ALAM
"Rasullullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat kala itu.Manusia
tercinta itu,
hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat,tatkala Ali
dan Fadhal dengan cergas menangkap
Rasulullah yang dalam keadaan lemah dan goyah ketika
turun dari mimbar.
Malaikat maut datang menghampiri , tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut
sama menyertainya . kemudian
dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap sedia
di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan
penghulu dunia ini.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatangan mu." Kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak
membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang
mendengar khabar
ini?"tanya Jinril lagi.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya
bergetar seakan hendak membisikkan
sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "
Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum"-
"Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah
di antaramu."
Sumber : Milis
@ Admin...
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Mencintai dengan segenap jiwa raga meneruskan perjuangannya, mengikuti sunnahnya,
meniru pola hidupnya yg amat sangat sederhana padahal beliau kaya.
Beliau yg dijamin keselamatannya oleh Allah begitu dahsyat tatkala menghadapi maut,
lalu bagmn kita.Apa usaha kita slanjutnya?mari saling bantu untuk memperkuat diri,
perkuat barisan umat yg sesuai harapa nabi.
Allahumma sholi 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihim..
betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Kirimkan
kepada sahabat-sahabat muslim yang lain agar timbul
kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti
Allah dan RasulNya mencintai kita. Karena,
sesungguhnya selain daripada itu hanya fana belaka….