Kasus Psikiatri
Kasus Psikiatri
2010730127
Pembimbing: dr. Isa Multazam Sp.Kj
Identitas
Nama: Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 03 Agustus 1990
Usia : 24 tahun
Agama
: Islam
Alamat : Jakarta
Suku Bangsa : Batak
Pendidikan terakhir : SMA
Status pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : Terapis Bekam
Tanggal masuk RSIJ : 4November 2014
Anamnesis
Autoanamnesis
Diambil pada tanggal
: 5 November 2014
Alloanamnesis :
Diambil pada tanggal : 4 November 2014 saat
mengantar pasien.
Diperoleh data dari : Ayah pasien
Nama (inisial) : Tn. AT
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Hubungan dengan pasien : Ayah
Keluhan Utama :
Mengamuk dan memukul keluarganya sejak 1
hari SMRS.
Keluhan Tambahan :
1. Melihat binatang yang tidak bisa dilihat orang
lain
2. Mengganggu lingkungan sekitar
3. Emosi tidak stabil
4. Gelisah dan sulit tidur
B. Medik
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit bawaan pada saat lahir,
kejang, trauma kepala atau penyakit berat lainnya dari kecil
sampai sekarang .
Pasien tidak pernah dirawat di RS dan dioperasi sebelumnya.
Pasien tidak memiliki gangguan fungsi otak yang
mempengaruhi gangguan kejiwaan saat ini.
C. Penggunaan Zat
Pasien merokok sejak tahun 2011, sehari tidak lebih dari 3
batang dan tidak setiap hari. Pasien tidak pernah memiliki
riwayat penggunaaan ataupun penyalahgunaan zat adiktif
atau obat-obatan terlarang.
Riwayat Hidup
a. Masa prenatal dan perinatal
b. Masa kanak-kanak (0-3 tahnu)
c. Masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun)
d. Masa Remaja
e. Masa dewasa
1. Riwayat pendidkian
2. riwayat pekerjaan
3. Riwyata perkawinan/ berpasangan
4. Riwayat Beragama
5. Riwayat Aktivitas sosial
6. Riwayat pelanggaran hukum
Riwayat keluarga
Situasi Kehidupan Sekarang
Pasien saat ini tinggal dengan kedua orang
tua dan. Keluarga sangat mendukung
pengobatan pasien, setiap ingin minum obat,
pasien diperhatikan oleh ayah pasien. Tetapi
pasien tidak teratur minum obat
Status mental
1. penampilan
Pasien sorang pria berusia 24 tahun berkulit putih, dengan tinggi
sekitar 165 cm berbadan gemuk dengan berat 119 kg, memakai
baju kaos berwarna hitam, celana panjang diatas mata kaki
berwarna hitam, rambut lurus disisir rapi, memakai peci putihdan
sendal jepit.
2. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Sebelum wawancara, pasien duduk dengan tenang sambil melihat
keadaan sekitarnya.
Selama wawancara, pasien tampak diam saja, duduk tenang dan
mendengarkan serta mananggapi pertanyaan yang diberikan oleh
pemeriksa.
Setelah wawancara, pasien duduk dan berbicara dengan orang yang
disekitarnya.
3.Pembicaraan
Cara berbicara: Spontan
Volume berbicara
: Keras
Irama
: Cepat
Kelancaran berbicara : Lancar
Kecepatan berbicara : Sedang
Gaya berbicara : Tampak yakin dan penuh semangat
D. Gangguan Pikir
i. Proses pikir
Blocking
: Tidak Ada
Asosiasi Longgar : Ada
Inkoherensi
: Tidak Ada
Flight of idea
: Ada
Word Salad
: Tidak Ada
Neologisme
: Tidak Ada
Sirkumstansialitas : Tidak Ada
Tangensialitas
: Tidak Ada
Hendaya berbahasa : Tidak ada
F. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial: Baik.
Pasien bersalaman dengan dokter muda yang mewawancarai dirinya
2. Uji daya nilai : Baik.
Misalnya, jika pasien melihat seorang nenek ingin menyeberangi jalan,
pasien akan membantu nenek tersebut menyeberagi jalan.
Pemeriksaan Fisik
1. Status generalis
Keadaan umum : Tampak sehat
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Suhu : 36,4 c
Nadi : 84 x/menit
Perafasan : 20 x/menit
Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut
Thorax : Paru
: Vesikuler +/+ , Rh-/-, Wh -/ Jantung
: S1S2 reguler, Murmur -, gallop Abdomen : Tidak ada kelainan
Ekstermitas: Tidak ada kelainan
2. Status Neurologis
Tanda rangsang meningeal
Mata :
Motorik
: tidak ada
Tonus : Baik
Turgor : Baik
Kekuatan : Baik
Koordinator : Baik
Refleksi : Baik
RTA : Terganggu
Kesadaran : Kompos Mentis
Mood : Perasaan Meluap-luap
Afek : Luas
Kesesuaian : Sesuai
Gangguan persepsi : Halusinasi visual
Gangguan isi pikir : Waham kebesaran
Tilikan : Derajat 2
Reabilitas : Dapat dipercaya
Nilai MMSE : 28 (Tidak ada gangguan kognitif)
Evaluasi multiaksial
Diagnosa
Penatalaksanaan
1. Rencana Psikoterapi :
a. Psikoterapi Suportif
b. Psikoterapi Ventilasi
c. Terapi berorientasi keluarga
d. Sosial budaya
e. Religius
2. Farmakoterapi
Risperidon 2 x 2mg
Alprazolam 1 x 0,5mg
Prognosis
Quo Ad Vitam
: Ad Bonam
Quo Ad Funcitionam : Dubia Ad Bonam
Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Malam