Anda di halaman 1dari 11

ORGANISASI KURIKULUM

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena dengan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
kepada pembaca tentang Organisasi Kurikulum.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha
kita. Amin.

Watampone,27 April 2012


PENYUSUN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................

Daftar isi .......................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Kurikulum .............................

B. Bentuk-bentuk Organisasi Kurikulum ......................

C. Kegunaan Organisasi Kurikulum ..............................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..............................................................

10

B. Saran .......................................................................

10

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
kita telah pahami bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang
sangat diperlukan dalam dunia persekolahan. Tanpa adanya sebuah
kurikulum, dipastikan proses pendidikan tidak akan terarah dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.

Guru akan kesulitan menjabarkan

urutan dan cakupan materi pembelajaran yang ditempuhnya, proses


pembelajaran

yang

diselenggarakan,

penilaian yang perlu dilakukan, dsb.

alat/media

yang

digunakan,

Salah satu hal yang penting

kurikulum adalah organisasi kurikulum itu sendiri. Organisasi kurikulum


adalah

struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum

program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada murid


(Nurgiyantoro, 1988:111)
Ada berbagai pengorganisasian kurikulum yang isinya mengupas
bagaimana bentuk bidang studi harus disajikan didepan kelas yang
konsekuensinya akan diikuti oleh tindakan bagaimana cara memilih bahan
ajar dan cara menyajikan serta cara mengevaluasinya.
Dalam

organisasi

kurikulum

terdapat

ciri-ciri

yang

dapat

membedakan antara satu organisasi kurikulum dengan lainya, disamping


itu dalam setiap atau pula organisasi kurikulum mempunyai keunggulan
dan kelemahan masing-masing baik yang bersifat teoritis maupun dalam
hal-hal yang praktis.
B.

Rumusan masalah

1.
2.
3.

Apa pengertian organisasi kurikulum?


Bagaimanakah bentuk-bentuk organisasi kurikulum?
Apa sajakah kegunaan organisasi kurkulum?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Kurikulum


Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang
berupa

kerangka

umum

program-program

pengajaran

yang

akan

disampikan kepada murid .


Setiap organisasi kurikulum ditandai dengan ciri yang tidak banyak
tetapi bersifat asasi yang dapat membedakannya dari organisasi yang
lain. Disamping adanya ciri lain yang bersifat esensial tetapi ciri tersebut
tidak terikat kepada satu jenis organisasi melainkan dapat berlaku pula
bagi jenis oranisasi lainya. Sebagai contoh: ciri esensial kurikulum activity
ialah bahwa semua aktivitas direncanakan secara kooperatif, ciri ini
berlaku juga bagi organisasi Cure Curriculum, bahwa ada pada subyek
mater Curriculum, oleh karena itu ciri esensial bahan untuk membedakan
jenis-jenis organisasi kurikulum setiap organisasi kurikulum mempunyai
kekhasan sendiri, memiliki tuntunan sendiri seperti tuntunan terhadap

guru, alat pelajaran, administrasi sekolah dan tuntutan-tuntutan lain untuk


pelaksanaan kurikulum tersebut.
Dalam organisasi kurikulum ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan yakni: ruang lingkup (scope), urutan (seguence) dan
penempatan bahan (grade placement).
Yang dimaksud ruang lingkup adalah keseluruhan materi pelajaran
dan pengalaman yang akan diberikan dari suatu bidang/ mata pelajaran
atau dari suatu pokok bahasan tertentu. Urutan bahan adalah penyusunan
bahan pelajaran menurut aliran tertentu. Dan penempatan bahan
pelajaran adalah penempatan sesuatu atau beberapa bahan pelajaran
untuk kelas tertentu, misalnya: pokok bahasan IPS di SD kelas I tentang
lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah kemudian untuk kelas IV
tentang lingkungan propinsi, kekayaan propinsi.

B.

Bentuk-bentuk organisasi kurikulum


Tiap-tiap bentuk organisasi kurikulum mempunyai kelemahan dan
kelebihan baik yang bersifat praktis maupun teoritis. Dan organisasi
kurikulum tersebut ditandai ciri-ciri yang dapat membeadakan satu
organisasi dengan yang lainya, bentuk-bentuk kurikulum meliputi:

1.

Separate Subject Curriculum/ subjek matter curriculum


Separate Subject Curriculum adalah organisasi isi pendidikan dalam
bentuk mata pelajaran yang disajikan dan diberikan kepada para siswa
secara terpisah-pisah satu sama lain dan diajarkan dengan pembatasan
bahan serta waktu yang telah ditentukan dahulu 3. Sekalipun hakikat isinya
ada relasi antara satu mata pelajaran dengan yang lainya

1)
a)

Ciri-ciri yang membedakan


Mata pelajaran yang diklsifiakasikan serta diorganisasikan sesuai dengan
bidang keilmuan/ pengetahuan ilmuan tujuan utama organisasi kurikulum
ini telah mengembangkan kapasitas belajar untuk menguasai fakta,
konsep yang terdapat dalam mata pelajaran.

b)

Tekanan yang diberikan dalam subject matter dan penyajian isi pelajaran

2)
a)
b)

dan teknik pemberian penjelasan


Ciri-ciri esensial
Mata pelajaran dapat diwajibkan bagi semua siswa
Mata pelajaran umumnya bersifat konstan (tetap) tidak banyak berubah-

c)

ubah
Tuntutan mata pelajaran yang sama tidak berarti pengalaman yang sama

d)
3)
a)
b)

bagi siswa.
Perencanaan program pelajaran disusun terlebih dahulu 4
Kelebihan organisasi subjek matter curriculum
Bahan pelajaran disusun secara logis dan sistematis
Organisasi kurikulum ini sederhana mudah ditambah dikurangi jumlah

c)
d)
4)
a)

pelajaran yang diperlukan


Kurikulum ini memudahkan guru dalam melaksanakan pengajaran
Penilaian lebih mudah
Kekurangan organisasi subjek matter curriculum
Kurikulum ini cenderung statis dan ketinggalan dari perkembangan

zaman
b) Mata pelajaran terlepas-lepas sayu sama lain hal ini tidak sesuai dengan
kenyataan kehidupan yang sebenarnya
c)
Tidak atau kurang memperhatikan masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari
d) Dari sudut psikologi kurikulum demikian mengandung kelemahan: banyak
terjadi verbalitas dan menghafal serta makna tujuan pelajaran kurang
dihayati oleh anak-anak5
2.
Corelated
curriculum

merupakan

bentuk

organisasi

yang

menghubungkan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang


lain, hubungan ini dapat dilakukan baik secara sewaktu ataupun
diupayakan6
1) Ciri-ciri Corelated curriculum
a) Mata pelajaran dikorelasikan satu sama lain
b)
Sudah mulai adanya usaha untuk relevansikan pelajaran dengan
masalah
c)
d)

kehidupan

sehari-hari,

kendatipun

tujuannya

masih

tetap

penguasaan pengetahuan.
Metode penyampaianya dengan menggunakan korelasi kendatipun masih
banyak kesulitan yang dihadapi
Peranan guru kendatipun masih memegang peranan aktif.
1
[1]

2)
a)
b)

Keuntungan Corelated curriculum


Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada murid-murid
Minat murid bertambah apabila ia melihat hubungan antara mata

c)

pelajaran-pelajaran
3. Pengetahuan murid tentang sesuatu hal lebih mendalam, bila didapat

d)

penjelasan dari berbagai mata pelajaran


Korelasi memberikan pengertian lebih luas karena diperoleh pandangan

e)

dari berbagai sudut dan tidak hanya dari sudut mata pelajaran saja
Korelasi memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya

f)

lebih luas
Korelasi antar pelajaran lebih mengutamakan pengertian dan prinsip-

3)
a)

prinsip daripada pengetahuan dan fakta-fakta


Kelemahan Corelated curriculum
Tidak memberikan pengetahuan yang sistematis dan mendala mengenai

berbagai mata pelajaran


b) Pelaksanaan masih banyak guru yang masih mempunyai orientasi pada
mata pelajaran atau disiplin ilmu
c)
Ada mata pelajaran meskipun diberikan dalam bentuk korelasi atau
fungsi
3. Intregated Curriculum
Dalam

bentuk

kurikulum

ini

batas-batas

anatar

semua

mata

pelajaran sudah tidak kelihatan lagi, semua mata pelajaran sudah


dirumuskan bentuk masalah atau unit. Jadi semua mata pelajaran telah
terpadu sebagai satu kesatuan yang bulat.
1)
a)
b)

Ciri-ciri Intregrated curriculum


Berdasarkan pada filsafat demokrasi
Berdasarakan pada kebutuhan, minat dan tingkat perkembangan atau

c)

pertumbuhan siswa
Sistem penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit baik unit

d)

pengalaman (experience unit) atau unit pelajaran (subject matter unit)


Peranan guru sama aktifnya dengan peranan murid, bahkan peranan
murid lebih menonjol dalam kegiatan belajar dan mengajar, dimana guru

bertidak sebagai pelaku pembimbing8


2) Keunggulan Intregrated curriculum
a)
Segala hal yang dipelajarai dalam kurikulum unit bertalian erat satu
b)

sama lain
Kuriklum ini sesuai dengan teori-teori tentang belajar yang mendasarkan
berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan, kematangan dan
minat anak

c)

Dengan kurikulum ini lebih dimungkinkan adanya hubungan yang lebih


erat antara sekolah dan masyarakat karena masyarakat dapat dijadikan

3)
a)

laboratorium tempat anak melakukan kegiatan prakek


Kelemahan Intregrated curriculum
Kurikulum bentuk unit tidak mempunyai organisasi yang logis dan

b)
c)

sitematis
Para guru tidak dipersiapkan untuk menjalankan kurikulum bentuk unit
Pelaksanaan kurikulum bentuk unit juga amat repot, hal ini disebabkan
masih kurangnya berbagai peralatan,

sarana dan prasarana

yang

d)

dibutuhkna berbeda dengan sekolah-sekolah biasa


4. Dengan kurikulum bentuk unit itu tidak dimungkinkan adanya ujian

4.

umum.
Core Curriculum

Bentuk kurikulum ini bertujuan mengembangkan integrasi, melayani


kebutuhan siswa dan meningkatkan keaktifan belajar serta hubungan
antara kehidupan dan belajar. Dilihat dari sejarahnya bentuk kurikulum ini
muncul atas dasar pemikiran bahwa pendidikan memberikan tekanan
kepad 2 aspek yang berbeda yakni:
a)

adanya reaksi terhadap mata pelajaran teori yang bercerai berai yang

b)

mengakumulasikan barang pengetahuan


perubahan konsep mengenai peranan sosial pendidikan di sekolah
Dengan ini semua , mengorganisasi mat pelajaran dalam suatu inti yang
mempersatukan banyak bahan pelajaran merupakan cara yang dapat

1)
a)

mempengaruhi isi mata pelajaran dengan makna yang lebih luas.


Ciri-ciri Core Curriculum
Core pelajaran meliputi pengalaman-pengalaman yang penting untuk

b)

pertumbuhan dan perkembangan siswa


Core program berkenaan dengan pendidikan umum untuk memperoleh

c)

bermacam-macam hasil
Kegiatan-kegiatan dan pengalaman-pengalaman Core disusun dan
diajarkan dalam bentuk kesatuan, tidak dibatasi oleh garis-garis pelajaran

d)
e)
f)
2)
a)

yang terpisah-pisah
Core program diselenggarakan dalam jangka waktu yang lebih lama
Aktivitas direncanakan oleh guru dengan siswa secara kooperatif
Ketrampilan diajarkan kalau sudah diperlukan
Kelebihan Core Curriculum
Siswa dapat beriteraksi dengan masyarakat.

b)
c)
3)
a)

Murid dan guru sama-sama memperoleh pengalaman belajar yang


bermutu.
Pelajaran menggunakan proses demokratis
Kelemahan Core Curriculum
Teori kurikulum inti dalam prakteknya

tdak

menunujukkan

kesempurnaan, karena adanya kondisi pada teori lebih dekat kepada


b)

subject matter (mata pelajaran)


Kurikulum ini pada dasarnya kepada child centered, karena persoalan
remaja disediakan inti bagi Core curriculum.

C.
1.

Kegunaan Organisasi Kurikulum


Mempermudah dalam membuat struktur pendidik dan bahan yang
diajarkan
Salah

satu

dari

tujuan

organisasi

kurikulum

tersebut

adalah

bagaimana membuat dan mempermudah dalam struktur terhadap bahan


dan pendidik. Struktur kurikulum ini diartikan bahwa dalam pembuatan
suatu pedoman perencanaan terhadap bahan yang akan diajarkan itu
memiliki pembagian yang cukup tertata dalam suatu tingkatan dalam
KBM. Dengan memiliki suatu tingkatan kurikulum diharapkan dapat
mempermudah baik kepada pengajar pada khususnya dan terhadap
2.

bahan pelajaran yang akan diajarkan dalam KBM


Mempermudah pencapaian tujuan baik secara jangka pendek maupun
jangka panjang.
Tujuan jangka pendek sebenarnya dalam kurikulum tersebut adalah
berupa penilaian yang dilakukan sekolah itu sifatnya berupa kuantitatif
terhadap mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Sedangkan dalam
jangka panjang tujuan tersebut memuat bagaimana daya dan kreasi yang
dimiliki yang pernah diajarkan suatu lembaga pendidikan itu dapat

3.

diterapkan dengan baik dilingkunganya


Mempermudah spesialisasi bahan yang diajarkan
Pengkhususan bahan ajar disini diartikan sebagai suatu tindakan
dimana bahan yan diajarkan itu lebih terfokus dalam satu bidang yang
menjadi bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa dalam proses KBM.
Pengkhususan

ini

juga

sangat

penting

bagi

pendidik

supaya

mempermudah dalam pengajaran yang akan dilakukan baik didalam kelas


maupun diliuar kelas dalam KBM

4.

Mempermudah dalam penggunaan strategi atau metode yang dilakukan


oleh para pendidik
Salah satu upaya yang dilakukan dalam organisasi kurikulum untuk
mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan suatu strategi yang
sangat penting. Strategi tersebut digunakan sebagai upaya untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pada khususnya pada strategi ini
banyak dilakukan oleh para pendidik agar benar-benar lebih efektif dan

5.

efisien dalam KBM


Mempermudah dalam koordinasi dan kerja sama antar bagian baik
pendidik ataupun mata pelajaran yang diajarkan, dan pembuat kebijakan.
Kerjasama ini dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang
didasarkan atas suatu kerjasama antar berapa bagian yang saling terkait
satu sama lainya. Sedangkan koordinasi adalah suatu yang memiliki
interaksi satu sama lainya yang terjadinya tidak ada miss komunikasi satu
dengan yang lainnya. Jadi kerja sama dan koordinasi ini merupakan salah
satu hal yang penting dalam organisasi kurikulum. Ini diartikan dengan
bagaimana

seorang

system

pendidikan

yang

tertera

dalam

suatu

kurikulum itu memiliki ikatan kerja sama satu sama lainnay yaitu antar
bahan mata pelajaran, pendidik, peserta didik, lingkungan serta lainya
dalam mencapai suatu tujuan didalam pedoman kurikulum tersebut.
Koordinasi merupakan suatu hal yang memiliki tingkatan yang sangat
penting, ini diartikan sebagai suatu cara untuk tidak saling salah paham
antar system yang ada dalam konsep (dalam hal ini pembuat kebijakan)
dengan pelaksana kebijakan tersebut (pendidikan dan lembaga yang
melaksanakanya)
6.
Sebagai jembatan untuk mencapai suatu tujuan dari sebuah sistem
pendidikan yang ditargetkan
Sebagai jembatan disini maksudnya bahwa organisasi kurikulum
adalah suatu pedoman dari mata pelajaran yang akan ditempuh dalam
suatu pendidikan. Jembatan disini berfungsi sebagai suatu jalan untuk
menyatukan suatu system pendidikan yang tertuang dalam organisasi
kurikulum dengan maksud supaya adanya pencapaian yang diharapkan
baik secara kualitas maupun kuantitas.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah Organisasi
kurikulum merupakan hal yang terpenting dalam mencapai tujuan
pendidikan, oleh sebab itu pengorganisasian dalam kurikulum sangat
diperlukan dan diharuskan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan.

Melalui

organisasi

kurikulum

ini,

guru

dan

pengelola

pendidikan akan memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan program


pendidikan, bahan ajar, tata urut dan cakupan materi, penyajian materi,
serta peran guru dan murid dalam

rangkaian pembelajaran. Cara

pengembang kurikulum mengorganisasikan kurikulum akan berkaitan pula


dengan bentuk atau model kurikulum yang dianutnya.
Adapun cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan
adalah dengan menyusun struktur program organisasi kurikulum yaitu
struktur vertikal dan struktur horizontal. Struktur horizontal berkaitan
dengan bagaimana bahan/mata pelajaran diorganisasikan/disusun dalam
pola-pola tertentu. Adapun struktur vertikal berkaitan dengan sistem
pelaksanaan kurikulum di sekolah.
B.

Saran

Adapu saran yang ingin disampaikan adalah :


1.
Kepada para pendidik harus mampu mengorganisasikan kurikulum
2.

sehingga tujuan pendidikan bisa dicapai;


Kepada para calon pendidik/guru semoga bisa mengambil pengalaman
dari makalah ini mengenai Organisasi Kurikulum dalam mencapai tujuan
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://zacky18.blogspot.com/2011/09/makalah-organisasi-kurikulum.html
Mulyasa, E. 2006.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.
Nasution. 1982. Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars.

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah;


Sebuah Pengantar Teoretis dan Pelaksanaan. Yogyakarta: BPFE.
Sukmadinata, Nana Saodih. 2004.

Pengembangan Kurikulum: Teori dan

Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.


http://anthogoodwill-stiabone.blogspot.com/2012/04/organisasikurikulum.html

Anda mungkin juga menyukai