Persiapan fisik umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ tubuh,
sehingga
memudahkan upaya pembinaan dan peningkatan semua aspek pelatihan pada tahap berikutnya.
Persiapan fisik khusus bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan gerak yang lebih baik menuju
pertandingan.
Peningkatan kemampuan kualitas gerak khusus pemain. Pada tahap ini pelatihan bertujuan untuk
memahirkan gerakan kompleks dan harmonis yang dibutuhkan setiap pemain untuk menghadapi
pertandingan.
gerakan-gerakan dalam permainan bola voli, di samping memberikan prioritas pada pembinaan
aspek-aspek kelincahan, kegesitan, dan koordinasi gerak yang memang dibutuhkan dalam bola voli.
5. Latihan Pemanasan
Banyak pelatihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan fungsi latihan
pemanasan yang benar dan betul. Latihan pemanasan yang dikemas dengan benar akan memberikan
pengaruh positif pada proses kerja organ tubuh, mekanisme peredaran darah, dan pernapasan. Itu
semua akan berpengaruh langsung untuk kerja berat selanjutnya. Di samping itu, sangat penting
untuk menghindari terjadinya berbagai cedera otot, persendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.
Pada umumnya latihan pemanasan berbentuk:
Lari jarak pendek yang bervariasi seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari mundur, lari maju dan
ke samping.
Melakukan gerakan-gerakan senam yang bersifat mere-gang otot tungkai, paha belakang,
depan, lengan, pergelangan kaki, pinggang, otot bahu, dll.
Kualitas peregangan harus dilakukan dengan pelan sampai terasa terjadi proses peregangan
pada bagian otot dan persendian yang dilatih. Hindari melakukan gerakan sentak, yang dapat
menyebabkan rasa sakit pada otot atau persendian.
6. Latihan Pendinginan
Latihan ini dilakukan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai upaya agar bagian
otot yang bekerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak kaku.
Bentuk latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualitas latihan meregang, khususnya
untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, ping-gang, punggung, otot lengan, bahu, dada, dan
berbagai persendian tubuh, harus dicermati betul. Lakukan gerakan pendinginan ini dengan benar.
2. Latihan Fisik Secara Khusus
A. Latihan Kekuatan
1. Push up (telungkup dorong angkat badan)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
Cara melakukan :
posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus tidak menyentuh lantai.
Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari jari berkaitan di
Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan tetap berada di
belakang kepala.
3. Latihanototpunggung(back up)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung
Cara melakukan :
Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari jari
Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua tangan tetap
B. Latihan Kelenturan
1.Latihan kelenturan leher secara dinamis
Tujuan : melatih kelenturan otot otot leher.
Cara melakukan :
Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan telinga kiri ke bahu kiri
dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan sebanyak 2x 8 hitungan
Putar kepala ke samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan
Mula mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping badan
Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut dari mulai
putaran perlahan lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil kemudian membesar
Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan,
kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan
3. Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis
Tujuan : melatih kelenturan otot otot batang tubuh
Cara melakukan :
Letakkan tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan
sebanyak 8 hitungan
Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping kiri dan
sebanyak 2v 8 hitungan
Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, putar ke kiri dan kanan 2x8 hitungan
C. Latihan Kecepatan
1. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam
bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang
sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya
adalah :
lari cepat 50 m
lari 12 menit.
lari multistage.
angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
3. Teknik Dasar
a. Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan
bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis
tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan
cekis.
1. Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki
kanan.
Tennis servis
1. Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah.
2. Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan diatas
bola.
3. Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter diatas kepala.
4. Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan.
5. Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola.
6. Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
Floating servis
Cekis
1. Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
kejaring.
2. Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
3. Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk.
4. Kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
5. Bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
6. Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
7. Berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
8. Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping
kiri.
9. Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server
melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan
yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari
bawah.
Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan
service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi
dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat
pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
B. Passing
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
o
C.
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:
awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola
voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M.
Mariyanto mengemukakan bahwa : Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak
dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi,
apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah . (2006 :
128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya
mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan
bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu
tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau
spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk
mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika
mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
D. Membendung (blocking)
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu