LATAR BELAKANG
Berikut adalah data ibu hamil dengan risiko tinggi pada tahun 2014
Ds/ krg ldy
bln n
g
kp
g
pjg ng
pn
Pj
sr
bjl
n
Tb
by
bar ps
an kn
tot
al
17
7,2
9
24
10,
3
20
8,5
8
14
6,0
0
19
8,1
5
12
5,1
5
20
8,5
8
18
0,7
7
23
9,8
Pelaksanaan
PESERTA
Peserta posyandu di desa Kupang
TUJUAN
Merubah perilaku dan memberikan
pendidikan mengenai bayaha kehamilan
resiko tinggi, sehingga meningkatkan
angka pemeriksaan antenatal care
sehingga mengurangi angka kematian
ibu.
TARGET
Target diadakannya penyuluhan
menganai kesehatan ibu dan anak,
khusunya tentang kehamilan resiko
tinggi adalah
Wanita usia subur mengetahui dan
memahami mengenai bahaya dari
kehamilan resiko tinggi
Meningkatnya angka antenatal care
Masalah
1.
2.
Minimnya pengetahuan
ibu mengenai kehamilan
resiko tinggi
3.
Kesadaran masyarakat
untuk ANC selama
kehamilan
Tanya Jawab
1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan Resiko tinggi?
Kehamilan resti adalah kehamilan yang memiliki resiko lebih tinggi dari
biasanya (baik ibu dan janin). Fator resiko yang di dapat bisa disebabkan
oleh suatu keadaan sebelum kehamilan atau selama kehamilan. Keadaan
sebelum kehamilan misalnya usia ibu terlalu tua atau terlalu muda,
riwayat kehamilan tudak baik, memiliki penyakit tertentu ( jantung, DM,
dsb), dll. Sedangkan faktor resiko yang di dapat selama kehamilan
contohnya hipertensi gestasional, preeklampsia, diabetes gestasional, dll.
2. Bagaimana cara mencegah kehamilan resiko tinggi?
Kehamilan resti dapat dicegah dengan pola hidup sehat baik sebelum
hamil atau pada saat hamil, ANC teratur selama kehamilan, dan menjaga
aktivitas selama kehamilan (menghindari pekerjaan berat).
3. Apa dampak dari kehamilan dengan resiko tinggi?
Dampak kehamilan resiko tinggi antara lain keguguran, penyulit saat
persalinan, perdarahan, persalinan prematur, berat bayi lahir rendah,
cacat bawaan, kematian ibu dan bayi, dll.
monitoring
Kesimpulan
Saran