerja Inspektorat (Y)

0,940

0,6

Reliabel

Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa

0,833

0,6

Reliabel

(X1)

0,856

0,6

Reliabel

Kompetensi Teknik (X2)

0,722

0,6

Reliabel

Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan


dan Pelatihan Berkelanjutan (X3)
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 (data diolah)
Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas
menunjukkan alpha cronbachs lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan instrumen
tersebut reliabel.

68

5.2.2

Uji Asumsi Klasik


Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi klasik, pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi


dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan data agar lebih relevan
dalam menganalisis. Pengujian asumsi klasik ini meliputi:

5.2.2.1 Normalitas Data


Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi antara
variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak yang dapat dilihat dengan menggunakan normal p_plot.
Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar di sekitar garis
diagonal. Grafiknya sebagai berikut :
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

Expected Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

Gambar 5.1. Grafik Uji Normalitas

69

Dari gambar di atas dapat disimpulkan data terdistribusi dengan normal,


dimana data terlihat menyebar mengikuti garis diagonal sehingga dapat dikatakan
data berdistribusi normal.

5.2.2.2 Uji Multikolinieritas


Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana variabel lain (independen)
saling berkorelasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah
persamaan yang bebas dari adanya multikolinieritas antara variabel independen. Alat
ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkorelasi,
maka digunakan alat uji atau deteksi Variance Inflation Factor (VIF). Dimana nilai
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.
Tabel 5.6. Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF

(Constant)
Latar Belakang Pendidikan
Pemeriksa
Kompetensi Teknik
Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan
dan Pelatihan Berkelanjutan
Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)

,589

1,697

,228

4,385

,241

4,151

Pada output bagian ini, terlihat bahwa dari ketiga variabel independen dengan
nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Sehingga dapat
disimpulkan dalam model regresi ini tidak ada masalah multikolinieritas.

70

5.2.2.3 Uji Heterokedastisitas


Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika varian berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat gambar seperti berikut ini:
Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

Regression Standardized Predicted


Value

-1

-2
-2

-1

Regression Studentized Residual

Gambar 5.2. Grafik Uji Heterokedastisitas


Dengan menggunakan metode grafik di atas dapat diambil keputusan dengan
kriteria sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur maka terjadi heterokedastisitas.

71

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Dari grafik 5.2. di atas menunjukkan tidak ada pola yang jelas dan
menandakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas untuk variabel penelitian, dengan
demikian asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan
terpenuhi.

5.3

Hasil Analisis Data

5.3.1

Variabel Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa (X1)


Dari data yang diperoleh untuk Variabel Latar Belakang Pendidikan

Pemeriksa (X1) dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut ini:


Tabel 5.7. Deskripsi Variabel Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa (X1)

Deskripsi

Mean

Mode

Std.
Deviatio Variance
n

Latar Belakang
4,23
4
,810
Pendidikan Pemeriksa -1
Latar Belakang
4,33
4
,478
Pendidikan Pemeriksa -2
Latar Belakang
4,15
4
,366
Pendidikan Pemeriksa -3
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 (data diolah)

Min Max

,656

,228

,134

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan:


1. Pemeriksa harus mempunyai tingkat pendidikan formal minimal Strata Satu
(S-1) atau yang setara: jawaban responden maksimum 5 dan minimum 2,
dengan rata-rata 4,23 dan standar deviasi 0,810.

72

2. Pengembangan teknik dan metodologi pemeriksaan melalui pelatihan:


jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,33 dan
standar deviasi 0,478.
3. Pelatihan yang diperlukan harus dievaluasi secara periodik: jawaban
responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,15 dan standar
deviasi 0,366.

5.3.2

Variabel Kompetensi Teknik (X2)


Dari data yang diperoleh untuk Variabel Kompetensi Teknik (X2) dapat dilihat

pada tabel 5.8 berikut ini:


Tabel 5.8. Deskripsi Variabel Kompetensi Teknik (X2)

Deskripsi
Kompetensi Teknik1

Mean Mode

Std.
Deviation

Varianc
e

Min

Max

4,31

,521

,271

Kompetensi Teknik2

4,23

,485

,235

Kompetensi Teknik3

4,21

,522

,273

Kompetensi Teknik4

4,23

,427

,182

Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 (data diolah)

73

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan:


1. Pemeriksa harus memiliki pengetahuan dan pelatihan auditing: jawaban
responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,31 dan standar deviasi
0,521.
2. Pemeriksa harus memiliki pengetahuan dan pelatihan akuntansi: jawaban
responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,23 dan standar deviasi
0,485.
3. Pemeriksa

harus

memiliki

pengetahuan

dan

pelatihan

administrasi

pemerintahan: jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata


4,21 dan standar deviasi 0,522.
4. Pemeriksa harus memiliki pengetahuan dan pelatihan komunikasi: jawaban
responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 4,23 dan standar deviasi
0,427.

5.3.3

Variabel

Sertifikasi

Jabatan

dan

Pendidikan

dan

Pelatihan

Berkelanjutan (X3)
Dari data yang diperoleh untuk Variabel Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan
dan Pelatihan Berkelanjutan (X3) dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut ini:

74

Tabel 5.9. Deskripsi Variabel Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan (X3)
Std.
Deskripsi

Mean Mode Deviation

Varianc
e

Min

Max

Sertifikasi Jabatan dan


Pendidikan dan Pelatihan

4,33

,577

,333

4,33

,478

,228

4,18

,389

,151

Berkelanjutan -1
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan -2
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan -3
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 (data diolah)
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan:
1. Pemeriksa harus mempunyai sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA):
jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 4,33 dan
standar deviasi 0,577.
2. Pemeriksa harus mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan: jawaban
responden maksimum 5 minimum 4, dengan rata-rata 4,33 dan standar deviasi
0,478.

75

3. Pemeriksa wajib memiliki pengetahuan dan akses atas informasi teraktual


dalam standar, metodologi, prosedur, dan teknik pemeriksaan: jawaban
responden maksimum 5 minimum 4 dengan rata-rata 4,18 dan standar deviasi
0,389.

5.3.4

Variabel Kinerja Inspektorat (Y)


Dari data yang diperoleh untuk Variabel Kinerja Inspektorat (Y) dapat dilihat

pada tabel 5.10 berikut ini:


Tabel 5.10. Deskripsi Variabel Kinerja Inspektorat (Y)
Std.
Deskripsi
Mean Mode
Deviation
Kinerja Inspektorat4,67
5
,530
1
Kinerja Inspektorat4,33
4
,478
2
Kinerja Inspektorat4,26
4
,442
3
Kinerja Inspektorat4,31
4
,468
4
Kinerja Inspektorat4,33
4
,478
5
Kinerja Inspektorat4,36
4
,486
6
Kinerja Inspektorat4,67
5
,478
7
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 (data diolah)

Varianc
e

Min Max

,281

,228

,196

,219

,228

,236

,228

76

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan:


1. Dalam melaksanakan tugas pengawasan tahunan berdasarkan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT): jawaban responden maksimum 5 minimum 3,
dengan rata-rata 4,67 dan standar deviasi 0,530.
2. Setiap melakukan tugas pengawasan setiap tim membuat Program Kerja
Pemeriksaan (PKP): jawaban responden maksimum 5 minimum 4, dengan
rata-rata 4,33 dan standar deviasi 0,478.
3. Dalam melaksanakan penugasan setiap tim membuat Program Pemeriksaan
Tim (P2T): jawaban responden maksimum 5 minimum 4, dengan rata-rata
4,26 dan standar deviasi 0,442.
4. Dalam setiap penugasan diperintahkan oleh Inspektur dengan Surat Perintah
Tugas (SPT): jawaban responden maksimum 5 minimum 4, dengan rata-rata
4,31 dan standar deviasi 0,468.
5. Dalam setiap tugas kewajiban seorang pemeriksa membuat Kertas Kerja
Pemeriksaan (KKP): jawaban respoden maksimum 5 minimum 4, dengan
rata-rata 4,33 dan standar deviasi 0,478.
6. Dalam penugasan kepada Audite Tim membuat Naskah Hasil Pemeriksaan
(NHP): jawaban respoden maksimum 5 minimum 4, dengan rata-rata 4,36 dan
standar deviasi 0,486.
7. Setiap melaksanakan tugas wajib dibuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP):
jawaban respoden maksimum 5 minimum 4, dengan rata-rata 4,67 dan standar
deviasi 0,478.
77

5.3.5. Pengujian Hipotesis


Untuk menguji hipotesis bahwa latar belakang pendidikan auditor, kompetensi
teknik dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
berpengaruh terhadap kinerja inspektorat secara simultan dengan uji F dan uji parsial
dengan uji t.

5.3.5.1.Pengujian Hipotesis dengan Uji F


Pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen
dianalisis dengan menggunakan uji F, yaitu dengan memperhatikan signifikansi nilai
F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5%. Jika nilai signifikansi uji F lebih
kecil dari 5% maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap
variabel dependen. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
5.12. di bawah ini:
Tabel 5.11. Hasil Uji F
Sum of
Model
1

Mean

Squares

df

Square

Sig.

Regression

4,735

1,578

60,413

,000(a)

Residual

,914

35

,026

Total

5,650

38

Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)

78

Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar
60,413 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil
dari 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen
dalam penelitian ini secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap kinerja
inspektorat (Y). Hal tersebut berarti jika latar belakang pendidikan pemeriksa (X1),
kompetensi teknik (X2) dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan (X3) secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak
pada kenaikan kinerja inspektorat (Y), sebaliknya jika latar belakang pendidikan
auditor (X1), kompetensi teknik (X2) dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan (X3) secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan
berdampak pada penurunan kinerja inspektorat (Y).

5.3.5.2.Pengujian Hipotesis dengan Uji t


Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, pembahasan akan dilanjutkan
dengan pengujian hipotesis, dengan memperhatikan nilai t hitung dari hasil regresi
tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen dengan tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5%. Dengan
syarat apabila nilai variabel independen signifikan terhadap variabel dependen maka
terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan
apabila tidak signifikan maka tidak terdapat pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini uji t digunakan untuk menguji apakah

79

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau tidak dengan mengetahui
apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
Adapun metode dalam penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat
signifikan 5%, dengan df=n-k-1 (pada penelitian ini df=39-4-1=34), sehingga didapat
nilai t tabel sebesar 2,03 disajikan dalam tabel 5.11. sebagai berikut:
Tabel 5.12. Nilai t hitung
Variabel
Latar Belakang

t hitung

t tabel

Signifikansi

Keputusan

2,481

2,03

0,018

Hipotesis
Terbukti

Pendidikan Pemeriksa
(X1)
Kompetensi Teknik (X2)

2,923

2,03

0,006

Hipotesis
Terbukti

Sertifikasi Jabatan dan

2,665

2,03

0,012

Pendidikan dan Pelatihan

Hipotesis
Terbukti

Berkelanjutan (X3)
Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)
Dari tabel 5.11 di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel
independen. Dari nilai tersebut yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel.
Karena t hitung dalam penelitian ini lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, dengan
kata lain latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik, dan sertifikasi
jabatan dan diklat lanjutan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat.

80

Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai
signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada
tingkat alpha 5%.

5.3.6. Hasil Persamaan Regresi


Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka
digunakan bentuk persamaan. Persamaan atau model tersebut berisi konstanta dan
koefisien-koefisien regresi yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah
dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dengan
bantuan program SPSS dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir
sebagai berikut:
Y = 0,159 + 0, 202 X 1 + 0, 415 X 2 + 0,384 X 3
Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 0,159 dapat
diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara ratarata variabel diluar model tetap akan meningkatkan kinerja inspektorat sebesar 0,159
satuan.
Nilai besaran koefisien regresi 1 sebesar 0,202 pada penelitian ini dapat
diartikan bahwa variabel latar belakang pendidikan pemeriksa (X1) berpengaruh
positif terhadap kinerja inspektorat (Y). Hal ini menunjukkan bahwa ketika latar

81

belakang pendidikan auditor mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja


inspektorat juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,202 satuan.
Nilai besaran koefisien regresi 2 sebesar 0,415 pada penelitian ini dapat
diartikan bahwa variabel kompetensi teknik (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja
inspektorat (Y). Hal ini menunjukkan bahwa ketika kompetensi teknik mengalami
peningkatan sebesar satu satuan, kinerja inspektorat juga akan mengalami
peningkatan sebesar 0,415 satuan.
Nilai besaran koefisien regresi 3 sebesar 0,384 pada penelitian ini dapat
diartikan bahwa variabel sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan (X3) berpengaruh positif terhadap kinerja inspektorat (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa ketika sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja inspektorat juga
akan mengalami peningkatan sebesar 0,384 satuan.

5.3.7. Analisis Koefisien Determinasi (R2)


Besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,838 (83,8%). Sehingga dapat
dikatakan bahwa 83,8% variasi variabel terikat yaitu kinerja inspektorat (Y) pada
model dapat diterangkan oleh variabel bebas yaitu variabel latar belakang pendidikan
pemeriksa (X1), kompetensi teknik (X2) dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan (X3), sedangkan sisanya sebesar 16,2% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model.

82

Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 5.13. berikut ini:
Tabel 5.13. Hasil Analisis Koefisien Determinasi
R

Adjusted

Std. Error of

Durbin-

Model

Square

R Square

the Estimate

Watson

,916(a)

,838

,824

,16164

2,068

Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)

5.3.8. Pembahasan Hasil Penelitian


Pada pengujian hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dapat
dikatakan bahwa latar belakang pendidikan auditor, kompetensi teknik
dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat baik secara simultan
maupun parsial telah terbukti (H0 ditolak). Dari hasil ini dapat dilihat
bahwa semakin baik/tinggi latar belakang pendidikan pemeriksa,
kompetensi teknik dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan tentunya memberikan kontribusi yang baik/tinggi
terhadap kinerja inspektorat dalam melaksanakan tugasnya. Secara
simultan latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan
sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat.

83

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan


oleh Sri Trisnaningsih (2007), Yang menyatakan : Pemahaman good
governance tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, melainkan
berpengaruh tidak langsung melalui independensi auditor. Gaya
kepemimpinan berpenaruh langsung terhadap kinerja auditor, tetapi
komitmen organisasi bukan merupakan intervening variabel dalam
hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor. Budaya
organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor, namun
secara tidak langsung komitmen organisasi memediasi hubungan antara
budaya organisasi terhadap kinerja auditor.
Sedangkan dalam penelitian saya menyatakan : Secara parsial
latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan sertifikasi
jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan masing-masing
berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat, tetapi yang
memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja inspektorat adalah
kompetensi teknik dan yang paling kecil adalah latar belakang
pendidikan pemeriksa.
Perbedaan tersebut terjadi karena
digunakan

variabel Independen yang

antara peneliti terdahulu dengan penelitian ini berbeda,

sehingga mengakibatkan tidak sejalannya penelitian ini dengan peneliti


terdahulu.

84

5.3.8.1. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa Terhadap Kinerja


Inspektorat
Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh latar belakang pendidikan
pemeriksa terhadap kinerja inspektorat adalah positif dan signifikan. Positif terlihat
dari koefisien regresi latar belakang pendidikan pemeriksa sebesar 0,202 dan
signifikan karena nilai t hitung > t tabel (2,481 > 2,03).
Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh latar belakang pendidikan
pemeriksa adalah searah dengan kinerja inspektorat atau dengan kata lain latar
belakang pendidikan pemeriksa yang baik/tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja
inspektorat yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila latar belakang pendidikan
pemeriksa rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan rendah/buruk. Pengaruh
signifikan menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan pemeriksa mempunyai
peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja inspektorat.
Hal tersebut menunjukkan latar belakang pendidikan aparatur Inspektorat
Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah,

dan sudah dipatuhi dan sejalan dengan Peraturan

Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar


Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Sehingga justifikasi pemeriksa Inspektorat kabupaten Deli Serdang baik dan
perlu dipertahankan serta untuk kedepan lebih dapat ditingkatkan keberadaannya.
Hal tersebut ditunjukkan pada Deskripsi Statistik diatas rata rata dan dibuktikan
85

pada Uji Hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana
nilai signifikansi berada dibawah 0.05 maka dapat dikatakan secara parsial bebas
berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%.

5.3.8.2. Pengaruh Kompetensi Teknik Terhadap Kinerja Inspektorat


Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh kompetensi teknik terhadap
kinerja inspektorat adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi
kompetensi teknik sebesar 0,415 dan signifikan karena nilai t hitung > t tabel (2,923 >
2,03).
Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh kompetensi teknik adalah
searah dengan kinerja inspektorat atau dengan kata lain kompetensi teknik yang
baik/tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat yang baik/tinggi, demikian
sebaliknya bila kompetensi teknik rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan
rendah/buruk. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa kompetensi teknik
mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja inspektorat.
Hal tersebut menunjukkan kompetensi teknik aparatur Inspektorat Kabupaten
Deli Serdang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah,

dan sudah dipatuhi dan sejalan dengan Peraturan

Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar


Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

86

Sehingga justifikasi pemeriksa Inspektorat kabupaten Deli Serdang baik dan


perlu dipertahankan serta untuk kedepan lebih dapat ditingkatkan keberadaannya.
Hal tersebut ditunjukkan pada Deskripsi Statistik diatas rata rata dan dibuktikan
pada Uji Hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana
nilai signifikansi berada dibawah 0.05 maka dapat dikatakan secara parsial bebas
berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%.

5.3.8.3. Pengaruh

Sertifikasi

Jabatan

dan

Pendidikan

dan

Pelatihan

Berkelanjutan Terhadap Kinerja Inspektorat


Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh sertifikasi jabatan dan
Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan terhadap kinerja inspektorat adalah positif
dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi sertifikasi jabatan dan pendidikan
dan pelatihan berkelanjutan sebesar 0,384 dan signifikan karena nilai t hitung > t
tabel (2,665 > 2,03).
Pengaruh positif menunjukkan baha pengaruh sertifikasi jabatan dan
Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan adalah sewarah dengan kinerja inspektorat
atau dengan kata lain sertifikasi jabatan dan dan pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan yang baik/tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat yang
baik/tinggi, demikian sebaliknya bila sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan
Berkelanjutan rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan rendah/buruk. Pengaruh
signifikan menunjukkan bahwa sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan

87

Berkelanjutan mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja


inspektorat.
Hal tersebut menunjukkan latar belakang pendidikan aparatur Inspektorat
Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah,

dan sudah dipatuhi dan sejalan dengan Peraturan

Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : ER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar


Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Sehingga justifikasi pemeriksa Inspektorat kabupaten Deli Serdang baik dan
perlu dipertahankan serta untuk kedepan lebih dapat ditingkatkan keberadaannya.
Hal tersebut ditunjukkan pada Deskripsi Statistik diatas rata rata dan dibuktikan
pada Uji Hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana
nilai signifikansi berada dibawah 0.05 maka dapat dikatakan secara parsial bebas
berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%.
Dan variabel bebas yang memiliki pengaruh yang terbesar terhadap kinerja
inspektorat adalah variabel kompetensi teknik sebesar 0,415, sertifikasi jabatan dan
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sebesar 0,384 dan latar belakang pendidikan
pemeriksa sebesar 0,202.

88

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.

Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah latar belakang pendidikan pemeriksa,

kompetensi teknik dan sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat. Disini peneliti
menghubungkan tiga variabel independen dengan satu variabel dependen.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian terhadap aparatur Inspektorat
Kabupaten Deli Serdang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.

Secara simultan latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan


sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja inspektorat, sehingga dengan demikian :
Penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh

Trisnaningsih (2007), hal ini bisa terjadi karena perbedaan independen variable
yang diteliti . Hipotesis penelitian berdasarkan hasil perhitungan dapat dikatakan
bahwa latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan sertifikasi
jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja inspektorat baik secara simultan maupun parsial telah terbukti
(H0 ditolak). Uji model menunjukkan besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar
0,838 (83,8%), sedangkan sisanya sebesar 16,2% dipengaruhi oleh variabel lain
di luar model.
89

2.

Secara parsial latar belakang pendidikan pemeriksa, kompetensi teknik dan


sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan masing-masing
berpengaruh signifikan terhadap kinerja inspektorat, tetapi yang memiliki
pengaruh terbesar terhadap kinerja inspektorat adalah kompetensi teknik,
sertifikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan dan yang paling
kecil adalah latar belakang pendidikan pemeriksa.

6.2.

Keterbatasan Penelitian
1. Jumlah sampel yang diambil relatife sedikit dan hanya melibatkan pada
satu Inspektorat saja, yaitu Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, sehingga
tingkat genelisasi dari penelitian sangat rendah, sehingga kesimpulan
yang diambil mungkin hanya berlaku pada Inspektorat yang bersangkutan
(Inspektorat Kabupaten Deli Serdang) dan tidak dapat digenerealisasikan
ke Inspektorat se Indonesia.
2. Hanya tiga variabel independen dengan satu variabel dependen. Variabel
independen : latar belakang pendidikan auditor (X1), kompetensi teknik
(X2)
(X3),

dan sertifikasi jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan


dan variabel dependen

: kinerja Inspektorat Kabupaten Deli

Serdang.

65

6.3.

Saran
Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka

peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya :


1.

Menambah jumlah sampel yang diteliti, variabel variabel lain seperti


moderating contohnya reward dan punisman, maupun variabel independen
yang memiliki kemingkinan untuk berpengaruh terhadap faktor-faktor
kompetensi aparatur Inspektorat dan pengaruhnya terhadap kinerja Inspektorat
dengan demikian diharapkan tingkat generelesasi dari analisis akan lebih
akurat.

2.

Diharapkan Inspektorat Kabupaten Deli Serdang agar lebih meningkatkan


kompetensinya melalui pelatihan pelatihan seperti

auditing, akuntansi,

administrasi pemerintahan dan komunikasi.


3.

Agar semua Inspektorat dalam memilih staf/ pemeriksa juga memperhitungkan/


memperhatikan kompetensi calon staf/ pemeriksa tersebut untuk memperoleh
kinerja

yang

benar-benar

dapat

dipercaya

oleh

pihak-pihak

yang

berkepentingan terhadap Inspektorat.

66

DAFTAR PUSTAKA

C. Trihendradi, 2007, Langkah Mudah Menguasai Statistik Menggunakan SPSS 15,


Andi, Yogyakarta.
Erlina dan Mulyani, Sri, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen, USU Pres, Medan.
Hasibuan, Melayu S.P.2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Cetakan Kedua, Jakarta : Bumi Aksara.
Indriantoro dan Supomo 1998, Pengaruh struktur dan kultur organisasi terhadap
keefektifan partisipasi anggaran dalam peningkatan kinerja manajerial:
studi empiris perusahaan manufaktur, kelola no.18 hal. 61 s/d 68.
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta, salemba
Empat, 2001.
Ikatan Akuntan Indonesia Kompatemen Akuntan Publik, 2001, Standar Profesional
Akuntan Publik Per 1 Januari 2001, seksi 220 PSA No. 04 Alinea 02,
Salemba Empat, Jakarta, 220.1.
Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi Dan
Manajemen, PT. Madju Medan Cipta, Medan.
Jogiyanto, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman, BPFE, Yogyakarta.
Karo-Karo, Surbakti, USU Medan, 2006, Analisis Faktor - Faktor Kompetensi
Anggota Badan Pengawas dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Badan
Pengawas Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) di Kota Medan,
Thesis.
Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Erlangga,
Jakarta.
Lubis, Ade Fatma Lubis dan Syahputra, Adi, 2008, Pedoman Penulisan Proposal
dan Tesis, Program Magister Akuntansi Sekolah Pasca Sarjana Universitas
Sumatera Utara, Medan.

67

Mulyadi, Auditing, Buku I, Edisi 6, Jakarta, Salemba Empat, 2002.


Mangkunegara, AA Anwar Prabu, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Cetakan Pertama, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Sri Trisna-ningsih 2007, Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai
Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor.
Simamora, Henry,1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Santoso, Singgih, 2000, SPSS Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165.
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Standar Audit
Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah.
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia Tahun 2007.
Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Deli Serdang.
Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 886 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Rincian Jabatan Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.

72

Lampiran 1
DAFTAR KUESIONER :
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI
APARATUR INSPEKTORAT DAN PENGARUHNYA
PADA KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN DELI
SERDANG

OLEH

AGUS MULYONO
NIM. 077017025/AK

SEKOLAH PASCA SARJANA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Identitas Responden
Nama
(boleh tidak diisi)
Jabatan
(boleh tidak diisi)

:
:

Lama Bertugas

Pria/ Wanita

73

Daftar Pertanyaan
Bapak/Ibu dimohon untuk dapat meluangkan waktu sejenak untuk
memberikan tanggapan yang sesuai atas pernyataan-pernyataan berikut dengan
memilih skor yang tersedia dengan cara disilang (X). Jika menurut Bapak/Ibu tidak
ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat diberikan pada pilihan yang paling
mendekati. Skor jawaban adalah sebagai berikut :
Skor

Sangat tidak Setuju (STS)

Skor

Tidak Setuju (TS)

Skor

Netral (N)

Skor

Setuju (S)

Skor

Sangat Setuju (SS)

STS

TS

SS

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


PEMERIKSA (X1)

1. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa


harus mempunyai tingkat pendidikan
formal minimal Strata Satu (S-1) atau
yang setara.
2. Apakah

Bapak/Ibu

setuju

pengembangan teknik dan metodologi


pemeriksaan melalui pelatihan.

74

3. Apakah Bapak/Ibu setuju pelatihan


yang

diperlukan

harus

dievaluasi

secara periodik

STS

TS

SS

STS

TS

SS

KOMPETENSI TEKNIK ( X2)

1. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa


harus

memiliki

pengetahuan

dan

pelatihan auditing.
2. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa
harus

memiliki

pengetahuan

dan

pelatihan akuntansi.
3. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa
harus

memiliki

pengetahuan

dan

pelatihan administrasi pemerintahan.


4. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa
harus

memiliki

pengetahuan

dan

pelatihan komunikasi.

SERTIFIKASI JABATAN DAN PENDIDI KAN


DAN PELATIHAN BERKELANJUTAN (X3)

1. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa


harus mempunyai sertifikasi Jabatan
Fungsional Auditor (JFA)
2. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa
harus

mengikuti

pendidikan

dan

pelatihan berkelanjutan.

75

3. Apakah Bapak/Ibu setuju Pemeriksa


wajib memiliki pengetahuan dan akses
atas informasi teraktual dalam standar,
metodologi,

prosedur,

dan

teknik

pemeriksaan.

STS

TS

SS

KINERJA INSPEKTORAT ( Y)

1. Dalam

melaksanakan

tugas

berdasarkan

Program

pengawasan

Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)


2. Setiap melakukan tugas pengawasan
setiap tim membuat Program Kerja
Pemeriksaan (PKP).
3. Dalam melaksanakan penugasan setiap
tim membuat Program Pemeriksaan
Tim (P2T).
4. Dalam setiap penugasan diperintahkan
oleh Inspektur dengan Surat Perintah
Tugas (SPT).
5. Dalam setiap tugas kewajiban seorang
pemeriksa

membuat

Kertas

Kerja

Pemeriksaan (KKP).

76

6. Dalam penugasan kepada Audite Tim


membuat Naskah Hasil Pemeriksaan
(NHP).
7. Setiap

melaksanakan

tugas

wajib

dibuat Laporan Hasil Pemeriksaan


(LHP).

Terima kasih saya sampaikan kapada Bapak/Ibu yang dapat dan mau
meluangkan waktu sejenak untuk memberikan tanggapan yang sesuai atas
pernyataan-pernyataan tersebut diatas.

77

LAMPIRAN 2

DATA KUESIONER RESPONDEN PADA INSPEKTORAT


KABUPATEN DELI SERDANG
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Jenkel Mskerja
1
20
1
23
1
23
2
18
1
16
1
23
1
12
2
17
1
13
1
28
2
13
1
25
1
8
1
12
2
15
1
15
1
1
1
2
1
1.4
2
16
1
16
1
15
1
22
1
25
1
14
2
10
1
30
1
30
1
20
1
15
2
25
1
12
1
12
1
28
1
5

d1
4
4
4
4
4
4
2
4
4
5
3
5
5
5
4
4
2
4
5
5
4
5
3
4
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5

d2
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4

d3
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4

didik
4
4
4.33
4
4.33
4
3.33
4.67
4
5
3.67
4.67
5
5
4
4.33
3.67
4
4.33
4.33
4
4.33
3.67
4
4.33
4.33
4
4
4.33
4.33
4.67
4.33
4.33
5
4.33

t1
4
4
3
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4

t2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5

t3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
5

t4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4

teknik
4
4
3.5
4
4
4
4
4.25
4.5
5
4
4.75
4.75
4.75
3.5
4.5
4
5
4
4
4
4
4
4
4.5
4
4
4
4.5
4.25
4.25
4.5
4
5
4.5

78

36
37
38
39

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

2
20
5
5
5
5
5
5
5
5
1
15
4
4
4
4
5
4
4
4
1
15
3
4
4
3.67
4
4
4
4
1
27
4
4
4
4
5
4
4
4
DATA KUESIONER RESPONDEN PADA INSPEKTORAT
KABUPATEN DELI SERDANG
j1
5
3
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
3
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4

j2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4

j3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

jabdiklat
4.33
3.67
4
4
4
4
4
4.33
5
5
4
4.67
4.67
4.67
3.67
4.67
4
5
4
4.33
4
4
4.33
4
4.33
4.33
4
4
4.33
4.33
4

k1
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
3
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5

k2
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5

k3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5

k4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5

k5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4

k6
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4

k7
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4

5
4.25
4
4.25

kinerja
4.29
4
4
4.14
4.14
4
4
5
5
5
4
5
4.86
4.86
4
4.86
4
5
4.29
4.29
4
4.14
4.29
4.14
5
4.29
4.29
4
4.57
4.29
4.57
75

32
33
34
35
36
37
38
39

4
4
5
4
5
5
4
4

5
5
5
5
5
4
4
4

4
4
5
4
5
4
4
4

4.33
4.33
5
4.33
5
4.33
4
4

5
5
5
5
5
5
4
5

4
4
5
5
5
4
4
4

4
4
5
4
5
4
4
4

4
4
5
4
5
4
4
4

4
4
5
5
5
4
4
4

5
4
5
5
5
4
4
4

5
5
5
5
5
5
4
5

4.43
4.29
5
4.71
5
4.29
4
4.29

76

LAMPIRAN 3
Regression

ANALISIS REGRESI
Descriptive Statistics

Kinerja Inspektorat
Latar Belakang
Pendidikan
Pemeriksa
Kompetensi Teknik
Sertifikasi Jabatan
dan Pendidikan dan
Pelatihan
Berkelanjutan

Mean
4,4175

Std. Deviation
,38559

4,2309

,41974

39

4,2436

,38682

39

4,2818

,37082

39

39

Correlations

Pearson Correlation

Kinerja Inspektorat
Latar Belakang
Pendidikan
Pemeriksa
Kompetensi Teknik

Sig. (1-tailed)

Sertifikasi Jabatan
dan Pendidikan dan
Pelatihan
Berkelanjutan
Kinerja Inspektorat
Latar Belakang
Pendidikan
Pemeriksa
Kompetensi Teknik

Sertifikasi Jabatan
dan Pendidikan dan
Pelatihan
Berkelanjutan
Kinerja Inspektorat
Latar Belakang
Pendidikan
Pemeriksa
Kompetensi Teknik
Sertifikasi Jabatan
dan Pendidikan dan
Pelatihan
Berkelanjutan

Kinerja
Inspektorat
1,000

Latar
Belakang
Pendidikan
Auditor
,705

Kompetensi
Teknik
,876

Sertifikasi
Jabatan dan
Pendidikan
dan Pelatihan
Berkelanjutan
,863

,705

1,000

,631

,604

,876

,631

1,000

,868

,863

,604

,868

1,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

39

77

76

Variables Entered/Removed(b)
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
Sertifikasi
Jabatan dan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Berkelanjut
. Enter
an, Latar
Belakang
Pendidikan
Pemeriksa,
Kompetensi
Teknik(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Kinerja Inspektorat
Model
1

Model Summary(b)
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R
R Square
Durbin-Watson
,916(a)
,838
,824
,16164
2,068
a Predictors: (Constant), Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, Latar
Belakang Pendidikan Pemeriksa, Kompetensi Teknik
b Dependent Variable: Kinerja Inspektorat
Model
1

ANOVA(b)

Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
4,735

df
3

Mean Square
1,578

,914

35

,026

5,650

38

F
60,413

Sig.
,000(a)

a Predictors: (Constant), Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, Latar
Belakang Pendidikan Pemeriksa, Kompetensi Teknik
b Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

77

Unstandardized
Coefficients

Model

Coefficients

Standardized
Coefficients

95%Confidence
IntervalforB
Lower
Upper
Bound
Bound

Std.Error

Beta

Sig.

,159
,202

,415
,384

,321
,081

,142
,144

,220

,416
,369

,494
2,481

2,923
2,665

,625
,018

,006
,012

(constant)
LatarBelakang
Pendidikan
KompetensiTehnik
SertifikasiJabatan
danDiklatLanjutan

a.DependenVariable:KinerjaInspektorat

,494
,037

,127
,091

CollinearityStatistic

Tolerance

VIP

,589

,228
,241

1,697

4,385
4,151

,811
,367

,703
,676

Collinearity Diagnosticsa

Model
1

Dimension
1
2
3
4

Eigenvalue
3,990
,005
,004
,001

Condition
Index
1,000
28,334
31,348
63,271

a. Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

(Constant)
,00
,96
,02
,02

Variance Proportions
Latar
Belakang
Kompetensi
Pendidikan
Teknik
Auditor
,00
,00
,18
,03
,82
,09
,01
,89

Stratifikasi
Jabatan dan
Diklat
Lanjutan
,00
,01
,09
,90

Residuals Statistics(a)

Predicted Value

Minimum
3,8275

Maximum
5,1624

Mean
4,4175

Std. Deviation
,35301

-1,671

2,110

,000

1,000

39

,028

,090

,049

,016

39

Std. Predicted Value


Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value

N
39

3,7989

5,1901

4,4151

,35475

39

-,17493

,47206

,00000

,15513

39

Std. Residual

-1,082

2,920

,000

,960

39

Stud. Residual

-1,098

3,031

,007

1,011

39

-,19006

,50865

,00242

,17272

39

Residual

Deleted Residual
Stud. Deleted Residual

-1,102

3,479

,029

1,074

39

Mahal. Distance

,135

10,734

2,923

2,617

39

Cook's Distance

,000

,376

,029

,067

39

Centered Leverage Value

,004

,282

,077

,069

39

a Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

Charts
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

Expected Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

80

Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja Inspektorat

Regression Standardized Predicted


Value

-1

-2
-2

-1

Regression Studentized Residual

81

Lampiran 4

Deskriptif Data

Frequencies

N
Valid

Missing

Mean

Mode

Std.Deviation

Variance

Minimum

Maximum

Latar
Belakang
Pendidikan
Pemeriksa1
Latar

39

4,23

,810

,656

Belakang
Pendidikan

39

4,33

,478

,228

Pemeriksa2

Latar

Belakang

39

4,15

,366

,134

Pendidikan
Pemeriksa3
Kompetensi

Statistics

Tehnik1

39

4,31

,521

,171

Kompetensi
Tehnik2

39

4,23

,485

,235

Kompetensi
Tehnik3
Kompetensi
Tehnik4
Sertifikasi
Jabatandan
Pendidikandan
Pelatihan
Lanjutan1
Sertifikasi
Jabatandan
Pendidikandan
PelatihanLanjutan
2
Sertifikasi

39

39

4,21

4,23

,522

,427

,273

,182

39

4,33

,577

,333

39

4,33

,478

,228

Jabatandan
Pendidikandan
PelatihanLanjutan
3

39

4,18

,289

,151

4,67

,530

,281

4,33

,478

,228

4,26

,442

,196

Kinerja

Inspektorat1

39

Kinerja
Inspektorat2

39

Kinerja
Inspektorat3
Kinerja

39

82

Inspektorat4
Kinerja
Inspektorat5
Kinerja
Inspektorat6
Kinerja
Inspektorat7

39

39

39

4,31

4,33

,478

,228

4,36

,486

,236

,468

,219

39

4,67

,478

,228

Frequency Table
Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa-1

Valid

Tidak Setuju

Frequency
2

Percent
5,1

Valid Percent
5,1

Cumulative
Percent
5,1

Netral

7,7

7,7

12,8

Setuju

18

46,2

46,2

59,0

Sangat Setuju

16

41,0

41,0

100,0

Total

39

100,0

100,0

Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa-2

Valid

Setuju

Frequency
26

Percent
66,7

Valid Percent
66,7

Cumulative
Percent
66,7
100,0

Sangat Setuju

13

33,3

33,3

Total

39

100,0

100,0

Latar Belakang Pendidikan Pemeriksa-3

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
33

Percent
84,6

Valid Percent
84,6

Cumulative
Percent
84,6

15,4

15,4

100,0

39

100,0

100,0

87

Kompetensi Teknik-1

Valid

Cumulative
Percent
2,6

Netral

Frequency
1

Percent
2,6

Valid Percent
2,6

Setuju

25

64,1

64,1

66,7

Sangat Setuju

13

33,3

33,3

100,0

Total

39

100,0

100,0

Kompetensi Teknik-2

Valid

Cumulative
Percent
2,6

Netral

Frequency
1

Percent
2,6

Valid Percent
2,6

Setuju

28

71,8

71,8

74,4

Sangat Setuju

10

25,6

25,6

100,0

Total

39

100,0

100,0

Kompetensi Teknik-3

Valid

Cumulative
Percent
5,1

Netral

Frequency
2

Percent
5,1

Valid Percent
5,1

Setuju

27

69,2

69,2

74,4

Sangat Setuju

10

25,6

25,6

100,0

Total

39

100,0

100,0

Kompetensi Teknik-4

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
30

Percent
76,9

Valid Percent
76,9

Cumulative
Percent
76,9
100,0

23,1

23,1

39

100,0

100,0

88

Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan -1

Valid

Cumulative
Percent
5,1

Netral

Frequency
2

Percent
5,1

Valid Percent
5,1

Setuju

22

56,4

56,4

61,5

Sangat Setuju

15

38,5

38,5

100,0

Total

39

100,0

100,0

Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan -2

Valid

Setuju

Frequency
26

Percent
66,7

Valid Percent
66,7

Cumulative
Percent
66,7
100,0

Sangat Setuju

13

33,3

33,3

Total

39

100,0

100,0

Sertifikasi Jabatan dan Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan -3

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
32

Percent
82,1

Valid Percent
82,1

Cumulative
Percent
82,1

17,9

17,9

100,0

39

100,0

100,0

Kinerja Inspektorat-1

Valid

Cumulative
Percent
2,6

Netral

Frequency
1

Percent
2,6

Valid Percent
2,6

Setuju

11

28,2

28,2

30,8

Sangat Setuju

27

69,2

69,2

100,0

Total

39

100,0

100,0

Kinerja Inspektorat-2

Valid

Setuju

Frequency
26

Percent
66,7

Valid Percent
66,7

Cumulative
Percent
66,7
100,0

Sangat Setuju

13

33,3

33,3

Total

39

100,0

100,0

89

Kinerja Inspektorat-3

Valid

Setuju

Frequency
29

Percent
74,4

Valid Percent
74,4

Cumulative
Percent
74,4
100,0

Sangat Setuju

10

25,6

25,6

Total

39

100,0

100,0

Kinerja Inspektorat-4

Valid

Setuju

Frequency
27

Percent
69,2

Valid Percent
69,2

Cumulative
Percent
69,2
100,0

Sangat Setuju

12

30,8

30,8

Total

39

100,0

100,0

Kinerja Inspektorat-5

Valid

Setuju

Frequency
26

Percent
66,7

Valid Percent
66,7

Cumulative
Percent
66,7
100,0

Sangat Setuju

13

33,3

33,3

Total

39

100,0

100,0

Kinerja Inspektorat-6

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
25

Percent
64,1

Valid Percent
64,1

Cumulative
Percent
64,1

14

35,9

35,9

100,0

39

100,0

100,0

Kinerja Inspektorat-7

Valid

Frequency
13

Percent
33,3

Valid Percent
33,3

Cumulative
Percent
33,3

Sangat Setuju

26

66,7

66,7

100,0

Total

39

100,0

100,0

Setuju

90

Frequencies
Statistics

Jenis
Kelamin
39

Valid
Missing

Mean

Masa Kerja
39

1,21

16,856

Mode

15,0

Std. Deviation

,409

7,6064

Variance

,167

57,857

Minimum

1,0

Maximum

30,0

Frequency Table
Jenis Kelamin

Valid

Pria

Frequency
31

Percent
79,5

Valid Percent
79,5

Cumulative
Percent
79,5

20,5

20,5

100,0

39

100,0

100,0

Wanita
Total

Masa Kerja

Valid

1,0

Frequency
1

Percent
2,6

Valid Percent
2,6

Cumulative
Percent
2,6

1,4

2,6

2,6

5,1

2,0

2,6

2,6

7,7

5,0

2,6

2,6

10,3

8,0

2,6

2,6

12,8

10,0

2,6

2,6

15,4

12,0

10,3

10,3

25,6

13,0

5,1

5,1

30,8

14,0

2,6

2,6

33,3

15,0

15,4

15,4

48,7

16,0

7,7

7,7

56,4

17,0

2,6

2,6

59,0

18,0

2,6

2,6

61,5

20,0

7,7

7,7

69,2

22,0

2,6

2,6

71,8

23,0

7,7

7,7

79,5

91

25,0

7,7

7,7

87,2

27,0

2,6

2,6

89,7

28,0

5,1

5,1

94,9
100,0

30,0

5,1

5,1

Total

39

100,0

100,0

92

Lampiran 5
Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded(
a)
Total

20

%
100,0

,0

20
100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,833

N of Items
3

Item Statistics
Mean
Latar Belakang
Pendidikan Pemeriksa1
Latar Belakang
Pendidikan Pemeriksa2
Latar Belakang
Pendidikan Pemeriksa3

Std. Deviation

3,95

,605

20

4,50

,513

20

4,20

,523

20

Item-Total Statistics

Scale Mean if
Item Deleted
Latar Belakang
Pendidikan Pemeriksa1

8,70

Scale
Variance if
Item Deleted
,853

Corrected
Item-Total
Correlation
,726

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,741

93

Latar Belakang
Pendidikan Pemeriksa2
Latar Belakang
Pendidikan Pemeriksa3

8,15

1,082

,641

,818

8,45

,997

,725

,739

Scale Statistics
Mean
12,65

Variance
2,029

Std. Deviation
1,424

N of Items
3

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded(
a)
Total

20

%
100,0

,0

20

100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

93

,856

Item Statistics

Kompetensi Teknik-1

Mean
4,30

Std. Deviation
,571

Kompetensi Teknik-2

4,20

,523

20

Kompetensi Teknik-3

4,10

,553

20

Kompetensi Teknik-4

4,30

,470

20

20

Item-Total Statistics

Kompetensi Teknik-1

Scale Mean if
Item Deleted
12,60

Scale
Variance if
Item Deleted
1,726

Corrected
Item-Total
Correlation
,729

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,805

Kompetensi Teknik-2

12,70

1,800

,765

,789

Kompetensi Teknik-3

12,80

1,853

,658

,835

Kompetensi Teknik-4

12,60

2,042

,658

,835

Scale Statistics
Mean
16,90

Variance
3,147

Std. Deviation
1,774

N of Items
4

94

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded(
a)
Total

20

%
100,0

,0

20
100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,722

N of Items
3

Item Statistics
Mean

Std. Deviation

95

Sertifikasi Jabatan dan


Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan
-1
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan
-2
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan
-3

4,35

,671

20

4,30

,470

20

4,25

,444

20

Item-Total Statistics

Scale Mean if
Item Deleted
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan
-1
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan
-2
Sertifikasi Jabatan dan
Pendidikan dan
Pelatihan Berkelanjutan
-3

Scale
Variance if
Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

8,55

,576

,636

,548

8,60

,884

,643

,536

8,65

1,082

,427

,759

Scale Statistics

96

Mean
12,90

Variance
1,674

Std. Deviation
1,294

N of Items
3

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded(
a)
Total

20

%
100,0

,0

20

100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

97

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,940

N of Items
7
Item Statistics

Kinerja Inspektorat-1

Mean
4,55

Std. Deviation
,605

Kinerja Inspektorat-2

4,40

,503

20

Kinerja Inspektorat-3

4,30

,470

20

Kinerja Inspektorat-4

4,40

,503

20

Kinerja Inspektorat-5

4,40

,503

20

Kinerja Inspektorat-6

4,40

,503

20

Kinerja Inspektorat-7

4,60

,503

20

20

Item-Total Statistics

98

Kinerja Inspektorat-1

Scale Mean if
Item Deleted
26,50

Scale
Variance if
Item Deleted
7,211

Corrected
Item-Total
Correlation
,600

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,953

Kinerja Inspektorat-2

26,65

6,766

,958

,917

Kinerja Inspektorat-3

26,75

7,355

,764

,934

Kinerja Inspektorat-4

26,65

7,187

,773

,933

Kinerja Inspektorat-5

26,65

6,766

,958

,917

Kinerja Inspektorat-6

26,65

6,766

,958

,917

Kinerja Inspektorat-7

26,45

7,418

,677

,942

Scale Statistics
Mean
31,05

Variance
9,524

Std. Deviation
3,086

N of Items
7

99

Lampiran 6

Table of F-statistics P=0.05

t-statistics
F-statistics with other P-values: P=0.01 | P=0.001
Chi-square statistics
1 2 5
>1
df2\
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 4 4 5 6 7 8
10
df1/
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0
00
df1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 4 6 8 0 5 0 5 0 0 0 0
00
df2
0 0 0
0
9. 9. 9. 9. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8.
10.
8. 8. 8. 8.5
3 13 5 2 1 0 9 8 8 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 55 54 53 3 8.54 3
5 8 2 1 4 9 5 1 9 6 4 3 1 0 9 8 7 7 6 5 4 3 2 2 0 9 9 8 7 7 6
7.7

4 1

6.6

5 1

5.9

6 9

5.5

7 9

5.3

8 2

6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5.
5. 5. 5. 5.6
5.63
9 5 3 2 1 0 0 0 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6
66 65 64 3
4 9 9 6 6 9 4 0 6 4 1 9 7 6 4 3 2 1 0 9 7 6 5 5 3 2 1 0 9 8 7

5. 5. 5. 5. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4.
4. 4. 4. 4.3
4.36
7 4 1 0 9 8 8 7 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
41 39 37 7
9 1 9 5 5 8 2 7 4 0 8 6 4 2 0 9 8 7 6 4 3 2 0 0 8 6 5 4 3 2 2

5. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3.
3. 3. 3. 3.6
3.67
1 7 5 3 2 2 1 1 0 0 0 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7
71 69 68 7
4 6 3 9 8 1 5 0 6 3 0 8 6 4 2 1 0 8 7 6 4 3 2 1 9 7 6 5 4 3 2

4. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3.
3. 3. 3. 3.2
3.23
7 3 1 9 8 7 7 6 6 6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2
27 25 24 3
4 5 2 7 7 9 3 8 4 0 7 5 3 1 9 8 7 6 4 3 1 0 9 8 6 4 3 2 0 9 9

4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 2.
2. 2. 2. 2.9
2.93
4 0 8 6 5 5 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 9
97 95 94 3
6 7 4 9 8 0 4 9 5 1 8 6 4 2 0 9 7 6 5 3 2 0 9 8 6 4 3 2 1 9 9

100

5
.
91
2

4
.
2
6

3
.
8
6

3
.
6
3

3
.
4
8

3
.
3
7

3
.
2
9

3
.
2
3

3
.
1
8

3
.
1
4

3
.
1
0

3
.
0
7

3
.
0
5

3
.
0
3

3
.
0
1

2
.
9
9

2
.
9
7

2
.
9
6

2
.
9
5

2
.
9
4

2
.
9
2

2
.
9
0

2
.
8
9

2
.
8
7

2
.
8
6

2
.
8
4

2
.
8
3

2
.
8
1

2
.
8
0

2
.
7
9

2
.
7
8

2
.
7
7

2
.
7
6

2
.
7
3

2
.
7
2

2
.
7
1

2
.
9
7
1

4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
5
0 9 1 7 4 3 2 1 0 0 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 4 54 0
6 0 1 8 3 2 4 7 2 8 4 1 9 6 5 3 1 0 9 7 5 4 2 1 0 8 6 5 4 2 1 0 9 6 5
4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
4
1 8 9 5 3 2 0 0 9 9 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 1 41 1
4 8 9 6 0 9 1 5 0 5 2 9 6 4 2 0 9 7 6 5 3 1 9 8 7 5 3 2 1 9 8 7 6 3 2
4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
3
2 7 8 4 2 1 0 9 8 8 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 0 30 2
5 9 9 6 1 0 1 5 0 5 2 9 6 4 2 0 8 7 6 4 2 1 9 8 7 4 3 1 0 8 7 6 5 2 1
4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
2
3 6 8 4 1 0 9 8 7 7 6 6 6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 21 3
7 1 1 8 3 2 3 7 1 7 3 0 8 5 3 1 0 8 7 6 4 2 1 9 8 6 4 3 1 0 8 7 6 3 2
4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
1
4 6 7 3 1 9 8 7 7 6 6 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 4 13 4
0 4 4 1 6 5 6 0 5 0 7 3 1 8 6 4 3 1 0 9 7 5 3 2 1 8 7 5 4 2 1 0 9 6 4
4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
0
5 5 6 2 0 9 7 7 6 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 7 07 5
4 8 9 6 0 9 1 4 9 4 1 8 5 2 0 8 7 5 4 3 1 9 7 6 5 2 0 9 8 6 5 4 2 0 8
4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. 2. 1
0
6 4 6 2 0 8 7 6 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 01 6
9 3 4 1 5 4 6 9 4 9 6 2 0 7 5 3 2 0 9 8 5 4 2 1 9 7 5 4 2 1 9 8 7 4 2
4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 1
9
7 4 5 2 9 8 7 6 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 9 7 96 7
5 9 0 6 1 0 1 5 9 5 1 8 5 3 1 9 7 6 4 3 1 9 7 6 5 2 0 9 8 6 5 3 2 9 7
4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 1
9
8 4 5 1 9 7 6 5 5 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 9 9 9 2 92 8
1 5 6 3 7 6 8 1 6 1 7 4 1 9 7 5 3 2 0 9 7 5 3 2 1 8 6 5 4 2 0 9 8 5 3
4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 1
8
9 3 5 1 9 7 6 5 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 9 9 9 9 8 8 88 9
8 2 3 0 4 3 4 8 2 8 4 1 8 6 3 1 0 8 7 6 3 1 0 8 7 5 3 1 0 8 7 6 4 1 9

4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 2
8
0 3 4 1 8 7 6 5 4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 9 9 9 9 9 9 8 8 5 84 0
5 9 0 7 1 0 1 5 9 5 1 8 5 3 0 8 7 5 4 2 0 8 7 5 4 1 9 8 7 5 3 2 1 8 6
4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 2
7
2 3 4 0 8 6 5 4 4 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 9 78 2
0 4 5 2 6 5 6 0 4 0 6 3 0 7 5 3 1 0 8 7 5 3 1 0 8 6 4 2 1 9 8 6 5 2 0
4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 2
7
4 2 4 0 7 6 5 4 3 3 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 7 7 4 73 4
6 0 1 8 2 1 2 6 0 5 2 8 5 3 1 9 7 5 4 3 0 8 7 5 4 1 9 8 6 4 3 2 0 7 5
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 2
7
6 2 3 9 7 5 4 3 3 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 0 69 6
3 7 8 4 9 7 9 2 7 2 8 5 2 9 7 5 3 2 0 9 7 5 3 1 0 7 5 4 2 0 9 8 6 3 1
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 2
6
8 2 3 9 7 5 4 3 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 66 8
0 4 5 1 6 5 6 9 4 9 5 2 9 6 4 2 0 9 7 6 3 1 0 8 7 4 2 0 9 7 5 4 3 9 7
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 3
6
0 1 3 9 6 5 4 3 2 2 1 1 0 0 0 0 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 6 6 3 62 0
7 2 2 9 3 2 3 7 1 6 3 9 6 4 1 9 8 6 5 3 1 9 7 5 4 1 9 7 6 4 2 1 0 6 4
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 3
5
5 1 2 8 6 4 3 2 2 1 1 0 0 0 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 5 7 56 5
2 7 7 4 9 7 9 2 6 1 8 4 1 9 6 4 2 1 9 8 5 3 2 0 9 6 4 2 0 8 6 5 3 0 7
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 4
5
0 0 2 8 6 4 3 2 1 1 0 0 0 9 9 9 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 5 5 5 2 51 0
8 3 4 1 5 4 5 8 2 8 4 0 7 5 2 0 9 7 5 4 1 9 7 6 4 2 9 7 6 4 2 1 9 5 3
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 4
4
5 0 2 8 5 4 3 2 1 1 0 0 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 4 8 47 5
6 0 1 8 2 1 2 5 0 5 1 7 4 2 9 7 6 4 2 1 8 6 4 3 1 8 6 4 3 0 9 7 5 1 9
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 5
4
0 0 1 7 5 4 2 2 1 0 0 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 4 4 5 44 0
3 8 9 6 0 9 0 3 7 3 9 5 2 9 7 5 3 1 0 8 6 4 2 0 9 6 3 1 0 8 6 4 2 8 6
4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 6
4
0 0 1 7 5 3 2 1 1 0 9 9 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 4 4 4 0 39 0
0 5 6 3 7 5 7 0 4 9 5 2 9 6 4 2 0 8 6 5 2 0 8 6 5 2 9 7 6 3 2 0 8 4 1

7 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1. 7
0 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 35 0

9 1 7 5 3 2 1 0 0 9 9 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 6
8 3 4 0 5 3 4 7 2 7 3 9 6 4 1 9 7 5 4 2 0 7 5 4 2 9 7 5 3 0 9 7 5 0 7
3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. 1. 8
3
0 9 1 7 4 3 2 1 0 0 9 9 8 8 8 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 33 0
6 1 2 9 3 1 3 6 0 5 1 8 4 2 9 7 5 3 2 0 8 5 3 2 0 7 4 2 1 8 6 5 3 8 5

1
0
0

3
.
9
4

3
.
0
9

2
.
7
0

2
.
4
6

2
.
3
1

2
.
1
9

2
.
1
0

2
.
0
3

1
.
9
7

1
.
9
3

1
.
8
9

1
.
8
5

1
.
8
2

1
.
7
9

1
.
7
7

1
.
7
5

1
.
7
3

1
.
7
1

1
.
6
9

1
.
6
8

1
.
6
5

1
.
6
3

1
.
6
1

1
.
5
9

1
.
5
7

1
.
5
4

1
.
5
2

1
.
4
9

1
.
4
8

1
.
4
5

1
.
4
3

1
.
4
1

1
.
3
9

1
.
3
4

1
1
1.
1.
.
3
0
28
3
0
0
1

2
0
0

3
.
8
9

3
.
0
4

2
.
6
5

2
.
4
2

2
.
2
6

2
.
1
4

2
.
0
6

1
.
9
8

1
.
9
3

1
.
8
8

1
.
8
4

1
.
8
0

1
.
7
7

1
.
7
4

1
.
7
2

1
.
6
9

1
.
6
7

1
.
6
6

1
.
6
4

1
.
6
2

1
.
6
0

1
.
5
7

1
.
5
5

1
.
5
3

1
.
5
2

1
.
4
8

1
.
4
6

1
.
4
3

1
.
4
1

1
.
3
9

1
.
3
6

1
.
3
5

1
.
3
2

1
.
2
6

1
2
1.
1.
.
2
0
19
2
1
0
2

5
0
0

3
.
8
6

3
.
0
1

2
.
6
2

2
.
3
9

2
.
2
3

2
.
1
2

2
.
0
3

1
.
9
6

1
.
9
0

1
.
8
5

1
.
8
1

1
.
7
7

1
.
7
4

1
.
7
1

1
.
6
9

1
.
6
6

1
.
6
4

1
.
6
2

1
.
6
1

1
.
5
9

1
.
5
6

1
.
5
4

1
.
5
2

1
.
5
0

1
.
4
8

1
.
4
5

1
.
4
2

1
.
4
0

1
.
3
8

1
.
3
5

1
.
3
2

1
.
3
0

1
.
2
8

1
.
2
1

1
5
1.
1.
.
1
12 0
1
4
0
6

1
0
0
0

3
.
8
5

3
.
0
0

2
.
6
1

2
.
3
8

2
.
2
2

2
.
1
1

2
.
0
2

1
.
9
5

1
.
8
9

1
.
8
4

1
.
8
0

1
.
7
6

1
.
7
3

1
.
7
0

1
.
6
8

1
.
6
5

1
.
6
3

1
.
6
1

1
.
6
0

1
.
5
8

1
.
5
5

1
.
5
3

1
.
5
1

1
.
4
9

1
.
4
7

1
.
4
3

1
.
4
1

1
.
3
8

1
.
3
6

1
.
3
3

1
.
3
1

1
.
2
9

1
.
2
6

1
.
1
9

1
1
1.
1. 0
.
1
08 0
1
1
3
0

>
1
0
0
0

1
.
0
4

3
.
0
0

2
.
6
1

2
.
3
7

2
.
2
1

2
.
1
0

2
.
0
1

1
.
9
4

1
.
8
8

1
.
8
3

1
.
7
9

1
.
7
5

1
.
7
2

1
.
6
9

1
.
6
7

1
.
6
4

1
.
6
2

1
.
6
1

1
.
5
9

1
.
5
7

1
.
5
4

1
.
5
2

1
.
5
0

1
.
4
8

1
.
4
6

1
.
4
2

1
.
4
0

1
.
3
7

1
.
3
5

1
.
3
2

1
.
3
0

1
.
2
8

1
.
2
5

1
.
1
7

1
1
1.
1.
.
0
0
1
03
8
0
1

>

>
df
125 1
df
11111111112222233445678
1
2/ 1 2 3 4 5 6 7 8 9
000 0
1\
01234567890246805050000
0
df
000 0
df
0
1
0
2
0

t Table
cum. prob t .50 t .75 t .80 t .85 t .90 t .95 t .975 t .99 t .995 t .999 t .9995
one-tail 0.50 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 0.0005
two-tails 1.00 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01 0.002 0.001
df
1 0.000 1.000 1.376 1.963 3.078 6.314 12.71 31.82 63.66 318.31 636.62
2 0.000 0.816 1.061 1.386 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599
3 0.000 0.765 0.978 1.250 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924
4 0.000 0.741 0.941 1.190 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610
5 0.000 0.727 0.920 1.156 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869
6 0.000 0.718 0.906 1.134 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959
7 0.000 0.711 0.896 1.119 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408
8 0.000 0.706 0.889 1.108 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041
9 0.000 0.703 0.883 1.100 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781
10 0.000 0.700 0.879 1.093 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587
11 0.000 0.697 0.876 1.088 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437
12 0.000 0.695 0.873 1.083 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318
13 0.000 0.694 0.870 1.079 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221
14 0.000 0.692 0.868 1.076 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140
15 0.000 0.691 0.866 1.074 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073
16 0.000 0.690 0.865 1.071 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015
17 0.000 0.689 0.863 1.069 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965
18 0.000 0.688 0.862 1.067 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922
19 0.000 0.688 0.861 1.066 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883
20 0.000 0.687 0.860 1.064 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850
21 0.000 0.686 0.859 1.063 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819
22 0.000 0.686 0.858 1.061 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792
23 0.000 0.685 0.858 1.060 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768
24 0.000 0.685 0.857 1.059 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745
25 0.000 0.684 0.856 1.058 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725
26 0.000 0.684 0.856 1.058 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707
27 0.000 0.684 0.855 1.057 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690
28 0.000 0.683 0.855 1.056 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674
29 0.000 0.683 0.854 1.055 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659
30 0.000 0.683 0.854 1.055 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646
40 0.000 0.681 0.851 1.050 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551
60 0.000 0.679 0.848 1.045 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460
80 0.000 0.678 0.846 1.043 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416
100 0.000 0.677 0.845 1.042 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 3.174 3.390
1000 0.000 0.675 0.842 1.037 1.282 1.646 1.962 2.330 2.581 3.098 3.300

z 0.000 0.674 0.842 1.036 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 3.090 3.291
0% 50% 60% 70% 80% 90% 95% 98% 99% 99.8% 99.9%
Confidence Level
t-table.xls 7/14/2007

t Table
cum. prob t .50 t .75 t .80 t .85 t .90 t .95 t .975 t .99 t .995 t .999 t .9995
one-tail 0.50 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 0.0005
two-tails 1.00 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01 0.002 0.001
df
1 0.000 1.000 1.376 1.963 3.078 6.314 12.71 31.82 63.66 318.31 636.62
2 0.000 0.816 1.061 1.386 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599
3 0.000 0.765 0.978 1.250 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924
4 0.000 0.741 0.941 1.190 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610
5 0.000 0.727 0.920 1.156 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869
6 0.000 0.718 0.906 1.134 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959
7 0.000 0.711 0.896 1.119 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408
8 0.000 0.706 0.889 1.108 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041
9 0.000 0.703 0.883 1.100 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781
10 0.000 0.700 0.879 1.093 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587
11 0.000 0.697 0.876 1.088 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437
12 0.000 0.695 0.873 1.083 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318
13 0.000 0.694 0.870 1.079 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221
14 0.000 0.692 0.868 1.076 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140
15 0.000 0.691 0.866 1.074 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073
16 0.000 0.690 0.865 1.071 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015
17 0.000 0.689 0.863 1.069 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965
18 0.000 0.688 0.862 1.067 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922
19 0.000 0.688 0.861 1.066 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883
20 0.000 0.687 0.860 1.064 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850
21 0.000 0.686 0.859 1.063 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819
22 0.000 0.686 0.858 1.061 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792
23 0.000 0.685 0.858 1.060 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768
24 0.000 0.685 0.857 1.059 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745
25 0.000 0.684 0.856 1.058 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725
26 0.000 0.684 0.856 1.058 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707
27 0.000 0.684 0.855 1.057 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690
28 0.000 0.683 0.855 1.056 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674
29 0.000 0.683 0.854 1.055 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659
30 0.000 0.683 0.854 1.055 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646
40 0.000 0.681 0.851 1.050 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551
60 0.000 0.679 0.848 1.045 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460
80 0.000 0.678 0.846 1.043 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416
100 0.000 0.677 0.845 1.042 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 3.174 3.390
1000 0.000 0.675 0.842 1.037 1.282 1.646 1.962 2.330 2.581 3.098 3.300

z 0.000 0.674 0.842 1.036 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 3.090 3.291
0% 50% 60% 70% 80% 90% 95% 98% 99% 99.8% 99.9%
Confidence Level
t-table.xls 7/14/2007

LAMPIRAN 8
RENCANA SEMINAR DAN UJIAN TESIS

NO
1

2
3

5
6

URAIAN KEGIATAN
RENCANA
PENYUSUNAN
PROPOSAL
RENCANA
KOLOKIUM
RENCANA
PENGUMPULAN
DATA DAN
PENGOLAHAN
DATA
RENCANA
PENYUSUNAN
LAPORAN SEMINAR
RENCANA SEMINAR
HASIL
RENCANA
PERBAIKAN
SEMINAR HASIL
RENCANA UJIAN
TESIS

NOPEMBER
2008
I
II III

DESEMBER
JANUARI
PEBRUARI
2008
2009
2009
IV I
II
III IV I II III IV I II III IV I

MARET
2009
II III IV

Anda mungkin juga menyukai