& KEKURANGAN dan KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK dan ANORGANIK
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungs i normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Beberapa ahli m emberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah ikatan kimia yang diperl ukan oleh mahluk hidup untuk melakukan fungsinya yang berupa energi. Selain itu energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur p roses kehidupan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, diman a setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism yang menggunakan objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi yang normal, dengan menggunakan proses degesti, absorsi serta metabolisme yang pada nantinya akan membuang beberapa zat yang me mang tidak digunakan oleh mahluk hidup. Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan un tuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen , fosfor, dan kal ium. Sedangkan unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien). Pupuk terdiri dari pupuk Organik dan pupuk Anorganik. 1. Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, sepertipe lapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk pa dat ataucair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi ta nah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumbe r bahan organik dapatberupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jera mi, brangkasan, tongkol jagung,bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, lim bah industri yang menggunakan bahanpertanian, dan limbah kota (sampah). 2. Pupuk Anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan mer amu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen) (Lingga dan Marsono, 2000). Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pu puk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K dan sebagainya (Hardjowigeno, 2004). Dari kedua pupuk tersebut terdapat kekurangan dan keunggulan, diantaranya: Keunggulan pupuk Organik a. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupu n unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik). b. Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fu lfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat bergun a baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme. c. Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai penga ruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat bio logis tanah. d. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah. e. Menjadi penyangga pH tanah. f. Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan. g. Membantu menjaga kelembaban tanah h. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun i. Tidak merusak lingkungan. Kekurangan pupuk Organik a. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan ha rus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik. b. Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional un tuk pengangkutan dan implementasinya. c. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban b iaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pu puk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan.
Keungguan pupuk anorganik
a. Hasil cepat terlihat pada tanaman b. Kandungan unsure hara jelas c. Mudah pengaplikasian d. Tidak bau e. Pengangkutan mudah Kekurangan pupuk anorganik a. Mengakibatkan residu pada tanah b. Penggunaan tidak bijaksana dapat merusak tanah c. Harga mahal d. Bersifat higroskopis