Anda di halaman 1dari 7

STUDI TENTANG DESAIN ORNAMEN KERAMIK DI

INDUSTRI KERAMIK RUMAHAN DINOYO KOTA MALANG


Yoga Pramudya Susanto
Universitas Negeri Malang
E-mail: da_polar67@yahoo.com
ABSTRAK: Manfaat peneliti ini adalah supaya dapat memberikan informasi yang aktual
untuk pengembangan kerajian keramik hias. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan
masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah desain motif yang ada di Industri
Keramik Rumahan Dinoyo, (2) Bagaimanakah tema ornamen, (3) Apa saja bahan yang
digunakan di Industri Keramik Rumahan Dinoyo, (4) Bagaimanakah teknik ornamen
ynag ada di Industri Keramik Rumahan Dinoyo. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini. Pendekatan ini untuk memperoleh data empiris tentang desain ornamen
keramik di Industri Keramik Rumahan Dinoyo kota Malang.
Kata Kunci: desain, ornamen, keramik, dinoyo, Malang

Seiring dengan tingginya potensi tentang kesadaran yang dimiliki Industri


kecil terutama pada kerajinan industri rumahan di Indonesia yang keberadaannya
sampai saat ini sifatnya masih turun menurun dari nenek moyang ternyata masih
terus meningkat bersama dengan runtuhnya dunia usaha atau bisnis besar di
Indonesia. Gejala semacam ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang pada tahun 1997 terletak pada posisi terburuk. Tidak mengherankan jika
pada tahun yang sama merupakan awal mula berkembang pesatnya bisnis
kerajinan di Indonesia. Motif, tema, bahan, dan teknik ornamen sangat erat
kaitannya untuk pembuatan desain ornamen. Sebab desain ornamen juga dapat
dinikmati masyarakat luas yang mencakup motif, tema, bahan, dan teknik
ornamen.

METODE
Penelitian ini mendapatkan gambaran tentang tentang desain ornamen
keramik

di industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang. Dimana, jenis

penelitian ini adalah penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini menggunakan


alat dokumentasi yang berupa kamera foto digital, dan alat perekam suara untuk
melengkapi serta memperkuat data dalam penelitian.

HASIL PENELITIAN
A. Desain Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang
Variasi desain ornamen dapat dilihat dari wujud tampilan benda keramik
yang banyak dikembangkan, serta berhasil memikat konsumen walaupun untuk
setiap industri rumahan memiliki keunggulan dalam wujud tampilannya, baik
dalam desain struktural maupun desain dekoratif.
Desain dekoratif ini tersusun atas dua ornamen yaitu ornamen utama dan
ornamen pendukung. Ornamen utama terdiri dari motif tumbuh-tumbuhan, hewan,
kaligrafi, sedangkan ornamen pendukung terdiri dari motif pinggiran. Kedua
ornamen tersebut menggunakan garis lurus, garis lengkung, garis tebal tipis yang
penerapannya pada bentuk 3 dimensi benda/body keramik. Untuk desain ornamen
akan nampak adanya garis-garis nyata dan untuk bentuk akan nampak
dengan garis-garis semu. Dalam visualisasi tersebut tentunya tidak akan
lepas juga pada unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa, sebab
keduanya merupakan hal penting yang dapat mendukung kualitas seni yang
artistik baik dalam bentuk maupun ornamennya.

B. Tema Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang


Tema ornamen yang sering digunakan oleh pengrajin keramik di Industri
Kerajinan Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang adalah flora dan fauna atau
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bermacam-macam tumbuhan dan dedaunan yang
dipakai. Tak hanya itu saja, Industri Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang ini
juga menerapkan tema Kaligrafi Arab menjelang puasa ramadhan, sebab saat
itulah Industri Keramik Rumahan Dinoyo Kota Malang banyak menerima
pesanan. Sebagai pengembangan ekspresi, pengrajin juga menambahkan motifmotif lain seperti awan dan kerajaan mesir kuno yang divisualisasikan pada
benda-benda keramik sebagai motif pendukung atau backround dari masingmasing ornamen.

C. Bahan Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang


Bahan ornamen adalah bahan yang masih menjadi satu kesatuan dalam
bentuk keramik, dan digunakan untuk membantu memperindah hasil keramik dan
biasanya bahan ini terletak pada bagian luar atau permukaan benda. Bahan
dekorasi di Industri keramik rumahan Dinoyo Malang menggunakan bahan
dekorasi Glasir dan bahan utama masse.
D. Teknik Ornamen pada industri keramik rumahan dinoyo Kota Malang
Dalam Proses dekorasi pada benda-benda keramik di Industri Keramik
Rumahan Dinoyo Kota Malang, Menggunakan beberapa teknik yaitu: (1) Teknik
Lukis (2) Teknik Krawang (3) Teknik Pengglasiran.
Berikut ini akan disajikan tentang bahan dan alat serta langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam menerapkan teknik/cara dalam proses dekorasi pada
benda-benda keramik yang menggunakan proses pembakaran tinggi antara lain
meliputi:
1. Teknik Lukis
Teknik

Lukis

ialah

teknik dekorasi

dengan menggunakan cara

menggambar atau melukis langsung pada permukaan benda. Bahan dan alat-alat
yang diperlukan antara lain : 1) Benda Keramik yang masih dalam keadaan basah
akan tetapi cukup kuat untuk diangkat/dipindahkan. 2) Oksida warna, tempat
bahan oksida warna dan alat bantu kuas, pensil dan alat lainnya. Setelah bahan
dan alat siap, langkah selanjutnya yaitu melakukan perencanaan motif yang
dikehendaki. Untuk tahap pengecatan (lukis) sama seperti melukis dengan cat air.
Dalam teknik lukis yang perlu diperhatikan adalah kadar kekentalan dari bahan
warna, sebab peresapan bahan pewarna pada body keramik sangat cepat dan
penerapannya

memerlukan

keluwesan

tangan

dari

pengrajin

dalam

menvisualisasikan motif/gambar.
2. Teknik Krawang
Teknik krawang yaitu teknik dekorasi dengan cara mencungkil badan
benda sampai tembus/berlubang. Teknik ini dapat dilakukan pada saat benda
dalam keadaan agak kering. Bahan dan alat yang digunakan yaitu: 1) benda

keramik yang siap untuk dihias dan diletakkan sesuai keinginan kita 2) alat bantu
pisau/alat cungkil, paku, dan alat tajam lainnya.
3. Teknik Pengglasiran
Merupakan teknik dekorasi pada badan benda keramik (dilakukan pada
benda-benda biscuit) dengan menggunakan pewarna oksida khusus kemudian di
tutup oleh lapisan glasir transparan. Penggunaan glasir transparan yaitu untuk
memperoleh kecermelangan warna dari oksida pewarna akan tetap terlihat. Bahan
dan alat yang digunakan yaitu : (1) Benda keramik yang siap dihias (2) Bahan
oksida warna (3) Alat bantu semprot, spray gun, kuas, timba, penjepit benda.
Penerapan teknik ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

(1)

dikuaskan, (2) dicelup dan (3) disemprot.


Teknik dengan cara dikuaskan yaitu teknik pemberian pelapisan
badan/body keramik dengan bahan glasir yang menggunakan alat bantu kuas
dengan ukuran yang cukup besar supaya proses tersebut dapat mempercepat cara
kerja.
Pengglasiran dengan cara dicelup yaitu proses pelapisan benda/body
keramik kedalam bahan glasir yang ditaruh ditimba atau tempat lainnya.
Pengglasiran dengan teknik ini akan member keuntungan yaitu lebih menghemat
bahan glasir.
Teknik semprot yaitu teknik pelapisan dengan cara menyemprotkan bahan
glasir ke peemukaan badan/body keramik sampai rata. Teknik semprot ini
biasanya digunakan pada benda-benda keramik yang diproduksi secara masal.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
maka desain ornamen keramik di Industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Motif Ornamen Keramik


Untuk motif geometris, pengrajin mengambil tema dari unsur tumbuh-

tumbuhan yang menggunakan pola ulang. Sedangkan motif non geometris


menggunakan unsur hewan, dan kaligrafi arab. Selain desain ornamen diatas juga

menampilkan desain ornamen lain. Peranan motif ornamen pada kerajinan


keramik ini sangat penting. Sebab semakin banyak macam-macam motif, maka
makin banyak pula nilai-nilai estetik pada benda keramik tersebut.
2.

Tema Ornamen Keramik


Sebelum melangkah membuat motif, biasanya para pengrajin keramik

Dinoyo Kota Malang menentukan tema ornamen pada benda keramik yang akan
dihasilkannya. Tema yang digunakan pada Industri keramik rumahan Dinoyo
Kota Malang adalah flora-fauna di lingkungan sekitar, dan kaligrafi. Lebih
menarik lagi jika ada penambahan tema yakni manusia di zaman kerajaan Mesir
kuno atau manusia primitiv di zaman dahulu yang menceritakan kehidupan seharihari.
3.

Bahan Ornamen
Sebagai bahan satu kesatuan pada benda atau body keramik, bahan

ornamen juga memiliki peran yang digunakan untuk menghias benda keramik. Di
Industri kerajinan keramik rumahan Dinoyo Kota Malang lebih dominan memakai
bahan dasar mase untuk ornamen keramik dan memakai pewarna/cobal. Warna
yang ditonjolakan di kerajinan keramik Dinoyo kebanyakan warna kuning, biru,
hijau, dan merah. Seharusnya semakin banyak warna yang dipakai dan diatur,
semakin pula kemenarikan benda keramik tersebut.
4.

Teknik Ornamen
Upaya untuk memperindah hasil produksi keramik Dinoyo menerapkan

sistem ornamen dengan teknik lukis, teknik krawang, dan teknik pengglasiran.
Ketiga teknik ornamen tersebut sangat dominan dengan pengrajin, sebab
kebanyakan para pengrajin di Industri keramik rumahan Dinoyo Kota Malang
memiliki spesialisasi atau keahlian tersendiri untuk mewujudkan pada benda atau
body keramik.
Hasil peneliti ini menunjukkan keramik Dinoyo Kota Malang dari segi
teknologi kurang adanya pengembangan, dan hal ini mempengaruhi ornamen pada
keramik yang dihasilkan. Ornamen yang dihasilkan pada Industri Rumahan
kerajinan keramik ini terlihat kurang adanya pengembangan dari desain
artistiknya

Saran
Berdasarkan

hasil

penelitian

ini,

dapat

disarankan

agar

lebih

mengembangkan desain ornamen keramik dengan memanfaatkan media bahan


dan alat yang lebih bervariasi untuk menghasilkan tampilan produk baru dengan
kualitas yang baik. Untuk penelitian selanjutnya disarankan diadakan penelitian
yang sejenis dengan objek yang sama dengan konteks yang berbeda untuk melihat
keajegan penelitian ini

DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Astuti, Ambar. 1997. Pengetahuan keramik. Yogyakarta: Gadjah Mada Univesitas
Press.
Depdikbud. 1992/1993. Desain Kerajinan Keramik. Jakarta: PT. Prasidha Adhi
Kriya.
Heskett, John. 2010. Desain Industri Jakarta.--:CV. Rajawali
Huberman, Miles. 1992. Analisa Data. Jakarta: Pratama Sada.
Indrawati, Lilik. 1992/1993. Struktur Seni. Malang: P30F
Koentjoroningrat. 1970. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia Jakarta. Jakarta:
Sabdodadi.
Martihadi dan G. Sunarto. 1982. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Tema Baru.
Kartika, Dharsono Sony. 2007. Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains.
Moleong, Lexy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Munir. 1991. Seni Kaligrafi Islam Kita. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwatiningsih. 1985. Pengetahuan Dasar Kerajinan Keramik. Malang: IKIP
Malang, PT. 28P3T
Purwatiningsih. 1990. Desain Struktural dan Desain DekoratifKeramik Hias
Daerah Malang. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang.
Purwatiningsih. 1989. Ragam Produk Kerajinan Keramik Malang. Pusat
Penelitian IKIP Malang

Rasjoyo. 1995. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Razak, R.A. 1978. Industri Keramik. Jakarta: PN. Balai.
Santoso, Budi. 1994. Studi Tentang Desain Produk Kerajinan Batu Onik di
Daerah Campur Darat Kabupaten Tulungagung. Malang: IKIP Malang.
Supratno. 1984. Ornamen Hias. Yogyakarta: PT. Kanasius
Suru, I Made. 1983. Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Jambatan
Tim penyusun. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Toekio, Sugeng M. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa.
Van Der Hoop. 1949. Indonesishe Siermotieven Bandoeng:Koninklijk Bataviaash
Genootschap Van Kusten en Wertenshappen.
Wales, Jimmy. 2011. Ornamen Arsitektur, (online), (http://id.wikipedia.org/,
diakses pada tanggal 7 Oktober 2011).
Yumarto, Yurdini. 1986. Kerajinan Keramik. Bandung: Angkasa Bandung

Anda mungkin juga menyukai