19 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Tamaona adalah 210,91 km2,
terdiri dari dataran tinggi dengan komposisi luas lahan yang hampir seimbang.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Tamaona meliputi keseluruhan wilayah
Kecamatan Tombolopao, yang juga merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Gowa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sinjai,
Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone.
Adapun Stuktur Organisasi di Puskesmas Tamaona adalah:
KEPALA PUSKESMAS
dr. Irwanto.I.L
TATA USAHA
Abdul Latif, SKM
LABORATORIUM
P2P KES.INDRA
Amrah,Amd.AK
Nurlaelah,AMK Rabita,Amd.Keb
PEL.PERSALINAN
PERKESMAS KES.LANSIA Wina Haroyani,S.ST
Irmawati,S.Kep Liliati,Amd.Kep
KEFARMASIAN
KES. KERJA Herianto,Apt.
Sukarti,SKM
20 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
a. Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Tamaona 29.463
jiwa (6.781 KK). Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah
kerja UPT Puskesmas Tamaona secara lengkap dapat dilihat dalam tabel
berikut :
LAKI-LAKI PEREMPUAN
21 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
b. Ketenagaan
PNS Sukarela
1 Dokter Umum 2 - 2
2 Dokter Gigi 2 - 2
3 Perawat 3 21 24
4 Perawat Gigi 2 2 4
5 Bidan 4 21 26
6 Apoteker 1 - 1
22 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
7 Asisten Apoteker - - -
8 Sanitarian 1 - 1
9 Promkes - - -
10 Tenaga Gizi 1 2 3
11 Epidemiologi - 1 1
12 Analis Kesehatan - 1 1
13 Rekam Medis - 2 2
Sopir - 1 1
Security - - -
CS - - -
Admin - 1 1
JUMLAH 16 52 68
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas Tamaona Agustus
2019
23 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Misi yang ditetapkan UPT Puskesmas Tamaona untuk mencapai visi
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengedepankan Transparansi Manajemen dan Akuntabel
B. IDENTIFIKASI ISU
Isu yang berkembang di UPT Puskesmas Tamaona dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran petugas medis dalam penggunaan alat pelindung
diri (APD)
Pemakaian alat pelindung diri merupakan salah satu upaya untuk
menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja. Selama
melaksanakan tugas di Puskesmas Tamaona kurang lebih 5 bulan, masih
banyak petugas yang kurang menggunakan APD saat melakukan tindakan.
2. Kurangnya kepatuhan pasien diabetes melitus dalam mengkonsumsi
obat hipoglikemik oral (OHO).
Pasien Diabetes Melitus merupakan kelompok penyakit yang
memerlukan pengobatan yang berkelanjutan, agar kadar gula darah dapat
terkontrol dan untuk mencegah munculnya komplikasi lebih lanjut lagi.
24 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Para pasien penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Tamaona masih
banyak yang belum menyadari pentingnya pengobatan yang
berkelanjutan, sehingga pasien terkadang datang hanya jika ada keluhan
saja.
3. Tingginya angka kejadian Bronchopneumonia pada Anak di
Puskesmas Tamaona.
Selama kurang lebih 5 bulan di Puskesmas Tamaona, salah satu
penyakit yang yang paling sering terkena pada pasien balita, terutama
anak dibawah 2 tahun adalah Bronchopneumonia, dan kebanyakan
mereka datang sudah dengan keluhan sesak napas, dan kebiruan karena
kekurangan oksigen.
4. Tidak Adanya Pengolahan Sampah Medis yang memadai di Puskesmas
Tamaona
Puskesmas yang tiap hari menghasilkan sampah medis maupun
non medis, sangat perlu adanya pengolahan tersendiri, terutama sampah
medis. Hal ini dikarenakan dalam penilaian akreditasi,salah satu yang
sangat diperhatikan adalah Pengolahan sampah medis. Di Puskesmas
Tamaona, belum ada kerjasama dengan perusahaan yang bertugas
mengolah sampah medis, seperti yang seharusnya.
5. Kurangnya kepatuhan pasien Hipertensi dalam mengkonsumsi obat.
Sama halnya dengan Pasien Diabetes Melitus, Pasien Hipertensi
juga memerlukan pengobatan yang berkelanjutan, agar tidak terjadi
komplikasi yang lebih berat, dan yang saya perhatikan selama di
Puskesmas Tamaona, hanya sebagian pasien yang rutin datang untuk
control.
25 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Berikut ini deskripsi keterkaitan isu terhadap teori Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (Whole
1. Kurangnya kepatuhan Tenaga medis sebagai pelaksana Untuk dapat memberikan Dokter sebagai ASN
pasien diabetes pelayanan kesehatan diharapkan mampu pelayanan yang prima seharusnya menunjukkan
melitus dalam memberikan pemahaman lebih mendalam dibutuhkan tanggung jawab sikap profesionalitas
mengkonsumsi obat tentang kesehatan kepada masyarakat. dan inovasi seorang tenaga dalam menjalankan
26 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Dan penyediaan obat oleh pemerintah
2. Kurangnya kepatuhan Peningkatan pemahaman masyarakat Dokter sebagai tenaga medis Komitmen ,integritas,
pasien hipertensi tentang kesehatan menjadi tugas dari diharapkan mampu moral dan tanggung jawab
dalam mengkonsumsi seorang Dokter sebagai tenaga medis. memberikan pelayanan yang pada pelayanan public
obat anti hipertensi kreatif dan inovatif guna diharapkan ada pada diri
Keterlibatan dari pihak puskesmas ,
meningkatkan pemahaman seorang dokter sebagai
masyarakat dan pemerintah sangat
masyarakat akan pentingnya ASN guna mendorong
dibutuhkan untuk meningkatkan
penggunaan obat kemandirian hidup sehat
pemahaman masyarakat dalam
bagi masyarakat di
mengkonsumsi obat hipertensi. Terutama
wilayah kerjanya.
dalam ketersediaan obat di Puskesmas.
27 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
3. Kurangnya kesadaran Puskesmas sebagai pusat pembangunan Dokter sebagai bagian dari Dokter sebgaia ASN dan
petugas medis dalam kesehatan masyarakat adalah ujung puskesmas diharapkan bagian dari puskesmas
penggunaan alat tombak dalam memberikan pelayanan mampu menunjukkan sikap harus mengutamakan
pelindung diri (APD) kesehatan bagi masyarakat. Keamanan profesional dalam kepemimpinan yang
puskesmas dan stakeholder sangat keselamatan dan keamanan medis lainnya dengan
dibutuhkan untuk menciptakan keamanan kerja sebagai prioritas utama. tetap mengutamakan
28 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
petugas medis lainnya.
4. Tingginya angka Menekan tingginya angka kejadian Dokter sebagai pelayan Sebagai seorang ASN,
kejadian Bronchopneumonia adalah tugas dari kesehatan diharapkan mampu dokter harus tetap bersikap
Bronchopneumonia Dokter sebagai bagian dari puskesmas. meberikan pelayanan yang professional dan tidak
pada anak Untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan promotif dan preventif guna berpihak untuk
sinergitas dari pihak puskesmas, menekan tingginya angka menciptakan pelayan yang
5 Tidak Adanya Sampah medis yang dihasilkan oleh Sebagai Pusat Pelayanan Sebagai seorang ASN yag
Pengolahan Sampah
Puskesmas adalah tanggung jawab Kesehatan di wilayah bertugas dalam pelayanan
Medis yang memadai
bersama petugas Puskesmas, oleh karena Kecamatan Tombolo Pao, Kesehatan, Dokter
di Puskesmas
Tamaona itu diperlukan kerjasama antara Pihak sekiranya sangat perlu untuk diharapkan mampu
pemerintah setempat dalam mengatasi pelayanan agar dapat Pelayanan yang akan
masalah sampah ini. menciptakan pelayanan yang membuat pasien Puas, dan
29 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
prima bagi masyarakat, oleh merasa terjamin dalam hal
medis memerlukan
30 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
C. ANALISIS ISU
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan,
Layak), sedangkan penentuan kualitas isu dilakukan dengan menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Adapun alat analisis APKL sebagai
pisau pemangkas untuk menetukan isu yang dikategorikan sebagai isu aktual, harus
memenuhi kriteria di bawah ini.
a. Aktual : Benar- benar terjadi, sedang hangat dibucarakan di
masyarakt.
b. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
d. Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Bobot Keterangan
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
31 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Tabel 4. Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis APKL
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis APKL tersebut maka munculah
peringkat isu:
1. Kurangnya kesadaran petugas medis dalam penggunaan alat pelindung diri
(APD)
2. Kurangnya kepatuhan pasien diabetes melitus dalam mengkonsumsi obat
3. Tingginya angka kejadian Bronchopneumonia pada Anak
32 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Selanjutnya penentuan kualitas isu dilakukan dengan menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
D. CORE ISU
Berdasarkan hasil analisis kriteria dengan alat analisis APKL dan USG maka
dapat disimpulkan bahwa Core Issu yang diambil adalah “Kurangnya kesadaran
petugas medis dalam penggunaan alat pelindung diri (APD)”
Dan Gagasan Issu yang diangkat adalah “Peningkatan Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) pada petugas Medis di Puskesmas Tamaona”
33 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
A. Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Tabel 6. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Visi-Misi Visi “Menjadikan Puskesmas Handal Tamaona sebagai pusat pelayanan kesehatan yang paripurna demi terciptanya
masyarakat kecamatan Tombolopao yang sehat, mandiri serta berkeadilan”
Misi:
1. Mengedepankan Transparansi Manajemen dan Akuntabel
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan/Klien melalui pelayanan Prima yang unggul, adil, dan terpadu
3. Memandirikan masyarakat sehat melalui UKBM terpadu
4. Membangun karakter dan nilai budaya Handal
5. Meningkatkan kompetensi petugas melalui program Puskesmas belajar.
Identifikasi Isu 1. Kurangnya kesadaran petugas medis dalam penggunaan alat pelindung diri (APD)
2. Kurangnya kepatuhan pasien diabetes melitus dalam mengkonsumsi obat
3. Tingginya angka kejadian Bronchopneumonia pada Anak
Isu Yang diangkat Kurangnya kesadaran petugas medis dalam penggunaan alat pelindung diri (APD)
Gagasan Issu Peningkatan Penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis di Puskesmas Tamaona
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Nilai
Visi-Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Melakukan per- a. Catatan hasil Akuntabilitas Tahapan pertama Koordniasi
koordinasi dan temuan dengan arahan Kepala Salah satu aspek akuntabilitas adalah berkonsultasi dengan
persetujuan Kepala Puskes- Puskesmas yaitu hubungan dua pihak, di dan meminta arahan Kepala
dengan Kepala mas b. Surat mana seorang pemimpin kepada kepala Puskesmas
34 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Puskesmas b. Menyampaikan persetujuan bertugas memberi arahan dan Puskesmas da-lam mencerminka
maksud dan Kepala bimbingan. Oleh karena itu, perencanaan aktua- n nilai
tujuan Puskesmas seorang staf harus meminta lisasi merupakan organisasi
pelaksanaan c. Dokumentasi/ arahan kepada kepala instansi wujud misi organisasi berupa
aktualisasi foto kegiatan terkait. pertama yaitu Harmonis,
c. Meminta bimbi- Etika Publik Mengedepankan dimana
ngan dan arahan Seorang ASN wajib Transparansi terciptanya
terkait rencana mempraktekkan etika yang Manajemen dan hubungan
kegiatan yang baik, berperilaku sopan dan akuntabel dan Misi yang baik
akan dilakukan santun serta mendengarkan ke empat yaitu antara Kepala
secara seksama Membangun Puskesmas
karakter dan nilai dan pegawai.
Komitmen Mutu budaya handal. Aspiratif,
Efektif dalam melakukan berupa
koordinasi dengan pimpinan. penyampaian
pendapat.
2 Review SOP a. Review SOP a. Draft rancangan Akuntabilitas Melakukan Review Kegiatan
Penggunaan b. Menyampaikan SOP dan Review SOP agar adanya SOP mengacu pada Review SOP
APD hasil Review Ke kebijakan kejelasan atas apa yang ingin misi Puskesmas yang mengacu pada
Kepala Puskesmas pelayanan yang dicapai, serta Review dilakukan kedua yaitu nilai
c. Sosialisasi SOP ke telah di dengan penuh tanggung jawab, Mengutamakan organisasi
35 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Petugas telaah/review. transparansi dan senantiasa kepuasan Loyaliti
b. Dokumentasi melibatkan pihak terkait pelanggan/klien dimana setiap
(foto/video). (partisipatif) melalui pelayanan pegawai di
Nasionalisme prima, yang lingkungan
Review SOP merupakan salah unggul,adil dan Puskesmas,
satu bentuk profesionalisme terpadu. diharapkan
dalam suatu tindakan sikap loyal
pelayanan . dalam bekerja
Etika publik
Dalam melakukan Review SOP
bersifat terbuka karena
melibatkan seluruh staf yang
ada.
Komitmen Mutu
Dengan terbentuknya SOP akan
menciptakan pelayanan yang
efektif dan sesuai prosedur
36 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
ketersediaan APD unit ruangan. Puskesmas Yaitu mengedepank
c. Pertemuan dengan c. Dokumentasi Etika publik: Membangun an sikap
penanggung jawab (Foto/Video) Bersikap sopan santun dan karakter dan nilai Harmonis,
program Kesehatan hormat ketika berkonsultasi budaya Handal. senantiasa
Kerja dan P2PM dengan petugas inventaris menjaga
barang. kerjasama
Komitmen Mutu (Networking)
Memberikan kejelasan kepada
petugas inventaris barang
mengenai kebutuan APD di
puskesmas.
37 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
erawat,Bidan) Kegiatan penyuluhan Mengutamakan melaksanakan
mengandung nilai etika publik kepuasan tugas
karena dalam melakukan pelanggan/klien
penyuluhan harus dilakukan melalui pelayanan
dengan cermat, sopan dan prima, yang unggul,
santun dalam berbahasa. adil, dan terpadu.
Komitmen Mutu
Melakukan penyuluhan serta
menggunakan alat dan bahan
seefektif dan seefisien
mungkin.
Anti Korupsi
Petugas peduli terhadap
dirinya dan lingkungan
sekitarnya.
5 Demo a. Konsultasi dengan Komunikasi dan Akuntabilitas Demo Penggunaan Kegiatan
Penggunaan mentor mengenai kerjasama Dengan adanya Demo APD yang mengacu demo
APD Demo Penggunaan dibuktikan dengan Penggunaan APD, petugas akan pada peningkatan Penggunaan
APD lembar persetujuan lebih bertanggungjawab untuk pelayanan, seuai APD
b. Mempersiapkan dan dokumentasi menggunakan APD dengan Visi mencerminka
Alat Pelindung Diri (Foto/Video) Selain itu seluruh kegiatan Puskesmas, yaitu n nilai
(APD) untuk Demo harus didokumentasikan Menuju kecamatan Loyaliti, yang
38 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
c. Melakukan Demo sebagai wujud profesionalisme. yang sehat, mandiri berarti
Penggunaan APD Dokumentasi merupakan dan berkeadilan, senantiasi
yang benar sesuai bentuk kejelasan atau bukti serta Misi kedua bekerja demi
SOP terlaksananya suatu kegiatan. yaitu pelayanan
Etika Publik Mengutamakan yang prima.
Adanya pelatihan membuat kepuasan
petugas lebih disiplin dalam pelanggan/klien
menggunakan APD. melalui pelayanan
Komitmen Mutu prima, yang unggul,
Dengan adanya pelatihan adil, dan terpadu.
kepada petugas akan terjadi
perbaikan berkelanjutan
dalam penggunaan APD
6 Pembentukan a. Konsultasi a. Daftar nama Tim Akuntabilitas Tim Intel APD yang Pembentukan
Tim Intel APD Dengan Kepala Intel APD yang Bertanggung jawab untuk dibentuk, Tim Intel
diketahui dan penunjukkan serta pemantauan
Puskesmas dan mencerminkan misi APD sebagai
disetujui oleh terhadap Penggunaan APD.
Kepala Perawat Kepala Nasionalisme ke empat yaitu inovasi dalam
b. Menentukan Puskesmas Melakukan koordinasi dan Membangun menjaga
b. Dokumentasi konsultasi kepada Tim Intel
Nama-nama Tim karakter dan nilai komitmen,
(foto/Video) APD, dalam hal kegiatan yang
Intel APD akan dilakukan. budaya Handal. yang sesuai
c. Pertemuan dengan Etika Publik dengan nilai
Menjalin komunikasi dengan
Tim Intel APD organisasi
39 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
d. Membuat Jadwal petugas dengan bersikap sopan Loyaliti
Tim Intel APD santun. dimana kita
e. Pembentukan Tim sebagai
Intel APD Komitmen Mutu pegawai di
Membuat inovasi dengan Puskesmas,
menunjuk Tim Intel APD yang
harus
Berkomitmen untuk
memberikan kemampuan senantiasi
keilmuan semaksimal mungkin, memberikan
terkait pentingnya APD
pelayanan
yang sesuai
SOP,
termasuk
penggunaan
APD.
7 Pembuatan a. Konsultasi dengan a. Daftar Check List Akuntabilitas Misi yang Seperti halnya
Chek List Kepala yang telah disusun Dalam pembuatan Check List mencerminkan Kegiatan
APD harus bersifat transparan,
APD di tiap Puskesmas terkait dan disetujui oleh kegiatan pembuatan pembentukan
disertai kejelasan target dan
Ruangan isi dari Chek list Kepala Puskesmas dapat dipertanggungjawabkan. check List adalah Intel APD,
APD Dokumentasi Komitmen Mutu misi ke dua dan maka
Mencari tahu sejauh mana
b. Pembuatan Daftar (foto/video) keempat yaitu pembuatan
dampak dan efektifnya
Chek List. kegiatan aktualisasi yang telah Mengutamakan check list
c. Pencetakan Daftar dilaksanakan kepuasan APD
40 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Chek List Anti Korupsi pelanggan/klien merupakan
d. Penempelan Salah satu nilai anti korupsi melalui pelayanan salah satu
Daftar Chek List yaitu tanggung jawab, di mana prima, yang unggul, kegiatan yang
Penggunaan APD seorang ASN harus selalu adil, dan terpadu mencerminka
di tiap ruangan menyelesaikan pekerjaan atau dan Membangun n nilai
tugas secara tuntas karakter dan nilai organisasi
budaya Handal. yaitu Loyaliti
8 Pembagian a. Mempersiapkan a. Komunikasi dan Akuntabilitas Pembuatan Poster Kegiatan
Poster dan Materi Pembuatan kerjasama Membuat rancangan edukasi dan Pembagian di tap Pembagian
warning Poster dan Warning dibuktikan yang dapat memudahkan ruangan mengacu Poster dan
Letters Letters dengan lembar petugas untuk mengerti dan pada misi kedua warning
Penggunaan b.Pembuatan Desain persetujuan dan mengingat (kejelasan) Mengutamakan Letters
APD Yang Poster Materi dan dokumentasi pentingnya menggunakan APD kepuasan mencerminka
Benar Warning Letter (Foto/Video) saat melakukan tindakan. pelanggan/klien n sikap
c. Pencetakan Poster b.Poster yang telah Etika Publik melalui pelayanan Loyaliti
dan Warning Letter disetujui dan Jujur dalam menyampaikan prima, yang unggul, dalam
dicetak informasi berguna dalam setiap adil, dan terpadu. memberikan
d. Membagikan konten/isi poster yang Pleyanan
Poster dan warning ditampilkan prima.
Letters di tiap Komitmen Mutu
Ruangan Materi yang dibuat harus
bermutu dan Inovatif. Sesuai
41 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
dengan teori yang ada dengan
desain yang menarik
Anti korupsi
Jujur tentang sumber dana yang
dipakai untuk pencetakan dan
perbanyakan poster.
Komitmen Mutu
Komitmen dalam penggunaan
APD memberikan kepercayaan
Mutu dari Pasien kepada
petugas.
10 Evaluasi dan a. Diskusi dengan a. Hasil Check List Akuntabilitas Evaluasi Penggunaan Kegiatan
42 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Pelaporan Tim Intel APD. Penggunaan APD Bertanggung jawab atas apa APD yang dilakuakn Evaluasi yang
Penggunaan b. Evaluasi dan per ruangan yang telah menjadi komitmen akan mencerminkan dilakukan
APD Pelaporan check b. Dokumentasi bersama dalam penggunaan Visi dan Misi kedua sebagai
List penggunaan (Foto/Video) APD yaitu bentuk
APD Nasionalisme Mengutamakan komitmen
c. Pelaporan Hasil Senantiasa selalu disiplin dalam kepuasan bersama,
Aktualisasi Pada hal penggunaan APD pelanggan/klien mencerminka
Mentor. Etika Publik melalui pelayanan n sikap sesuai
Dalam melakukan evaluasi prima, yang unggul, dengan nilai
diharapkan selalu menjaga adil, dan terpadu. organisasi
sopan, santun dan perkataan. Loyaliti
43 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Tabel 7. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
44 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Pembuatan
7 Chek List
APD di tiap
Ruangan
Pembagian
Poster dan
8 warning
Letters
Penggunaan
APD
Komitmen
Bersama para
9 Petugas
Medis dalam
Penggunaan
APD
Evaluasi dan
Pelaporan
10 Penggunaan
APD dan
Hasil
Aktualisasi
45 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i