Definisi
Frekuensi 2x dalam seminggu tanpa
laksatif
2x /lebih episode soiling/ enkopresis tiap
minggunya
Periode pengeluaran feses jumla besar /730 hari.
Teraba masa abdominal /rektal pada PF
Ditegakkan bila ada 2 kondisi di atas
KLASIFIKASI
Fungsional
Organik
Patofisiologi
Kontinensia kontraksi otot volunter
Anamnesis
Kesulitan BAB ( <3x/minggu)
Nyeri dan distensi abdomen hilang paska
defekasi
Riwayat tinja keras/besar, kecipirit (sering
diartikan sebagai diare)
Anoreksia, BB susah naik
Upaya menahan tinja (seperti berdansa)
Inkontinensia urin, ISK
Etiologi
Pemeriksaan Fisis
Distensi abdomen BU meningkat,
menururun, normal
Massa abdomen (teraba pada kiri bawah,
kanan bawah, suprapubis)
Fisura ani
Colok dubur
Punggung spina bifida
Neurologi tonus, kekuatan, reflex
kremaster, reflek tendon.
Penunjang
Uji darah samar pada semua anak konstipasi
Urin rutin(ISK
Foto polos abdomen bila colok dubur tdk bs
Terapi
Medikamentosa (evakuasi tinja & rumatan,
bedah pd organik)
Non-medikamentosa (edukasi ortu,
modifikasi perilaku)
Evakuasi tinja
Mineral oil (parafin liquid) 15-30 ml/thn
baik
Rumatan
Laktulosa (lar 70%) 1-3ml/KgBB/ hari 2 dd1
Sorbitol (lar 70%) 1-3 ml/KgBB/hari 2 dd 1, tdk
Prognosis
Fungsional-> angka relaps tinggi
52% masih ada konstipasi dan enkopresis 5
*Stainano A, Andreotti MR, Greco L, Basile P, Auricchio S. Long term Follow up of Children
with chronic Idiopathic Constipation. Dig Dis Sci 1994; 39: 561-4
** Sutphen JL, Borowitz SM, Hutchinson RL, Cox DJ. Long term follow up of Medically
treated Childhood Constipation. Clin Pediatr 1995; 34: 576-80.