TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum
2.1.1. Kepuasan
Kepuasan adalah suatu yang bersifat abstrak, sukar
untuk diukur serta sangat subyektif sifatnya. Kotler dalam
Supranto (2006) mendefinisikannya
statisfication is the
berada di bawah
dan
memantau kepuasan
pelanggan
yaitu:
kesempatan
seluas-luasnya
bagi
para
mudah
dijangkau
atau
sering
dilewati
2. Ghost shopping
Metode
ini
dilaksanakan
dengan
cara
pelanggan
menyampaikan
kekuatan
dan
pesaing
temuannya
kelemahan
berdasarkan
produk
mengenai
perusahaan
pengalaman
mereka
dan
saat
pembelian.
3. Survei kepuasan pelanggan
Pada
umumnya
banyak
penelitian
mengenai
tanggapan
dan
umpan
balik
secara
terhadap
pelanggannya.
Pengukuran
pelanggan
seperti
ungkapan
seberapa
puas
masalah-masalah yang
teknik
meranking
berbagai
berdasarkan
tersebut.
ini,
derajat
Selain
merangking
itu
seberapa
responden
diminta
elemen
dari
pentingnya
responden
baik
untuk
penawaran
setiap
elemen
juga
diminta
kinerja
perusahaan
beralih
keperusahaan
lain,
yang
diharapkan
pelanggan
ketepatan
serta
penyampaiannya
untuk
(Tjiptono,
2005;121).
Apabila
perceived
service
sesuai
Oleh
tergantung
sebab
pada
itu
baik
buruknya
kemampuan
penyedia
kualitas
jasa
jasa
dalam
i. Reliability (Keandalan)
Merupakan
pelayanan
kemampuan
untuk
memberikan
v. Credibility (Kredibilitas)
Yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas
10
usaha
penyedia
jasa
untuk
memahami
kebutuhan pelanggan.
viii.
Competence (Kompetensi)
Yaitu setiap orang dalam perusahaan memiliki
kemudahan
penyedia
jasa
untuk
x. Courtesy (Kesopanan)
Merupakan sikap sopan santun, respek, perhatian
dan keramahan yang dimiliki para contact person.
fisik),
yaitu
meliputi
fasilitas
fisik,
11
yaitu
kemampuan
para
dan
Ernawaty
(2010)
menyebutkan
bahwa
12
iii.
iv.
itu.
Imperishability: Barang adalah perishable artinya tidak dapat tahan
lama, dapat disimpan bahkan dapat dijual kembali. Sedangkan jasa
tidak mungkin disimpan sebagai investasi atau diulang. Produk jasa
pelayanan adalah orangnya itu sendiri. Hal mendukung bahwa jasa
kesehatan tidak bisa dipisahkan dengan sumbernya atau yang
memberi pelayanan atau dokternya. Jasa pelayanan kesehatan sulit
untuk diulang dan mendapatkan layanan dan hasil yang sama seperti
13
bila kita membeli suatu barang. Barang bisa disimpan dan bila
diperlukan baru dipergunakan. Jasa langsung dikonsumsi.
2.1.4. Rumah Sakit Tiar Medika Cirebon
dan
mandiri.
Misi
Menyelenggarakan
pelayanan
dengan
SDM
yang
berkemampuan
menanamkan
14
Tinjauan Statistik
Uji Validitas
Uji Validitas adalah pertimbangan yang paling utama dalam
mengevaluasi kualitas tes sebagai instrumen ukur. Konsep validitas
mengacu kepada kelayakan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan
inferensi tertentu yang dapat dibuat berdasarkan skor hasil tes yang
bersangkutan (Azwar, 2012).
Untuk menguji validitas alat ukur, maka terlebih dahulu dihitung
harga korelasi dengan rumus product moment. Adapun rumus yang
digunakan sebagai berikut:
15
Yi
n
Xi
2
Yi
n
Y 2i
i=1
X 2i
( X i )
i
X i Y i
i
r xy =
(Sumber: Azwar, 2012)
Keterangan:
r xy
Xi
Yi
: Jumlah responden
: 1,2,3,.
Agar diperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi
16
2
x
.............................. ( 2.2 )
r xy
sx
sy
pertanyaan
yang
tidak
valid
tersebut
akan
17
hitung
tabel (,n-2)
Terima
H0 Jika
Correlation r
hitung
atau
nilai
Corrected
Item-Total
tabel (,n-2)
Kesimpulan:
Jika r
hitung
tabel(,n-2)
Jika r
(,n-2)
2.2.2.
hitung
tabel
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap terhadap pernyataan adalah stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2006).
Uji
reliabilitas
pada
sebuah
kuesioner
yakni
r=
1 2 b (2.3)
k1
b
( )(
18
Keterangan:
r
2
b
: Varians Total
Hipotesis :
H0 : Kuesioner tidak reliabel
H1 : Kuesioner reliabel
Kriteria pengujian:
Terima H0 Jika R Alpha 0,60
Tolak H0 Jika R Alpha > 0,60
Kesimpulan
Jika R Alpha 0,60 , maka butir pertanyaan tersebut tidak Reliabel
Jika R Alpha > 0,60 , maka butir pertanyaan tersebut Reliabel
Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan
pada penelitian ini akan menggunakan rumus koefisisen Cronbach
alpha kritis pada penelitian ini menggunakan nilai 0,60 dengan asumsi
bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam
Ghozali, 2006).
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
i. Repeated Measure atau pengukuran ulang adalah disini
seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang
berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan
jawabannya.
ii. One Shot adalah disini pengukurannya hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
19
2.2.3.
Analisis Deskriptif
Analisis
digunakan
Deskriptif
untuk
adalah
metode-metode
menganalisis
data
dengan
yang
cara
2.2.4.
kesesuaiaan
adalah
hasil
rumus
yang
digunakan
untuk
TK i=
X i 100
Yi
.................... ( 2.4 )
Keterangan:
TKi
20
: 1,2,3,.
Dalam
menentukan
tingkat
kesesuaian
tersebut
telah
konsumen.
Sebaliknya
jika
memenuhi
tingkat
harapan
kesesuaian
Analisis Kuadran
Analisis
Kuadran
atau
Importance
Performance
suatu
teknik
and
analisis
Analysis
yang
(IPA)
digunakan
yakni
variabel
yang
mewakili
James
memaksudkan
metode
ini
untuk
konsumen.
selanjutnya,
pada
kini
riset-riset
Pada
perkembangan
penggunaannya telah
pelayanan
dan
rumah
meluas
sakit,
21
Menurut
J.
Supranto
(1997)
cara
Xi
X = i=1
n
......................... ( 2.5 )
Yi
Y = i=1
n
......................... ( 2.6 )
Keterangan:
X
n : Jumlah Responden
i : 1,2,3,.
Diagram kartesius merupakan suatu bangun
yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh
dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada
titik-titik ( X , Y ), dengan
merupakan rata-
22
dibatasi
oleh
dua
buah
garis
yang
X )
X i
X = i=1
K
......................... ( 2.7 )
Y i
Y = i=1
K
Dimana
........................ ( 2.8 )
23
Keadaan
Y
Kuadran A
Kuadran B
Prioritas Utama
Prioritas Prestasi
X
Kuadran C
Kuadran D
Prioritas Rendah
Berlebihan
X
Kepuasan
(Sumber: Supranto, 1997)
Gambar 2.1. Diagram Kartesius
yang
mempengaruhi
kepuasan
berada
pada
kuadran
ini
perlu
harapan
pelanggan.
sehingga
pihak
persepsi
yang
kurang
penting
oleh
24
terlalu
diharapkan.
Sehingga
pihak
terkait
kepada
dengan
faktor-faktor
faktor-faktor
lain
yang
tersebut
mempunyai
Buchori
(2006),
pengukuran
CSI
sebagai
acuan
untuk
menentukan
CSI,
top
management
tidak
dapat
(1) Menghitung
Weighting
Factor
(WF),
yaitu
kepuasan
25
Weighting
Total
(WT),
yaitu
WT
x 100
HS
...................... ( 2.9 )
Keterangan:
CSI
HS
: Skor tertinggi
WT
: Weighting Total
Kepuasan
responden
secara
keseluruhan
2.1.
Kriteria
Customer
Satisfaction
Index
Nilai CSI
0% - 34%
Kriteria CSI
Tidak Puas
35% - 50%
Kurang Puas
51% - 65%
Cukup Puas
66% - 80%
Puas
81% - 100%
Sangat Puas
(Sumber: Buchori 2006)