Anda di halaman 1dari 60

BIOKIMIA

KARBOHIDRAT
Ali Ridlo

Karbohidrat :
polihidroksi
(sakarida).

aldehid/polihidroksi

keton

atau

turunanya.

unsur C, H, O, S dan N .

C O

karagenan

kitin

fruktosa

glukosa

Monosakarida :

Hanya 1 satuan / molekul. Karbohidrat yang paling sederhana


dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut

Disakarida

Terdiri dr 2 satuan monosakarida

Oligosakarida

Terdiri dari 3 8 satuan monosakarida

Polisakarida

Terdiri dari banyak satuan monosakarida

Monosakarida
Karbohidrat paling sederhana.
rumus CnH2nOn dimana n = 3 8

C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa
C5H10O4 : pentosa
C6H12O4 : heksosa

a. Aldosa : monosakarida yang mengandung


gugus aldehid.
Contoh : Glukosa
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Contoh: Fruktosa

Konfigurasi D, L
D

C* : C khiral / asimetri

CH O
H

Konfigurasi standard:
glyceraldehyde

CH O

OH

HO

CH2OH

CH O

CH O
H

OH

CH2OH

CH2OH

D-gliseraldehida

Konvensi:
monosakarida digambar
dlm struktur vertikal.
gugus aldehid atau keto
paling dekat ke puncak C
& diberi no 1.

HO

CH2OH

L-gliseraldehida

gula dgn C asimetrik


>1, D atau L ditentukan C asimetrik terjauh
dr ggs aldehida / keto.

C
H C OH
HO C H
H C OH
H C OH
CH2OH
D-glukosa

C
HO C H
H C OH
HO C H
HO C H
CH2OH
L-glukosa

Molekul Khiral
bentuk putaran berbeda dengan bentuk
bayangan

Non kiral

Enansiomer and epimer


H

H
H

OH

OH

CH2OH

HO

HO

OH

HO

HO

OH

OH

HO

OH

OH

CH2OH

enansiomer,
suatu
these two aldotetroses are enantiomers.
CH2OH
CH2OH
stereoisomer
They are stereoisomers yang
that are mirror
images of each otherbayangan
merupakan
these two
aldohexoses
are C-4 epimers.
epimer
C-4,
perbedaan
cermin satu sama lain. hanya
theypada
differ only
in the position
posisi
OH of the

hydroxyl group on one asymmetric carbon


pada(carbon
sebuah
atom C
4)

asimetri yaitu C 4

Isomer D merupakan
bayangan cermin
bentuk L.
misalnya D-glukosa &
L-glukosa.

H
C

H C OH
HO C H

H
C

HO C H
H C OH

H C OH

HO C H

H C OH

HO C H

CH2OH
D-glukosa

CH2OH
L-glukosa

Jml stereoisomer : 2n , n : jml C asimetrik.


Aldosa dgn 6-C memiliki 4 pusat asimetrik, memiliki 16
stereoisomer (8 gula berbentuk D dan 8 gula berbentuk L).

Turunan D-aldosa

C
H

O
H
OH

CH2OH

D-(+)-gliseraldehida

O
C
H

H
OH

OH

O
C
HO

OH
H

OH

CH2OH

CH2OH

D-(-)-eritrosa

D-(-)-tetrosa

CHO

CHO

OH

HO

OH

OH

HO

OH

OH

CH2OH

D-(-)-ribosa
CHO

CHO
H

OH

HO

OH

OH

OH
CH2OH

D-(+)-alosa

OH

HO

HO

CH2OH

D-(-)-arabinosa

D-(+)-xilosa

CHO

OH

CH2OH

CHO

CHO

D-(-)-liksosa
CHO

OH HO

OH HO

OH

OH HO

OH

OH

OH HO

HO

HO

OH

OH

OH

OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

D-(+)-altrosa D-(+)-glukosa D-+)-manosa D-(-)-gulosa

OH
CH2OH

CHO

CHO

HO

OH
CH2OH

OH HO

CH2OH

CHO

CHO

OH HO

HO

HO

OH
CH2OH

OH
CH2OH

D-(-)-idosa D-(+)-galaktosa D-(-)-talosa

Turunan Dketosa

CH2OH
O

Atom C kiral pada


ketopentosa (proyeksi
Fisher): C no 3 dan 4

CH2OH
CH2OH
O
H

OH
CH2OH

Dihidroksiaseton

Jumlah stereo isomer


pada ketopentosa
(proyeksi Fisher)
D-eritulosa
CH2OH

CH2OH

O
HO
H

OH

OH

OH
CH2OH

CH2OH

D-xilulosa

D-ribulosa
CH2OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

HO

OH

OH

HO

OH

HO

OH

OH

OH

HO

CH2OH

CH2OH

D-psikosa

D-sorbosa

CH2OH

D-fruktosa

OH
H
OH
CH2OH

D-tagatosa

Kelemahan sistem D-L


Hanya berdasarkan SATU C chiral
Sistem R-S: mempertimbangkan seluruh C chiral yang

terdapat dalam molekul ybs.

Buktikan bahwa dalam sistem Cahn-Ingold-Prelog, nama D-(+)-glucose


adalah (2R,3S,4R,5R)-2,3,4,5-pentahydroxyhexanal

Siklisasi monosakarida

Siklisasi Monosakarida
Aldehid / keton dapat bereaksi dengan alcohol

membentuk hemiasetal / hemiketal.

OH

O
H

+ H3C

O
..

Hemiasetal

O
C

OCH3

Aldehid

OH
R' + H3C

OCH3

R'
Keton

Hemiketal

Hemiacetal
Karakteristik utama:

ada gugus OH & OR yg terikat pd satu C


Hemiacetal bentuk rantai terbuka biasanya tidak stabil
Hemiacetal bentuk siklis lebih stabil

Hemiasetal atau hemiaketal siklis terbentuk jika gugus

keton/aldehid dan alkohol terdapat dalam 1 molekul.


Contoh : 4 hidroksipentanal
CH2

CH2
CH

CH
H3C

OH

H3C

H2C

CH2

CH

CH

hemiasetal siklis

OH

Pd glukosa, hemiasetal siklis terbentuk antara gugus aldehid

pada C1 dgn gugus OH pada C5 membentuk cincin-6 yg stabil.


Dalam bentuk hemiasetal siklis: atom C1 bersifat kiral C
anomerik sehingga memberikan struktur isomer D-glukosa :
1. - D glukosa
2. - D glukosa
Cincin 6 anggota = pyranose

Glukosa = glucopyranose
Cincin 5 anggota = furanose

Anomeric carbon atom


C1 mjd chiral baru disebut anomeric carbon atom
Penamaan anomer :
posisi OH pd C anomeric

= -OH trans dgn CH2OH


= -OH cis dgn CH2OH

SIFAT ATOM KARBON

CH2OH

CH2OH
O

O
*

OH

OH ()

OH

OH

Struktur Haworth

OH

OH

OH
()

ekuatorial

OH

Konformasi kursi
HOH2C

HOH2C

aksial

HO

HO

HO

O
*

HO

OH

(e)
OH ()

OH
H

(a)

OH

Mutarotation
Perubahan rotasi optikal ke arah suatu nilai

kesetimbangan

Sifat-sifat Fisik Monosakarida


Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform,
benzena
Rasanya manis.
fruktosa yang paling manis

Reaksi Monosakarida
1. Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya mereduksi pereaksi (Tollens,
Benedict, Fehling / TBF), monosakarida digolongkan :
1. Gula pereduksi
2. Gula non pereduksi
Monosakarida mereduksi TBF krn terdapat gugus aldehid
atau gugus -hidroksi keton, yg akan dioksidasi oleh
TBF mjdi karboksilat/keton.

Semua monosakarida
adalah Gula Pereduksi
CHO
HC
HO

OH
+ Cu2+

C
C

OH Benedict HO
Fehling

OH

CH2OH

OH

OH

merah bata

C
C

OH

OH

CH2OH
D - glukosa

+ Cu2O

asam D - glukonat

Oksidasi aldosa oleh TBF menghasilkan asam

monokarboksilat: Asam Aldonat.


Oksidasi aldosa dgn oksidator kuat (HNO3 panas)
menghasilkan asam dikarboksilat. HNO3 selain
mengoksidasi ggs aldehid jg mengoksidasi ggs CH2OH
COOH
terminal
CHO
C
HO

OH
HNO3

HO

OH

OH

OH

OH

D - glukosa

COOH
asam D - glukarik

CHO

HO

CH2OH

OH

COOH
OH

C
+ Ag+

HO

OH
+ Ag

OH

OH

OH

OH

CH2OH

CH2OH

Cermin perak

2. Reaksi reduksi
Gugus karbonil dpt direduksi mji alkohol olh pereaksi
membentuk alditol

CH2

CHO
C
HO

OH
+ H2

katalis
logam

HO

OH
OH

OH

OH

OH

OH

CH2OH
D - glukosa

CH2OH
D -glukitol (sorbitol)

3. Reaksi pembentukan glikosida


Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal siklis dgn alkohol

membentuk asetal/ketal. - OH pada C anomerik digantikan oleh gugus


OR dr alcohol.

CH2OH

CH2OH
O

OH

+ CH3OH

OH

OH
OH

-D-glukopiranosa

OCH3
*

OH

H2O

OH
OH

Ikatan glikosida

metil--D-glukopiranosida

Glikosida terbentuk antara gugus OH pd atom C no 1) (hemiasetal/hemiketal /


asetal/ketal) dgn alkohol
(nonpereduk

Pembentukan glycoside

Asetal/ketal ini dinamakan glikosida dan ikatan antara

karbon anomerik dengan gugus OR disebut ikatan


glikosida.
Glikosida dinamai berdasarkan monosakaridanya, dgn
mengganti akhiran a dengan ida.
Misal: glukosa glukosida
manosa manosida

umumnya stabil (tidak mudah bereaksi/berubah) dalam


suasana basa

DISAKARIDA
Disakarida : karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan

monosakarida yg dihubungkan dgn ikatan glikosidik antara


C-anomerik satu unit monosakarida dgn gugus OH dr unit
monosakarida lainnya.
Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
Selubiosa -D-Glukosa
Maltosa -D-Glukosa
Sukrosa -D-Glukosa
Laktosa -D-Glukosa

+ -D-Glukosa
+ -D-Glukosa
+ -D-Fruktosa
+ -D-Galaktosa

MALTOSA
CH2OH

CH2OH
O

H
*

OH

1'

OH

OH
*

OH

OH

OH

Ikatan -1',4 glikosidik


HOH2C

Karbon glikosidik

HO
HO
OH

1'
O

HOH2C

O
()

HO

4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Maltosa)

OH
H

OH

IKATAN PADA MALTOSA

ikatan glikosidik terjadi antara atom C-1

dari satu glukosa dgn atom C-4 dari


glukosa yg lain, ikatan glikosidik--1,4
C anomerik di unit glukosa sebelah kanan

dalam bentuk hemiasetal, sehingga dpt


berkesetimbangan dgn struktur terbuka.
Oleh krn itu maltosa dpt bereaksi + dg
Tollens

SELOBIOSA

CH2OH
O

CH2OH
O

o 4
*

OH

OH

1'

OH
HOH2C

OH

OH

OH

Ikatan -1',4 glikosidik

HO

HO

HO
OH

1'
H

OH

4
H

CH2OH

4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)

H ()
OH

LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu

sapi (4-8 % laktosa).


C anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
Galaktosemia adalah penyakit gangguan
metabolisme galaktosa, berakibat
penumpukan galaktosa dalam darah

Struktur Laktosa
CH2OH

OH

CH2OH

o 4
*

OH

OH

OH

1'
OH

H
OH

OH
HOH2C

Ikatan -1',4 glikosidik

H
HOH2C

H
HO

O
OH

1'

O
H

HO
OH

4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa
(Laktosa)

(
OH

SUKROSA

Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada

tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber


energi. Misal : pada tebu, bit gula
kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida
terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi
antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa,
sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.

Struktur Sukrosa
CH2OH
O

OH

1'

OH

HO

HOH2C

O
H

H
CH2OH

OH

OH

konfigurasi

CH2OH
OH

OH

HO

OH

OH
CH2OH

2
()

CH2OH

POLISAKARIDA

Karbohidrat yang mengandung banyak

monosakarida dan mempunyai berat molekul yang


besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
(sakarifikasi)
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier
atau bercabang
selulosa
Jenis polisakarida :
hemiselulosa
pati
glikogen

PATI

Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.


Merupakan komponen utama pada biji-bijian,

kentang, jagung dan beras


Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik -1,6

JENIS PATI
A M I L O S A :

20 % bagian pati,
tersusun atas 50 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4

glikosidik
larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 5.000 unit glukosa
melalui ikatan glikosidik dan -1,6
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan 1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubungsilangkan melalui ikatan -1,6 sehingga
menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar)
tidak larut dalam air

GLIKOGEN

Karbohidrat penyimpan energi dalam

hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4
dan 1,6 glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar :
eter, kloroform, heksana.

Struktur Glikogen

POLISAKARIDA LAIN

Selulosa: polimer tidak bercabang dari

glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik


Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang krustasea
dan kerangka luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat
melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada
buah-buahan dan buni-bunian

Struktur Amilum

-karageenan

Ikatan 1,6 Glikosidik pd polisakarida

Struktur Glikogen dan Amilum

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai