Anda di halaman 1dari 15

Sistem Informasi Manajemen

Peningkatan Proses Bisnis

Prepared By :
Yohanes Danu Wijanarko (123-141-090)
Tony Setianto (123-141-086)
Johannes Ray (123-141-043)
Yassin Kautzar (123-141-089)
Mochamad Awaludin (123-141-057)

MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2015

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


1. Konsep dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (OBrien dan Marakas).
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memilki arti
dan fungsi bagi manusia. Jadi, secara tekhnis Sistem Informasi dapat diartikan sebagai
serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan atau mendapatkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi (Kenneth dan P. Laudon 2013).
Disamping untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem
informasi juga membantu para manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah,
menggambarkan hal-hal yang rumit, serta menciptakan produk baru.
Peran, Fungsi, dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen pada organisasi
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.

Mendukung Proses dan Operasi Bisnis. Bisa dicontohkan misal anda sebagai
seorang pelanggan , anda secara teratur berhadapan dengan sistem informasi yang
mendukung proses dan kegiatan operasi bisnis di banyak toko ritel tempat anda
berbelanja. Kebanyakan toko ritel sekarang ini menggunakan sistem informasi
berbasis komputer untuk membantu karyawan mereka mencatat pembelian pelanggan,
memeriksa persediaan, membayar karyawan, membeli dagangan baru, dan yang

lainnya.
Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis. Sebagai contoh dari pernyataan ini
yaitu seorang manajer toko menentukan mengenai lini barang dagangan apa yang
perlu untuk ditambahkan atau dihentikan dan jenis investasi seperti apa yang mereka
perlukan biasanya dibuat setelah dilakukannya analisi yang dihasilkan dari sistem

informasi berbasis komputer.


Mendukung Strategi untuk Keunggulan Kompetitif. Memperoleh sebuah
keuntungan strategis atas pesaing memerlukan aplikasi teknologi informasi yang

inovatif. Misal, manajemen toko mungkin akan membuat sebuah keputusan untuk
memasang kios layar sentuh di semua toko, yang terhubung dengan laman situs
perdagangan komersial untuk belanja online.
Fungsi atau manfaat sistem informasi manajemen pada organisasi:

Area fungsional utama dari bisnis sama pentingnya dengan keberhasilan bisnis.
Kontributor penting bagi efisiensi operasional, produktifitas, dan moral karyawan.
Sumber nilai bagi perusahaan yang diakui.
Sumber utama informasi dan dukungan yang diperlukan untuk mempromosikan

pengambilan keputusan.
Bagian penting dalam pengembangan produk dan layanan yang kompetitif.
Sumbe rdaya strategis.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Aktifitas Sistem Informasi Manajemen dalam Mendukung Operasi Manajemen


Organisasi
Aktifitas sistem informasi manajemen dalam organisasi dibagi kedalam beberapa
elemen yaitu:
Konsep dasar. Konsep dasar perilaku, teknis, bisnis, dan manajerial tentang komponen dan
peranan sistem informasi. Contoh meliputi konsep sistem informasi dasar yang diperoleh dari
teori sistem umum atau konsep strategi kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi bisnis dari teknologi informasi bagi keuntungan kompetitif.
Teknologi informasi. Konsep utama, pengembangan, dan masalah manajemen dalam
teknologi informasi diantaranya, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manajemen data,
dan teknologi berbasis internet
Aplikasi bisnis. Penggunaan utama dari sistem informasi untuk kegiatan usaha, manajemen,
dan keuntungan kompetitif dari sebuah bisnis.
Proses pengembangan. Bagaimana pelaku bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi yang sesuai dengan kesempatan bisnis.
Tantangan manajemen. Tantangan dalam mengatur secara efektif dan etis teknologi
informasi pada tingkat pengguna akhir, pengusaha, dan global dari sebuah bisnis.

3. Peran Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi


Manajemen
Sistem informasi mengotomatisasikan banyak langkah dalam proses bisnis yang
sebelumnya dilakukan secara manual, seperti memeriksa kredit klien, atau mencetak tagihan,
dan mengirim pesanan. Namun sekarang, teknologi informasi dapat melakukan lebih banyak
lagi. Teknologi baru dapat betul-betul mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan
bagi lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi, mengubah prosedur yang
seharusnya dikerjakan secara berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan, serta
menghilangkan hambatan-hambatan dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi
yang baru, sering kali mengubah cara organisasi bisnis dalam bekerja dan mendukung model
bisnis yang baru secara menyeluruh. Mengunduh berbagai macam e-book, membeli komputer
secara online, dan mengunduh musik dari iTunes adalah proses bisnis yang sangat baru
berdasarkan model bisnis baru, yang tak dapat dibayangkan tanpa teknologi informasi saat
ini.
Sistem aplikasi teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas Sistem Informasi
Manajemen bisa dengan menerapkan beberapa sistem, yaitu:

Sistem Pemrosesan Transaksi


Manajer operasional membutuhkan sistem yang mampu memantau aktivitas dasar

dan transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, penyimpanan uang tunai, penggajian,
keputusan kredit, dan aliran material dalam sebuah pabrik. Sistem pemrosesan transaksi
adalah sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang
diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel,
penggajian, karyawan yang mencatat, dan pengiriman.
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaanpertanyaan rutin dan untuk memantau arus transaksi di seluruh perusahaan. Pada tingkat
operasional, tugas, sumber daya, serta tujuan telah ditentukan dan terstruktur dengan rapi.
Sebagai contoh, keputusan untuk menyetujui kredit dari pelanggan, diambil oleh supervisor
pada tingkat yang lebih rendah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Sebagai contoh TPS (Transaction Processing System) atau sistem pemrosesan
transaksi yaitu bisa dilihat pada proses pembayaran gaji. Sistem penggajian memantau uang
yang telah dibayarkan kepada karyawan. Kartu absesnsi karyawan dengan nama, nomor

jaminan sosial, jumlah jam kerja per minggu mewakili sebuah transaksi dari sistem ini. Saat
transaksi ini dimasukkan ke dalam sistem, master file pada sistem akan diperbarui yang akan
memelihara informasi karyawan pada organisasi tersebut secara permanen. Data yang
terdapat pada sistem tersebut akan dikombinasikan dengan berbagai cara untuk menghasilkan
laporan sesuai kepentingan manajemen dan lembaga pemerintahan serta mengirim
pembayaran kepada karyawan.

Sistem untuk Intelijen Bisnis


Perusahaan juga memiliki sistem intelijen bisnis yang berfokus pada pengiriman

informasi untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Intelijen Bisnis


adalah istilah terkini mengenai data dan perangkat lunak untuk mengorganisasi, menganalisis,
dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu
perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijen bisnis
menunjukan segala hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pada setiap tingkat
manajemen.
Sistem intelijen bisnis untuk manajemen tingkat menengah membantu dengan cara
memantau,

mengontrol,

mengambil

keputusan,

dan

melakukan

kegiatan-kegiatan

administratif. Sistem informasi Manajemen juga menyediakan laporan kinerja perusahaan


terkini bagi manajer tingkat menengah. Informasi ini kemudian digunakan untuk memantau
dan mengontrol organisasi bisnis serta memperkirakan kinerja pada masa yang akan datang.
Sistem Informasi Manajemen merangkum dan menyusun laporan mengenai
kegiatan operasional dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan dari sistem
pemrosesan transaksi. Data dasar mengenai transaksi yang diperoleh dari sistem pemrosesan
transaksi dirangkum dan disajikan sebagai lapoaran yang dihasilkan setiap saat.
Beberapa jenis sistem intelijen bisnis mendukung lebih banyak pengambilan
keputusan tanpa pengulangan. Sistem pendukung keputusan berfokus pada masalahmasalah yang unik dan cepat berubah, yang prosedur dalam mencapai atau menghasilkan
suatu solusi belum ditentukan sebelumnya secara keseluruhan.
Sistem pendukung eksekutif membantu manajemen senior dalam mewujudkan
keputusan-keputusan yang telah dibuat. Sistem tersebut ditujukan untuk mendukung
pengambilan keputusan tanpa routine yang membutuhkan pertimbangan, evaluasi, dan
wawasan karena tidak ada prosedur terprogram yang telah ditetapkan sebelumnya untuk

menciptakan solusi. Sitem pendukung eksekutif menyajikan grafik dan data dari banyak
sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior. Informasi sering
dikirimkan kepada eksekutif senior melaui portal, yang menggunakan tampilan web untuk
menampilkan konten personal organisasi bisnis yang terintegrasi.
Sistem pendukung eksekutif dirancang untuk menggabungkan data kejadiankejadian dari luar perusahaan seperti perubahan peraturan pajak ataupun kondisi pesaing,
serta merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui Sistem informasi
manajemen dan sistem pendukung keputusan.
Meningkatkan kualitas sistem informasi manajemen melalui peran teknologi
informasi juga salah satunya bertujuan untuk membuat perusahaan saling terhubung. Untuk
mencapai hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai hal.
Aplikasi Perusahaan.
Mengimplementasikan aplikasi perusahaan merupakan sistem yang menjangkau
seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh
perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen.

Sistem perusahaan. sistem perusahaan yang biasa digunakan oleh perusahaan sering
disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), untuk mengintegrasikan
proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan
dan pemasaran, serta sumber daya manusia ke dalam sebuah sistem perangkat lunak

tunggal.
Sistem manajemen rantai pasokan. Perusahaan menggunakan sistem manajemen
rantai pasokan untuk mengelola hubungannya dengan pemasok. Sistem ini membantu
pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi
tentang pesanan, produksi, tingkat persediaan, serta pengiriman produk dan jasa,
sehingga mereka dapat memanfaatkan sumber daya, memproduksi, serta mengirim

barang dan jasa secara efisien.


Sistem manajemen hubungan pelanggan. Perusahaan menggunakan sistem ini
untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan. Sistem ini menyediakan
informasi guna mengkoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan

di

bidang

penjualan,

pemasaran,

serta

pelayanan

untuk

mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan


pelanggan.

Sistem manajemen pengetahuan. Beberapa perusahaan memiliki kinerja yang lebih


baik dari pada perusahaan lainnya, hal tersebut disebabkan mereka memiliki
pengetahuan yang lebih baik dalam menciptakan, memproduksi, serta mengirimkan
barang dan jasa. Sistem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman
yang berhubungandengan perusahaan, serta membuat pengetahuan dan pengalaman
tersebut tersedia dimanapun dan kapan pun pada saat dibutuhkan untuk meningkatkan

kinerja proses bisnis.


4. Jenis dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen pada Organisasi (Bisnis,
Industri, Pemerintah)
Jenis aplikasi sistem dan teknologi yang baru telah mengubah hubungan perusahaan
deangan pelanggan, karyawan, pemasok, dan rekanan logistik menjadi hubungan secara
digital menggunakan teknologi jaringan dan internet. Banyak organisasi bisnis dewasa ini
menggunakan atau berdasarkan jaringan digital.

E-Business atau Bisnis Elektronik. Penggunaan teknologi digital dan internet untuk
menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan. E-Business meliputi
aktivitas pengelolaan internal dalam suatu perushaan serta kegiatan koordinasi dengan

pemasok dan rekan bisnis lainnya.


E-Commerce atau Perdagangan Elektronik. berhubungan dengan kegiatan jualbeli barang melalui internet. E-Commerce juga meliputi aktivitas yang mendukung
transaksi tersebut, seperti iklan, pemasaran, dukungan konsumen, keamanan,

pengiriman, dan pembayaran.


E-Government. Penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor
swasta, dan instansi pemerintah terkait lainnya secara digital.

5. Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keuntungan Strategis


Organisasi mungkin melihat dan menggunakan teknologi informasi di banyak hal.
Sebagai contoh, perusahaan mungkin memilihi untuk menggunakan sistem informasi secara
strategis, atau mereka mungkin ingin menggunakan TI untuk mendukung aktifitas operasi
yang efisien setiap hari. Jika sebuah perusahaan menekankan penggunaan bisnis strategis dari
teknologi informasi, manajemen akan melihat TI sebagai pembeda kompetitif yang utama.
Mereka kemudian akan memikirkan strategi bisnis yang menggunakan Ti untuk

menegmbangkan produk, layanan, dan kemapuan yang memberikan keuntungan utama


kepada perusahaan di pasar di mana perusahaan bersaing.

Merekayasa Ulang Proses Bisnis.


Salah satu implementasi penting dari strategi kompetitif adalah perekayasa ulang

proses bisnis, terkadang dikenal sebagai perekayasa ulang. Perekayasa ulang merupakan
pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal dari proses bisnis
untuk mencapai peningkatan yang dramatis pada biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan.
Perekayasa ulang proses bisnis menggabungkan sebuah strategi mempromosikan inovasi
bisnis dengan sebuah strategi peningkatan utama dalam proses bisnis, sehingga sebuah
perusahaan bisa menjadi pesaing yang lebih kuat dan lebih berhasil di pasar.
Sebagai contoh, banyak perusahaan telah menggunakan perangkat lunak perencanaan
sumber daya perusahaan (ERP) atanta fungsional untuk merekayasa ulang, mengotomastisasi,
dan mengintegrasikan proses bisnis manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumber daya
manusia mereka. Perusahaan menemukan pendekatan pendesainan ulang organisasi
merupakan sebuah faktor penting yang memungkinkan untuk dilakukannya perekayasaan
ulang, bersama denga penggunaan teknologi informasi.

Menjadi Sebuah Perusahaan yang Cerdas.


Sebuah bisnis bisa menggunakan teknologi informasi untuk membuatnya menjadi

sebuah perusahaan yang cerdas. Kemudian teknologi tersebut dapat memberikan hasil dalam
pasar yang berubah dengan cepat dengan rentang produk yang luas dan siklus hidup model
yang pendek di mana pesanan harus diproses dalam ukuran yang sangat besar. Teknologi
informasi menawarkan pelanggan produk yang dikustomisasi sementara menjaga produksi
dalam volume yang tinggi.

Menciptakan Sebuah Perusahaan Virtual.


Membentuk perusahaan virtual telah menjadi sebuah strategi kompetitif penting

dalam pasar global saat ini yang bersifat dinamis. Internet dan teknologi informasi lainnya
memainkan sebuah peran penting dalam menyediakan sumber daya untuk melakukan
komputasi dan telekomunikasi untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan arus informasi
yang diperlukan. Manajer dari sebuah perusahaan virtual bergantung pada TI untuk

membantu mereka mengatur sebuah jaringan orang-orang, pengetahuan, finansial, dan


sumber daya fisik yang disediakan oleh banyak rekan bisnis.

Membangun Sebuah Perusahaan Konowledge-Creating.


Keuntungan kompetitif yang bertahan saat ini berasal hanya dari penggunaan inovatif

dan manajemen pengetahuan organisasi oleh perusahaan knowledge-creating dan organisasi


yang melakukan pembelajaran. Teknologi internet secara luas digunakan dalam sistem
manajemen pengetahuan untuk mendukung penciptaan dan penyebaran pengetahuan bisnis
dan mengintegrasikannya ke dalam produk, layanan, dan proses bisnis yang baru.

Peningkatan Kinerja Proses Bisnis


Pendahuluan
Peranan teknologi informasi dan sistem informasi teknologi yang handal tidak lagi
diragukan dalam menunjang kemampuan setiap perusahaan untuk memenangkan persaingan

usaha. Dengan sistem yang memadai, terbukti bahwa kinerja perusahaan mengalami
perbaikan dan peningkatan kualitas sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sistem informasi dianggap menjadi hal penting dalam manajemen perusahaan, sehingga
keterlibatan sistem informasi berbasis computer menjadi semakin luas dan berkembang.
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya memicu inovasi
inovasi baru yang dapat membantu untuk memudahkan mendapatkan informasi, dan
mendorong perusahaan perusahaan melakukan inovasi dalam proses produksi, penjualan,
pemasaran, dan distribusi dengan melibatkan peranan teknologi informasi yang pada
akhirnya menciptakan keunggulan kompetitif.
PERKEMBANGAN PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS DAN
MANAJEMEN
Hingga tahun 1960, peranan system informasi sangat sederhana, yaitu hanya sekedar
pengolahan transaksi, pemeliharaan catatan, akuntansi dan dilakukan secara tradisional.
Tetapi fungsi tersebut dirasakan kurang cukup, sehingg ditambahkan dengan pemrosesan
semua data ke dalam laporan.
Pada tahun 1970, dengan tingkat persaingan yang semakin ketat maka manajemen
dituntut untuk membuat keputusan yang tepat, sehingga informasi yang disajikan harus dapat
memuat informasi yang lebih spesifik
Tahun 1980, muncul aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna akhir (end user),
sehingga informasi yang akurat lebih cepat diperoleh karena aplikasi tersebut dapat
menampilkan informasi sesuai dengan format yang diinginkan oleh pengguna.
Tahun 1990 2000, dengan semakin banyaknya peralatan yang mendukung, maka
proses bisnis dilakukan secara elektronik sehingga menghemat waktu dan tenaga.
Tahun 2000 sekarang, para pelaku bisnis mulai memanfaatkan internet untuk
menjangkau pasar yang lebih luas, dan dunia mulai memasuki era globalisasi dimana jarak
dan waktu bukan lagi merupakan halangan.
Aplikasi bisnis yang dikembangkan memiliki beberapa manfaat dan kegunaan, antara lain:
-

Biaya lebih rendah


Waktu proses lebih cepat

Database yang mumpuni

PERBAIKAN PROSES BISNIS DAN PENGGUNAAN APLIKASI


Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk
membangun system perusahaan lintas funsional terintegrasi yang melintasi batasan fungsi
fungsi tradisional untuk merekayasa ulang dan meningkatkan proses-proses bisnis vital di
seluruh perusahaan.
Perusahaan melihat system lintas fungsional sebagai cara strategis dalam penggunaan
Teknologi Informasi (TI) untuk membagi sumber daya infromasi dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas proses bisnis, dan mengembangan hubungan strategis dengan pelanggan,
pemasok dan mitra bisnis.
Berikut ini adalah sebuah contoh proses bisnis yang didukung oleh system lintas fungsional
yang melintasi batasan dari beberapa fungsi bisnis.

Pemasaran

Penelitian &
Pabrikasi
Pengembangan / Teknik
Gambar 7.2 Proses pengembangan produk baru dalam perusahaan pabrikasi

1. APLIKASI PERUSAHAAN LINTAS FUNGSIONAL


A. ARSITEKTUR APLIKASI PERUSAHAAN
Arsitektur aplikasi perusaahaan menggambarkan hubungan timbal balik antar fungsi
fungsi dalam perusaan dan menyediakan sebuah kerangka kerja dari komponen - komponen
dasar, proses proses, dan gambaran - gambaran aplikasi bisnis elektronik utama perusahaan.
Aplikasi ini juga menyoroti peranan system bisnis dalam mendukung para pelanggan,
pemasok, mitra, dan karyawan dari sebuah bisnis.
Daripada berkonsentrasi pada fungsi fungsi bisnis tradisional atau hanya mendukung proses
internal bisnis sebuah perusahaan, aplikasi ini lebih berfokus pada penyelesaian proses proses bisnis fundamental secara bersama sama dengan para pelanggan, pemasok, mitra, dan
karyawan yang terkait.
Aplikasi ini menyelaraskan fungsi fungsi antara lain:
1. ERP ( /Enterprice Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan yang berfokus pada efisiensi proses internal
produksi, distribusi dan keuangan perusahaan.
2. CRM ( Customer Relationship Management)

Manajemen hubungan pelanggan yang berfokus pada perolehan dan pemeliharaan


pelanggan yang menguntungkan melalui proses prose pemasaran, penjualan dan
pelayanan.
3. PRM (Partner Relationship Management)
Manajemen hubungan kemitraan bertujuan

untuk

memperoleh

dan

mempertahankan mitra yang dapat memperluas penjualan dan distribusi produk


dan layanan perusahaan,
4. SCM (Supply Chain Management)
Manajemen rantai pasokan yang berfokus pada pembuatan proses-proses
pencarian, pengiriman, penyediaan barang yang paling efisien dan efektif.
5. KM (Knowledge Management)
Manajemen pengetahuan untuk melengkapi karyawan perusahaan dengan
pengetahuan yang mendukung kolaborasi antar unit unit dalam perusahaan.

Pemasok

Supply
Supply Chain
Chain Management
Management (SCM)
(SCM)
Perolehan +
Perolehan
+ Pengadaan
Pengadaan

Perolehan + Pengadaan
Perolehan
Perolehan +
+ Pengadaan
Pengadaan
Knowledge
(KM)
Knowledge Management
Management Enterprise
(KM)
Partner Relationship
Relationship
(ERP) Partner
Enterprise Resource
Resource Planning
Planning (ERP)
Kolaborasi
+
Dukungan
Management
(PRM)
Kolaborasi + Dukungan
Management
(PRM)
Karyawan
Proses
Internal
Bisnis
Proses Internal Bisnis
Mitra
Keputusan
Penjualan
+
Distribusi
Keputusan
Penjualan + Distribusi
Customer
Customer Relationship
Relationship
Management(
Management( CRM)
CRM)
Pemasaran
Pemasaran +
+ Penjualan
Penjualan +
+
Pelayanan
Pelayanan

Pelanggan

APLIKASI

INTEGRASI

INTEGRATION (EAI)

PERUSAAHAAN

ENTERPRISE

APPLICATION

EAI adalah aplikasi bisnis yang memungkinkan pengguna untuk memodelkan porses
bisnis yang terlibat dalam interaksi yang terjadi antar aplikasi bisnis.
Perangkat lunak EAI dapat mengintegrasikan berbagai aplikasi perusaahan yang
memungkinkan bertukar data menurut aturan yang dikeluarkan dari model proses bisnis yang
dikembangkan oleh pengguna.
Sebagai contoh : ketika pesanan sudah lengkap, maka aplikasi pesanan akan
menyampaikan ke system akuntansi agar mengirimkan invoice dan mengingatkan bagian
pengiriman untuk mengantarkan barang.
Aplikasi EAI merupakan jembatan antara Front Office dengan Back Office, sehingga
dapat terintegrasi dengan rapi. EAI dapat mempersingkat proses pesanan penjualan dan
pengiriman barang.
Sistem Pengolahan Transaksi
Adalah system infomasi lintas fungsional dimana proses data dihasilkan dari
keberadaan transaksi bisnis.

Transaksi adalah peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari melakukan bisnis, seperti :

Penjualan
Pembelian
Penyimpanan
Penarikan
Pengembalian
Pembayaran

Sistem transaksi memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional bisnis
elektronik sebuah perusahaan. Sebagai contoh : Jika perusahaan melakukan penjualan secara
kredit kepada pelanggan, maka system akan berkerja sebagai berikut:
Mengecek data pelanggan
Nama
Alamat
Limit kredit
Catatan pembayaran
Inventory
Mengecek stok barang di gudang
Mengubah stok persediaan barang
Administrasi
Membuat invoice

Membuat listing piutang


Delivery
Mempersiapkan jadwal pengiriman
SIKLUS PENGOLAHAN TRANSAKSI
Siklus Pengolahan transaksi terdiri dari beberapa aktivitas dasar:
Pendataan. Langkah pertama adalah melakukan perekaman, mengelompokkan data
yang masuk sehingga memudahkan untuk pengolahan.
Pengolahan transaksi. Pengolahan kelompok. Data diakumulaksikan selama periode
tertentu kemudian diproses secara periodic. Pengolahan seketika. Data diolah segera
setelah tranksasi muncul.
Pemeliharaan basis data. Basis data sebuah organisasi harus selalu diperbaharui oleh
system pengolahan transaksi, sehingga selalu menampilkan data yang telah

diperbaharui.
Pembuatan dokumen dan laporan. Sistem pengolahan transasksi menghasilkan
berbagai dokumen dan pelaporan, meliputi pesanan pembelian, slip pembayaran,

tanda terima penjualan, tagihan pelanggan.


Penyajian informasi. Sistem dapat menyediakan informasi yang dibutukan, seperti
status pesanan, jumlah stok barang.
Sistem Kolaborasi Perusahaan
Sistem Kolaborasi perusahaan adalah system lintas fungsional yang memperluas
komunikasi, kooordinasi, dan kloaborasi antara anggota tim bisnis dan kelompok kerja.
Tujuan system kolaborasi perusahaan adalah untuk memudahkan kita bekerja bersama-sama
dengan lebih mudah dan efektif dengan membantu kita untuk :
Berkomunikasi : saling membagi informasi
Berkoordinasi : mengorganisasi usaha kerja individu dan menggunakan sumber daya yang
ada.
Berkolaborasi : bekerjasama secara kooperatif pada proyek proyek
Alat alat yang dapat digunakan untuk menunjang kolaborasi :
Alat komunikasi elektronik
Alat ini memungkinkan untuk mengirimkan pesan, dokumen, arsip dalam data, teks, suara
atau multimedia melalui jaringan computer, sehingga memudahkan penyebaran informasi
dimanapun anda berada, contohnya adalah : email, facsimile.

DAFTAR PUSTAKA
James OBrien 2009 Management Information System 9th Edition
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon Sistem Informasi Manajemen, Edisi 13.
Raymond McLeod dan George P. Schell Sistem Informasi Manajemen, Edisi 9.

Anda mungkin juga menyukai