Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI WAMENKES-AIPKI

27 Februari 2013
IMO 2013
1. Setiap yang diinginakan bikin surat resmi printout dan email ke
sekretaris AIPKI
2. Piala bergilir kemenkes untuk IMO disetujui dan akan langsung
diproses
NOTULENSI HASIL AUDIENSI KBUKDI
25 Februari 2013
IMO (Indonesian Medical Olympiad)
1. Untuk rekomendasi juri osce, konsultasi blueprint dan review soal
konsultasikan dengan prof rita (dosen pembimbing dari FKUA),
untuk bisa menghubungi dosen2 yang kompeten untuk hal tersebut,
bisa berasal dari FK etrdekat (FK UB, Udayana, UJ, dll), prof rita
sudah banyak tau dan kenal dosen2 tersebut, Tapi universitas yang
dihubungi tidak hanya dari universitas negeri tapi juga swasta
2. Caranya juga bisa melalui AIPKI/AIPKI wilayah terdekat untuk
meminta rekomendasi dan menghubungi dosen2 tersebut
3. Untuk soal IMO, seharusnya bisa mengukur dengan tepat, bahwa
ada beda tingkat pengetahuan antara mahasiswa yang semester
awal dengan semester akhir meskipun masing-masing sudah
menyelesaikan sistem yang dilombakan, dan kalau masih
disamakan ini bisa jadi tidak valid lagi pengukurannya. Karena itu
disarankan pesertanya adalah semester akhir
4. Mungkin acuan standar soal tetap mengacu pada SKDI, tapi tingkat
kerumitan soalnya diturunkan dari standar UKDI, karena beda juga
antara yang sudah menjalani preklinik dan klinik. Standar soalnya
harus memperhatikan Validitas, Reliabilitas, practic ability, dan
impact of learning
5. Bila kedepannya IMO ingin dikembangkan menjadi event
internasional, maka kita juga perlu menselaraskan tujuan dan goal
IMO dengan forum2 internasional
Diskusi

Menanggapi poin,
1. Bahwa KBUKDI adalah lembaga independen (NGO) yang tugas dan
fungsi nya adalah untuk menjalankan amanat undang-undang
dalam menyediakan standar nasional profesi, dalam hal ini sebagai

penelenggara UKDI (baik mcq atau osce). KBUKDI tidak bisa


membantu pelaksanaan IMO secara kelembagaan, namun bisa
menghubungi secara persoal atau per-institusi fakultas kedokteran,
TIDAK atas nama KBUKDI. Jadi, untuk IMO selanjutnya tidak perlu
mengadakan AUDIENSI ke KBKUDI
2. Ini menjadi poin penting untuk kita konsultasikan lebih lanjut
dengan AIPKI untuk perkembangan IMO selanjutnya, bahkan kalau
memungkinkan kita bisa meminta bantuan AIPKI untuk
menyediakan dosen2 pembimbing dan pokja khusus untuk
pengembangan IMO
3. Kita harus evaluasi kembali tujuan program ini, kalau tujuan IMO
adalah murni untuk menjadi salah satu pengukur hasil proses
belajar-mengajar institusi di preklinik, maka ini peserta IMO Wajib
secara keseluruhan adalah semester akhir. Bila tujuan IMO murni
untuk meningkatkan semangat belajar mahasiswa kedokteran
dalam proses belajar-mengajarnya di preklinik maka pesertanya
harus dari mahasiswa semester awal/tengah. Namun, bila tujuan
IMO tidak hanya untuk menjadi pengukur PBM, namun juga untuk
memicu semangat belajar mahasiswa maka solusinya setiap tim
yang ikut cabang yg dilombakan, berasal dari 1 mahasiswa
semester akhir dan 1 dari mahasiswa semester awal/tengah.
Dengan syarat kedua peserta tersebut tetap harus sudah melewati
setiap sistem.
4. Kita bisa segera embentuk tim juri/tim review soal dalam waktu
dekat, jadi bisa dirumuskan bersama tentang standar soal IMO,
konsep penilaian, dll (sementara untuk IMO 2013 bisa kita konsul
dengan prof rita-FK UA selaku pembimbing untuk tahun ini, namun
untuk IMO selanjutnya bisa kita konsultasi kepada AIPKI sesuai
diskusi poin 2, untuk pembentukan tim ini
NOTULENSI IDI
27 Februari 2013
IMO :
1. Saran idi : agar IMO juga mengangkat masalah Gizi buruk dalam
bagian kegiatan, mengingat gizi buruk masih menjadi masalah
utama di Indonesia.
2. IDI akan memberikan apresiasi dan mendukung acara ii, untuk
Bentuk apresiasi IDI akan dimusyawarkan dtingkat pimpinan, bisa
seperti yang diminta dalam bentuk rekomendasi untuk melanjutkan
sekolah, materi, dll
3. Ada masukan revisi proposal tema, bukan dokter tapi calon dokter

4. Latar belakang dan tujuan juga masih belum sinkron

Anda mungkin juga menyukai