CHIKIS 23 Endofalmitis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

Endoftalmitis

Christine Laurenza Sirait


10.2012.038
B.10

Skenario 3
Seorang anak laki-laki 8th, datang ke poliklinik
ditemani ibunya dengan keluhan utama mata
merah dan penglihatan kabur. Awalnya
matanya merah dan perih namun sehari
kemudian anaknya berkata bahwa pandangan
mata kanannya menjadi kabur dan nyeri
hebat. Hal ini terjadi setelah mata kanan
terkena ranting pohon saat sedang bermain
dengan temannya 2hari yang lalu. Ibunya
berkata bahwa ia melihat ada sesuatu yang
berwarna keputihan pada mata anaknya.

Rumusan Masalah
Seorang anak laki-laki 8th dengan
keluhan utama mata merah dan
penglihatan kabur dan nyeri hebat.
Hal ini terjadi setelah mata kanan
terkena ranting pohon 2hari yang
lalu dan ada sesuatu yang berwarna
keputihan pada matanya.

MIND MAP

Anamnesis
Auto / Allo
Identitas KU RPS RPD RPK

Anak laki-laki 8th


- RPS : mata merah dan penglihatan kabur dan nyeri hebat. Hal
ini terjadi setelah mata kanan terkena ranting pohon 2hari yang
lalu dan ada sesuatu yang berwarna keputihan pada matanya.
- RPK : - RPD : -

Pemeriksaan Fisik
Ketajaman visus, menggunakan kartu Snellen
Lapang pandang, dengan tes konfrontasi
Palpebra, dilihat apakah ada edema, warna kemerahan,
lesi, arah bulu mata, dan kemampuan palpebra untuk
menutup sempurna
Apparatus lakrimalis, dilihat apakah ada pembengkakan
pada daerah kelenjar lakrimalis dan sakus lakrimalis
Konjungtiva dan sclera, dilihat warnanya dan
vaskularisasinya, cari setiap nodulus atau
pembengkakan.
Kornea, lensa, dan pupil, dengan cahaya yang
dipancarkan dari temporal dilihat apakah ada
kekeruhan (opasitas) pada lensa melalui pupil
Gerakan ekstraokular, dengan mengikuti gerakan jari
pemeriksa yang membentuk huruf H di udara

Pemeriksaan Penunjang
Metode kultur merupakan langkah yang sangat
diperlukan karena bersifat spesifik untuk
mendeteksi mikroorganisme penyebab. Teknik
kultur memerlukan waktu 48 jam 14 hari.
Bila oftalmoskop, fundus tidak terlihat, maka dapat
dilakukan pemeriksaan USG mata. Dengan
pemeriksaan ini dapat ditentukan apakah ada
benda asing dalam bola mata, menilai densitas dari
vitreitis yang terjadi dan mengetahui apakah
infeksi telah mencapai retina.
Pemeriksaan darah lengkap, LED, kultur darah,
urin, LCS, sputum, tinja.

Diagnosis Banding
Endoftalmitis

Panoftalmitis

Endoftalmitis
merupakan
peradangan berat dalam bola
mata, yang mengenai dua
dinding bola mata yaitu retina
dan koroid tanpa melibatkan
sklera dan kapsula tenon, yang
biasanya terjadi akibat adanya
infeksi. akibat infeksi setelah
trauma
atau
bedah,
atau
endogen
akibat
sepsis.
Penyebab
endoftalmitis
supuratif adalah kuman dan
jamur yang masuk kedalam
bersama
trauma
tembus
(eksogen) atau sistemik melalui
peredaran darah (endogen).

peradangan seluruh bola mata


termasuk sklera dan kapsul
Tenon sehingga bola mata
merupakan
rongga
abses.
Infeksi kedalam bola mata
dapat melalui peredaran darah
(endogen) atau perforasi bola
mata (eksogen) dan akibat
tukak
kornea
perforasi.
Panoftalmitis akan memberikan
gejala
kemunduran
tajam
penglihatan disertai rasa sakit,
mata menonjol, edem kelopak,
konjungtiva kemotik, kornea
keruh,
bilik
mata
dengan
hipopion dan refleks putih di
dalam fundus okuli.

Ulkus kornea

Uveitis

hilangnya sebagian permukaan


kornea akibat kematian jaringan
kornea. Terbentuknya ulkus pada
kornea
mungkin
banyak
ditemukan
oleh
adanya
kolagenase yang dibentuk oleh
sel epitel baru dan sel radang.

radang uvea dapat mengenai


hanya bagian depan depan
jaringan uvea atau selaput
pelangi (iris) dan keadaan ini
disebut sebagai iritis.

Working Diagnosis
Endoftalmitis merupakan peradangan berat
dalam bola mata, akibat infeksi setelah trauma
atau bedah, atau endogen akibat sepsis.
Berbentuk radang supuratif didalam rongga
mata dan struktur dalamnya. Peradangan
supuratif didalam bola mata akan memberikan
abses didalam badan kaca.
Penyebab endoftalmitis supuratif adalah
kuman dan jamur yang masuk kedalam
bersama trauma tembus (eksogen) atau
sistemik melalui peredaran darah (endogen)

Etiologi
Endoftalmitis eksogen dapat terjadi akibat trauma
tembus atau infeksi sekunder dari tindakan
pembedahan yang membuka bola mata.
Endoftalmitis endogen terjadi karena penyebaran
bakteri, jamur, ataupun parasit dari fokus infeksi
didalam tubuh. Bakteri yang sering merupakan
penyebab
adalah
stafilokok,
streptokok,
pneumokok, pseudomonas, bacilus sp. Jamur
yang sering menyebabkan endoftalmitis supuratif
adalah aktinomises, aspergilus, phitomikosis
sporothix dan kokidioides

Endoftalmitis fakoanafilaktik merupakan


suatu
penyakit
autoimun
terhadap
jaringan tubuh (lensa) sendiri, akibat
jaringan tubuh tidak mengenali jaringan
lensa yang tidak terletak di dalam kapsul.
Pada tubuh terbentuk antibodi terhadap
lensa sehingga terjadi reaksi antigen
antibodi yang akan menimbulkan gejala
endoftalmitis fakoanafilaktik.

Epidemiologi
Angka kejadian endoftalmitis, setelah
operasi terbuka bola mata di Amerika
adalah 5-14% dari semua kasus
endoftalmitis1
.
Sedangkan
endoftalmitis yang disebabkan oleh
trauma
sekitar
10-30%,
dan
endoftalmitis yang disebabkan oleh
reaksi
antibody
terhadap
pemasangan lensa yang dianggap
sebagai benda asing oleh tubuh

Patofisiologi
Dalam keadaan normal, sawar darah-mata (bloodocular
barrier)
memberikan
ketahanan
alami
terhadap serangan dari mikroorganisme.
Masuknya bakteri ke dalam mata terjadi karena
rusaknya rintangan-rintangan okular.
Penetrasi melalui kornea atau sklera mengakibatkan
gangguan eksogen pada mata.
Jika masuknya lewat sistem vaskular, maka
jalur endogen akan terbentuk.
Setelah
bakteri-bakteri
memperoleh
jalan
masuk ke dalam mata, proliferasi akan
berlangsung dengan cepat.

Vitreus bertindak sebagai media yang sangat bagus bagi


pertumbuhan bakteri. Bakteri, sebagai benda asing,
memicu suatu
respons inflamasi. Masuknya produkproduk inflamasi menyebabkan tingginya kerusakan
pada rintangan okular-darah dan peningkatan rekrutmen
sel inflamasi.

Kerusakan pada mata terjadi akibat rusaknya sel-sel


inflamasi yang melepaskan enzim-enzim proteilitik serta
racun-racun yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri.
Endoftalmitis dapat terlihat nodul putih yang halus pada
kapsul lensa, iris, retina, atau koroid. Hal ini juga dapat
timbul pada peradangan semua jaringan okular,
mengarah kepada eksudat purulen yang memenuhi bola
mata.

Manifestasi Klinik
Gejala dari endoftalmitis adalah:
Severe ocular pain
Mata merah
Lakrimasi
Penurunan visus
Fotofobia
Sedangkan tanda dari endoftalmitis adalah:
Kelopak mata bengkak dan eritema
Konjungtiva tampak chemosis
Kornea edema, keruh, tampak infiltrate
Hipopion (lapisan sel-sel inflamasi dan eksudat di
ruang anterior)

Penatalaksaan
Farmakologi
Endoftalmitis diobati dengan antibiotika melalui periokuler atau subkonjungtiva. Antibiotik topikal dan sistemik ampisilin 2gram/hari dan
kloramfenikol 3gram/hari.
Antibiotik yang sesuai dengan kausa bila kuman adalah stafilokok,
basitrasin (topikal), metisilin (subkonjungtiva dan IV).
Sedangkan pnemokok, streptokok, stafilokok berikan penisilin G
(topikal, subkonjungtiva dan IV).
Pseudomonas dan batang gram negative diobati dengan gentamisin;
tobramisin dan karbesilin (topikal, subkonjungtiva dan IV).
Siklopegik diberikan 3 kali sehari tetes mata. Kortikosteroid dapat
diberikan dengan hati-hati. Bila pengobatan gagal dilakukan
eviserasi. Enukleasi dilakukan bila mata telah tenang dan ftisis bulbi.
Penyebab jamur bisa diberikan amfoterisin B 150mg subkonjungtiva

Vitrectomy adalah tindakan bedah


dalam terapi endophthalmitis. Bedah
debridemen rongga vitreous
terinfeksi menghilangkan bakteri,
sel-sel inflamasi, dan zat beracun
lainnya untuk memfasilitasi difusi
vitreal, untuk menghapus membran
vitreous yang dapat menyebabkan
ablasio retina, dan membantu
pemulihan penglihatan

Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi jika proses
peradangan mengenai ketiga lapisan
mata (retina, koroid dan sklera) dan
badan kaca maka akan mengakibatkan
panoftalmitis. Panoftalmitis merupakan
peradangan pada seluruh bola mata
termasuk sklera dan kapsula tenon.
Selain
itu,
bisa
mengakibatkan
penurunan visus, kebutaan dan rusaknya
struktur bola mata.

Prognosis
Diagnosa yang tepat dalam waktu
cepat dengan tatalaksana yang tepat
mampu
meningkatkan
angka
kesembuhan endoftalmitis karena
endoftalmitis memiliki prognosa yang
buruk.

Kesimpulan
Dari kasus seorang anak laki-laki 8th, datang ke
poliklinik ditemani ibunya dengan keluhan utama
mata merah dan penglihatan kabur. Awalnya
matanya merah dan perih namun sehari
kemudian anaknya berkata bahwa pandangan
mata kanannya menjadi kabur dan nyeri hebat.
Hal ini terjadi setelah mata kanan terkena ranting
pohon saat sedang bermain dengan temannya
2hari yang lalu. Ibunya berkata bahwa ia melihat
ada sesuatu yang berwarna keputihan pada mata
anaknya menderita Endoftalmitis Eksogen.

Anda mungkin juga menyukai