118114166
Farmasi D
1. Mengapa di Indonesia sampai saat ini masih terjadi pelanggaran Hak Asasi
Manusia ?
Jawab : Keberadaan HAM di Indonesia masih sangat minim realisasinya di
masyarakat. Undang-undang mengenai HAM hanya menjadi bacaan yang
tidak diimplementasikan secara nyata sehingga tidak mengherankan bila
sampai saat ini pelanggaran HAM masih sering mengisi ruang
pemberitaan media.
Keterpurukan hukum yang ada di Indonesia telah memberikan ruang
gerak pelanggaran HAM yang lebih besar. Karena sebenarnya kunci dari
tegaknya HAM terletak pada integritas hukum, semakin baik hukum suatu
negara, maka akan semakin baik pula penegakan HAM. Begitu sebaliknya,
bila hukum masih limbung dan tidak tegas dalam mengurusi pelanggaran
yang terjadi, akan semakin subur pelanggaran terhadap HAM. Melihat
integritas hukum Indonesia yang kian terpuruk, rasanya masih sulit
berharap tidak ada pelanggaran HAM. Tetapi masih ada sisa-sisa cahaya
benderang, jika masyarakat masih bertekad untuk menempatkan manusia
secara setara, memberikan kebebasan dalam menentukan jalan hidupnya.
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan masih sering terjadinya
pelanggaran hukum di indonesia, antara lain:
rakyat Indonesia masih belum banyak yang memahami tentang
manfaat mempelajari UU yang sebenarnya menyangkut
kepentingannya sehingga memberikan kesempatan kepada pihak
hukuman yang berat (maksimal) bagi para pelanggar hak asasi manusia,
salah satunya adalah hukuman mati.
Ada 2 pemikiran mengenai penetepan sanksi hukuman mati di Indonesia,
yaitu :
Kelompok yang kontra terhadap pelaksanaan hukuman mati dan kelompok
yang pro terhadap pelaksanaan hukuman mati.
3. Bagaimana knsep kedaulatan dalam UUD 1945 ?
Jawab : Secara implisit konsep kedaulatan negara itu terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945 yang mengakui adanya hak kemerdekaan setiap
negara dengan menolak tegas adanya kolonialisme dan segala bentuk
penjajahan. Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Kedaulatan negara ini mengandung arti bahwa negara haruslah
mempunyai sebuah kedaulatan penuh dalam semua aspek kehidupannya.
Setiap negara yang merdeka dan bebas dari penjajahan akan dapat
memiliki kemandirian dalam semua aspek kehidupan terutama dalam
bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Kedaulatan negara juga tercermin dalam Pasal 30 ayat (3) UUD 1945:
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara
Rumusan Pasal 30 ayat (3) UUD 1945 tersebut mencerminkan bahwa NKRI
memiliki suatu kedaulatan negara yang mana kedaulatan negara yang
tercermin dalam kedaulatan wilayah dijaga oleh TNI.