FORMULIR PENDAFTARAN
Catatan Pen ng :
Pada saat Transfer lembar setor Transfer (berita kirim) wajib
diisi keterangan Nama Pengirim & Nama Instansi /RS-nya.
Biodata peserta & lembar Buk transfer wajib di fax di
031-5455175 , 021 - 26475461 atau email
akreditasi.indonesia@gmail.com / pro.airlangga@gmail.com
Tidak diperkenankan Penda ar menarik kembali atau
dengan alasan apapun
Tidak menerima Penda aran /Pembayaran ON SITE
Jabatan
: 1...........................................................
2...................................................
3...................................................
: 1...................................................
2...................................................
3...................................................
: 1...................................................
2...................................................
No. HP
3...................................................
Alamat Instansi
: ......................................................
: ......................................................
: ......................................................
: ......................................................
No. HP
email
: ......................................................
: ......................................................
KARS
...................,....................2015.
PenanggungJawab, (Nama)
(.......................................)
.............................................................................................................
Formulir Pendaftaran yang telah diisi, harap dikirimkan melalui :
Fax : 031-5455175, 021-26475461
Email : akreditasi.indonesia@gmail.com
Workshop
KATA PENGANTAR
KETUA EKSEKUTIF
KOMISI AKREDITASI
RUMAH SAKIT
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) adalah lembaga
independen pelaksana akreditasi rumah sakit yang bersifat
fungsional, non struktural dan bertanggungjawab kepada Menteri
Kesehatan. KARS tersebutdibentuk pertama kali pada tahun
1995 dan se ap 3 ( ga) tahun peraturan diperbarui, yang terakhir
diperbaruai melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
417/Menkes/Per/II/2011 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit,
dengan tugas dan fungsi melaksanakan akreditasi di Indonesia.
Akreditasi Rumah Sakit pertama kali dilaksanakan pada tahun
1995, dengan 5 pelayanan, kemudian pada tahun 1998 bertambah
menjadi 12 pelayanan dan pada tahun 2001 menjadi 16
pelayanan. Namun sejalan dengan peningkatan tuntunan
masyarakat terhadap pelayanan yang berfokus kepada pasien.
Maka diperlukan perubahan paradigma akreditasi yang berfokus
kepada proovider menjadi akreditasi yang berfokus kepada pasien
Perubahan sistem dan konsep akreditasi di dunia perlu diiku
pula oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia, karena itu
akreditasi dengan standar pelayanan fokus kepada provider,
mulai tahun 2012 berubah menjadi berfokus kepada pasien.
Standar akreditasi yang dikembangkan tersebut mengacu dengan
standar dari Joint Commission Interna onal (JCI) yang terdiri dari
2 kelompok yaitu standar pelayanan berfokus kepada pasien dan
standar manajemen rumah sakit.Dengan berbagai per mbangan
standar akreditasi tersebut dijadikan menjadi 3 kelompok yaitu
standar pelayanan berfokus ke pasien, standar manajemen rumah
sakit dan sasaran keselamatan pasien, yang awalnya merupakan
standar pelayanan berfokus kepada pasien. Dengan sasaran
keselamatan pasien menjadi kelompok tersendiri diharapkan
dapat lebih memacu rumah sakit untuk menerapkan program
keselamatan pasien di rumah sakit. Di sisi lain, dengan adanya
komitmen negara Indonesia untuk mencapai MDGs, dimana
bidang kesehatan menjadi salah satu kontributor pencapaian
MDGs maka standar dari JCI tersebut ditambah satu kelompok
Yaitu Sasaran program MDGs.
Standar KARS 2012 mengadaptasi standar JCI, pada
pelaksanaannya, terdapat rumah sakit yang kesulitan menerapkan
seluruh Bab dalam standar sekaligus, disebabkan karena
keterbatasan sumber daya khususnya sumber daya manusia,
untuk Rumah Sakit Kelas D Pratama, Kelas D dan Kelas C tanpa
pelayanan Sub Spesialis dengan jumlah TT dibawah 100. Sehingga
diperlukan kebijakan khusus agar mereka dapat menerapkan
standar akreditasi versi 2012 secara bertahap, dengan keluarnya
keputusan KARS Nomor : 1666/KARS/X2014 tanggal 1 Oktober
2014, tentang Penetapan Status Akreditasi Rumah Sakit, dimana
terdapat program khusus dengan ser kat kelulusan PERDANA.
Untuk itu diperlukan pedoman dan panduan penerapan akreditasi
khusus untuk Bab Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Hak Pasien
dan Keluarga (HPK), Pencegahan dan Pengendalian dan Infeksi (PPI)
dan Kualikasi Pendidikan dan Staf (KPS).
TUJUAN
Umum :
Terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
melalui implementasi standar akreditasi versi 2012 terutama
program khusus yang ,elipu Bab SKP, HPK, PPI dan KPS
Khusus :
1. Meningkatnya pemahaman para prak si RS terhadap
standar akreditasi versi 2012 terutama program khusus
yang melipu Bab SKP, HPK, PPI dan KPS
2. Meningkatnya Implementasi oleh RS terhadap standar
akreditasi versi 2012 terutama program khusus yang
melipu Bab SKP, HPK, PPI dan KPS
3. Meningkatnya Implementasi sasaran keselamatan pasien
di rumah sakit.
SASARAN
Seluruh rumah sakit umum yang terdiri dari rumah sakit Kelas
D Pratama , Kelas D dan Kelas C tanpa pelayanan Sub Spesialis
dengan jumlah Tempat Tidur (TT) dibawah 100 dan RS Khusus
Kelas C tanpa pelayanan Sub Spesialis dengan jumlah TT
dibawah 100.
PESERTA
1. Direktur Utama / Direktur /Pimpinan Rumah Sakit
2. Komite Medis
3. Tim Akreditasi RS
4. Peminat Akreditasi Rumah Sakit
Jumlah peserta : Dibatasi + 200 orang.
SUSUNAN ACARA
HARI PERTAMA : SELASA, 24 FEBRUARI 2015
08.00 - 08.15 Pembukaan
Ketua IPSDM UNAIR
08.15 - 09.00 Paradigma Akreditasi Versi 2012 Akreditasi RS
Program Khusus
Dr. dr. Sutoto, M.Kes
09.00 - 09.15 REHAT KOPI
09.15 - 10.00