Prepared By :
Yohanes Danu Wijanarko (123-141-090)
Tony Setianto (123-141-086)
Johannes Ray (123-141-043)
Yassin Kautzar (123-141-089)
Mochamad Awaludin (123-141-057)
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2015
Mendukung Proses dan Operasi Bisnis. Bisa dicontohkan misal anda sebagai
seorang pelanggan , anda secara teratur berhadapan dengan sistem informasi yang
mendukung proses dan kegiatan operasi bisnis di banyak toko ritel tempat anda
berbelanja. Kebanyakan toko ritel sekarang ini menggunakan sistem informasi
berbasis komputer untuk membantu karyawan mereka mencatat pembelian pelanggan,
memeriksa persediaan, membayar karyawan, membeli dagangan baru, dan yang
lainnya.
Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis. Sebagai contoh dari pernyataan ini
yaitu seorang manajer toko menentukan mengenai lini barang dagangan apa yang
perlu untuk ditambahkan atau dihentikan dan jenis investasi seperti apa yang mereka
perlukan biasanya dibuat setelah dilakukannya analisi yang dihasilkan dari sistem
inovatif. Misal, manajemen toko mungkin akan membuat sebuah keputusan untuk
memasang kios layar sentuh di semua toko, yang terhubung dengan laman situs
perdagangan komersial untuk belanja online.
Fungsi atau manfaat sistem informasi manajemen pada organisasi:
Area fungsional utama dari bisnis sama pentingnya dengan keberhasilan bisnis.
Kontributor penting bagi efisiensi operasional, produktifitas, dan moral karyawan.
Sumber nilai bagi perusahaan yang diakui.
Sumber utama informasi dan dukungan yang diperlukan untuk mempromosikan
pengambilan keputusan.
Bagian penting dalam pengembangan produk dan layanan yang kompetitif.
Sumbe rdaya strategis.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
dan transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, penyimpanan uang tunai, penggajian,
keputusan kredit, dan aliran material dalam sebuah pabrik. Sistem pemrosesan transaksi
adalah sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang
diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel,
penggajian, karyawan yang mencatat, dan pengiriman.
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaanpertanyaan rutin dan untuk memantau arus transaksi di seluruh perusahaan. Pada tingkat
operasional, tugas, sumber daya, serta tujuan telah ditentukan dan terstruktur dengan rapi.
Sebagai contoh, keputusan untuk menyetujui kredit dari pelanggan, diambil oleh supervisor
pada tingkat yang lebih rendah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Sebagai contoh TPS (Transaction Processing System) atau sistem pemrosesan
transaksi yaitu bisa dilihat pada proses pembayaran gaji. Sistem penggajian memantau uang
yang telah dibayarkan kepada karyawan. Kartu absesnsi karyawan dengan nama, nomor
jaminan sosial, jumlah jam kerja per minggu mewakili sebuah transaksi dari sistem ini. Saat
transaksi ini dimasukkan ke dalam sistem, master file pada sistem akan diperbarui yang akan
memelihara informasi karyawan pada organisasi tersebut secara permanen. Data yang
terdapat pada sistem tersebut akan dikombinasikan dengan berbagai cara untuk menghasilkan
laporan sesuai kepentingan manajemen dan lembaga pemerintahan serta mengirim
pembayaran kepada karyawan.
mengontrol,
mengambil
keputusan,
dan
melakukan
kegiatan-kegiatan
menciptakan solusi. Sitem pendukung eksekutif menyajikan grafik dan data dari banyak
sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer senior. Informasi sering
dikirimkan kepada eksekutif senior melaui portal, yang menggunakan tampilan web untuk
menampilkan konten personal organisasi bisnis yang terintegrasi.
Sistem pendukung eksekutif dirancang untuk menggabungkan data kejadiankejadian dari luar perusahaan seperti perubahan peraturan pajak ataupun kondisi pesaing,
serta merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui Sistem informasi
manajemen dan sistem pendukung keputusan.
Meningkatkan kualitas sistem informasi manajemen melalui peran teknologi
informasi juga salah satunya bertujuan untuk membuat perusahaan saling terhubung. Untuk
mencapai hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai hal.
Aplikasi Perusahaan.
Mengimplementasikan aplikasi perusahaan merupakan sistem yang menjangkau
seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh
perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen.
Sistem perusahaan. sistem perusahaan yang biasa digunakan oleh perusahaan sering
disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), untuk mengintegrasikan
proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan
dan pemasaran, serta sumber daya manusia ke dalam sebuah sistem perangkat lunak
tunggal.
Sistem manajemen rantai pasokan. Perusahaan menggunakan sistem manajemen
rantai pasokan untuk mengelola hubungannya dengan pemasok. Sistem ini membantu
pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik berbagi informasi
tentang pesanan, produksi, tingkat persediaan, serta pengiriman produk dan jasa,
sehingga mereka dapat memanfaatkan sumber daya, memproduksi, serta mengirim
di
bidang
penjualan,
pemasaran,
serta
pelayanan
untuk
E-Business atau Bisnis Elektronik. Penggunaan teknologi digital dan internet untuk
menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan. E-Business meliputi
aktivitas pengelolaan internal dalam suatu perushaan serta kegiatan koordinasi dengan
proses bisnis, terkadang dikenal sebagai perekayasa ulang. Perekayasa ulang merupakan
pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal dari proses bisnis
untuk mencapai peningkatan yang dramatis pada biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan.
Perekayasa ulang proses bisnis menggabungkan sebuah strategi mempromosikan inovasi
bisnis dengan sebuah strategi peningkatan utama dalam proses bisnis, sehingga sebuah
perusahaan bisa menjadi pesaing yang lebih kuat dan lebih berhasil di pasar.
Sebagai contoh, banyak perusahaan telah menggunakan perangkat lunak perencanaan
sumber daya perusahaan (ERP) atanta fungsional untuk merekayasa ulang, mengotomastisasi,
dan mengintegrasikan proses bisnis manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumber daya
manusia mereka. Perusahaan menemukan pendekatan pendesainan ulang organisasi
merupakan sebuah faktor penting yang memungkinkan untuk dilakukannya perekayasaan
ulang, bersama denga penggunaan teknologi informasi.
sebuah perusahaan yang cerdas. Kemudian teknologi tersebut dapat memberikan hasil dalam
pasar yang berubah dengan cepat dengan rentang produk yang luas dan siklus hidup model
yang pendek di mana pesanan harus diproses dalam ukuran yang sangat besar. Teknologi
informasi menawarkan pelanggan produk yang dikustomisasi sementara menjaga produksi
dalam volume yang tinggi.
dalam pasar global saat ini yang bersifat dinamis. Internet dan teknologi informasi lainnya
memainkan sebuah peran penting dalam menyediakan sumber daya untuk melakukan
komputasi dan telekomunikasi untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan arus informasi
yang diperlukan. Manajer dari sebuah perusahaan virtual bergantung pada TI untuk
usaha. Dengan sistem yang memadai, terbukti bahwa kinerja perusahaan mengalami
perbaikan dan peningkatan kualitas sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sistem informasi dianggap menjadi hal penting dalam manajemen perusahaan, sehingga
keterlibatan sistem informasi berbasis computer menjadi semakin luas dan berkembang.
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya memicu inovasi
inovasi baru yang dapat membantu untuk memudahkan mendapatkan informasi, dan
mendorong perusahaan perusahaan melakukan inovasi dalam proses produksi, penjualan,
pemasaran, dan distribusi dengan melibatkan peranan teknologi informasi yang pada
akhirnya menciptakan keunggulan kompetitif.
PERKEMBANGAN PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS DAN
MANAJEMEN
Hingga tahun 1960, peranan system informasi sangat sederhana, yaitu hanya sekedar
pengolahan transaksi, pemeliharaan catatan, akuntansi dan dilakukan secara tradisional.
Tetapi fungsi tersebut dirasakan kurang cukup, sehingg ditambahkan dengan pemrosesan
semua data ke dalam laporan.
Pada tahun 1970, dengan tingkat persaingan yang semakin ketat maka manajemen
dituntut untuk membuat keputusan yang tepat, sehingga informasi yang disajikan harus dapat
memuat informasi yang lebih spesifik
Tahun 1980, muncul aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna akhir (end user),
sehingga informasi yang akurat lebih cepat diperoleh karena aplikasi tersebut dapat
menampilkan informasi sesuai dengan format yang diinginkan oleh pengguna.
Tahun 1990 2000, dengan semakin banyaknya peralatan yang mendukung, maka
proses bisnis dilakukan secara elektronik sehingga menghemat waktu dan tenaga.
Tahun 2000 sekarang, para pelaku bisnis mulai memanfaatkan internet untuk
menjangkau pasar yang lebih luas, dan dunia mulai memasuki era globalisasi dimana jarak
dan waktu bukan lagi merupakan halangan.
Aplikasi bisnis yang dikembangkan memiliki beberapa manfaat dan kegunaan, antara lain:
-
Pemasaran
Penelitian &
Pabrikasi
Pengembangan / Teknik
Gambar 7.2 Proses pengembangan produk baru dalam perusahaan pabrikasi
untuk
memperoleh
dan
Pemasok
Supply
Supply Chain
Chain Management
Management (SCM)
(SCM)
Perolehan +
Perolehan
+ Pengadaan
Pengadaan
Perolehan + Pengadaan
Perolehan
Perolehan +
+ Pengadaan
Pengadaan
Knowledge
(KM)
Knowledge Management
Management Enterprise
(KM)
Partner Relationship
Relationship
(ERP) Partner
Enterprise Resource
Resource Planning
Planning (ERP)
Kolaborasi
+
Dukungan
Management
(PRM)
Kolaborasi + Dukungan
Management
(PRM)
Karyawan
Proses
Internal
Bisnis
Proses Internal Bisnis
Mitra
Keputusan
Penjualan
+
Distribusi
Keputusan
Penjualan + Distribusi
Customer
Customer Relationship
Relationship
Management(
Management( CRM)
CRM)
Pemasaran
Pemasaran +
+ Penjualan
Penjualan +
+
Pelayanan
Pelayanan
Pelanggan
APLIKASI
INTEGRASI
INTEGRATION (EAI)
PERUSAAHAAN
ENTERPRISE
APPLICATION
EAI adalah aplikasi bisnis yang memungkinkan pengguna untuk memodelkan porses
bisnis yang terlibat dalam interaksi yang terjadi antar aplikasi bisnis.
Perangkat lunak EAI dapat mengintegrasikan berbagai aplikasi perusaahan yang
memungkinkan bertukar data menurut aturan yang dikeluarkan dari model proses bisnis yang
dikembangkan oleh pengguna.
Sebagai contoh : ketika pesanan sudah lengkap, maka aplikasi pesanan akan
menyampaikan ke system akuntansi agar mengirimkan invoice dan mengingatkan bagian
pengiriman untuk mengantarkan barang.
Aplikasi EAI merupakan jembatan antara Front Office dengan Back Office, sehingga
dapat terintegrasi dengan rapi. EAI dapat mempersingkat proses pesanan penjualan dan
pengiriman barang.
Sistem Pengolahan Transaksi
Adalah system infomasi lintas fungsional dimana proses data dihasilkan dari
keberadaan transaksi bisnis.
Transaksi adalah peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari melakukan bisnis, seperti :
Penjualan
Pembelian
Penyimpanan
Penarikan
Pengembalian
Pembayaran
Sistem transaksi memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional bisnis
elektronik sebuah perusahaan. Sebagai contoh : Jika perusahaan melakukan penjualan secara
kredit kepada pelanggan, maka system akan berkerja sebagai berikut:
Mengecek data pelanggan
Nama
Alamat
Limit kredit
Catatan pembayaran
Inventory
Mengecek stok barang di gudang
Mengubah stok persediaan barang
Administrasi
Membuat invoice
diperbaharui.
Pembuatan dokumen dan laporan. Sistem pengolahan transasksi menghasilkan
berbagai dokumen dan pelaporan, meliputi pesanan pembelian, slip pembayaran,
DAFTAR PUSTAKA
James OBrien 2009 Management Information System 9th Edition
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon Sistem Informasi Manajemen, Edisi 13.
Raymond McLeod dan George P. Schell Sistem Informasi Manajemen, Edisi 9.