Gejala Klinis Kwarshiokor
Gejala Klinis Kwarshiokor
a. Kwashiorkor
Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis)
Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit,
rontok
Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
anemia
diare.
b. Marasmus:
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada daerah pantat
tampak seperti memakai celana longgar/baggy pants)
Perut cekung
Iga gambang
diare
c. Marasmik-Kwashiorkor:
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klnik Kwashiorkor dan
Marasmus, disertai edema yang tidak mencolok
Sirosis hati
Istilah sirosis sendiri berasal dari bahasa Yunani kirrhos yang berarti kuning orange
(orange yellow), sesuai dengan perubahan warna pada nodul-nodul yang terbentuk.
Adalah Rene Laennec yang memberi nama cirrhosis pada penyakit. Penyebutan
nama ini terdapat dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 1819. Dalam
laporan tersebut Laennec juga memberi gambaran tentang stetoskop.
Berdasarkan morfologi, Sherlock membagi sirosis hati menjadi tiga jenis, yaitu
mikronodular, makronodular, dan campuran (yang memperlihatkan gambaran mikro
dan makronodular).
Tapi secara fungsional sirosis terbagi atas sirosis hati kompensata dan
dekompensata. Sirosis hati kompensata sering disebut dengan laten sirosis hati.
Pada jenis ini gejala-gejalanya belum terlihat nyata. Biasanya stadium ini ditemukan
secara tidak sengaja saat si pasien melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh
(general check up) atau saat pemeriksaan screening.
Berbeda dari sirosis kompensata yang nyaris tanpa gejala, pada sirosis
dekompensata biasanya gejalanya sudah tampak jelas. Jenis ini sering disebut
dengan sirosis hati aktif.
Gejala Klinis
Gejala klinis sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga dengan gejala yang sangat jelas.
Umumnya keluhan yang timbul tergantung pada stadium sirosis, apakah masih dini atau sudah
fase dekompensasi. Selain itu juga tergantung pada apakah telah terjadi kegagalan fungsi hati
akibat proses hepatitis kronik aktif atau telah terjadi hipertensi portal.
Beberapa penderita ringan (kompensata sempurna) tidak memiliki gejala dan tampak sehat
selama bertahun-tahun. Namun, banyak juga yang mengalami keluhan yang tidak khas seperti
merasa badan tidak sehat, kurang semangat untuk bekerja, kembung, mual, mencret dan kadang
sembelit, tidak selera makan, berat badan menurun, otot-otot melemah, dan cepat lelah.
Kegagalan fungsi hati menimbulkan keluhan seperti rasa lemah, turunnya berat
badan, kembung, dan mual. Pada kulit tubuh bagian atas, muka, dan lengan atas
akan timbul bercak mirip laba-laba yang biasa disebut spider nevi. Telapak tangan
berwarna merah (eritema palmaris), perut membuncit akibat penimbunan cairan
secara abnormal di rongga perut (asites), rambut ketiak dan kemaluan yang jarang
atau berkurang, buah zakar mengecil (atrofi testis), dan pembesaran payudara
pada laki-laki.
pembengkakan pada
tungkai bawah sekitar tulang (edema pretibial),
Bisa pula timbul hipoalbuminemia,
TB: