RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
SURAT KEPUTUSAN
No. 149/8/III/SK_DIR/2013
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
BAGIAN REKAM MEDIS
DIREKTUR RS BAPTIS BATU
MENIMBANG
: a.
b.
c.
MENGINGAT
: a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
ii
h.
i.
j.
k.
l.
KETIGA
KEEMPAT :
iii
KELIMA
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
ii
Daftar Isi......................................................................................................
BAB I. Pendahuluan....................................................................................
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu .............
11
12
12
13
14
14
15
15
17
17
19
22
27
28
29
29
29
30
31
32
36
41
41
41
42
42
43
43
43
43
44
44
vi
BAB I
PENDAHULUAN
No.269/MENKES/PER/III/2008
tentang
rekam
medis
yang
merupakan landasan hukum bagi semua tenaga medis dan para medis.
Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang sangat vital dalam
penyelenggaraan sistem informasi manajemen di rumah sakit dan sangat penting
dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka
harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam
medis tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan
dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, para medis maupun non
medis yang bertugas di Rumah Sakit Baptis Batu.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU.
Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk
menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan
RS. Baptis Batu.
Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,
serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel
care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
2
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.
fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis
Kediri.
Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai
tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk
menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun
2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani
tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit
yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama
dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.
Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu
yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda
Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini.
Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai
dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian.
Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo
Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr.
Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional
harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional
dapat
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU
3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan
Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan Pasien
3.2. MISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan
Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,
golongan, suku dan agama.
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata
Batu.
d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki
belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan
sejahtera.
3.3.FALSAFAH.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :
a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang
Raya.
b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam berkarya.
3.4.NILAI NILAI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :
B
Belas Kasih
Asertif
Profesional
Tim Kerja
Integritas
Sejahtera
3.5.TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani
3.6.MOTTO.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU
4.1.BAGAN ORGANISASI.
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan
Instalasi Farmasi.
Instalasi Laboratorium.
Instalasi Radiologi.
Instalasi Gizi
Bagian Administrasi.
Bagian Akuntansi.
Bagian Inventory.
Bagian Keuangan.
Bagian Pemasaran.
Bagian Humas.
10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN REKAM MEDIS
DIREKTUR
dr. Arhwinda P.A, Sp.KFR,MARS
KEPALA BIDANG
dr. Imanuel Eka Tantaputra
KEPALA BAGIAN
Prilla Kristoni
PENDAFTARAN
Jahja Darmawan
PENDAFTARAN
Robertus Soetomo
Mega Puspita
PENDAFTARAN
Mella Krisna,S.Th.
PENDAFTARAN
FILLING
PENDAFTARAN
Doni Kristian
DISTRIBUSI
PENDAFTARAN
Tri
DISTRIBUSI
Kris
11
5.1.
berada langsung dibawah Wakil Direktur Umum Keuangan. Bagian Rekam Medis
berfungsi sebagai salah satu support division yang memberikan kontribusi
maksimal bagi semua bussiness division.
Secara fungsional, Bagian Rekam Medis melaporkan tanggungjawab
pelayanannya kepada Manajer-manajer yang ada, yakni :
a. Manajer Rawat Jalan.
b. Manajer Gawat Darurat dan Outcare.
c. Manajer Rawat Inap.
d. Manajer Wellness Center dan Klinik Satelit.
e. Manajer Kamar Operasi dan Intensive Care Unit.
5.2
5.3.
medis yang
Anggotanya dipilih dari anggota staf medis fungsional.
Ayat (2)
: Komite
Medis
bertanggung
jawab kepada
Direktur
Ayat (3)
Ayat (4)
oleh panitia
yang anggotanya terdiri dari staf medis fungsional dan tenaga
profesi.
Ayat (5)
medis yang
dibutuhkan untuk mengatasi masalah khusus.
Ayat (6)
5.4.
ANGGOTA PANITIA
ANGGOTA PANITIA
Robertus Sutomo
5.5.
14
dan
5.6.
rekam medis dan petugas rekam medis. Dalam keanggotaan ini, ketua Panitia
Rekam Medis adalah Dokter dan sekretaris adalah Kepala Bagian Rekam Medis.
Keanggotaan Panitia Rekam Medis ditetapkan dengan surat keputusan Direktur
untuk jangka waktu 3 tahun.
5.7.
15
16
BAB VI
URAIAN JABATAN
bertujuan
6.1.
17
1.2.PEMBUATAN LAPORAN.
-
1.3.KEWAJIBAN UMUM.
-
18
6.2.
KEWAJIBAN UMUM.
-
19
KEWAJIBAN UMUM.
-
Bertanggung
jawab
melakukan
pengurutan
berkas
klaim
KEWAJIBAN UMUM.
-
20
KEWAJIBAN UMUM.
-
21
6.3.
KEWAJIBAN UMUM.
-
22
Bertanggung jawab melakukan bon stok & bon non stok, meminta
persetujuan pengambilan barang ke Kepala Bagian MR dan Wakil
Direktur Umum & Keuangan.
operasional
di
loker
yang
telah
ditentukan
dan
menguncinya.
-
KEWAJIBAN UMUM.
-
23
KEWAJIBAN UMUM.
-
24
KEWAJIBAN UMUM.
-
25
KEWAJIBAN UMUM.
-
Bertanggung jawab melakukan bon stok & bon non stok dengan
meminta persetujuan pengambilan barang ke Kepala Bagian MR
dan Wakil Direktur Umum & Keuangan.
KEWAJIBAN UMUM.
-
26
6.4.
KEWAJIBAN UMUM.
-
6.5.
27
KEWAJIBAN UMUM.
-
KEWAJIBAN UMUM.
-
28
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
IRJ
IRNA
Keuangan
Manajemen
INTERN
PASIEN
Bagian
REKAM MEDIS
DOKTER
EKSTERN
ASURANSI
Dep.Kes/Pem
REKANAN
LAIN-LAIN
29
Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis
Misal: SPO Permintaan pengisian Resume dokter bagi setiap pasien
pengguna
asuransi
laporan
RL
kepada
30
kementrian
kesehatan
dengan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
bertujuan
31
PENDIDIKAN
TENAGA
SERTIFIKASI
YANG
DIBUTUHKAN
dengan
menggunakan program MS
DIII Rekam
Excell
Medis
Kepala Bagian
Rekam Medis
Prilla kristoni
STR
dari
PORMIKI
9. Sehat
Jasmani
maupun
Rohani.
10.Mampu bekerja dan bertahan
dalam tekanan.
32
dengan
menggunakan program MS
S1 Komputer
Harian
Excell
Slamet
Santosa,S.Komp
6. Memiliki
STR
1
dari
PORMIKI
7. Sehat
Jasmani
maupun
Rohani.
8. Mampu
bekerja
dan
DIII Rekam
pelaporan
Medis
menggunakan program MS
DPJP & IC
Sisilia Alit Roro
Tyasti,A.Md.PK
dengan
Excell
1
STR
dari
PORMIKI
7. Sehat
Jasmani
maupun
Rohani.
8. Mampu bekerja dan bertahan
dalam tekanan.
33
SMU Sederajat
dengan
menggunakan program MS
Excell
Pemberkasan
Robertus Sutomo
6. Memiliki
Hadi
STR
dari
PORMIKI
7. Sehat
Jasmani
maupun
Rohani.
8. Mampu bekerja dan bertahan
dalam tekanan
1. Minimal DIII Rekam Medis.
2. Menguasai ICD 10.
3. Menguasai ICD 9 CM.
4. Menguasai pencatatan dan
SMU Sederajat
pelaporan
dengan
menggunakan program MS
Indeksing
Excell
M. Yusuf
Elmianto.
6. Memiliki
STR
1
dari
PORMIKI
7. Sehat
Jasmani
maupun
Rohani.
8. Mampu bekerja dan bertahan
dalam tekanan
34
Sub Unit
1. Minimal
Mikael Abdi
Tuladha
atau
Sederajat
Pendaftaran pasien
Jahja Darmawan
SLTA
Mella Krisna,S.Th.
Yuning Nanti
5. Sehat
maupun
Rohani.
Mustika
Catur Suko
Jasmani
Rahayu
1. Minimal
SLTA
atau
Sederajat.
2. Minimal tinggi 160 cm.
Sub Unit Filling
Doni Kristian
Jasmani
maupun
Rohani.
5. Mampu bekerja dan bertahan
dalam tekanan
1. Minimal
SLTA
atau
Sederajat.
Sub Unit Distribusi
Kris
Jasmani
maupun
Rohani.
Tri
14
35
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
HARI
MATERI
METODE
PENANGGUNG
JAWAB
Kepala Bagian Rekam
Penjelasan
Medis
singkat
Rekam Medis
2) Penjelasan tentang
Pelaporan Pelaporan yang
ada di bagian Rekam Medis
3) Penjelasan Tentang SPO
bagian Rekam Medis.
II
Hari ke-2
Meliputi :
Sampai
Hari Ke-3
Penyimpan
Teori dan
Praktek
36
Penanggung Jawab
Ruang Filling
Tentang
Sensus
Harian IRNA
Rekam Medis
I) Penjelasan
Hari
Tentang
Perawatan
dan
Lama dirawat
II) Penjelasan
Tentang
Mengambil
Sensus di Ruangan
IV) Praktek
Pengurutan
Sensus
Per
Jenis
Pelayanan
V) Praktek
Data
Kepala Bagian
Menginput
Sensus
Komputer
ke
Dengan
Menggunakan Program
Mic Exell
37
Penanggung Jawab
sensus harian
Hari Ke-6
Teori dan
Sampai
Praktek
Medis
Hari ke-7
1) Pengenalan Tentang
Buku Exspedisi
Evaluasi
Pengambilan Dokumen
Rekam Medis Dari
Rawat Inap.
2) Penjelasan Tentang
Pengurutan Dokumen
Rekam
Medis/Assembling
3) Penjelasan Tentang
Evaluasi KLPCM
4) Penjelasan Tentang
Informed Concent
5) Penjelasan Tentang
Laporan KLPCM yang
dilaporkan ke komite
medik.
6) Praktek Mengambil
Dokumen Rekam
Medik di Ruangan
7) Praktek Assembling
8) Praktek Menginput
Data KLPCM ke
Computer Melalui
Program Micr Excel
38
Hari Ke-8
Sampai
Teori dan
1) Penjelasan Tentang
Praktek
Hari Ke-9
Proses
Digunakan Dalam
Admission
Proses
Admission.Sebelum
Berkas Didistribusikan
Ke Poliklinik
2) Praktek Admission
3) Penjelasan dan Praktek
Tentang Penggunaan
komputer Barcode.
Hari Ke-
1) Penjelasan Tentang
10 Sampai
Proses Pendaftaran
Ke-11
Teori dan
Praktek
Medik
Koordinator Pendaftaran
IGD.
2) Penjelasan Tentang
Proses Pendaftaran
Pasien Yang
Menggunakan Jaminan
ASKES SOS dan
MASKIN.
3) Praktek Menaftar
Pasien Umum
4) Praktek Mendaftar
Pasien ASKES
5) Pengenalan
Penggunaan Mesin
EDC ADMEDICA
6) Penjelasan Tentang
SPM Pendaftaran
Pasien Rawat Jalan
39
Hari Ke-
1) Penjelasan Tentang
12 Sampai
Pendaftaran Pasien
Ke-13
Praktek
dan Teori
Medis
Koordinator Pendaftara
Persyaratannya jika
pasien ASKES
2) Penjelasan Tentang
Buku Register Rawat
Inap
3) Praktek Mendaftar
Pasien Rawat Inap
4) Praktek menginput
data Paien Rawat Inap
Melalui Komputer
5) Penjelasan Tentang
SPM Pendaftaran
Pasien Rawat Inap
Hari Ke-
14
Post Test
dan
Medik
Interview
40
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
: Setiap Hari
Peserta
Materi
1.
2.
3.
4.
5.
Peserta
koordinasi
Manajer IRJ
Materi
: Ruang Pertemuan.
Peserta
1.
2.
3.
4.
5.
10.4.RAPAT INSIDENTIL.
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu
: Sesuai undangan
Peserta
Materi
42
BAB XI
PELAPORAN
43
44
21. RL. 4B. Penyakit Rawat Jalan. SIRS-6 Kementrian Kesehatan RI.
22. Laporan Aplikasi Sarana dan Prasarana Kesehatan (ASPAK) ke
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Jakarta, (bila ada perubahan).
23. Laporan Pelayanan Medis RS. Baptis Batu ke Yayasan Rumah Sakit
Baptis Indonesia (YRSBI) Jakarta.
45