Mi Model2 BK
Mi Model2 BK
memohon
Ridlo Allah
MEM
PRESENTASIKAN
Mata Diklat
MODEL MODEL LAYANAN
BIMBINGAN
Guru Madrasah Ibtidaiyah
Dilingkungan
Departemen Agama Propinsi Jawa
Timur
Oleh
Agus Akhmadi
NIP. 150 248 568
WI Madya Balai Diklat Keagamaan
Surabaya
Surabaya
Agus Akhmadi
Pendidikan :
S1 IKIP Yogyakarta
S2 UNESA Surabaya
S3 Univ Negeri Malang
Telepon: 0352-485271/
08125934111
Homepage:
8/6/15
IKHLAS BERBAKTI
TPU:
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan mampu menjelaskan dan
menyusun model-model layanan bimbingan di MI
TPK:
SETELAH PEMBELAJARAN INI PESERTA MAMPU:
MEMANTAPKAN PEMAHAMAN
TUGAS PERKEMBANGAN SIS
MANUSIA YANG
SEDANG
BERKEMBANG
OPTIMALISASI
PERKEMBANGAN POTENSI
YANG DIMILIKI
PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2006
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan
peserta didik dan lingkungannya
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilteks,
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
MUATAN LOKAL
Kegiatan
kurikuler
untuk
mengembang-kan
kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri
khas
dan
potensi
daerah,
termasuk keunggulan daerah,
yang
materinya
tidak
dapat
dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada.
Substansi
muatan
lokal
ditentukan
oleh
satuan
PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri bukan
merupakan mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk
mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah.
GURU PEMBIMBING
Memposisikan fungsi dan perannya
dalam mengimplementasikan
kurikulum tersebut melalui
pelayanan bimbingan dan konseling
yang menjadi tugas profesionalnya.
Aras empiris : guru pembimbing
proaktif mengembangkan, mengelola
dan memberdayakan BK untuk
memfasilitasi pengembangan diri
siswa.
TUGAS
PERKEMBANGAN
TUGAS PERKEMBANGAN
1. Mempunyai hubungan baru yang
lebih matang dengan teman sebaya
baik pria maupun wanita.
a. Hakikat
Mempelajari anak perempuan
sebagai wanita dan anak laki-laki
sebagai pria, menjadi dewasa di
antara orang dewasa, belajar
memimpin tanpa menekan orang
lain.
b. Dasar biologis
Secara biologis, manusia terbagai atas dua jenis, yaitu lakilaki dan perempuan.
Kematangan seksual dicapai dalam rentang usia ini.
Daya tarik seks menjadi suatu kebutuhan yang dominan
dalam kehidupan remaja.
Hubungan sosial dipengaruhi oleh kematangan fisik yang
telah dicapai.
c. Dasar psikologis
Dalam sekelompok jenis, remaja belajar untuk
bertingkah laku sebagai orang dewasa, sedang
dalam kelompok jenis kelamin lain, remaja
belajar menguasai keterampilan sosial.
Umumnya remaja putri lebih matang daripada
teman remaja putra, dan cenderung lebih
tertarik kepada remaja putra yang usianya
beberapa tahun lebih tua.
c. Dasar psikologis
- Perubahan bentuk tubuh disertai dengan
perubahan sikap dan minat remaja.
- Remaja suka memperhatikan perubahan
tubuh yang sedang dialaminya sendiri.
- Gadis-gadis lebih suka berdandan dan
berhias untuk menarik lawan jenisnya
manakala dia sudah mulai menstruasi.
c. Dasar psikologis
- Individu mengalami sikap ambivalen terhadap
orang tuanya, ia ingin bebas namun merasa
bahwa dunia dewasa itu cukup rumit dan
asing baginya.
- Keadaan ini sering mendorong munculnya
perilaku memberontak otoritas orang tua.
- Kegagalan dalam melaksanakan tugas
cenderung dapat diasosiasikan dengan
kegagalan dalam membina hubungan yang
dewasa dengan teman sebaya.
ASPEK
1. Pribadi
TUJUAN
MATERI
34
ASPEK
TUJUAN
MATERI
2.
Sosial
1. Memiliki kemampua n
berinteraksi sosial secara wajar
dan positif (bersilaturahim)
dengan orang lain.
2. Memiliki sikap-sikap sosial yang
positif dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Memiliki pemahaman tentang
etika pergaulan.
4. Memiliki kemampuan untuk
menghindar dari situasi konflik
dengan orang lain (seperti
permusuhan, perkelahian, atau
tawuran).
5. Dapat berpartisipasi aktif dalam
menciptakan lingkungan yang
bersih, tertib, dan aman.
6. Memiliki sikap positif terhadap
pernikahan dan hidup
berkeluarga.
1. Hikmah
bersilaturahim
2. Pengembangan
Sikap-sikap sosial
(empati, altruis,
toleran, kooperatif
/kolaboratif)
3. Etika pergaulan
(sopan-santun
/tatakrama) dalam
bergaul
4. Bahayanya
tawuran
5. Memelihara
lingkungan hidup
yang nyaman
6. Nilai-nilai
pernikahan dan
hidup
berkeluarga
35
ASPEK
TUJUAN
3.
Belajar
/Akade
mik
MATERI
1.
2.
3.
4.
5.
Pengembangan
sikap dan
kebiasaan
belajar
Pengembangan
motivasi
belajar
Keterampilan
belajar yang
efektif
Kiat-kiat
menghadapi
ujian
Keterampilan
membaca buku
36
ASPEK
4. Karir
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
MATERI
1. Sekolah-sekolah
lanjutan
2. Kaitan belajar
dengan bekerja
3. Pemahaman
potensi diri
4. Identitas karir
5. Hikmah bersikap
optimis dalam
kehidupan
6. Macam-macam
kursus
37
PENGEMBANGAN DIRI
DINAMIKA PROAKTIF
MEMATUHI ATURAN MAIN
KOMITMEN SEPENUH HATI
Pe
sa m
i,
k
ng ar
g
n
ah
k
De ri,
K
a
,
,
I
g
a
B
n
sa
o ,
ur
b
r
m ah
,
uk
o
S rak k,
,
e
a
S
s
u
r
Pe
KERANGKA
KERJA :
MEMBIMBING
PENGANTAR
FILOSOFI DASAR
PENDIDIKAN MODERN
Memberi nasehat
Menceramahi
Bersifat menentramkan klien
Menyalahkan klien
Menilai klien
Membujuk klien
Mendesak klien
Terus-terusan menggali dan bertanya
terutama dengan bertanya mengapa
Selalu mengarahkan klien
Sering menuntut/meminta kepada klien
Sikap merendahkan klien
Penafsiran yang berlebihan
Menggunakan kata-kata yang tidak
dimengerti
Menyimpang dari topik
Sok intelektual
Analisis yang berlebihan
Bercerita mngenai diri terlalu banyak
Membuang pandangan/melengah
Duduk menjauh dari klien
Senyum menyeringai/senyum sinis
Menggerakkan dahi
Cemberut
Merapatkan mulut
Menggoyang-goyangkan jari
Gerak-gerak isyarat yang
mengacaukan
Menguap
Menutup mata, atau mengantuk
Nada suara tidak menyenangkan
Berbicara If terlalu cepat atau
perlahan
BK POLA 17 PLUS
WAWASAN BK
(Pengertian, Tujuan, Funggsi, Prinsip, dll tentang BK)
BP. PRIBADI
BP. SOSIAL
BP. KEHIDUPAN
BERKELUARGA
BP. BELAJAR
BP. KARIR
BP. KEHIDUPAN
KEBERAGAMAAN
9 JENIS LAYANAN
9 JENIS
LAYANAN
ORIENTASI
BIMB.
KELP.
INFORMASI
PENEMP./
PENYAL.
KONS.
KLP
PEMBEPENG.
LAJARAN
KONTEN
KONSULTASI
6 KEGIATAN PENDUKUNG
KONS.
PER.
MEDIASI
KEGIATAN
PENDUKUNG
INSTRUMENTASI
KONFRENSI
KASUS
ALIH TANGAN
KASUS
HIMPUNAN
DATA
KUNJUNGAN
RUMAH
TAMPILAN
KEPUST.
Format Individual
Format Kelompok
Format
Layanan /
Kegiatan
Format Klasikal
Format Lapangan
Format Politik
PROGRAM PELAYANAN
BK
Program Tahunan
Program Semesteran
Program Bulanan
JENIS
PROGRAM
Program Mingguan
Program Harian
No.
Kelas
TAHUN AJARAN :
KONSELOR
: Asti Cantika
Jumlah Siswa
Keterangan
1.
14
Masuk pagi
2.
27
Masuk pagi
3.
26
Masuk pagi
4.
28
Masuk pagi
Jumlah
Kota Sahabat, 10 Juli 2009
Kepala Sekolah/Madrasah
Ttd
Bambang Budi Sentosa
PELAKSANAAN
KEGIATAN
a. Di dalam jam pembelajaran
sekolah/madrasah
-Kegiatan Tatap Muka:
- Kegiatan Tidak tatap Muka:
SPEKTRUM
PELAYANAN MENYELURUH
Pelayanan Dasar
Pelayanan Pengembangan
Pelayanan Teraputik
(Konseling)
PELAYANAN DASAR
1. Pemenuhan kebutuhan fisik
- makanan
- perlindungan
- kesehatan
2. Hubungan sosio-emosional:
- hubungan antar individu,
- komunikasi sosial
- asuhan
HUBUNGAN SOSIOEMOSIONAL
Penerimaan
Penghormatan dan kasih sayang
Kesopanan, kesantunan, dan kelembutan
3-M: mendengar, memahami, merespon
Suasana kondusif-permisif
Penguatan (reinforcement)
Perlindungan
B. PELAYANAN PRA-KONSELING
3. Kegiatan sehari-hari yang menyenangkan
- nyaman
- menarik
- tidak memberatkan
4. Pengembangan potensi dan masa depan:
- pengembangan lingkungan
- pemberian kesempatan
- pengembangan potensi
Lingkungan
aman
Kelengkapan
Suasana
Dinamika
Antisipasi
:
cukup, mudah diakses dan digunakan
:
harmonis, bersahabat, melayani
: memberi kesempatan, mendorong, menguatkan
: pencegahan, sebaya, kolaborasi
significant persons
PROSES
PEMBIMBINGAN/PEMBELAJARAN
YANG MENYENANGKAN:
Suasana hangat dan akrab
Aktual dan langsung
Konkrit dan transparan
Praktis dan berguna
Sederhana dan mudah dipahami
Menantang dan merangsang
C.PELAYANAN TERAPUTIK
5. Layanan konseling teraputik
- identifikasi masalah
- prognosis-diagnosis
- jenis-jenis layanan konseling
- layanan khusus dan alih
tangan kasus
Bimbingan Klasikal
Diskusi Kelompok:
Pengajaran Bimbingan: Menggunakan sistem
klas untuk menyampaikan materi bimbingan
Kelompok Kerja: Klp siswa untuk tujuan BK dan
lebih pada preventif
Pengajaran Perbaikan:
Sosio dan Psikodrama:
Ceramah Bimbingan
Karya Wisata
Organisasi Kesiswaan: Penggunaan Org siswa
untuk penyampaian program BK
C
B
A
3
2
1
Teraputik
PraKonseling
Dasar
Penjelasan Peran
Konselor
kepada
1. Peserta didik
2. Pimpinan lembaga
3. Sejawat pendidik
4. Orang tua
5. masyarakat
Diwaspadai
1. Asas kerahasiaan
2. Peta kelas
3. Pemberian label
4. Polisi sekolah (tilang, razia, cari
pencuri)
5. Surat perjanjian
6. Ruang dan suasana kerja (bukan
sistem TU)
Pengembangan
Profesionalisme
1. Laporan dan
pengawasan
2. Diskusi profesional
3. Pendidikan dalamjabatan
4. Sertifikasi
5. Organisasi Profesi
KONSELOR
di sekolah mantap,
di luar sekolah sigap,
di mana-mana siap
Dambaan Klien
You raise me up
to more than I can
be
Kau tegakkan
daku
lebih dari
Bahasa Positif
Pemakaian bahasa yang positif membantu Siswa
Memahami permasalahan
BAHASA TUBUH
Bahasa tubuh yang sesuai akan menghidupkan dan mengefektifkan
proses Bimbingan Konseling
(Budaya Amerika)
BUDAYA INDONESIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Matur Nuwun
Selamat bekerja