Tatalaksana KPD
Tatalaksana KPD
Tatalaksana KPD
Pastikan Diagnosis.
Tentukan Usia Kehamilan.
Evaluasi tanda-tanda infeksi maternal/janin.
Apakah dalam keadaan inpartu/tidak, terdapat
gawat janin/tidak.
Pastikan Diagnosis.
Inspekulo adanya cairan ketuban keluar dari
cavum
uteri.
Tes lakmus Nitrazin test (+) = merah biru.
Tes Pakis (+).
Penanganan
Konservatif
Rawat di RS.
Antibiotik:
Ampisilin 4x 500 mg / Eritromisin 3x 250 mg
7 hari.
Metronidazol 2x500 mg 7 hari.
Kortikosteroid :
Pada usia kehamilan 32-37 minggu.
Dexametason I.M 4 x 5 mg setiap 6 jam.
Betametason 2 x 12 mg setiap 24 jam.
Aktif
Kehamilan > 37 minggu:
induksi dengan oksitosin.
Misoprostol 25 g 50 g interval 6 jam ( max.
4 kali).
Bila gagal induksi SC.
KPD > 18 jam antibiotik profilaksis :
Ampisilin 2 g I.V ( setiap 6 jam )
Penisilin G 2 juta unit I.V ( setiap 6 jam ).
Tatalaksana Khusus
Di RS rujukan , dilakukan penanganan sesuai
usia kehamilan :
< 24 minggu:
Pertimbangan dilakukan dengan melihat kondisi ibu
dan janin.
Lakukan konseling kepada pasien. Terminasi
kehamilan mungkin menjadi pilihan.
Jika terjadi infeksi (korioamnionitis), lakukan
tatalaksana korioamnionitis.
24-33 minggu :
o Bila terdapat amamnionitis, abrupsio plasenta,
34 minggu :
Lakukan induksi persalinan dengan oksitosin