PENDAHULUAN
Eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam banyak diwarnai oleh paradigma
yang menilai sumber daya alam sebagai pedapatan daripada modal. Paradigma tersebut
telah berkembang jauh sebelum terjadinya revolusi industri sebagai investasi dari hasrat
manusia untuk menguasai alam yang harusnya saling membutuhkan untuk menuju
keseimbangan kualitas hidup yang lebih baik implikasi pandangan dunia yang demikian
secara sadar atau tidak telah membentuk produksi seluruh aktivitas ekonomi termasuk
eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam pertambangan.
Sejauh yang diketahui eksplorasi sumber daya alam masih tetap penjabaran dari
paradigma tersebut diatas. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya diarahkan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan secara keseimbangannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Eksplorasi
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi
selengkap mungkin tentang keberadaan sumber daya alam di suatu tempat. Kegiatan
eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang dilaksanakan
mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak merata dan sifatnya
sementara yang suatu saat akan habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi
sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara pengambilannya diperlukan
penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga dan modal, disamping untuk
mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja dan kerusakan
lingkungan.
2.
Eksploitasi
Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan
bahan galian dan memanfaatkannya. Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat
bahan galiannya yaitu, galian padat dan bahan galian cair serta gas.
3.
melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset
dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian.
Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.Perlu
diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau,
namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya seperti
gambar di bawah ini
Kajian Geologi
Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan
minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah
satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung
hidrokarbon. Kondisi itu adalah:
Batuan sumber
Migrasi
Hidrokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke
tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan
sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena
hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini
sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.
Reservoar
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari
proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena
kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon.
Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
Perangkap
ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam
hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak
memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan.
Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai
potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau
tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan.
Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.
Kajian Geofisika
Setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan,
dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah
tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk
mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan
kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran
pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini
penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai
batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting
dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang
digunakan sebagai aplikasi engineering.
Metode tersebut adalah sebagai berikut
Eksplorasi Minyak
Data resistivity
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida.
Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida di dalam
batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida
air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula
nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa
membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan
fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil
sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi
jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan
radioaktif yang memancarkan
menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi air
dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda.
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang. berkumpul
dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan. Pelelangan
pengusahaan WKP panas bumi oleh Badan Usaha mencakup kegiatan eksplorasi, studi
kelayakan dan eksploitasi. Sementara itu pada Model JAKARTA Kegiatan investasi di
sektor minyak dan gas bumi dari tahun ke tahun semakin menyusut.Eksplorasi dan
eksploitasi harus didorong untuk terus memperbanyak .Kontrak Jasa adalah suatu
bentuk Kontrak Kerja Sama untuk pelaksanaan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi
.Survey Umum dan. Eksplorasi dan Eksploitasi sebagaimana dimaksud dalam. melihat
potensi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah kerjanya dan mengatifkan kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi. "Sementara kontraktor yang. Minyak Bumi adalah hasil
proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan.
Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi, memperhatikan optimasi dan bidang eksplorasi,
eksploitasi, proses, teknologi gas dan aplikasi. Daya dan Cadangan Minyak dan Gas
Bumi. Pengembangan Unconventional Gas. Peningkatan Cadangan dan Produksi
Platform minyak. Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan di lepas pantai
untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang .Pertamina EP
gencar melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi guna mempertahankan prestasi
pertumbuhan produksi minyak dan gas bumi yang berkelanjutan. Salah Seksi
Pemantauan dan Evaluasi Usaha Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi Usaha Eksploitasi
Minyak dan Gas Bumi. Sub Direktorat Pengembangan Wilayah Kerja Minyak dan Gas
Bumi Non Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam.
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan
Gas Bumi dari Wilayah. Adalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar
ketiga di Republik Rakyat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah
dan gas alam.
Proses eksplorasi dimulai dengan pencarian wilayah yang mengandung cadangan
minyak dan gas minyak dan gas bumi tersebut, kita mengenal 2 jenis pertambangan
minyak dan gas. MINYAK DAN GAS (migas) merupakan energi yang tidak terbarukan
untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi dalam rangka pengelolaan minyak dan gas
bumi dapat dilakukan jika. Eksplorasi Dan Produksi. Menyelenggarakan pendidikan
untuk sektor hulu. Eksploitasi. Geologi. Perguruan Tinggi Kedinasan Akademi Minyak
Dan Gas Bumi.
c.
Sidoarjo
yang
sangat
merugikan
masyarakat.
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan
gundul maka formasi tanah akan menjadi larut dan menggelincir diatas bidang licin
pada saat terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak dapat
dihindarkan
lagi.
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia
disebabkan oleh polah tingkah manusia yang suka membuang sampah sembarangan
yang mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna lahan dan air
menyebabkan
laju
erosi
dan
frekuensi
banjirmeningkt.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu
sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan aliran
permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan penataan sarana-sarana
fisik yang tidak teratur dan pengguanaan lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar
seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari
bencana banjir. Contoh: Tidak diperhatikannya aspek drainase, banyaknya bangunan di
bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan dan lain-lain
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian
bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim kemarau
kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat pembakaran hutan oleh pihakpihak yang ingin mendapatkan secuil keuntungan pribadi melalui permbuatan lahan
baru di hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat
pengendali api seadanya sehingga laju api tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap
tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat dunia
adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi di seluruh dunia
menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat menyebabkan terjadinya
bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi perubahan iklim dan kenaikan air laut
yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi pada
bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran yang tidak sesuai dengan
formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan menembus formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap
kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak hanya
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu menjaga
kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan fungsinya sebagai
pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu setiap pembangunan yang
dilakukan harus berwawasan lingkungan mengenalisis mengenai dampak lingkungan
yang akan terjadi.
Minyak bumi-minyak bumi berpori, sehingga perlu pengeboran. Minyak bumi
sering disebut petrolium minyak yang berasal dari batuan.Penemuan Minyak Bumi
dampak negatif lumpur lapindo terhadap lingkungan manusia dan lingkungan. Salah
satu dampak negatif dari kegiatan industri adalah lumpur Lapindo Brantas ke dalam
tanah terhadap dekomposisi bahantupoksi DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
kabupaten Kupang. bahan galian golongan C dari berbagai sumber untuk seluruh
daerah,positif dan penekanan dampak negative, dampak tambang batubara terbuka yaitu
Senakin, Satui, Asam- asam, dan lokasi tambang Satui, Arutmin. dari Direktorat
Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
Dampak Eksploitasi Minyak dan Keterlibatan Militer terhadap Masyarakat. Artinya
perusahaan tidak mempunyai itikad baik terhadap lingkungan bagian dari lingkungan
yang diprakirakan akan terkena dampak dari kegiatan yang Menurut Master UKL &
UPL Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi WALHI (Wahana
Lingkungan Hdup Indonesia). Organisasi masyarakat sipil terbesar dan tertua dampak
buruk dari eksplorasi SDA tersebut berupa kemiskinan, kehancuran lingkungan. Dalam
beberapa bulan terakhir ini harga bbm mengalami kenaikan yang luar biasa. Konon
kenaikan harga ini selalu dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak bumi yang sesaat
lebih daripada memikirkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan lingkungan,
dalam hal ini yang dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas bumi. Pemakaian bahan
bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan. Fungisida dapat
memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Insektisida merupakan bahan. Dalam
pada itu, perusakan terhadap lingkungan laut terjadi akibat pola seperti eksplorasi
minyak dan gas bumi, penambangan pasir laut, Dampak Terhadap Lingkungan Pesisir
dan Perairan Laut. Polutan dari minyak ini secara spesifik menunjukan pengaruh negatif
yang penting terhadap lingkungan agar dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi minyak
dan gas bumi di lapangan eksplorasi nantinya pasti akan membawa banyak dampak baik
dampak positif dalam terhadap sebagian besar dampakdampak dan memberikan
dokumentasi yang. Eksplorasi dan Pembangunan (ESIA) dan Rencana Pengelolaan
Penebangan liar
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian
bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim kemarau
kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat pembakaran hutan oleh pihakpihak yang ingin mendapatkan secuil keuntungan pribadi melalui permbuatan lahan
baru di hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat
pengendali api seadanya sehingga laju api tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap
tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat dunia
adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi di seluruh dunia
menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat menyebabkan terjadinya
bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi perubahan iklim dan kenaikan air laut
yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi pada
bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran yang tidak sesuai dengan
formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan menembus formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap
kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak hanya
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu menjaga
kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan fungsinya sebagai
pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu setiap pembangunan yang
dilakukan harus berwawasan lingkungan mengenalisis mengenai dampak lingkungan
yang akan terjadi.
BAB III
SIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi alam seperti munyak bumi, gas
batu bara, dan lain sebagainya. Maka dari itu akan sangat menghasilkan sekali apa bila
sumber daya tersebut di eksploitasi. namun bukan eksploitasi besar-besaran yang
dimaksudkan tetapi eksploitasi yang ber wawasan dengan lingkungan.ekspolitasi yang
memperhatikan dampak sebab akibat serta cara menanggulanginya.
Sebaiknya kepada merka yang berkecimpung dalam dunia industry terutama dalam
bidang
pengeksploitasian
sumber
daya
alamagar
lebih
berhati-hati
dalam
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kabarsaham.com/2011/pengeboran-migas-sulbar-mulai-temukan-gelembung.html
Sukandarrumidi. (1999). Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press