TINJAUAN UMUM
2.1.
KEADAAN GEOLOGI 9)
2.2.1
Morfologi
Secara umum pada daerah penambangan batugamping terdapat dua satuan
morfologi, yaitu :
a) Satuan morfologi dataran rendah, dengan ketinggian 5m 30m diatas
permukaan laut. Morfologi daerah ini terbentuk oleh endapan alluvial yang
terdiri dari lumpur lanau dan lempung berwarna coklat kekuningan.
b) Satuan morfologi perbukitan, dengan ketinggian antara 30m 110m diatas
permukaan laut. Daerah ini merupakan perbukitan yang landai dengan topografi
miring ke utara dengan kemiringan 3-5. Morfologi daerah ini dibentuk oleh
satuan batugamping berterumbu. Lembah-lembah sungai kering banyak
dijumpai dengan rata-rata arah utara-selatan dan sejajar satu sama lain.
Gambar 2.1.
Peta Kesampaian Lokasi PT. United Tractor Semen Gresik9)
2.2.2. Stratigrafi
Menurut Van Bemmelen (1949), yang telah mengadakan pengamatan terhadap
singkapan batuan terdapat dua satuan batuan, yaitu :
a) Satuan Batugamping Formasi Paciran
Batugamping yang tergolong formasi paciran ini berumur pliosen. Secara
fisik batuan ini dapat dibedakan menjadi satuan batugamping keras dan
lunak.
Batugamping keras merupakan batugamping terumbu yang bersifat kompak,
kristalin, berwarna putih sampai coklat kekuningan, mengandung fosil koral,
foraminifera, dan moluska. Pada umumnya batugamping ini berongga-
rongga dan banyak didapatkan retakan-retakan yang telah terisi oleh kalsit.
Batugamping ini meruapakan 80 % dari seluruh cadangan batugamping.
Batugamping lunak terdapat di bagian Barat Daya daerah penambangan.
Batugamping ini berwarna putih sampai coklat kekuningan, rapuh sampai
getas, mengandung fosil koral, foraminifera, dan moluska. Batugamping
keras berselingan dengan batugamping lunak.
b) Satuan Endapan Alluvial
Satuan endapan alluvial yang terdiri dari lempung, lanau, pasir dan kerikil ini
menempati daerah morfologi datar dan terletak di atas batugamping formasi
paciran. Satuan endapan alluvial ini berumur Holosen-Resen.
2.2.3. Struktur Geologi
Struktur geologi yang terdapat di daerah ini termasuk ke dalam cekungan
Rembang bagian Timur Cekungan ini telah mengalami perlipatan sehingga
menyebabkan terbentuknya sesar dan kekar. Kenampakan struktur geologi ini
terdiri dari sesar normal yang terdapat di kali Pongpongan dengan arah umum
Timur Laut sampai Barat Daya dan di beberapa tempat terlihat adanya kekar
dengan jurus N 260 E N 315 E dan sudut kemiringan antara 60 - 70.
Endapan batugamping di daerah ini miring kearah utara dengan jurus sebesar N
235 E N 250 E, dan kemiringan 5 - 10.
2.3.
Kecamatan Kerek sama dengan iklim di daerah Indonesia lainnya, yaitu jenis iklim
tropis yang terdiri dari dua musim. Musim hujan mulai dari bulan November sampai
April, sedangkan untuk musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan Oktober.
Gambar
2.2.
KARAKTERISTIK BATUGAMPING
Batugamping merupakan salah satu mineral industri yang mempunyai sifat fisik
dan kimia tertentu. Berdasarkan hasil informasi dari literature dan ineternet, diperoleh
hasil :
2.4.1. Sifat Fisik dan Mekanik Batugamping
Warna
Kilap
Tanah
Gores
Putih
Kemagnetan
Non Magnetik
Kekerasan
1,25 ton/m3
1,80 ton/m3
2,35 ton/m3
Faktor pengembangan
(swell factor)
0,75
Kuat tekan
Kuat tarik
Kuat geser
Kohesi
2.5.
Blasting Ohm Meter merk Nippon Kayakun type S-200, yang mampu
untuk mengontrol rangkaian peledakan sebanyak 200 detonator.