Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

PEMBANGUNAN
KESEHATAN

Utk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya, sbg
investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan
ekonomis

VISI

MASYARAKAT
SEHAT YANG
MANDIRI DAN
BERKEADILAN

TUJUAN
Terselenggaranya
pembangunan kesehatan
secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggitingginya

MISI
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani.
Melindungi kesehatan masyarakat
dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna,
merata, bermutu, dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumberdaya
kesehatan
Menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik

SKN

SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL

Pengelolaan kesehatan yang


diselenggarakan oleh semua komponen
bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung
Acuan dalam penyusunan dan
pelaksanaan pembangunan kesehatan
Pengelolaan kesehatan dilakukan secara
berjenjang di pusat dan daerah

Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara


nasional berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan
ekuitas
(Pasal 19, UU No 40 tahun 2004)
5

Biaya Kesehatan tidak dapat ditanggung oleh


Individu atau keluarga
Bergotong royong agar dapat membiayai
pelayanan kesehatan bersama Ringan Sama
dijinjing berat sama dipikul shg ada kepastian
biaya
Agar terjadi subsidi antara yang sehat dng yg sakit,
antara yg muda & tua, antara individu dan antar
daerah
6

a.Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non


spesialistik yang mencakup:
1. administrasi pelayanan;
2. pelayanan promotif dan preventif;
3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4. tindakan medis non spesialistik,baik operatif maupun non operatif;
5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
7.pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama;
8. rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi.
b.Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan
kesehatan yang mencakup rawat jalan dan rawat inap termasuk
pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai indikasi medis
c.Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri.

PERPRES NO. 12 TAHUN 2013

LANJUTAN ...........

Dalam hal Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,


Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke Fasilitas
Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai dengan sistem
rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan,
Fasilitas Kesehatan rawat jalan yang tidak memiliki sarana
penunjang, wajib membangun jejaring dengan Fasilitas Kesehatan
penunjang untuk menjamin ketersediaan obat, bahan medis habis
pakai, dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas
ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan Kesehatan,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan kesempatan
kepada swasta untuk berperan serta memenuhi ketersediaan Fasilitas
Kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan

UU NO.36 tahun 2009 tentang Kesehatan


} UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS
} Perpres No. 72 tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
} Perpres No. 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan
} Permenkes No.411/Menkes/PER/III/ 2010
tentang Laboratorium Klinik
} Kepmenkes No 364/MENKES/SK/III /2003
tentang Laboratorium Kesehatan
}

PEMBANGUNAN
KESEHATAN

UPAYA
KESEHATAN

PELAYANAN
KESEHATAN

PELAYANAN
LAB
KESEHATAN

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan


pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau factor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan;
Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang mikrobiologi, fisika, kimia dan
atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat
dan kesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.

LABORATORIUM
KESEHATAN

LAB KLINIK

MANDIRI

UMUM

LAB KESMAS

TERINTEGRASI

KHUSUS

JENIS

KLASIFIKASI

PRATAMA
LAB
KLINIK

UMUM

MADYA

KHUSUS

UTAMA

LAB PUSKESMAS
9.347

LABKESDA
123

LAB UTD PMI

211

LAB RS
2068

LAB KLINIK SWASTA

792

LAB BBKPM/BKPM
30

LAB BBLK/BLK
33

Masih banyak penduduk yang belum mendapatkan akses


pelayanan kesehatan yang layak yang terkendala pada
pembiayaan

Tahun 2005 negara-negara anggota WHO menyetujui sebuah


resolusi agar Negara mengembangkan sistem pembiayaan
kesehatan dengan tujuan untuk menyediakan Universal Health
Coverage

Universal Health Coverage (UHC) adalah isu penting bagi


negara maju dan berkembang untuk mengembangkan sistem
pembiayaan kesehatan dengan tujuan untuk memastikan akses
yang adil untuk semua warga Negara, untuk tindakan preventif
yang penting dan tepat, promotif, kuratif dan rehabilitatif
pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau (affordable
cost).

Sistem Jaminan Sosial Nasional di bidang


Kesehatan

Regulator

Peserta
Jaminan Kes

Memberi Pelayanan
Mencari Pelayanan

Sistem Rujukan

Pemerintah
Kendali Biaya & kualitas Yankes

BPJS
Kesehatan

Fasilitas
Kesehatan

Regulasi Sistem Pelayanan


Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi) Kualitas
Yankes, Nakes, Obat, Alkes

Regulasi Tarif Pelayanan


Kesehatan,

Single payer, regulated, equity

Strata Pelayanan Kesehatan


Jenjang Rujukan

Pengartian

Fasilitas pelayanan kesehatan

Tingkat I

Mampu memberikan
1. Puskesmas
pelayanan kesehatan dasar 2. Puskesma perawatan
3. Balai pengobatan
4. Praktek perorangan (dokter, bidan
maupun perawat)
5. Dokter Pelayanan Primer
6. Klinik Pratama
7. Rumah bersalin
8. klinik umum
9. RS Pratama
10. RS kelas D

Tingkat II

Mampu memberikan
pelayanan kesehatan
spesialistik

RS kelas C baik milik pemerintah, TNI/


Polri, BUMN maupun swasta

Tingkat III

Mampu memberikan
pelayanan kesehatan sub
spesialistik

RS kelas A dan B baik milik pemerintah,


TNI/Polri, BUMN maupun swasta

BPJS

FASYANKES
RS/Klinik/Praktik Mandiri LAB

Regulasi Faskes (PerPres 12 / 2013)


Pasal 35 (Ketersediaan)
Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas
ketersediaan fasilitas kesehatan
Pasal 36 (Penyelenggara Pelayanan Kesehatan)
Faskes Pemerintah/Pemda yang memenuhi persyaratan
Wajib kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Faskes swasta yang memenuhi persyaratan
dapat kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Kerja sama membuat perjanjian tertulis.
Persyaratan Faskes BPJS PERATURAN MENTERI.
Pasal 42 (Kinerja Faskes)
Memperha?kan mutu pelayanan
Orientasi aspek keamanan pasien
Efek?tas ?ndakan
Kesesuaian kebutuhan pasien
Esiensi biaya

SELEKSI
Faskes

(creden?aling)

PENILAIAN
KINERJA Faskes

(komponen utama
recreden?aling)

L
A
B
O
R
T
O
R
I
U
M

MUTU
PELAYANAN
KEAMANAN
PASIEN
EFEKTIFITAS
TINDAKAN
SESUAI
KEBUTUHAN
PASIEN
EFISIENSI
BIAYA

PEMENUHAN
STANDAR

SERTIFIKASI
LISENSI
AKREDITASI

1.

2.

3.

Laboratorium kesehatan yang terintegrasi dengan


fasilitas kesehatan yang lain serta memenuhi
persyaratan (tingkat pertama dan lanjutan) wajib
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Laboratorium kesehatan mandiri baik swasta dan
pemerintah yang memenuhi persyaratan harus
bekerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan
lain yang dijamin dalam sistem jaminan kesehatan
bila ingin bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Laboratorium kesehatan harus melaksanakan
kendali mutu melalui proses sertifikasi dan
akreditasi laboratorium untuk menjamin mutu
pelayanan laboratorium

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai