2. Sinar beta ( )
a. Sinar beta bermuatan negatif (1).
b. Dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
c. Memiliki daya tembus yang lebih besar dari sinar alfa, tetapi di bawah sinar gamma.
3. Sinar gamma ( )
a. Sinar gamma tidak bermuatan sehingga tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun
medan magnet.
b. Sinar gamma memiliki daya tembus yang paling kuat di antara ketiga sinar radioaktif
yang ada.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa sinar alfa, beta, dan gamma
termasuk sinar radioaktif. Demikian halnya dengan partikel-partikel radioaktif
lain, sinar-sinar tersebut juga mengalami peluruhan. Mekanisme peluruhan
sinar-sinar radioaktif dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Peluruhan alfa
4
2
inti memancarkan sinar alfa, inti induk akan kehilangan dua proton dan dua
neutron. Misalnya inti X dengan nomor atom Z dan nomor massa A
memancarkan sinar alfa dan menghasilkan inti baru yaitu Y. Mekanisme
peluruhannya dapat dituliskan sebagai:
Energi yang dipancarkan pada peluruhan alfa merupakan energy kinetik inti
anak (inti Y) dan sinar alfa. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai
berikut.
Energi kinetik inti anak dan sinar alfa pada peluruhan alfa lebih kecil
dibandingkan energi diam inti anak dan alfa. Dengan menggunakan
mekanika klasik, diperoleh energi kinetik sinar alfa:
2. Peluruhan beta
Pada peluruhan beta, neutron mengalami transformasi menjadi proton dan
elektron. Elektron yang meninggalkan inti atom akan terdeteksi sebagai sinar
beta. Dengan demikian, nomor atom inti anak akan berselisih satu satuan
dibandingkan nomor atom inti induk. Mekanisme peluruhannya dapat
dituliskan sebagai berikut.
Ketrangan:
:neutrino
3. Peluruhan gamma
Pada peluruhan gamma, inti induk tidak mengalami perubahan, tetapi pada
proses ini dipancarkan energi yang tinggi. Mekanisme peluruhannya adalah:
Peluruhan sinar gamma terjadi jika inti berada dalam keadaan energi ikat
yang lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti dalam keadaan seperti ini
dikatakan dalam keadaan tereksitasi dan diberi tanda bintang (*) setelah
simbol intinya. Inti yang tereksitasi akan kembali ke keadaan dasarnya
Ilustrasi peluruhan sinar-sinar radioaktif di atas dapat kita lihat pada gambar
10.8 berikut ini!
10.5
Keterangan:
dN
=laju peluruhan inti( peluruhan. secon)
dt
=konstanta peluruhan
Besaran
t=selang waktu
Perhatikan gambar 10.9!
T1
2
,N=
1
2 N0. Dengan
1
2
1
ln = T 1 ln e
2
2
ln 2= T 1
2
Jika
T1
2
Penerapan Radioaktivitas