Anda di halaman 1dari 15

SOSIALISASI TENTANG KERJA LEMBUR

DAN PEMBERIAN UANG LEMBUR BAGI


PNS DAN NON PNS

OLEH :
BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
TAHUN 2013

DASAR HUKUM
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 11 Tahun
2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013;
Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2012 tentang Standar
Analisa Biaya Tahun Anggaran 2013.

DEFINISI LEMBUR
Kerja lembur adalah segala pekerjaan yang harus dilakukan
oleh PNS dan Non PNS pada waktu-waktu tertentu di luar
waktu kerja.
Uang lembur adalah uang yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil yang telah
melakukan kerja lembur.
Selain mendapatkan uang lembur PNS dan Non PNS yang
melakukan kerja lembur juga mendapatkan uang makan
lembur.
Uang makan lembur adalah uang makan yang diberikan
kepada PNS dan Non PNS yang melakukan kerja lembur.

LEMBUR DAN HAL-HAL LAIN YANG


BERKAITAN
Surat Perintah Kerja Lembur adalah surat yang dibuat oleh Pengguna
Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran yang membuat perintah kepada PNS
dan Non PNS untuk melakukan kerja lembur.
Daftar Hadir Lembur adalah daftar yang memuat nama dan tanda tangan
Pegawai Negeri Sipil sebagai bukti bahwa PNS dan Non PNS tersebut hadir
dan melaksanakan kerja lembur.
Daftar Pembayaran Perhitungan Uang Lembur adalah daftar yang dibuat
oleh Bendahara Pengeluaran yang memuat jumlah jam lembur dari satu
kegiatan yang batas waktu pencairan paling cepat 1 bulan berikutnya dan
dalam tahun anggaran berkenaan, jumlah kotor dan pemotongan pajak
serta jumlah bersih yang diterima PNS dan Non PNS yang melakukan kerja
lembur.

MEKANISME PERINTAH PENUGASAN


LEMBUR
Pengguna
Anggaran/
Kuasa
Pengguna
Anggaran

Surat Perintah
Kerja Lembur

Surat Perintah Kerja Lembur ini dapat dibuat secara


bulanan maupun untuk hari-hari tertentu saat PNS
dan Non PNS melakukan kerja lembur.
Surat Perintah Kerja Lembur ini memuat nama
Pegawai Negeri Sipil dan Non PNS yang diperintah
kerja lembur, hari dan tanggal pelaksanaan kerja
lembur , lamanya waktu kerja lembur dan pekerjaan
yang harus diselesaikan dalam satu hari maksimal 3
jam atau 14 jam dalam seminggu.

PNS dan
Non PNS

KETENTUAN PEMBERIAN UANG


LEMBUR

Besarnya Uang Lembur untuk tiap-tiap jam penuh kerja lembur bagi PNS dan
Non PNS adalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati
Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Standar Analisa Biaya Tahun Anggaran 2013.
Pada hari kerja, batasan waktu kerja lembur maksimal 3 jam sehari atau 14
jam dalam seminggu.
Pemberian Uang Lembur pada hari libur kerja sebesar 200% dari besarnya
Uang Lembur pada hari kerja.
Kepada PNS dan Non PNS yang melaksanakan Kerja Lembur paling kurang 2 (
dua ) jam berturut-turut diberikan Uang Makan Lembur maksimal 1 kali
perhari..
Dalam hal kerja lembur yang dilaksanakan pada hari libur kerja, waktu kerja
lembur dalam sehari paling banyak 10 jam kerja.
Bagi Pegawai Tidak Tetap/Non PNS yang melakukan kerja lembur di luar waktu
dan telah ditetapkan dengan Surat Perintah Kerja Lembur oleh Kepala SKPD,
yang bersangkutan dapat menerima uang lembur digolongkan dalam tingkat
PNS Golongan II.

SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN


UANG MAKAN LEMBUR
UANG LEMBUR
NO
1.

URAIAN

SATUAN

BIAYA TA 2013

Golongan I

OJ

10.000

Golongan II

OJ

13.000

Golongan III

OJ

17.000

OJ

20.000

OH

20.000

Uang Lembur (diluar jam kerja pada


hari kerja)

IV
UANG Golongan
MAKAN LEMBUR

2.

Uang Makan Lembur

PROSEDUR DAN TATA CARA


PEMBAYARAN UANG LEMBUR
PROSEDUR PEMBAYARAN UANG LEMBUR

UANG
LEMBUR

Pembayarannya didasarkan pada daftar hadir lembur ;


Khusus uang lembur pada bulan Desember dapat
dibayarkan pada bulan berkenaan;
Pembayarannya diberikan dalam batas pagu anggaran
yang tersedia pada Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA )
SKPD;
Dibayarkan dengan mekanisme Pembayaran Langsung (
LS );
Permintaan pembayarannya dapat diajukan untuk satu
bulan pada bulan berikutnya;

PROSEDUR DAN TATA CARA


PEMBAYARAN UANG LEMBUR
PROSEDUR PEMBAYARAN UANG LEMBUR

UANG
LEMBUR

Pembayaran Uang Lembur kepada PNS Golongan IV dikenakan


Pajak Penghasilan ( PPh ) sebesar 15% yang dihitung dari jumlah
uang lembur dan uang makan lembur;
Pembayaran Uang Lembur kepada PNS Golongan III dikenakan
Pajak Penghasilan ( PPh ) sebesar 5% yang dihitung dari jumlah
uang lembur dan uang makan lembur;
Pembayaran Uang Lembur kepada PNS Golongan II/d ke bawah
tidak dikenakan Pajak Penghasilan ( PPh ).

PROSEDUR DAN TATA CARA


PEMBAYARAN UANG LEMBUR
TATA CARA PEMBAYARAN UANG LEMBUR

SPP-LS
Uang Lembur

Dilampiri dengan :
1. Daftar
pembayaran
perhitungan uang lembur
2. Surat Perintah Kerja Lembur
3. Daftar Hadir Kerja
4. Daftar Hadir Lembur
5. Surat Setoran Pajak (SSP)
PPh Pasal 21

SPM-LS
Uang Lembur

SPM-LS Uang Lembur dibuat


dalam rangkap 3 :
1. Lembar ke 1 dan 2
disampaikan
kepada
keuangan
bagian
Perbendaharaan.
2. Lembar ke 3 sebagai
pertinggal pada Satuan
Kerja Bersangkutan.

Keuangan Bag.
Perbendaharaan

SP2D

SPM-LS Uang Lembur


dilampiri dengan :
1. Daftar
Pembayaran
Perhitungan
Uang
Lembur
2. Surat Perintah Kerja
Lembur
3. SSP PPh Pasal 21

CONTOH DAFTAR REKAP. PPH 21


UANG LEMBUR PNS

CONTOH DAFTAR ABSENSI LEMBUR


PNS

CONTOH SURAT PERINTAH KERJA


LEMBUR PNS

CONTOH DAFTAR KERJA LEMBUR PNS

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai