KAJIAN PUSTAKA
Minat secara umum dapat diartikan sebagai suatu keadaan mental yang
kesiapan berbuat bila ada stimulasi khusus sesuai dengan keadaan mental
aktifitas-aktifitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Definisi tentang minat
yang lain dikemukakan Mappiare (1982:62) yaitu minat adalah suatu perangkat
mental yang terdiri atas suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka,
kepada suatu pilihan tertentu. Minat sangat penting peranannya dalam pendidikan
sebab merupakan sumber motivasi. Minat yang timbul dari setiap individu
minat antara lain, pemusatan perhatian terhadap suatu objek yang disenangi, yang
didasari oleh perasaan, harapan, dan dorongan dari diri individu pada objek yang
disenangi.
7
faktor, baik yang sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan,
kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luarnya minat
lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana,
pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap suatu objek serta
menjadi dua yaitu minat yang tumbuh secara alami dan minat yang tumbuh karena
8
Ada dua aspek yang mendukung minat (Hurlock, 1990:118), yaitu aspek
kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang
aspek kognitif dari minat individu terhadap sekolah. Bila seseorang menganggap
sekolah sebagai tempat mereka belajar mengenai hal-hal yang menimbulkan rasa
ingin tahu orang itu dan sebagai tempat mereka bergaul dengan teman sebaya
yang tidak didapat pada masa pra sekolah. Maka minat mereka terhadap sekolah
akan berbeda bila dibandingkan dengan minat yang didasarkan atas konsep
sekolah yang menekankan frustasi dan pengekangan oleh peraturan sekolah dan
kognitif minat dinyatakan dalam sikap kegiatan yang ditimbulkan minat. Aspek
afektif berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang lebih
berpengaruh, antara lain orang tua, guru atau teman sebaya. Sebagai contoh,
dengan para guru atau dosen, biasanya mengembangkan sikap positif terhadap
kepada guru atau dosen dapat dan sering mengarahkan ke sikap yang tidak positif
yang mungkin kelak akan memperlemah minat siswa atau mahasiswa terhadap
sekolah.
9
menjadi 10 antara lain: (a) Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap
Minat mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan mesin-
mesin atau alat teknis; (c) Minat hitung menghitung, yaitu minat terhadap jabatan
minat untuk menemukan fakta-fakta baru dan pemecahan problem; (e) Minat
mempengaruhi orang lain; (f) Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang
berhubungan dengan kesenian, kerajinan, dan kreasi tangan; (g) Minat literer,
musik, seperti menonton konser, memainkan alat-alat musik; (i) Minat layanan
sosial, yaitu minat terhadap pekerjaan memantu orang lain; (j) Minat klerikal,
satu minat yang berhubungan erat dengan keterampilan tune up sepeda motor
penduduk miskin;
profesional.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara tujuan pendidikan SMU dan
SMK:
C. Kompetensi
sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Kompetensi menurut Arbi dan Syahrun
keterampilan, dan kemampuan yang dituntut untuk jabatan tertentu yang pada
dasarnya bertitik tolak dari analisis tugas dan tanggungjawab yang akan
dan bertindak. Kompetensi dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan
indikatornya yang dapat diukur dan diamati. Kompetensi dapat dicapai melalui
pengalaman belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan pelajaran
secara kontekstual.
dengan pola prilaku yang dapat diamati. Kompetensi siswa adalah kemampuan
dan kecakapan yang dimiliki oleh siswa di bidang tertentu untuk melakukan
Dilihat dari artinya pengertian uji sama dengan evaluasi, maka uji
untuk menguji, mengukur atau menilai kompetensi yang dimiliki oleh siswa
13
sesuai dengan bidang dan program keahliannya untuk memenuhi standar yang
dipersyaratkan, agar dapat dinyatakan ahli atau berwenang melakukan tugas dan
kerja atau industri, agar yang bersangkutan dapat dinyatakan ahli pada keahlian
tersebut.
yang telah memenuhi standart. Terhadap hasil penilaian ini dapat dilakukan
verifikasi secara internal maupun eksternal, untuk menjamin bahwa proses dan
busi, celah katup, saat pengapian, dan penyetelan idle (karburator). Di dalam
pelaksanaan uji kompetensi disertakan penyetelan rantai roda dan rem tromol
Penyetelan Busi
dalam ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar
electrode yang dibangkitkan oleh ignition coil. Temperatur di dalam ruang bakar
Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tersebut harus mampu ditahan oleh
busi.
Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan electrode. Electrode
pembersih khusus.
melepas busi dan pastikan tak ada kotoran masuk ke ruang bakar.
f. Periksa besarnya loncatan bunga api busi. Jika warna loncatan bunga api
biru dan besar berarti busi dalam keadaan baik. Bila warna loncatan api
g. Periksa keadaan elektroda busi. Ukur celah kedua elektrode busi. Celah
0,6-0,7 mm
cendawan yang dipasang pada kepala silinder. Katup/katup pada mesin kendaraan
bermotor terdiri atas katup isap dan katup buang. Katup isap adalah katup yag
bahan bakar dan udara ke dalam silinder, sedangkan katup buang adalah katup
yang digunakan untuk membuka dan menutup gas sisa pembuangan di dalam
silinder.
batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar.
b. Putar poros engkol berlawanan dengan arah jarum jam dan tepatkan tanda
"F" pada rotor magnet dengan tanda penyesuaian di sebelah kiri dari penutup
bak mesin.
c. Pastikan bahwa tanda "O" pada bubungan sproket tepat dengan tanda
d. Periksalah torak pada titik mati (TMA) pada langkah kompresi dengan
menggerakkan pelatuk.
TANDA PENYESUAI
TANDA "F"
Jarak kerenggangan katup masuk 0,05 + 0,02 mm dan keluar 0,05 + 0,02 mm
Penyetelan Karburator
dalam bentuk kabut. Hal ini dimaksudkan agar bahan bakar minyak tersebut
bersifat sangat mudah terbakar dan dapat menghasilkan tekanan ekspansi yang
besar dan cukup ekonomis. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan
17
udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas.
a. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan
d. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan
e. Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai
skep.
mesin naik secara halus. Jika tidak, ulangi langkah d sampai dengan g.
i.
Sekrup
penahan Sekrup
skep Udara
18
Rantai penggerak roda adalah peranti untuk meneruskan putaran roda gigi
depan ke gigi roda belakang (sprocket) sehingga roda gigi belakang berputar.
Rantai ini dibuat dari bahan baja yang tidak mudah aus untuk mengurangi
sambungan mata rantai yang memungkinkan rantai dapat melingkar dengan baik
a. Ukur lendutan rantai dan bandingkan dengan ketentuan pada buku petunjuk
b. Jika lendutan rantai lebih besar dari ketentuan berarti rantai terlalu kendor.
e. Putar adjuster lock nut atau adjuster bolt (baut pengunci penyetel rantai) untuk
f. Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama
Mur selongsong
Skala setelan rantai
Penyetel rantai
rantai Baut pengunci penyetel rantai
poros
Gambar 2.5 Penyetelan Rantai Roda Belakang
19
motor dengan cara menimbulkan gesekan antara sepotong bahan nonmetal dan
permukaan metal yang ikut berputar bersama roda. Biasanya rem yang digunakan
pada sepeda motor adalah tipe tromol (drum brake) dan cakram (disk brake).
gaya yang diberikan oleh tangan dan kaki agar rem bekerja untuk memperlambat
dan menghentikan roda digunakan dua cara, yaitu mekanik dan hidrolik. Rem
a. Ukur jarak main bebas pedal rem belakang pada ujung pedal rem. Jarak
b. Jika perlu disetel ulang, putar mur penyetel rem belakang sampai
c. Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin
Mur penyetel