Anda di halaman 1dari 8

INDEKS LIMBAH

Haerani Haeruddin (G11113043)


Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014
Ranranihae02@gmail.com
Abstrak
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari
suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri,
pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas
dan debu,cairan atau padat. Dalam praktikum ini menggunakan limbah
pasar yaitu buah manggis dan sayur sawi yang merupakan komoditi
hortikultura yang banyak dikonsumsi oleh manusia. Sehingga limbanhya pun
cukup banyak. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih jelas indeks limbah
yang dihasilkan kedua komoditi tersebut maka dilakukanlah dalam praktikum
ini,

adapun

kegunaan

dalam

praktikum

ini

agar

mahasiswa

dapat

mengetahui tingkat indeks limbah tiap-tiap komoditi hortikultura.


Kata Kunci :Limbah, indeks limbah, sayur sawi, buah manggis.
Pendahuluan
Limbah pertanian adalah bagian

sebelum diolah dan limbah setelah diolah

tanaman pertanian diatas tanah atau bagian

pertanian. Limbah padat lebih dikenal

pucuk, batang yang tersisa setelah dipanen

sebagai

atau diambil hasil utamanya. Berdasarkan

dikehendaki

artinya pengertian limbah pertanian dapat

memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara

diartikan sebagai bahan yang dibuang di

kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia

sektor pertanian. Beberapa contoh limbah

Senyawa organik dan Senyawa anorganik.

pertanian diantara lain adalah sabut dan

Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu,

tempurung kelapa, jerami dan dedak padi,

kehadiran limbah dapat berdampak negatif

dan sebagainya. Limbah pertanian dapat

terhadap

lingkungan

diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis

kesehatan

manusia,

yaitu limbah pra panen dan saat panen serta

dilakukan penanganan terhadap limbah.

limbah pasca panen. Sedangkan limbah

Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan

pasca panen itu juga terbagi menjadi limbah

oleh limbah tergantung pada jenis dan

atau sering dikenal dengan limbah industri


sampah

yang

seringkali

kehadirannya

karena

terutama
sehingga

tidak
tidak

bagi
perlu

karakteristiknya. Berdasarkan uraian di atas,

lingkungan

maka perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai

kesehatan manusia, sehingga perlu

indeks limbah pada komoditi sayuran dan

dilakukan

buah-buahan agar dapat mengetahui tentang

limbah. Tingkat bahaya keracunan

dampak dan pengaruh limbah terhadap

yang

proses kehidupan (Fantastico, 1986)

tergantung

Indeks Limbah

karakteristik limbah. Efek Limbah

Secara umum yang disebut


limbah adalah bahan sisa yang
dihasilkan dari suatu kegiatan dan
proses produksi, baik pada skala
rumah

tangga,

pertambangan,
Bentuk

dan

limbah

industri,
sebagainya.

tersebut

dapat

berupa gas dan debu,cairan atau


padat (Cahyo, 2011).

dihasilkan
produksi

dari
baik

suatu
industri

proses
maupun

domestik (rumah tangga). Limbah


padat
sampah

lebih

dikenal

yang

sebagai

seringkali

tidak

dikehendaki kehadirannya karena


tidak memiliki nilai ekonomis. Bila
ditinjau secara kimiawi, limbah ini
terdiri dari bahan kimia Senyawa
organik dan Senyawa anorganik.

penanganan

ditimbulkan

bagi
terhadap

oleh

pada

limbah

jenis

dan

Terhadap Manusia dan Lingkugan


yaitu

Lokasi

dan

pengolahan

limbah yang kurang memadai


(pembuangan

limbah

tidak kontrol)
tempat
beberapa

yang

merupakan

yang

cocok

bagi

organisme

yang

manarik bagi berbagai binatang


seperti lalat dan anjing yang daat
menjangkit

Limbah adalah buangan yang

terutama

penyakit,

misalnya

bahaya kesehatan pada manusia


seperti (Kuntarsih, 2012) :
1. Penyakit diare, tifus, bahkan
demam berdarah karena virus
yang

dari

sampah

dengan pengelolahan

tidak

tepat

berasal
dapat

bercampur

air

minum.
2. Tetapi kadang juga limbah ini
dapat diminum penyakit jamur
3. Penggunaan
sebun
detergen

Dengan konsentrasi dan kuantitas

untuk

tertentu, kehadiran limbah dapat

kemudian dibuang keselokan dan

berdampak

merembes

negatif

terhadap

mencuci.
ke

Air
Air

cucian
tanah,

itu
air

s e l o ka n m e n ga l i r ke s u n g a i

pencemar

terdapat

dan

lingkungan

dengan

seterusnya

Karena

ke l a u t .

adanya

limbah-

menimbulkan
terhadap

sangat membayangkan kelestarian

hidup,tumbuhan atau

lingkungan

lainnya.

ada.Penguraian
dibuang

limbah

kedalam

menghasilkan

yang
akan
organik

dan gas c a i r
Usaha Penanggulangan Limbah
Melarang
pembuangan
sampah-sampah

rumah

tangga

(parit),

keselkan

sungai,

danaudilaut,dan

sampah itu harus dibuang


pada

tempat-tempat

telah ditentukan.
Setiap perusahaan
diwajibkan
peralatan

yang
minyak

memiliki
yang
dan

kemudian
tumpukan

minyak tidak akan melebar


luas dan mengurangi adanya
limbah rumah tangga.
Menetapkan
Baku

bagi

memengaruhi

faktor
kualitas

yang
limbah

adalah volume limbah, kandungan


bahan

pencemar,

pembuangan

dan

frekuensi

limbah.

Untuk

mengatasi limbah ini diperlukan


pengolahan

dan

penanganan

limbah. Pada dasarnya pengolahan


limbah

ini

dapat

dibedakan

menjadi:
1. pengolahan

menurut

tingkatan perlakuan
menurut

karakteristik limbah.
Dalam

paraktikum

menggunakan buah sayuran untuk


menghitung

indeks

limbahnya

yaitu buah manggis dan sayur sawi.

mutu

Limbah pertanian kulit buah manggis sangat

batas

mengganggu lingkungan. Limbah kulit yang

yangdiperkenankan

dibiarkan bertumpuk akan mengundang

lingkungan
kadar

Beberapa

2. pengolahan

menyedot kembali, dengan


demikian

benda

dapat

membendungtumpukan
minyak

makhluk

yang

air

asam

tidak

gangguan

l i m b a h rumah tangga ini itu akan


disekitar

di

zat

adalah
atau

bahan

serangga dan binatang pengurai lainnya.

Akibatnya timbul bau busuk dan menjadi

kg/kapita/tahun (Dinas Pertanian Tanaman

sarang penyakit. Namun ternyata kulit buah

Pangan Provinsi Jambi, 2012)

manggis ini sangat berpotensi sebagai bahan

Limbah

sayuran

sawi

dapat di

baku pewarna alami. Penyebabnya adalah

manfaatkan menjadi pupuk organik cair

kandungan senyawa alkoloid dan lateks

yang mengandung unsur hara makro dan

kering buah manggis yang mengandung

mikro yang penting bagi tanaman. Limbah

sejumlah pigmen yang berasal dari dua

pertanian yang sudah diolah menjadi pupuk

metabolit (mangosteen dan -mangosteen).

organik cair dapat memberikan keuntungan

Jika diekstraksi akan menghasilkan bahan

bila dibandingkan dalam bentuk segar

pewarna alami berupa antosianin. Warna

karena unsur-unsur hara yang terdapat dalam

yang dihasilkan diantaranya adalah warna

pupuk organik cair tersebut lebih mudah

merah, ungu dan biru (Edi dkk,2009).

tersedia walaupun jumlahnya tidak dalam

Tanaman Sawi merupakan salah satu

keadaan cukup. Senyawa-senyawa organic

komoditas hortikultura sayuran daun yang

yang terkandung di dalam pupuk organic

banyak digemari oleh masyarakat karena

cair juga dapat memperbaiki sifat fisik dan

rasanya

biologi

enak,

mudah

didapat,

dan

tanah,

sehingga

dapatm

budidayanya tidak terlalu sulit. Tanaman

meningkatkan efektivitas penyerapan unsur

sawi banyak mengandung vitamin dan gizi

hara

yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Yulnafatmawita et al (2012) menunjukkan

Dalam setiap 100 gram Bobot segar sawi

bahwa pemberian bahan organik pada tanah

mengandung 2,3 g protein 0,3 g lemak 4,0 g

Ultisol dapat memperbaiki sifat fisik tanah

karbohidrat 220 mg Ca 38 mg P 6,4 g

yaitu meningkatka indeks stabilitas agregat,

vitamin A 0,09 mg vitamin B 102 mg

permeabilitas,dan ruang pori tanah.

vitamin C serta 92 g air (Direktorat Tanaman

Metodologi

Sayuran dan Tanaman Hias, 2012)

Waktu dan tempat

Dalam kurun waktu tahun 2007-2011


rata-rata

konsumsi

sayuran

sawi

naik

bagi

tanaman.

Hasil

penelilitian

Praktikum ini dilaksanakan pada


tanggal 03 Maret 2015 di Laboratorium III

sebesar 2,19% (Pusat Data dan Sistem

Jurusan

Agronomi,

Fakultas

Pertanian,

Informasi Pertanian 2012) dan konsumsi

Universitas Hasanuddin, Makassar.

sayuran di provinsi Jambi sebanyak 67,75

Alat dan Bahan

Dalam praktikum yang dilakukan


digunakan Alat dan bahan yaitu Pisau
Cutter, tabung ukur, baskom, timbangan,

si
Mang

450 gr

gis

70 gr

350
gr

buah manggis, sayur sawi, Air.


Prosedur Kerja
Adapun

Sawi
prosedur

kerja

dalam

praktikum ini adalah pertama menyiapkan


alat dan bahan yang akan digunakan.

160 gr

150 gr

h
62,22
%

50

62,5

gr

Sumber : Data Primer 2015


Analisis Perhitungan W1

Kemudian, mengambil 5 buah manggis utuh


dan menimbangnya, setelah itu, pisahkan

yang dikonsumsitak dikonsumsi


total

w 1=

bagian buah manggis yang di konsumsi dan


tidak

dikuonsumsi,

kemudian

timbang

x 100%

masing-masing bagian yang dikonsumsi dan


tidak

dikonsumsi

tersebut.

Lakukan

Manggis=

70350
450

x 100 %

perlakuan seperti ini juga pada sayur sawi,


yaitu menimbang berat awal sayur sawi
masing-masing

ikat.

= -62,22%

Setelah

ditimbang,memisahkan bagian sayur sawi

Sawi=

yang dikonsumsi dan tidak dikonsumsi, lalu


menimbang

lagi

masing-masing

bagian

menggunakan rumus sebagai berikut :


w 1=

x 100 %

= 62,5%

tersebut. Setelah itu menghitung indeks


limbah sayur sawi dan buah manggis

15050
160

Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum

yang dikonsumsitak dikonsumsi


total

yang di lakukan maka dapat di


bahas

mengenai indeks limbah.

x 100%
Hasil dan Pembahasan

Pengamatan

Hasil
Jenis

450 gr, berat yang dikonsumsi 70


Berat

Berat

limb

Inde

gr dan berat yang tidak dikonsumsi

Komo

Awal

yg Di

ah

ks

350 gr. Maka indeks limbah yang

limba

dihasilkan pada Bawang daun ini

diti

konsum

terhadap

komoditi

Manggis yakni dengan berat awal

adalah sebesar

-62,22 %. Untuk

sampah atau buangan yang tidak

limbah sayur sawi dapat diketahui

dapat dikomsumsi apabila tidak di

bahwa berat awalnya adalah 160

lakukan

gr, berat yang dikonsumsi adalah

limbah

150

limbah organik yang dihasilkan dari

gr

dan

berat

yang

tidak

pengolahan

terhadap

tersebut.Sampah

dikonsumsi adalah 50 gr maka

buah-buahan

indeks limbahnya sebesar 62,5 %.

merupakan sampah yang dapat di

Dari
tersebut

hasil

pengamatan

diketahui

pula

bahwa

rasio indeks limbah dari tanaman


sawi

lebih

dengan

besar

Buah

dibandingkan

manggis.

Hal

ini

disebabkan karena bagian tidak


dikonsumsi
lebih

pada

besar

Buah

dari

daur

sayuran

menjadi

berbagai

macam produk, contohnya yaitu


pakan ternak, pupuk dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Cahyo, 2011. Indeks Limbah Buah dan
Sayuran.

manggis

bagian

ulang

dan

atau

Diakses

dari

http://cahyoboyo.blogspot.com/201

tidak

1/10/Indeks

dikonsumsi pada sayur sawi.

Limbah.html

pada

tanggal 25 Maret 2014 , Makassar.

Nilai indeks limbah sayuran

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi

sangat

Jambi. 2012. Data pertanian tanaman

jenis

pangan dan hortikultura tahun 2011.

komoditinya. Hal ini sesuai dengan

Pemerintah Provinsi Jambi, Dinas

pendapat Noetjarto (2013), yang

Pertanian Tanaman Pangan.

ataupun

buah-buahan

bergantung

pada

menyatakan bahwa tidak semua

Direktorat Tanaman Sayuran dan Tanaman

komoditi memiliki indeks limbah


yang

lebih

besar

Hias.

dibandingkan

2012.

Direktorat

Jendral

Hortikultura dan Aneka Tanaman.

berat bersih yang akan dikomsumsi

Jakarta

dan yang akan dibuang (limbah)


dari komoditi tersebut.

Edi,

Syafri dan Ahmad Yusri, 2009.


Deskripsi

Limbah yang dihasilkan dari


suatu komoditi merupakan suatu

Pengkajian

Bawang

Daun.

Teknologi

Jambi. Provinsi Jambi.

Balai

Pertanian

Fhinotus, 2009. Deskripsi Bawang Daun.


Balai

Pengkajian

Yulnafatmawita RA,Naldo, Rasyidin A.

Teknologi

2012. Analisis sifat fisika Ultisol tiga

Pertanian Jambi. Provinsi Jambi.

tahun

Sumbar. J. Solum 9(2): 91-97

Gajah Mada University Press,Yogyakarta.


Sri,

2012.

Buah

Srikaya.

Direktorat Budidaya dan Pascapanen


Buah.Jakarta.

pemberian

bahan

organic segar di daerah tropis basah

Fantastico. 1986. Fisiologi Pasca Panen.

Kuntarsih,

setelah

LAMPIRAN

PENGUKURAN
BERAT MANGGIS
YANG DIKONSUMSI

SAYUR SAWI YANG


DIKONSUMSI

PENGUKURAN
BERAT MANGGIS
YANG TIDAK
DIKONSUMSI

SAYUR SAWI YANG


TIDAK DIKONSUMSI

Anda mungkin juga menyukai