Tidak ada yang khusus dengan pola makan atau diet bagi penderita diabetes, karena secara
umum sama dengan pola makan sehat yang dianjurkan untuk semua orang:
Mengandung nutrisi tinggi
Rendah lemak, dan
Rendah kalori/mengandung kalori secukupnya
Itu adalah pola makan sehat untuk siapa saja. Akan tetapi perbedaan utamanya adalah
penderita diabetes harus lebih memperhatikan pilihan makanan yang akan dikonsumsi,
khususnya karbohidrat.
Tips diet diabetes: Mengkonsumsi makanan berserat tinggi, karbohidrat kompleks
Karbohidrat meberikan pengaruh besar terhadap kadar gula dalam darah. Bukan berarti
penderita diabetes harus menghindari karbohidrat sama sekali, melainkan cermat dalam
memilih jenis karbohidrat yang dikonsumsi.
Secara umum, dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks dan berserat tinggi,
karena akan lebih lambat diuraikan oleh pencernaan sehingga membantu menjaga level gula
darah. Selain itu, karbohidrat kompleks akan memberikan energi lebih bagi tubuh dan
membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Batasi konsumsi nasi putih, pasta, soda, alkohol, makanan yang mengandung pemanis atau
gula berlebih, dan juga sebagian besar makanan ringan (snack). Sebaliknya, akan lebih baik
jika penderita diabetes mengkonsumsi nasi merah, gandum (ceral dan roti gandum murni),
dan juga cereal yang mengandung serat dan nutrisi tinggi.
Di samping asupan karbohidrat, perbanyak juga konsumsi sayur dan buah-buahan segar.
Sayuran memberikan nutrisi yang penting, misalnya saja brokoli dan bayam, yang memang
disarankan untuk penderita diabetes. Begitu pula dengan buah-buahan seperti apel, pir,
persik, dan buah beri, baik itu dikonsumsi secara langsung, atau dibuat jus segar murni (tanpa
gula).
Pola makan untuk diabetes tidak berarti menghindari gula sama sekali. Penderita diabetes
tetap dapat mengkonsumsi makanan favoritnya yang manis-manis, termasuk saat dijadikan
sebagai hidangan penutup saat makan bersama keluarga. Kuncinya adalah: makan
secukupnya dan tidak berlebihan.
Tips untuk tetap mengkonsumsi makanan yang manis (dengan cermat) adalah dengan
mengkonsumsinya saat jam makan (sebagai penutup), dan tidak dikonsumsi sebagai snack di
luar jam makan. Pertimbangkan untuk mengurangi porsi hidangan utama jika ingin
mengkonsumsi makanan manis setelahnya, karena makanan yang manis akan memberikan
tambahan karbohidrat.
Selain itu, kurangi minuman bersoda dan hindari alkohol.
Tips diet diabetes: Memilih konsumsi lemak dengan bijak
Lemak bisa bermanfaat untuk diet, namun juga bisa berbahaya. Beberapa jenis lemak tidak
menyehatkan bagi tubuh, dan beberapa jenis lainnya memberikan manfaat yang sangat baik
bagi kesehatan. Penderita diabetes memiliki resiko mengalami penyakit jantung, oleh karena
itu bijaklah dalam memilih lemak yang dikonsumsi.
Mengenal jenis-jenis lemak yang sehat dan tidak sehat akan sangat baik untuk penderita
diabetes dan keluarga.
Lemak yang baik
Lemak yang terbaik adalah lemak tak jenuh, yang banyak ditemukan pada tumbuhan
dan ikan. Sumber utama yang populer adalah minya olive, kacang-kacangan, kedelai
dan susu kedelai, dan juga alpukat. Selain itu, disarankan untuk mengkonsumsi
omega-3 (asam lemak omega-3) yang sangat baik bagi metabolisme tubuh dan
menjaga kesehatan otak dan jantung. Sumber omega-3 yang tinggi dapat ditemukan
pada ikan salmo, ikan tuna dan juga biji bunga matahari.
bagi penderita diabetes, adalah lemak jenuh (saturated fats). Lemak ini ditemukan
pada daging merah/mentah, telur, keju, mentega, susu kemasan, es krim dan juga pada
banyak makanan ringan (snack).
Lemak jenuh bukannya tidak sehat sama sekali, karena jenis-jenis makanan yang
mengandung lemak jenuh diatas juga memberikan nutrisi dan vitamin yang penting bagi
tubuh. Hanya saja, bagi penderita diabetes, jenis lemak jenuh akan meningkatkan kadar
kolesterol dalam tubuh, serta meningkatkan resiko penyakit jantung. Oleh karena itu lebih
baik jika memberikan batasan yang bijak terhadap jenis lemak tertentu agar membantu dalam
mengontrol diabetes dan level gula darah.
Tips diet diabetes: Makan secara teratur dan membuat catatan harian
Menurunkan berat badan tidak harus dilakukan dengan kelaparan dan melewatkan jam
makan. Bagi penderita diabetes, menurunkan sedikit berat badan berlebih sangat berpengaruh
dalam mengontrol kadar gula darah, namun melewatkan jam makan sama sekali tidak masuk
dalam program tersebut. Begitu pula dalam jenis diet sehat lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan menurunkan berat badan secara sehat adalah
dengan makan secara teratur, serta membuat catatan harian tentang makanan yang
dikonsumsi.
Makan secara teratur berarti makan 3 kali sehari, serta 2 kali makan ringan (snack) di antara
jam makan. Kadar gula darah dan berat badan dalam tubuh akan terkontrol dengan sendirinya
jika mendapatkan asupan makanan sehat secara teratur. Yang harus diperhatikan adalah porsi
dan jenis makanan yang dikonsumsi saat jam makan dan snack.
Jangan lewatkan sarapan/makan pagi
Mulailah setiap hari dengan sarapan yang sehat. Sarapan setiap hari akan memastikan tubuh
memiliki cukup energi untuk beraktifitas, serta membantu menjaga kadar gula darah tetap
normal. Rasa lapar akibat melewatkan sarapan cenderung membuat seseorang makan siang
dengan porsi berlebihan.
Makan teratur, dengan porsi secukupnya
Tetaplah makan dengan teratur, namun dengan porsi kecil atau secukupnya. Makan teratur
memastikan tubuh tidak kelaparan sehingga porsi makan tetap terjaga setiap saat.