Resume Ta
Resume Ta
Pendahuluan
Kelapa sawit merupakan komoditi andalan hasil
perkebunan Indonesia yang saat ini telah berkembang
pesat. Produksi tandan buah segar kelapa sawit di
Kalimantan Timur dalam tiga tahun terakhir
mengalami peningkatan yaitu 4.471.546 ton (2011),
Metode Penelitian
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
berupa cangkang kelapa sawit dan udara.
Gambar 1. Grafik Hubungan antara Waktu
Proses 150 menit dan Suhu Terhadap Kecepatan
Udara
Alat
Alat yang digunakan daalam penelitian ini adalah
satu set alat pirolisis, kompresor, neraca digital,
anemometer, kompor gas, bahan bakar gas,
termokopel.
Cara Penelitian
Pirolisis dengan prinsip oksidasi parsial dilakukan
terhadap 1500 gram cangkang sawit pada 3 variasi
kecepatan udara 4,71 L/menit; 9,42 L/menit dan
14,13 L/menit dan 5 variasi waktu proses yaitu 30
menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 150 menit.
Asap yang dihasilkan dikondensasikan melalui
pendingin sehingga dihasilkan distilat (biofuel) yang
kemudian dianalisis jumlah dan komposisinya
menggunakan GC-MS.
III. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kecepatan udara dan waktu proses pirolisis
cangkang kelapa sawit dengan prinsip oksidasi
parsial terhadap komposisi produk cair. Selama
proses pirolisis berlangsung, terjadi dua tahap
pirolisis yaitu tahap pertama dimana terjadi pelepasan
gas-gas ringan seperti CO, CH4 dan CO2 yang tidak
dapat terkondensasi oleh air pendingin. Tahap kedua
adalah dekomposisi komponen-komponen yang
dikandung
cangkang
kelapa
sawit
seperti
hemiselulosa, selusosa dan lignin.
Produk dari pirolisis cangkang kelapa sawit
dengan prinsip oksidasi parsial menghasilkan destilat
yang berupa asap dan residu arang. Selain itu juga
dihasilkan gas-gas yang tidak dapat terkondensasi
oleh pendingin, sehingga tidak bisa ditampung pada
tempat penampung produk cair. Sebagian gas-gas
tersebut terjebak ke dalam penampung produk cair
dan sisanya terlepas dari penampung produk cair
keluar melaui pipa penyalur asap dan lepas ke
atmosfer.
9,42
L/menit
14,13
L/menit
Waktu
(min)
30
60
90
120
150
30
60
90
120
150
30
60
90
120
150
Massa
awal
(g)
1500
1500
1500
Massa
produk
cair (g)
Volu
me
(ml)
%
Produ
k
89
158
181
206
227
269
361
414
375
424
381
449
459
457
472
100
158
180
206
226
262
354
408
370
420
374
438
452
446
456
5,93
10,53
12,06
13,73
15,13
17,93
24,07
27,60
25
28,27
25,4
29,93
30,6
30,47
31,47
Komponen
1
2
3
4
5
6
n-Heksilmetilamin
1,2-Etanediol
Aseton
Asam format
1-Pentanol
Asam asetat
1-hidroksi-2Propanon
2,3-Pentanedione
2-Furaldehid
8
9
Lanjutan Tabel 2
Area (%)
90
120
men men
it
it
30
men
it
60
men
it
150
men
it
0,89
3,23
1,94
3,37
7,18
46,4
9
6,12
0,58
3,89
0,66
3,81
43,8
2
6,05
0,45
4,58
0,61
2,92
47,4
0
5,80
0,52
3,69
1,83
3,94
42,9
5
5,76
0,71
4,69
0,90
4,01
44,4
0
5,46
2,16
2,72
2,71
3,99
2,18
2,95
3,50
No
Komponen
10
Fenol
11
12
13
14
15
1,2-Siklopentadione
2-metoksifenol
n-Pentanal
2,6-dimetoksifenol
1,2,4Trimetoksibenzen
Metil asetat
n-Propil format
Asam propanoat
1-Propoksibutana
2-Butanon
Vinil asetat
1,4-dimetoksibenzen
1-asetoksi-2Butanon
1-(asetiloksi)-2Propanon
Asam etilik
3-metil-1,2Siklopentadione
Asam asetat etinil
ester
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Area (%)
90
120
men men
it
it
30
men
it
60
men
it
17,8
5
0,85
1,46
2,15
2,48
0,77
17,2
3
0,85
1,68
1,33
1,77
0,61
16,3
5
1,86
1,07
-
17,8
1
1,63
1,61
1,90
0,76
17,0
1
1,84
1,12
1,39
0,42
1,71
8,55
0,58
2,14
0,51
0,62
0,89
-
1,45
9,86
0,40
0,77
1,98
1,72
0,42
0,84
-
2,37
4,94
0,39
1,83
2,69
1,00
0,77
-
0,51
0,60
8,25
0,65
0,57
150
men
it
IV. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan pada variasi
laju udara 4,71 L/menit, 9,42 L/menit dan 14,13
L/menit serta waktu proses yaitu 30, 60, 90, 120 dan
150 menit dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perolehan produk cair hasil pirolisis oksidasi
parsial dipengaruhi oleh waktu dan kecepatan
udara proses. Semakin lama waktu proses dan
semakin besar kecepatan udara masuk maka
perolehan produk cair semakin besar, tetapi
Pada waktu 90, 150 dan 180 menit dengan laju
udara 2m/s dan 14,13 L/menit perubahan
jumlah produk cair tidak terlalu besar hanya
berkisar 0,5 1%.
2. Kecepatan
udara
berpengaruh
terhadap
komposisi komponen produk cair hasil pirolisis
cangkang kelapa sawit dengan prinsip oksidasi
parsial. Semakin besar kecepatan udara semakin
banyak komposisi komponen dicairan., dengan
Komposisi tertinggi untuk masing-masing
kecepatan udara adalah asam asetat dengan
jumlah 57,22% (4,71 L/menit), 41,96% (9,42
L/menit) dan 44,40% (14,13 L/menit) dan
diperoleh rendemen asam asetat 8,66% (4,71
L/menit); 11,86% (9,42 L/menit) dan 13,97%
(14,13 L/menit).
Komponen
1-1bibisiklo(2.2.2)oktil-4asam karboksilat
1,2-Etanediol
Aseton
Metil asetat
Asam format
Asam etilik
Asam asetat
1-hidroksi-2-Propanon
2-Furaldehid
Fenol
2-metoksifenol
1,4-dimetoksibenzen
2,6-dimetoksifenol
2-Butanon
1-(asetiloksi)-2-Butanon
n-Heksilmetilamin
Vinil asetat
n-Propil format
Asam propanoat
Asam asetat etinil ester
2-metoksifenol
Pentanal
1,2,4-Trimetoksibenzen
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
4,71
L/meni
t
Area (%)
9,42
14,13
L/meni L/meni
t
t
0,64
0,65
7,58
1,61
1,81
1,67
3,98
57,22
2,56
2,05
15,87
1,69
0,76
1,66
-
5,74
2,25
1,93
2,16
11,04
41,96
4,66
2,61
16,73
1,56
1,95
5,24
1,52
-
4,69
0,90
2,37
4,01
44,40
5,46
3,50
17,01
0,77
1,39
1,83
2,69
0,71
1,00
4,94
0,39
0,57
1,84
1,12
0,42
VII.Daftar Pustaka
Disbun. (2014). Komoditi kelapa sawit. Januari 11,
2014. http://disbun.kaltimprov.go.id
Fatimah, I., Nugraha, J. (2005). Identifikasi hasil
pirolisis serbuk kayu jati menggunakan
principal component analysis. Jurnal Ilmu
Dasar, 6(1), 41-47.
Habibiati. (2010). Kajian potensi produk pirolisis
limbah padat kelapa sawit. Jurnal Biologi
Edukasi, 2(1).