Anda di halaman 1dari 3

APRESIASI INOVASI

PEKERJAAN PENGAWASAN
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan
KABUPATEN NGAWI
Untuk mencapai tujuan hasil pengawasan yang memenuhi standart keteknikan diperlukan adanya suatu
rencana kerja yang matang dan dituangkan dalam tahapan-tahapan Pengawasan. Rencana kerja kegiatan
pengawasan adalah menjadwalkan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan dengan seluruh tim yang terkait dan
juga dengan Dinas Teknis yaitu Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kabupaten Ngawi.
Maka dengan ini, kami akan memberikan ulasan dan tambahan mengenai KAK yang telah ditentukan dan
menjadi Acuan Kerja.
LATAR BELAKANG
Fungsi dan tujuan dari pengadaan/ penunjukan Konsultan Pengawasan Teknis adalah dalam
pelaksanaan pengawasan Rehab. Kantor Eks. Kesbanglinmas (untuk PMI/Pramuka/TK) Kabupaten Ngawi dapat
berjalan optimal, tertib, dan terorganisasi dengan baik. Karena dengan pengadaan konsultan P engawasan ini,
tugas Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kab. Ngawi dalam mengalokasikan Dana Alokasi Umum
(DAU) Tahun Anggaran 2009 dapat terbantu dengan sistem kerja yang telah ditentukan dalam KAK ini.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Pola dan sistem kerja yang dilaksanakan oleh setiap Konsultan Teknis satu dengan yang lainnya pasti
tidak akan sama, tetapi semua tetap mengacu pada KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang telah ditentukan/
digariskan oleh Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kab. Ngawi mempunyai maksud agar hasil dan
keluaran yang diwujudkan dapat memenuhi standart kerja dan mudah untuk diinterpretasikan dalam acuan kerja
nantinya.
Tujuan
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini.
Sasaran Pokok :
Setiap pembangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara
optimal fungsi konstruksi serta kekuatan dari konstruksi tersebut.
Setiap pembangunan harus direncanakan dan diawasi dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis bangunan yang layak dari ketepatan teknis, ketepatan mutu, ketepatan waktu, dan
ketepatan biaya.
Pemberi Jasa Pengawasan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh sehingga mampu menghasilkan
karya pembangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma, serta tata laku
profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Pengawasan perlu disiapkan matang sehingga dapat dan
mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan sasaran yang tepat dalam
pelaksanaan proyek.
LINGKUP KEGIATAN, DATA, DAN FASILITAS PENUNJANG
Lingkup Kegiatan
Pengawasan teknis dengan kegiatan survey awal kegiatan dan investigasi lapangan, hitungan konstruksi,
hitungan volume, koordinasi dan asistensi, pembuatan dan penggandaan hasil karya pengawasan, rapat
penjelasan, dan pembuatan laporan kegiatan Pengawasan.

Data dan Fasilitas Penunjang


Disiapkan oleh Konsultan Teknis
1. Monitoring terhadap setiap pekerjaan
2. Peralatan akomodasi transportasi
3. Kantor
4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
5. Materi dan penggandaan laporan
6. Segala pembiayaan
7. Pajak

METODOLOGI DAN WAKTU PELAKSANAAN


Acuan kerja yang diterapkan oleh Konsultan Pengawas Teknis mengacu pada Standar Nasional
Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil dengan tahapan sebagai berikut :
Tahap Persiapan
Menyusun kegiatan kerja seluruh cakupan kegiatan sejak tahap pelelangan, pelaksanaan konstruksi, dan
masa pemeliharaan termasuk serah terima pekerjaan pemborong dengan mengacu pada schedule
perencanaan untuk dapat menjelaskan jalur-jalur kritis dalam masa kegiatan-kegiatan.

Tahap Pengawasan
1. Persiapan pelaksanaan
Mempersiapkan Mutual Check 0% sebagai acuan untuk melaksanakan pekerjaan
2. Tahap Pelaksanaan
Membantu terjaminnya kualitas pekerjaan baik dari segi mutu, biaya, waktu, dan administrasinya
3. Tahap Penyelesaian Akhir
Membantu dalam proses penyerahan pekerjaan baik secara administrasi maupun
pertanggungjawaban teknis.

ANGGOTA TIM PENGAWAS


Tenaga Pengawasan
Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri
atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi keahlian SKA sub bidang Bangunan dan Gedung,
berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang pengawasan Bangunan dan Gedung, dan
Tugas dari Tenaga pengawasan ini adalah membantu dalam pengendalian mutu, kuantitas, waktu, serta
administrasi kegiatan.
Asisten Pengawas
Tenaga asisten pengawas yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Diploma Tiga (DIII) Teknik Sipil yang
berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun atau Lulusan SMK atau yang sederajat berpengalaman
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Administrasi
Tenaga administrasi yang disyaratkan adalah Lulusan SMK atau yang sederajat berpengalaman sekurangkurangnya 2 (dua) tahun.
LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan oleh Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut :
Laporan Pendahuluan, memuat :
- Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
- Data Mutual Check 0% disesuaikan dengan keadaan lapangan
- Ringkasan uraian pelaksanaan pekerjaan dengan mengacu pada Time Schedule
- Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
- Jadwal kegiatan penyedia jasa mengenai tahapan-tahapan pekerjaan pengawasan

Laporan Mingguan, memuat :


- Surat pengantar
- Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek serta masalah-masalah yang ada
- Jadwal pelaksanaan dengan kurva S
- Surat Perintah Perubahan (CCO), bila ada
Laporan bulanan, memuat :
- Surat pengantar
- Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek serta masalah-masalah yang ada
- Foto-foto kegiatan
- Uraian penyelesaian permasalahan pekerjaan
Laporan Akhir, memuat :
- Uraian pelaksanaan kegiatan proyek dari awal hingga selesai untuk masing-masing lokasi
- Membuat laporan akhir kegiatan konsultan selama masa penugasannya sebagai konsultan pengawas
termasuk permasalahan dan penyelesaiannya

Anda mungkin juga menyukai