Anda di halaman 1dari 8
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME BELANDA A. Perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Pemerintahan Kolonialisme Belanda abad ke-16 hingga awal abad ke-20 Sistem perekonomian merupakan sebuah sistem yang digunakan oleh sebuah negara untuk mengelokasiken segala sumber daya yang dimilikinya, baik kepada masing-masing individu maupun kepada kelompok atau organisasi yang terdapat di negara tersebut Sistem ekonomi yang satu dengan sistem ekonomi yang lain memiliki perbedaan mendasar, yakni dalam hal bagaimana sistem ekonomi tersebut mengetur faktor produksinya Dalam beberapa sistem ekonomi yang digunekan, seorang individu diperbolehkan untuk memiliki semua faktor produksi Sedangkan di sistem ekonomi yang lain ada juga kcemungkinan bahwa semua faltor ekonomi tersebut dipegang oleh pemerintah Berkembangnya pengaruh paham — paham bangsa Eropa di dunia timur termasuke Indonesia, tidak terlepas dari keadaan Eropa saat itu Kedatangan bangsa Eropa ke dunia timur salah satu penyebabnya adalah karena ada rempah-rempah, Salah satu bangsa yang merupakan sumber pengehasil rempah-rempah adalah Indonesia Disamping itu , kedatangan bangsa Eropa ke dunia timur termasuk Indonesia juga tidak terlepas dari kondisi sebagai akibat dari revolusi prancis, revolusi industry dan merkantilisme yang berdampak pada dunia intemasional Kekuatan-kekuatan asing yang masuk ke Indonesia adalah ekspidisi pelayaran yang dilakukan oleh Bangsa Barat yaitu Perancis , Spanyol , Belanda dan Inggris sejak akhir abad 15-16 masa ini id sebut Abad Penjelajahan Samudra, Beberapa faktor pendorong penjelajahan Bangsa Eropa adalah , Kisah perjalanan Marcopolo ( 1254-1324) seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku “Book Qf Various Experience” mengisehkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi Jatuhnya Konstatinopel , ibukota Romawi Timur ke tanagn Kesultanan Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia timur, Bangsa barat berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah di Asia ‘Adanya semangat penaklukan terhadap orang-orang yang beragama Islam serta membuat daereh-daerah kelnasaan yang dimiliki kerajaan-Kerajaan islam tersebut Berkembangnya teknik pelayaran dan penemuan kompas. Kompas dapat berfungsi menentukan arah dan posisi laut. Mereka menciptakan kapal yang lebih mudah dan lebih waedankuwe cepat digerakkan dengan memperbaiki konstruksi kapal serta memadukan layar yang berbentuk segi tiga dengan tali temali persegi. Penemuan Copemicus yang didukung oleh Galileo-galileo menyataken bahwa bumi ini bulat, Pendapat ini memperkuat keberanian para pelaut karena orang yang berlayar ke dunia timur tidak akan tersesat Adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi yang lain Ingin memperoleh keuntungan/kekayan sebanyak-banyaknya Pada talun 1580 Portugis didudula oleh spanyol sementara itu Belanda terlibat perang, kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 maka oleh spanyol para padagang belanda tidak di izinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda keemudian berusaha mencarikan sendisi pusat rempah-rempah di dunia timur. Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia Dari Jan Huygen Van Linschoten , seorang penjelajah belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Pada tahun 1596 , Comelis de Houtman dengan empat bueh kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten. Kehadiran Belanda di Nusantara di mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan terbentukmya VOC (Verenigde Oost Indishe Compagnie) tabun 1602. Oleh pemerintahan Belanda, VOC diberi Oktroi (hak-hak istimewa ) sebagai berikut Dianggap sebagai wekil pemerintah Belanda di Asia Monopoli perdagangan Mencetak uang mengedarkan uang sendiri Mengadaken perjanjian Menakluken perang dengan Negara lain Menjalankan kekuasaan kehakiman Pemungutan pajak Memulila angkatan perang sendiri Mengadaken pemerintahan sendiri Untuk melaksanakan kekuasaan di Indonesia di angkatlah jabatan Gubernur jenderal VOC antara lan Pieter Both , merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610- 1619 di Ambon Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubemur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta Cara belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia antara lain yaitu: 1) Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah kepada pedagang asing, seperti Inggris , Perancis, dan Denmark 2) Melakukan Ekstispasi , yaitu penebangan tanaman mulik rakyat . tujuannya adalah mempertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan 3) Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kelang perang wajib menyerahkcan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC . penyerahan wajib itu disebut “Verplichte Leverantien” 4) Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak yang disebut dengan istilah Contingenten Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati , sedangkan bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya. Pada pertengahan Abad ke-18, tepatnya tanggal 31 Desember 1799 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan, kemunduran itu disebabkan karena 1. Persaingan dagang dari bangsa Perancis dan Inggris, Penduduk di Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sehingga tidak mampu membeli barang-barang yang dijual oleh VOC, 3. Perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangen VOC, 4, Pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan akibat dari gaji yang diterimanya terlalu kecil, 5. VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untuk memenuhi pegawai daerah- daereh yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura Situasi di Eropa membawa perubahan pemerintahan di Belanda Pada tahun 1975 tentara Perancis menyerbu Belanda sehhingga pangeran Willem V melarikan diri ke Inggris Kerajaan Belanda sekanjutnya di pimpin oleh Louis Napoleon , atik Napoleon Bonaparte , kkaisar Perancis. Louis Napoleon kemudian mengankat Gubemur Jenderal untuk memerintah daereh Kolonial Hindia Belanda bersama Herman Willem Daendels. dl Masa pemerintahan H.W daendels di Indonesia (1808-1811) al 1) 3) Pada masa Daendels berkuasa , Perancis bermusuhan dengan Inggris dalam perang kkoalisi di Eropa Maka tugas utama Daendels di Hindia Belanda adalah mempertahankan pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris Tugas Daendels dan langkah-langkeh yang ditempuh di Indonesia dalam Bidang Keuangan/ Ekonomi adalah sebagai berikut Mengeluarken mata uang kertas Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta (partikelit) yang banyalc dimiliki orang Cina, Arab dan Belanda Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sebelumnya yaitu_ memborongkan pungutan pajak,, Contingenten dan penanaman kopi Masa pemerintahan Thomas stamfort Raffles di Indonesia (1811-1816) Pada tahun 1811-1816 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas raffles yang berkedudukan di Penang untuk menguasai pulau Jawa Dengan mengerahikan 60 kapal , Inggris berhasil meduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 september 1811 Belanda menyereh melalui kapitulasi tuntang Isi kapitulasi tuntang adalah Pulau jawa dan selatamya di kuasai Inggris Semua tentara belanda menjadi tawanan Inggris Orang Belanda daoat dijadikan pegawai Inggris Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan dari peningkatan perdagangan dan keamanan, Dan Tugas Rafiles di Indonesia dalam Bidang Perekonomian dan Keuangan adalah sebagai berikut Melaksanakan system sewa tanah (Land Rente) , tindakan ini didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanch , sehingga penduduk yang menepati tanah wajib membayar pajak ‘Meneruskan usaha yang penah dilakuken belanda misalnya penjualan taneh kepada swasta , serta penanaman kopi ‘Melakcukan penanaman bebas , melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan. Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat ‘Menghapus segela penyerahan wajib dan kerja rodi Di samping sebagai kepala pemerintahan jajahan Inggris atas wilaych Indonesia, Raffles sangat tertarik kepada sejarah, kebudayaan dan kesenian di Jawa. Dengan bantuan orang-orang pribumi yang pandai dan beberapa orang Belanda Rafiles berhasil mengetahui sejarah, kebudayaan, kesenian dan kesusasteraan Jawa Buah karya Thomas Stamford Raffles adalah buku yang berisikan sejarah Jawa yang berjudul History of Java Setelah Napoleon Bonaparte dapat dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan eemudian tertangkap, maka pada tahun 1814 melalui Konvensi London (Perjanjian London), Inggris mengembalikan semua daerah kekuasa-an Belanda yang pernah dikuasai oleh Inggris ‘Alkan tetapi Rafifles tidak setuju terhadap keputusan-keputusan itu, la meletaken jabatannya dan digantiken oleh Letnan Gubernur Jenderal John Fendall. Pada tahun 1816 John Fendal menyerahikan wilayah jajahan di Indonesia kepada Belanda Setelah dilalcukan perjanjian antara Inggris dengan Belanda pada Konvensi London (1814), daerah jajahan di Indonesia dikembeliken kepada Belanda Untuk mengurus pengembelian itu, dikirim komisi Jenderal yang terdiri atas Van der Capellen, Elout, dan Buyskes (1816). Tugas komisi Jenderal itu sangat berat, yaitu memperbaiki sistem pemerintahan dan perekonomian, Perbaikan ekonomi ini bertujuan ager dapat mengembeliken utang-utang Belanda yang cukup besar akibat perang-perang yang dilalkukan dalam menghadapi Napoleon manpun perang-perang yang dilakukan dalam menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia Dalam menjalanken tugasnya itu, berbagai tantangan muncul, yaitu menghadapi perekonomian yang buruk, persaingan dagang bangsa Inggnis, sikap bangsa pribumi yang memusuhi bangsa Belanda Bangsa pribumi tidal ingin dijajeh lagi dan ingin merdeka seperti yang dialami pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Jika ditinjau dari sejarah Indonesia, sejak tahun 1816 sampai tahun 1900, bangsa di Indonesia sudah jelas menentang masuk dan berkuasanya bangsa Asing termasuk bangsa Belanda Pertentangan yang terjadi antara bangsa-bangsa di Indonesia dengan bangsa Belanda disebabkan oleh karena: 1) Kebencian golongen raja dan bangsawan pribumi terhadap pemerintah Belanda yang menyebabkan kemunduran keluasaan mereka 2) Kebencian golongan pedageng pribumi terhadap Belanda yang mematiken mata pencaharian mereka 3) Kebencian terhadap Belanda berdasarkan agama, seperti meletusnya Perang Diponegoro, Perang Padri, Perang Aceh dan lain sebagainya Untuk menghadapi pertentangan yang kuat dari bangsa-bangsa di Indonesia, Belanda menindasnya dengan jalan perang kolonial dan politik devide et impera, yaitu memecah belah bangsa di Indonesia Hal ini mengakibatkan terjadinya permu'-uhan antara kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Indonesia ll Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa ( Tahun 1830) Berlakunya Sistem Tanam Paksa dan Ketentuan-ketentuan pokok dalam tanam paksa adalah By Penduduk diharusken menyediakan sebagian tanahnya untuk tanaman yang laku dijual ke Eropa Tanah yang di pergunakan tidak melebihi 1/5 taneh yang dimiliki penduduk desa ‘Waktu untuk memelihara tanman tidak melebihi waktu yang dipergunakan untuk memelihara tanaman padi Bagian tanah yang ditanami tersebut bebas pajak Bila hasil bumi melebihi nilat pajak yang harus dibayar rakyat maka kelebihan hasil bumi tersebut diberikan kepada rakyat Jika gagal panen yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani maka kerugian ditanggung pemerintah Penduduk yang bukan petani wajib bekerja dikebun , pabrik atau pengangkutan untuk kepentingan belanda Penyimpangan terhadap aturan tanam paksa menimbulkan reaksi , berbagai pihake menuntut dihapuskan, Reaksi terhadap penyimpangen tanam paksa antara lain datang dari Golongan humanis yang berjuang untuk kemanusiaan yaitu Baron Van Houvel , seorang pendeta yang mengungkapkan kesengsaraan rakyat akibat tanam paksa baik di majalah , forum pertemuan maupun di DPR Belanda Eduard Douwes Dekker dengan nama samara Multatuli, Golongan penguasa swasta Belanda yang menghendaki adanya kebebasan beruseha di Indonesia melalui sidang parlemen di Belanda Sistem Usaha Swasta Dengan kemenangan golongen liberal di parlemen Belanda maka mulai ditetapkan system ekonomi liberal yang ditandai dengan masuknya nodal asing ke Indonesia. masa itu disebut Politik Pintu Terbuka atau politik ekonomi liberal kolonial dilandasi oleh beberapa undang-undang antara lain Comptabiliteitswet tahun 1867 yang menyatalan bahwa anggaran belnja hindia-belanda harus ditetapkan dengan undang-undang , jadi dengan persetujuan parlemen belanda Suikerwet 1870 (UU gula) berisi ketetapan bahwa tanaman tebu sebagai tanaman monopoli pemerintah berangsur-angsur akan dihilangkan sehingga di pulau jawa dapat diusahakan oleh penguseha swasta “Agrarichwet 1870 (UU Agraria) berisi antara lain Tanah di Indonesia di bedakan menjadi 2 bagian yaitu taneh rakyat dan tanah pemerintah Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang sifainya bebas dan tanah desa yang tidak bebas. Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada bangsa asing , hanya boleh disewaken. Tanah pemerintah dapat dijual untuk tanah milik(eigendom) atau disewakan selama 75 tahun. Adapun tujuan dari UU Agraria adalah melindungi petani agar tidak Kehilangan tanahnya serta membuka peluang orang asing untuk menyewa tanah dari rakyat Indonesia. B. Pengaruh Kebijakan Ekonomi Pemerintah Kolonial Belanda Pemerintah kolonial Belanda menerapkan berbagai kebijakan di bidang ekonomi. Berikut contoh kebijakan dan pengaruh yang ditimbulkannya a. Indonesia Menjadi Terbuka bagi Penanaman Modal Asing Perekonomian dunia mengalami pergeseran, Komoditas rempah-rempah dan barang-barang berharga yang sebelumnya menjadi barang perdagangan utama, beralih pada hasil-hasil industri agraris (perkebunan). Dengan latar belakang tersebut, pemerintah kolonial pun ingin meningketkan hasil-hasil industrinya di bidang agraris. Salah satu caranya dengan menyewaken tanah-taneh pertanian yang ada di desa kepada pihak swasta (misalnya orang Cina dan para penguseha Eropa) Langkeh tersebut berhasil mendatangkan keuntungen bagi VOC. Biasanya, penyewaan taneh terjadi dengan penentuan batas waktu tertentu, Selama waktu itu, pihak penyewa memiliki keekuasaan menarik penghasilan desa, Tanah-taneh yang disewakan itu terdapat di Batavia, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Lehan-lahan itu ditanami tebu, kopi, dan tanaman-tanaman lainnya b. Terjadi Perluasan Kegiatan Ekonomi Kolonial Salah satu contoh perluasan kegiatan ekonomi adalah proses penggilingan dan pengangkutan tebu dari lahan ke pabrik gula Untuk menunjang pengangkutannya dibangun sarana dan prasarana transportasi, baik darat maupun laut. Transportasi darat ditingkatkan dengan pembangunan jalan dan dibangunnya rel-rel kereta api. Adapun peningkatan transportasi laut dilakukan dengan membuat jaringan hubungan antarpulau, yang secara monopoli dilakcukan oleh Koninklijke Paketvaart Maatschapijdan hubungan dari Hindia ke negara-negara Eropa oleh Nederlandsche Handel Maatschapij (NHM) Kegiatan ekonomi pemerintah Belanda juga mengelami perluasan hingga ke luar Jawa Ketika itu ditemukan sumber daya alam potensial, yaitu timah dari Bangka, Belitung. dan Singkep, batu bara di Umbilin (Sumatra Barat) dan Kalimantan Tenggara, serta emas di Kalimantan Barat. ¢, Munculnya Bank-Bank di Bidang Permodalan Ketika tanam paksa dihapuskan, NHM menggeser jenis usahanya dengan memberikan model bagi pengusaha swasta yang akan membuka perusahaan perkebunan di Indonesia Oleh kkarena itu, pada tahun 1869 NHM muncul sebagai "bank perkebunan" (bank kultur) yang membiayai tidak kurang dari tujuh belas pabrik gula dengan wilayah perkebunannya Usaha yang sangat menguntungkan ini mendorong pihak-pihak lain mendirikan bank-bank baru yang bergerak dalam bidang permodélan perusahaan perkebunan dan perdagangan di Indonesia Hal ini merupakan bentuk kapitalisme dalam bidang finansial. Sejakc itu berdirilah Rotterdamsche Bank, N.1. Handelsbank, Crediet en Handelsvereeniging, dan bank-bank lainnya yang bergerak di bidang penyediaan modal perusahaan perkebunan serta perdagengan di Indonesia d. Munculnya Pedagang Perantara Perluasan produksi tanaman dagangan untuk ekspor telah mengekibatkan perdagangan intemasional mengalami kemajuan. Imbas ramainya perdagangan Hindia Belanda adalah munculnya pedagang perantara terutama di daerah pedalaman Pulau Jawa. Perdagangan perantara ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai perdagangan distribusi manpun perdagengan koleksi. Perdagangan distribusi bertujuan menyebarkan barang-barang konsumsi yang diimpor kepada penduduk pedesaan, Perdagangan koleksi bertujuan mengumpulkean hasil- hasil tanaman dagangan dari para petani dan meneruskannya kepada para pedageng besa. Kemampuan mengatur perdagangan dan jaringan luas dimiliki oleh orang-orang bangsa ‘Timur Asing termasuk orang-orang Cina yang berdomisili di Indonesia. Merekca tidale terikat tradisi-tradisi dan norma-norma agraris seperti yang dianut masyarakat pribumi sehingga mereka dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan bebas. Mereka juga memiliki hbubungen baik dengan pemerintah kolonial dan penguasa lokel. e. Pergeseran Kepemilikan Tanah dan Mata Pencaharian Penyewaan tanah dan penetrasi ekonomi liberal juga mengakibatkan peralihan kegiatan ekonomi masyarakat. Para usahawan asing yang menanamkan modal dan menyewa tanah- tanah untuk dijadiken perkebunan besar tidak hanya menyewa tanah-tanah kosong, tetapi juga tanah-tanah saweh penduduk. Dengan demikian, terjadi pergeseran kepemilikan tanah dan mata penceharian penduduk setempat. Rakyat yang dahulunya hanya mengerjakan tanah pertanian untuk kepentingan diri sendiri (subsistem) beralih menjadi buruh mengerj kan tanah pertanian yang telah disewa penguasa asing untuk perkebunan

Anda mungkin juga menyukai