Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM ISLAM MADINAH

Jalan Raya Sukosari No. 32, Kasembon, Malang


Telp. 0354 - 326688, Fax. 0354 - 328144
Email: rsuimadinah@yahoo.com
Terakreditasi Nasional : No : KARS-SERT/654/VI/2012


SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ISLAM MADINAH
Nomor : 47/SK.DIR/KEB/RSUIM/II/2015

Tentang
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN YANG MENJALANI SEDASI RSUI
MADINAH KASEMBON

Dengan Rahmat Alloh SWT


Direktur Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon Malang
MENIMBANG

a. Bahwa proses transfer/ perujukan yang efektif


akan menghasilkan penanganan pasien sesegera
mungkin dan berkesinambungan.
b. Transfer/ perujukan adalah pengiriman pasien

untuk dilakukan pemeriksaan diagnostik/ terapi


atau pasien yang dikirim untuk alih rawat. Untuk
halhal

tertentu

dalam

keadaan

tertentu

pemeriksaan spesimen juga dapan dimasukkan


kedalam ketentuan rujukan ini.
c. Bahwa transfer/ perujukan pasien merupakan
bagian dari pelayanan terhadap pasien di rsui
madinah kasembon
d. Bahwa dalam upaya
pelayanan

rsui

madinah

meningkatkan mutu
kasembon,

maka

diperlukan transfer/ perujukan pasien yang efektif


dan tepat.
e. Bahwa agar transfer/ perujukan pasien di rsui
madinah kasembon dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan direktur rsui madinah
kasembon sebagai landasan bagi penyelenggaraan

transfer/ perujukan pasien di rsui madinah


kasembon
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud di atas, perlu ditetapkan dengan
keputusan direktur rsui madinah kasembon
g.
MENGINGAT

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44


tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor

340/Menkes/PER/III/2010

tentang

Klasifikasi Rumah Sakit.


5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/Menkes/PER/X/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor

1796/Menkes/PER/VIII/2011

tentang

Registrasi Tenaga Kesehatan.


8. Keputusan Menteri Kesehatan No.129 tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Keputusan Ketua Yayasan Al madinah nomor
01/SK/YAM/I/2015tentang Struktur Organisasi
RSUI Madinah Kasembon
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA

:
: KEPUTUSAN

DIREKTUR

RSUI

MADINAH

KASEMBON TENTANG KEBIJAKAN TRANSFER/


PERUJUKAN PASIEN RSUI Madinah Kasembon
KEDUA

: Kebijakan transfer/ perujukan pasien RSUI Madinah


Kasembon sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

KETIGA

: Penyelenggaraan transfer/ perujukan pasienn RSUI


Madinah Kasembon dilaksanakan
berwenang

dan

berkompeten

di

oleh staf yang


bidangnya

yang

ditetapkan oleh Direktur RSUI Madinah Kasembon


KEEMPAT

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan


apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam

penetapan

ini akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 02 Februari 2015..
Direktur RSUI MADINAH Kasembon
Kabupaten Malang

Dr.H.K.Taufiqurrohman,M.Mkes
NIP: 19670207.200301.01.001

Lampiran : Keputusan Direktur RSUI Madinah Kasembon


Nomor
: 47/SK.DIR/KEB/RSUIM/II/2015

KEBIJAKAN TRANSFER PERUJUKAN PASIEN RSUI Madinah Kasembon


Kebijakan Umum :
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
opersinal yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali oleh bidang terkait.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus :
1. Merujuk pasien adalah mengirim pasien yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan atau fasilitas khusus yang tidak tersedia di RSUI Madinah
Kasembon ke Rumah Sakit Lain atau atas keinginan pasien/ keluarga pasien.
2. Tujuannya agar pasien mendapat pertolongan medik yang cepat dan aman,
serta menjalin kerja sama yang baik dengan Rumah Sakit lain.
3. Setiap pasien yang akan dirujuk harus dalam kondisi stabil. Kriteria stabil
disini adalah :
a. Tidak ada ancaman sumbatan jalan nafas
b. Oksigenasi adekuat
c. Tidak dalam keadaan syock
d. Tidak kejang
e. Imobilasi fraktur (bila ada)
4. Sebelum merujuk pasien, petugas yang berwenang wajib menghubungi
RS tujuan terlebih dahulu..
5. Dokter yang sedang bertugas wajib mengisi lembar rujukan.

6. Pasien dirujuk dengan menggunakan ambulans dari RSUI Madinah


Kasembon atau RS tujuan, lengkap dengan alat-alat penujang kehidupan
yang dibutuhkan ataupun menggunakan kendaraan sendiri.
7. Pasien gawat darurat dirujuk dengan pendampingan dari perawat UGD agar
dapt memberikan pertolongan Bantuan Hidup Dasar jika diperlukan.
8. Pasien yang tidak gawat darurat dapat dirujuk dengan menggunakan
kendaraan sendiri/ ambulans tanpa pendamping.
9. Bila pasien dirujuk ke luar kota, maka pendamping (dokter/perawat) harus
mendapat surat tugas dari pimpinan rumah sakit dan setelah selesai wajib
memberi laporan kepada atasan yang memberi tugas.
10. Pasien dapat dirujuk ke RS rekanan ataupun RS sesuai pilihan pasien/
keluarga pasien.

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 02 Februari 2015..
Direktur RSUI MADINAH Kasembon
Kabupaten Malang

Dr.H.K.Taufiqurrohman,M.Mkes
NIP: 19670207.200301.01.001

Anda mungkin juga menyukai