Anda di halaman 1dari 2

LEMBAGA SAWADAYA MASARAKAT PEDULI KESEHATAN

Kav IDI, Jln perintis Kemerdekaan no 77 Jati Padang

Kepada Yth
Bapak Bupati Tanah
datar
Di
Batusangkar
Dengan Hormat
Berdasarkan pengaduan masarakat kepada kami mengenai pelayanan
kesehatan sebuah klinik swasta yang tidak sesuai dengan ketentuan dikota
bapak dan dalam rangka ikut menjaga penyediaan pelayanan kesehatan
berkualitas serta untuk menghindarkan kerugian yang tidak perlu bagi
masarakat dalam menerima pelayanan kesehatan dari sarana tersebut,
kami dari LSM PEDULI KESEHATAN telah melakukan kegiatan pemantauan
Sarana pelayanan kesehatan yang dimaksud sejak beberapa waktu terakir.
Untuk itu dapat kami sampaikan kepada bapak bahwa klinik yang dimaksud
beralamat di jalan Hamka No 85 A dengan nama Klinik Suci Medika dengan
penyediaan Pelayanan Klinik dan Apotik 24 jam yan dipertegas dengan neon
box besar yang dihidupkan sepanjang malam. Dalam pemantauan kami
ternyata dalam operasionalnya jauh menyimpang dari peraturan yang
berlaku dimana sehari hari tidak pernah ada dokter umum yang jaga apalagi
Apoteker nya . Tempat tersebut (apotik dan klinik) hanya dijaga seorang
bidan yang baru tamat pendidikan yang bertugas untuk melayani orang
yang mengambil obat. Dalam pemantauan kami terhadap orang2 yang
datang menebus obat rata-rata datang membawa secarik Resep yang
bertulisan beragam obat keras dan daftar G yang harus ditebus memakai
resep dokter, tapi dalam hal ini resep tersebut tidak ada tanda kop pemberi
resep, waktu kami tanyakan kepada para penebus obat ternyata mereka
mendapat kan Kertas mirip resep tersebut dari Bidan Di Sungai Tarab yang
ternyata kemudian dari penelusuran kami adalah pemilik Klinik dan Apotik
itu sendiri. Ketika kami tanyakan kepada bidan yang bertugas diapotik
tersebut mengenai keberadaan apotekernya dijawab sekenanya bahwa
Apotekernya sedang dinas luar. Untuk memperjelas keadaan tersebut kami

coba menghubungi ketua ISFI ( Ikatan Sarjana Farmasi /Apoteker) Tanah


datar , ternyata menurut Ibu ketua , apoteker2 di apotik tersebut tidak ada
yang kerasan bertugas dan sudah 2 kali berganti dan beliau mensinyalir
bahwa keberadaan apotik tersebut cuma untuk menyediakan kebutuhan
jualan obat pada praktek bidan pemilik, yang secara hukum dan peraturan
yang belaku nyata-nyata sudah melampaui / diluar kewenangan bidan. Hal
ini terjadi karena kelihaian bidan tersebut memanfaatkan ketidak tahuan
masarakat tentang aturan penyediaan pelayanan kesehatan dan kurangnya
pemantauan pembinaan / penindakan dari instansi terkait.
Kembali kami sampaikan kepada bapak bahwa keberadaan Klinik Dan
Apotek 24 jam tersebut sangat tidak sesuai dengan permenkes no 71 /2013
tentang Klinik. Kegiatan pelayanan obat yang dilakukan bidan pemilik klinik
melanggar Permenkes no
tentang kewenangan bidan . dan kalau di tinjau
dari undang undan praktek kedokteran fasal kegiatan peresepan illegal yang
dilakukan bidan yang bersangkutandapat di kategorikan fasal .. perbuatan
yang dilakukan meniru niru mirip dokter yang dapat dipidana oleh penegak
hukum selama bulan penjara atau denda .. juta ( bukan delik aduan)

Anda mungkin juga menyukai