Anda di halaman 1dari 25

MODUL

PELAKSANA
AN
PENGADAAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
135

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DAFTAR ISI

TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
PELELANGAN
PENUNJUKAN LANGSUNG DAN
PENGADAAN LANGSUNG
PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUTNYA
PENYUSUNAN DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
KONTRAK
PELAPORAN DAN PENYERAHAN PEKERJAAN
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

TUJUAN PELATIHAN

SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN


PESERTA MAMPU :
Memahami proses pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
dengan pelelangan umum
Memahami proses pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dgn
pemilihan langsung
Memahami proses pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
dengan penunjukan langsung dan pengadaan langsung
Memahami proses pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dgn
pelelangan terbatas
Menentukan sistem Pelelangan dengan latihan kelompok

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUAN
Pascakualifikasi

metode satu
sampul dan
evaluasi sistem
gugur.

Prakualifikasi

metode dua tahap


dan evaluasi sistem
nilai dan sistem
penilaian biaya
ekonomis

Pascakualifikasi

metode satu
sampul dan
evaluasi sistem
gugur.

Pelelangan
Umum

Pemilihan
Langsung
Pekerjaan
Konstruksi

Pelelangan
Terbatas

Penunjukan
Langsung

Pengadaan
Langsung

untuk
penanganan
darurat.
Bukan untuk
penanganan
darurat

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pelelangan Umum, Pemilihan


Langsung dan Pelelangan Terbatas
Pekerjaan Konstruksi

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi, Satu


Sampul dan Sistem Gugur
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

Pengumuman
pascakualifikasi
Pendaftaran dan
pengambilan dokumen
pengadaan
Pemberian penjelasan
Pemasukan dokumen
penawaran
Pembukaan dokumen
penawaran
Evaluasi penawaran
Evaluasi kualifikasi

8. Pembuktian kualifikasi
9. Pembuatan Berita
Acara Hasil Pelelangan
(BAHP)
10. Penetapan pemenang
11. Pengumuman
pemenang
12. Sanggahan
13. Sanggahan banding
14. Penunjukan penyedia
barang/jasa

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi,


Satu Sampul dan Sistem Gugur
Tahapan sebelum evaluasi
Pengumuman
Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen
Pemberian Penjelasan
Pemasukan Dokumen
Penawaran
Pembukaan Dokumen
Penawaran

Langkah
dan
ketentuan
sama
dengan pada metode
Pelelangan
Umum
Pascakualifikasi
di
pekerjaan
Barang,
kecuali
dalam
Pembukaan Dokumen
Penawaran
Teknis
tidak
diperlukan
sertifikat garansi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi,


Satu Sampul dan Sistem Gugur
Evaluasi Dokumen
Penawaran
Ketentuan umum sama dengan Metode

Pelelangan Pascakualifikasi di Pekerjaan


Barang
Perbedaannya:
1. Persyaratan Teknis yang dinilai adalah

a) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan


memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
b) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi,


Satu Sampul dan Sistem Gugur
Evaluasi Dokumen
Penawaran

c)Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan


minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan.

d)Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang


ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
e)Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan; dan
f) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi,


Satu Sampul dan Sistem Gugur
Evaluasi Dokumen
Penawaran
Perbedaannya berikutnya:

2. Persyaratan Kualifikasi yang dinilai adalah :


a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas, peralatan dan
personil yang diperlukan.
b. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilakukan.
c. Untuk usaha non-kecil memiliki KD untuk usaha yang
sejenis dan kompleksitas yang setara pada 10 tahun
terakhir dengan ketentuan :

1) KD = 3 x NPt
2) KD sekurang-kurang sama dengan nilai total HPS
3) Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang
pekerjaan, nilaikontrak dan status peserta pada saat
menyelesaikan kontrak
4) Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi
nilai pekerjaan sekarang dengan present value.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi,


Satu Sampul dan Sistem Gugur
Evaluasi Dokumen
Penawaran
Perbedaannya:

2. Persyaratan Kualifikasi yang dinilai adalah (lanjutan) :


d. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank
pemerintah/ swasta untuk mengikuti pengadaan
pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai paket;
e. Mempunyai Sisa Kemampuan Pekerjaan (SKP) = KP
jumlah paket yang sedang dikerjakan.
1) KP untuk usaha kecil = 5
2) KP untuk usaha non-kecil = 6
3) KP untuk usaha non-kecil = 1,2 N bila N>6 dimana
N=Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir.
f. Bila kemitraan, KD yang dihitung adalah KD leadfirm dan
SKP yang dihitung
perusahaan
Lembaga adalah
Kebijakansemua
Pengadaan
Barang/Jasayang
Pemerintah 10

Menghitung KD dan SKP..?

10

PAKET : Peningkatan Jalan Kampung TERINDAH Tahap II Kec. Selancar


HPS/OE : Rp 2,350,000,000.00

PERHITUNGAN KD

Konversi diabaikan

PERHITUNGAN
SKP

Tidak lulus KD
SKP tidak dihitung

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

11

Latihan evaluasi kualifikasi..?

10

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

12

Tahapan Pelelangan Umum Pascakualifikasi,


Satu Sampul dan Sistem Gugur
Tahapan setelah evaluasi

Pembuktian Kualifikasi
Pembuatan Berita
Acara Hasil
Pelelangan
Penetapan dan
Pengumuman
Pemenang
Sanggah dan
Sanggah Banding

Langkah
dan
ketentuan
sama
dengan pada metode
Pelelangan
Umum
Pascakualifikasi
di
pekerjaan Barang,

Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

13

Pelelangan Umum, Pemilihan


Langsung dan Pelelangan Terbatas
Pekerjaan Konstruksi

Tahapan Pemilihan Langsung , Pascakualifikasi, Satu


Sampul, dan sistem gugur

Proses pelaksanaan Pemilihan Langsung

proses pelaksanaan Pelelangan Umum


Pascakualifikasi pada Pekerjaan Konstruksi
Perbedaannya pada:
Waktu penayangan pengumuman dilakukan
paling kurang 3 (tiga) hari kerja
KD tidak diberlakukan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

14

Pelelangan Umum, Pemilihan


Langsung dan Pelelangan Terbatas
Pekerjaan Konstruksi

Tahapan Pelelangan Umum, Prakualifikasi, Dua Tahap,


sistem nilai dan sistem biaya selama umur ekonomis

Proses pelaksanaan

proses pelaksanaan Pelelangan Umum


Prakualifikasi dua tahap, sistem nilai dan sistem
biaya selama umur ekonomis pada Pengadaan
Barang
Perbedaannya pada:
Dokumen teknis yang dinilai mengacu pada
dokumen teknis untuk pekerjaan konstruksi
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

15

Pelelangan Umum, Pemilihan


Langsung dan Pelelangan Terbatas
Pekerjaan Konstruksi
Tahapan Pelelangan Terbatas

Proses Pelaksanaan

Proses pelaksanaan Pelelangan Umum


Prakualifikasi dua tahap, sistem nilai dan sistem
biaya selama umur ekonomis pada Pekerjaan
Konstruksi
Perbedaannya pada:
a. Dalam pengumuman dicantumkan kriteria peserta dan namanama penyedia barang/jasa yang akan diundang.
b. Apabila setelah diumumkan ternyata ada penyedia
barang/jasa yang tidak tercantum dalam pengumuman dan
berminat serta memenuhi
kualifikasi,
maka
wajib untuk
Lembaga Kebijakan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah

16

Penunjukan Langsung dan


Pengadaan Langsung

Tahapan Penunjukan Langsung darurat dan


Bukan Darurat
Pada dasarnya langkah-langkah pelaksanaan pemilihan
penyedia barang/jasa pemerintah melalui penunjukan
langsung untuk penanganan darurat atau bukan untuk
penanganan darurat, semuanya mempunyai prosedur dan
ketentuan yang sama, baik untuk pengadaan barang,
pekerjaan konstruksi, jasa lainnya.

Perbedaannya hanya pada:

Unsur-unsur yang dinilai dalam Dokumen


Teknis !!!!
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

17

Penunjukan Langsung dan Pengadaan Langsung

Tahapan Pengadaan Langsung Pekerjaan


Konstruksi

Nilai pekerjaan Pengadaan Langsung pekerjaan


konstruksi
????
Pejabat
Pejabat
PengadaanPelaksanaan
Tahapan
Pengadaan

mencari
membandingkan
informasi
harga dan
terkait
kualitas, minimal
Pekerjaan
dari 2(dua)
Konstruksi
dan harga
HPS disusun sumber Informasi
oleh PPK

PPK
melakukan
dan
mendapatk
an Bukti
Perjanjian

Pejabat
Pengadaan
membuat
BAHPL dan
menyampaik
an ke PPK

Pejabat
Pengadaan
Mengundang
calon Penyedia
Melampirkan
spek.
Teknis/gambar/
dokumen lain

Pejabat Pengadaan
membuka,
mengevaluasi, dan
Penyedia
melakukan klarifikasi
menyampaikan
dan Negosiasi teknis
penawaran
serta mendapatkan
harga
Jika
tdkyang wajarNegosiasi
sepakat/gagal,
menggunakan
PL Ulang
HPS

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

18

PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK


LANJUTNYA

Kewenangan untuk menyatakan dan


menetapkan Pelelangan Gagal beserta
ketentuan-ketentuannya SAMA
DENGAN ketentuan yang ada pada
Pemilihan Penyedia Barang (Pasal 83)

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

19

PENYUSUNAN DAN PERSIAPAN


PELAKSANAAN KONTRAK

10

Isi Surat Perjanjian atau Kontrak untuk


pengadaan pekerjaan konstruksi hampir sama
dengan isi kontrak pada pengadaan barang.
Perbedaannya terletak pada syarat-syarat
umum kontrak.
Syarat-syarat umum kontrak secara rinci
(termasuk isi kontrak dan bagian-bagian lain
dari kontrak) dapat dilihat pada Peraturan
Kepala LKPP Nomor 6 tahun 2010 tentang
Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

20

PELAPORAN DAN PENYERAHAN


PEKERJAAN (1)

Sistem pelaporan dan tata cara pelaporan sama


dengan pelaporan pada pengadaan barang melalui
penyedia barang.
Hal yang membedakan adalah laporan hasil pekerjaan
pada Pekerjaan Konstruksi adalah sebagai berikut :
Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak
untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah
dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan
hasil pekerjaan.
Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi
pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan
harian.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

21

PELAPORAN DAN PENYERAHAN


PEKERJAAN (2)

Laporan harian berisi:


1.Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
2.Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
3.Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
4.Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
5.Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
6.Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
.Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan
disetujui oleh wakil PPK.
.Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta halhal penting yang perlu
ditonjolkan.
.Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
.Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

22

PELAPORAN DAN PENYERAHAN


PEKERJAAN (3)

Pada dasarnya proses serah terima pekerjaan


konstruksi sama dengan proses serah terima
barang, yaitu dilakukan secara bertahap:
1. Provisional Hand Over (PHO), yaitu proses serah terima
pekerjaan berupa pekerjaan konstruksi dari Penyedia
kepada Panitia Penerima Pekerjaan.
2. Final Hand Over (FHO), yaitu proses serah terima
pekerjaan konstruksi dari Penyedia kepada Panitia
Penerima Pekerjaan setelah masa pemeliharaan.
3. Serah terima barang dari PPK kepada Kuasa Pengguna
dengan tata cara dan ketentuan yang diatur dalam
peraturan perundangan yang berlaku .
23

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Latihan Kelompok ? ........


2 kel. pertama, melakukan evaluasi
administrasi dan teknis
2 kel. kedua, melakukan evaluasi harga
2 kelompok yang berbeda
mempresentasikan hasilnya & bandingkan
dengan jawaban kelompok lain
diskusikan

45

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

24

TES ? ........

15

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

25

Anda mungkin juga menyukai