Anda di halaman 1dari 1

Penulis : Vidiyanti

Fakultas : Kedokteran
Program Studi : D3 Fisioterapi
IPK : 2.65
Pembimbing I : Patricia Maria K,Dr,SpKFR
Pembimbing II : Wigijatni,SST,FT

Abstrak :
Trauma kepala dapat didefinisikan sebagai cedera kepala dengan bukti adanya keterlibatan otak. Trauma
dapat bersifat tumpul atau tembus. cedera dapat pula disebabkan oleh adanya gerakan otak didalam
tengkorak. Berbagai derajat defisit kognitif dan motorik dapat terjadi, tergantung dari beratnya
kesrusakan, komplikasi sekunder dan cedera lain yang menyertai. Fisioterapi pada pasien pasca trauma
kepala meliputi proses yang kompleks dalam memperbaiki fungsi serta kualitas hidup pasien. Tujuan dari
tindakan fisioterapi itu sendiri pada pasien dalam tahap tidak sadar adalah untuk mencegah terjadinya
komplikasi-komplikasi akibat immobilisasi lama seperti: ulkus dekubitus, gangguan fungsi
kardiovaskuler,penurunan kekuatan otot, terjadinya atrofi otot, kontraktur sendi, penurunan kapasitas vital
paru. Dengan berbagai macam teknik latian yaitu: latihan luas gerak sendi secara pasif, latihan
pernafasan secra pasif, turning, positioning, massage secara lembut dan lain-lain. ketika pasien dalam
tahap sadar maka latihan dapat dilakukan secara aktif dan ditingkatkan pada setiap sesi latihan untuk
memperbaiki kemampuan fungsional pasien seperti: latihan nafas secara aktif, latihan gerak aktif menuju
ke latihan gerak fungsional (latihan mulai dari tahap tidur ke duduk, dari duduk ke tahap berdiri, dari
tahap berdiri ke berjalan hingga latihan untuk memperbaiki pola jalan). latihan ini sebaiknya dilakukan
secara berulang agar hasil yang diharapkan dapat lebih optimal. sehingga kerjasama bersama keluarga
pasien merupakan faktor yang penting dalam menentukan prognosa pasien. Demikian diharapkan
tindakan fisioterapi ini dapat mengoptimalkan kualitas hidup pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Keyword :
0trauma kepala,otak, latihan fisioterapi, kualitas hidup.

Page 1

Anda mungkin juga menyukai